HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
C. Ranking Rata-rata Selisih Unsur Kognitif di Kelompok Eksperimen
4.1.2.2. Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Kategori Afektif Umum
Pengaruh metode inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis, dalam
hal ini yang dimaksud adalah pengaruh metode inkuiri terhadap
kemampuan berpikir kritis kategori afektif umum dari kelompok
eksperimen. Pengaruh ini akan diukur berdasarkan kenaikan skor
kemampuan berpikir kritis, dari hasil pre-test dengan hasil post-test. Selain
itu juga akan membandingkan kenaikan rata-rata kemampuan berpikir
kritis pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
A. Ratarata Selisih Pretest dan Posttest Kemampuan Berpikir Kritis
-Afektif Umum Kelompok Eksperimen
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan mengetahui apakah data yang
ada terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas
dilakukan terhadap skor pre-test dan skor post-test kelompok
eksperimen.
a. Uji Normalitas Data Pre-test
Data pre-test dari kelompok eksperimen diuji
menggunakan PASW 18.0 for Windows. Normalitas data ini
diuji dengan statistik nonparametris, dalam hal ini adalah One
Samples Kolmogorov Smirnov Test. Hasil dari uji normalitas
ini selanjutnya digunakan untuk menentukan analisis data
104 Hasil pengolahan data menggunakan PASW 18.0 for
Windows dengan One Samples Kolmogorov Smirnov Test,
menghasilkan data sebagai berikut.
Grafik 14. Uji normalitas data pre-test kemampuan berpikir kritis – afektif umum kelompok eksperimen
Grafik di atas menggambarkan hasil pre-test soal pilihan
ganda dari kelompok eksperimen. Grafik itu menunjukkan
bahwa kurva bel pada bagian kiri dan kanan berbentuk
simetris. Selain itu, diketahui hasil pengujian dari N=27
diperoleh mean sebesar 27,59 dan standar deviasi sebesar
105 Tabel 34. Uji Normalitas Data Pre-test Kemampuan Berpikir Kritis
- Afektif Umum Kelompok Eksperimen
Mean Harga Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Analisis Keterangan Pre-Kuesioner Eksperim en 27,59 1,396 0,041 0,041 < 0,05 Data terdistribusi tidak normal
Selanjutnya, berdasarkan tabel uji normalitas data (One
Samples Kolmogorov Smirnov Test), diketahui bahwa harga
Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1,396 dengan mean sebesar
27,59 dan Assym. Sig. (2-tailed)nya sebesar 0,041. Dengan
demikian Asym. Sig. (2-tailed)nya lebih kecil dari 0,05. Hal
tersebut menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi dalam
kurva normal, yang berarti data pre-test soal pilihan ganda
kelompok eksperimen terdistribusi tidak secara normal.
b. Uji Normalitas Data Post-test
Data pre-test dari kelompok eksperimen diuji
menggunakan PASW 18.0 for Windows. Normalitas data ini
diuji dengan statistik nonparametris, dalam hal ini adalah One
Samples Kolmogorov Smirnov Test. Hasil dari uji normalitas
ini selanjutnya digunakan untuk menentukan analisis data
106 Hasil pengolahan data menggunakan PASW 18.0 for
Windows dengan One Samples Kolmogorov Smirnov Test,
menghasilkan data sebagai berikut.
Grafik 15. Uji normalitas data post-test kemampuan berpikir kritis – afektif umum kelompok eksperimen
Grafik di atas menggambarkan hasil post-test soal pilihan
ganda dari kelompok eksperimen. Grafik itu menunjukkan
bahwa kurva bel pada bagian kiri dan kanan berbentuk
simetris. Selain itu, diketahui hasil pengujian dari N=27
diperoleh mean sebesar 29,41 dan standar deviasi sebesar
107 Tabel 35. Uji Normalitas Data Post-test Kemampuan Berpikir Kritis -
Afektif Umum Kelompok Eksperimen
Mean Harga Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Analisis Keterangan Post-test Kuesioner Eksperimen 29,41 0,798 0,547 0,547 > 0,05 Data terdistribusi normal
Selanjutnya, berdasarkan tabel uji normalitas data (One
Samples Kolmogorov Smirnov Test), diketahui bahwa harga
Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,798 dengan mean sebesar
29,41 dan Assym. Sig. (2-tailed)nya sebesar 0,547. Dengan
demikian Asym. Sig. (2-tailed)nya lebih besar dari 0,05. Hal
tersebut menunjukkan bahwa data terdistribusi dalam kurva
normal, yang berarti data pre-test soal pilihan ganda
kelompok eksperimen terdistribusi secara normal.
2. Uji hipotesis rata-rata selisih pre-test dan post-test kemampuan
berpikir kritis – afektif umum kelompok eksperimen
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan yang signifikan antara kenaikan skor pre-test dan
post-test dari kelompok eksperimen. Hasil dari uji normalitas pre-post-test
dan post-test menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi dalam
kurva normal. Karena kedua data tidak terdistribusi secara
108 non parametris. Dalam hal ini, untuk uji hipotesis menggunakan
Two Independent Sample Test Mann-Whitney.
Hipotesis statistiknya sebagai berikut:
: ada perbedaan yang positif dan signifikan antara skor di
pre-test dan post-pre-test pada kelompok eksperimen.
: tidak ada perbedaan yang positif dan signifikan antara skor
di pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen .
Cara menginterpretasikan data adalah dengan melihat sig.
(2-tailed) dari hasil analisis T-test.
Kriteria penilaian terhadap hipotesis:
- Jika nilai probabilitas sig. < 0,05, maka ditolak dan
diterima. Artinya skor pada kelompok pre-test berbeda
secara positif dan signifikan dibandingkan dengan skor pada
kelompok post-test. Dengan kata lain skor pada kelompok
post-test lebih tinggi dari skor pada kelompok pre-test.
- Jika nilai probabilitas sig. > 0,05, maka diterima dan
ditolak. Artinya kenaikan skor pada kelompok pre-test
tidak berbeda secara positif dan signifikan dibandingkan
109 Tabel 36. Uji Perbandingan Mean Kemampuan Berpikir Kritis –
Afektif Umum Kelompok Eksperimen Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Sig (2-tailed) Naik 171,000 549,000 -3,432 0,001
Berdasarkan tabel uji perbandingan mean prestasi belajar
kelompok eksperimen di atas, diketahui bahwa asymp. sig. (
2-tailed) dari uji kenaikan pre-test dengan post-test kelompok
eksperimen sebesar 0,001. Karena berdasarkan kriteria penilaian
hipotesis, sig. 2-tailed 0,001 < 0,05, maka diterima dan
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa skor pre-test berbeda secara
positif dan signifikan dibandingkan dengan skor post-test. hal ini
berarti skor post-test lebih tinggi dari skor post-test.
Perbandingan Mean Kemampuan Berpikir Kritis Kelompok
Eksperimen dapat dilihat melalui grarik di bawah ini.
Grafik 16. Perbandingan Pre-test dan Post-test kemampuan berpikir kritis – afektif umum kelompok eksperimen
110 B. Perbedaan Rata-rata Selisih di Kelompok Eksperimen dan Kontrol
1. Uji Normalitas Data Perbedaan Rata-rata selisih dari Kelompok
Eksperimen
Uji normalitas data bertujuan mengetahui apakah data
selisih dari pre-test ke post-test kuesioner berpikir kritis – afektif umum terdistribusi secara normal atau tidak. Selanjutnya data
diuji menggunakan PASW 18.0 for windows. Normalitas data ini
diuji dengan statistik nonparametris, dalam hal ini adalah One
Samples Kolmogorov Smirnov Test. hasil dari uji normalitas ini
selanjutnya digunakan untuk menentukan analisis data lebih
lanjut.
Hasil pengolahan data menggunakan PASW 18.0 for
windows dengan One Samples Kolmogorov Smirnov Test,
menghasilkan data sebagai berikut
Grafik 17. Uji normalitas data selisih pre-test ke post-test kemampuan berpikir kritis – afeltif umum kelompok eksperimen
111 Grafik di atas menggambarkan hasil pre-test kemampuan
berpikir kritis afektif umum dari kelompok eksperimen.
Grafik itu menunjukkan bahwa kurva bel pada bagian kiri
dan kanan berbentuk simetris. Selain itu, diketahui hasil
pengujian dari N=27 diperoleh mean sebesar 1,81 dan standar
deviasi sebesar 1,922.
Tabel 37. Uji Normalitas Data Selisih Post-test ke Pre-test Kemampuan Berpikir Kritis – Afektif Umum Kelompok Eksperimen
Mean Harga Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Analisis Keterangan Selisih Eksperimen 1,81 0,949 0,328 0,328 > 0,05 Data terdistribusi normal
Selanjutnya, berdasarkan tabel uji normalitas data (One
Samples Kolmogorov Smirnov Test), diketahui bahwa harga
Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,949 dengan mean sebesar
1,81 dan Assym. Sig. (2-tailed)nya sebesar 0,328. Dengan
demikian Asym. Sig. (2-tailed)nya lebih besar dari 0,05. Hal
tersebut menunjukkan bahwa data terdistribusi dalam kurva
normal, yang berarti data pre-test kuesioner kemampuan
berpikir kritis – afektif umum kelompok eksperimen terdistribusi secara normal.
112 2. Uji Normalitas Data Perbedaan Rata-rata Selisih dari Kelompok
Kontrol
Uji normalitas data bertujuan mengetahui apakah data
selisih dari pre-test ke post-test dari kelompok kontrol
terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan
terhadap selisih dari skor pre-test dan skor post-test kelompok
kontrol. Selanjutnya data diuji menggunakan PASW 18.0 for
windows. Normalitas data ini diuji dengan statistik nonparametris,
dalam hal ini adalah One Samples Kolmogorov Smirnov Test.
hasil dari uji normalitas ini selanjutnya digunakan untuk
menentukan analisis data lebih lanjut.
Hasil pengolahan data menggunakan PASW 18.0 for
windows dengan One Samples Kolmogorov Smirnov Test,
menghasilkan data sebagai berikut
Grafik 18. Uji normalitas data selisih pre-test ke post-test kemampuan berpikir kritis – afektif umum kelompok kontrol
113 Grafik di atas menggambarkan hasil pre-test ke post-test
kemampuan berpikir kritis – afektif umum dari kelompok kontrol. Grafik itu menunjukkan bahwa kurva bel pada bagian kiri dan
kanan berbentuk simetris. Selain itu, diketahui hasil pengujian
dari N=27 diperoleh mean sebesar 0 dan standar deviasi sebesar
3,573
Tabel 38. Uji Normalitas Data Selisih Post-test ke Pre-test Kemampuan Berpikir Kritis – Afektif Umum Kelompok Kontrol
Mean Harga Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Analisis Keterangan Selisih Kontrol 0,00 0,621 0,835 0,835 > 0,05 Data terdistribusi normal
Selanjutnya, berdasarkan tabel uji normalitas data (One
Samples Kolmogorov Smirnov Test), diketahui bahwa harga
Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,621 dengan mean sebesar
0,00 dan Assym. Sig. (2-tailed)nya sebesar 0,621. Dengan
demikian Asym. Sig. (2-tailed)nya lebih besar dari 0,05. Hal
tersebut menunjukkan bahwa data terdistribusi dalam kurva
normal, yang berarti data pre-test kuesioner kemampuan
berpikir kritis – afektif umum kelompok kontrol terdistribusi secara normal.
114 3. Uji hipotesis perbedaan rata-rata selisih di kelompok eksperimen
dan kontrol
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan yang signifikan antara kenaikan skor pre-test dan
post-test dari kelompok eksperimen. Hasil dari uji normalitas pre-post-test
dan post-test menunjukkan bahwa data terdistribusi dalam kurva
normal. Karena kedua data telah terdistribusi secara normal, maka
statistik selanjutnya yang digunakan adalah statistik non
parametris. Dalam hal ini, untuk uji hipotesis menggunakan
Independent Sample T-test (dari William Selly Goset).
Hipotesis statistiknya sebagai berikut:
: ada perbedaan yang signifikan antara kenaikan skor di
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
: tidak ada perbedaan yang signifikan antara kenaikan skor di
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Cara menginterpretasikan data adalah dengan melihat sig.
(2-tailed) dari hasil analisis t-test.
Kriteria penilaian terhadap hipotesis:
- Jika nilai probabilitas sig. < 0,05, maka ditolak dan
diterima. Artinya kenaikan skor pada kelompok eksperimen
berbeda secara signifikan dibandingkan dengan kenaikan
115 skor pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari kenaikan
skor pada kelompok kontrol.
- Jika nilai probabilitas sig. > 0,05, maka diterima dan
ditolak. Artinya kenaikan skor pada kelompok
eksperimen tidak berbeda secara signifikan dibandingkan
dengan kenaikan skor pada kelompok kontrol.
Tabel 39. Uji Perbandingan Rata-rata Selisih Kemampuan Berpikir Kritis – Afektif Umum di Kelompok Eksperimen dan Kontrol Kelompok Mean SD Levene’s Test for
Equality of Variance
T-test for Equality of Means
F Sig df Sig. (2-tailed) Eksperimen 1,81 1,922 7,251 0,010 52 0,024
Kontrol 0 3,573
Berdasarkan tabel uji perbandingan mean berpikir kritis –
afektif umum di atas, diketahui bahwa sig. 2-tailed dari uji
kenaikan kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol sebesar
0,024. Karena berdasarkan kriteria penilaian hipotesis, sig.
2-tailed 0,024 < 0,05, maka ditolak dan diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa kenaikan skor pada kelompok eksperimen
berbeda secara signifikan dibandingkan dengan kenaikan skor
pada kelompok kontrol.
Hasil dari uji perbandingan rata-rata kemampuan berpikir
kritis – afektif umum antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:
116 Grafik 19. Perbandingan rata-rata selisih kemampuan berpikir
kritis – afektif umum kelas eksperimen dan kontrol
C. Ranking Rata-rata Selisih Unsur Berpikir Kritis – Afektif Umum