• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

2. Pengaruh Chemistry Edutainment Games terhadap Motivasi Belajar

dalam proses belajar, maka tugas guru yang pertama dan terpenting adalah membangun motivasi terhadap apa yang akan dipelajari peserta didik. Motivasi bukan saja menggerakkan tingkah laku, tetapi juga mengarahkan dan memperkuat tingkah laku. Peserta didik yang termotivasi dalam belajar, menunjukkan minat, kegairahan dan ketekunan yang tinggi dalam belajar, tanpa tergantung banyak kepada guru.

Motivasi belajar merupakan aspek yang penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Menurut Prayitna (1989) motivasi dalam belajar tidak saja merupakan suatu energi yang menggerakkan peserta didik untuk belajar tetapi juga sebagai suatu yang mengarahkan aktifitas peserta didik kepada tujuan belajar. Betapapun baiknya potensi anak yang meliputi kemampuan intelektual atau bakat peserta didik dan materi yang akan diajarkan dan lengkapnya sarana belajar, namun apabila tidak ada motivasi peserta didik dalam belajar, maka proses belajar tidak akan berlangsung dengan optimal.

Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang

88

baik. Dalam hal itu, tampak bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang tekun belajar. Sebaliknya, apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk belajar, maka dia tidak tahan lama belajar. Dia mudah tergoda untuk mengerjakan hal yang lain dan bukan belajar. Itu berarti motivasi sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan ketekunan belajar.

Berdasarkan hal tersebut maka penting sekali untuk menciptakan proses pembelajaran yang mampu memicu mmingkatnya motivasi belajar kimia. Menurut Hanafiah dan Suhana ( 2009 : 28) ada beberapa cara untuk membangkitkan motivasi belajar diantaranya sebagai berikut : 1) Peserta didik memperoleh pemahaman yang jelas mengenai proses pembelajaran; 2) Peserta didik memperoleh kesadaran diri terhadap pembelajaran; 3) Menyesuaikan tujuan pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik secara link and match; 4) Memberi sentuhan lembut; 5) Memberikan hadiah; 6) Memberikan pujian dan penghormatan; 7) Peserta didik mengetahui prestasi belajarnya; 8) Adanya iklim belajar yang kompetitif secara sehat; 9) Belajar menggunakan multi media; 10) Belajar menggunakan multi metode; 11) Guru yang kompeten dan humoris; 12) Suasana lingkungan sekolah yang sehat. Berdasarkan kajian teori tersebut untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan motivasi belajar kimia peserta didik maka peneliti memodifikasi metode pembelajaran yang sudah yang kemudian dinamai Chemistry Edutainment Games.

Metode Chemistry Edutainment Games adalah metode yang menggabungkan unsur education (pendidikan) dan entertainment (hiburan). Metode chemistry edutainment games dalam hal ini dapat diartikan sebagai proses

89

pembelajaran yang menggunakan media alat peraga untuk membantu memvisualisaikan konsep yang asbtrak yang disisipi unsur menghibur dengan kemasan media yang dibuat menarik dan inovasi penggunaan media dengan metode permainan yang dimainkan secara kompetisi antar kelompok serta disediakan hadiah bagi pemenangnya. Metode chemistry edutainment games dalam proses belajar dimaksudkan untuk memberikan pengalaman yang lebih kongkrit, memotivasi serta daya ingat peserta didik dalam belajar dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik. Dalam hal ini chemistry edutainment games dapat menjadi metode pembelajaran dan permainan yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga menimbulkan kesenangan dalam belajar.

Permainan kompetisi antar kelompok dalam metode chemistry edutainment games menekankan bahwa peserta didik belajar dalam suasana persaingan. Pendidik juga memakai hadiah sebagai sarana untuk memotivasi peserta didik dalam memenangkan kompetisi antar kelompok. Secara positif, permainan kompetisi bisa menimbulkan rasa cemas yang justru bisa memacu peserta didik untuk meningkatkan kegiatan belajar mereka. Sedikit rasa cemas mempunyai korelasi positif dengan motivasi belajar. Namun sebaliknya, rasa cemas yang berlebihan justru dapat merusak motivasi.

Kegiatan bermain dapat membantu peserta didik mengenal tentang diri sendiri, dengan siapa ia hidup, serta lingkungan tempat dimana ia hidup. Permainan secara langsung mempengaruhi seluruh area perkembangan peserta didik dengan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar tentang

90

dirinya, orang lain dan lingkungannya. Permainan memberikan peserta didik kebebasan untuk berimajinasi menggali potensi diri/bakat dan untuk beraktivitas. Beberapa manfaat bermain dan belajar adalah sebagai berikut : a) Menyingkirkan keseriusan yang menghambat; b)Menghilangkan sterss dalam lingkungan belajar; c)Mengajak orang terlibat penuh; d) Meningkatkan proses belajar.

Media yang digunakan dalam metode chemistry edutainment games ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik memahami konsep yang abstrak dan memvisualisaikan konsep abstrak tersebut. Sudarwan (2008) mengungkapkan bahwa hasil penelitian secara nyata membuktikan bahwa penggunaan media sangat membantu aktivitas proses belajar mengajar di kelas, terutama peningkatan prestasi belajar peserta didik. Sadiman, dkk (1984) juga mengemukakan bahwa media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar dapat menyalurkan pesan sehingga dapat mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan prestasi belajar.

Media dalam proses belajar mengajar mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan berbantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrahan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Media dalam metode chemistry edutainment games ini selain dibuat untuk memahami konsep yang abstrak tetapi

91

juga dibuat semenarik mungkin agar lebih menimbulkan kesenangan peserta didik dalam belajar.

Rangkaian proses pembelajaran dengan media pembelajaran serta permainan kompetisi itulah yang kemudian dapat dikemas menjadi suatu pembelajaran edutainment. Pembelajaran edutainment ini bertujuan untuk menciptakan proses pembelajaran yang tidak membuat para peserta didik merasa terbebani dengan mata pelajaran yang disampaikan dan juga mereka merasa enjoy dalam semua mata pelajaran. Oleh karena itu edutainment dalam pembelajaran kimia ini dinamakan Chemistry Edutainment Games.

Pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran dengan suasana belajar mengajar yang membuat peserta didik senang sehingga peserta didik memusatkan perhatian secara penuh pada pelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Adanya penggunaan metode dan media pembelajaran yang inovatif serta menghibur diharapkan pembelajaran dapat berjalan dengan efisien. Muchith (2007) mengatakan bahwa pembelajaran yang efisien adalah pembelajaran yang menyenangkan, menggairahkan dan mampu memberikan motivasi bagi siswa dalam belajar.

3. Perbedaan Motivasi Belajar Kimia antara Peserta Didik Kelas

Dokumen terkait