• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.2 Analisis Data Penelitian

4.1.2.1 Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Prestasi Belajar

Pengaruh metode inkuiri terbimbing terhadap prestasi belajar IPA dinyatakan dalam tiga sasaran yaitu :

1. Menganalisis kenaikan dari pretest prestasi belajar dan posttest

prestasi belajar kelompok eksperimen

a) Uji Normalitas Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen

Uji normalitas data dari pretest prestasi belajar kelompok eksperimen ke posttest prestasi belajar kelompok eksperimen dapat diuji dengan dua cara yaitu histogram melalui grafik normalitas dan rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov Test mengunakan program

PASW 18 For Windows. Berikut adalah hasil uji normalitas dengan grafikpretestdanposttestkelompok eksperimen :

Gambar 16. Grafik Uji NormalitasPretestPG Eksperimen

Hasil uji normalitas pretest kelompok eksperimen jika dilihat dari grafik secara kasat mata data membentuk distribusi normal dengan jumlah standar deviasi 1,737 dan mean 5,11. Setelah dilihat melalui histogram, uji normalitas dapat dihitung dengan rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov Test.

Berikut adalah hasil uji normalitas dengan rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov Test mengunakan program PASW 18 For Windows:

Tabel 18. Uji NormalitasPretestPG Kelompok Eksperimen

Mean Std. Deviation Harga Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Analisis Keterangan 5,11 1,737 0,889 0,408 Sig > 0,05 Distribusi normal

Hasil uji normalitas dengan rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov Test menunjukkan bahwa nilai signifikansi yaitu 0,408 lebih besar dari 0,05 sehingga data berdistribusi normal. (Uyanto, 2009:40)

Gambar 17. Grafik Uji NormalitasPosttestPG Eksperimen

Hasil normalitas data skor posttest kelompok eksperimen jika dilihat dari histogram di atas data membentuk distribusi normal dengan standar deviasi 1,606 dan mean 7,47. Untuk membuktikan bahwa data berdistribusi normal, data dapat dihitung dengan rumus rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov Test mengunakan program

PASW 18 For Windows.Hasil perhitungan dengan rumus dapat dilihat melalui tabel berikut ini :

Tabel 19. Uji NormalitasPosttestPG Kelompok Eksperimen

Mean Std. Deviation Harga Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Analisis Keterangan 7,47 1,606 1,039 0,230 Sig > 0,05 Distribusi normal

Hasil yang diperoleh dari uji normalitas menunjukkan bahwa harga Kolmogorov-Smirnov Z adalah 1,039 dengan harga signifikansi

0,230 lebih besar dari 0,05, sehingga data skorposttestprestasi belajar kelompok eksperimen berdistribusi normal. (Uyanto, 2009:40)

Data dari pretest prestasi belajar kelompok eksperimen ke

posttest prestasi belajar kelompok eksperimen menunjukkan bahwa data termasuk distribusi normal, maka untuk menguji hipotesis menggunakan statistik parametris.

b) Uji Hipotesis Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen

Hasil uji normalitas data menunjukkan data normal sehingga statistik yang digunakan adalah statistik paramertis dengan

Independent Samples T-test. Rumusan hipotesis statistik untuk masalah ini adalah sebagai berikut :

Hi : Ada perbedaan yang positif dan signifikan antara skorpretestdan

posttestdi kelompok eksperimen yang menggunakan metode inkuiri. Hnull: Tidak ada perbedaan yang positif signifikan antara skorpretest

dan posttest di kelompok eksperimen yang menggunakan metode inkuiri.

Kriteria yang digunakan untuk pengambilan kesimpulan adalah sebagai berikut (Santoso, 2010:94):

 Jika nilai probabilitas Sig. < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya kenaikan skor pretest di kelompok eksperimen berbeda secara positif dan signifikan dibandingkan skor posttest di kelompok eksperimen yang menggunakan metode inkuiri.

 Jika nilai probabilitas Sig. > 0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya kenaikan skor pretest di kelompok eksperimen tidak

berbeda secara positif dan signifikan dibandingkan skor posttestdi kelompok eksperimen yang menggunakan metode inkuiri.

Hasil uji t dengan rumus Independent Samples T-test

mengunakan programPASW 18 For Windowsadalah sebagai berikut :

Tabel 20. Uji Hipotesis Prestasi Belajar Eksperimen

Berdasarkan uji Independent Samples T-test pada kolom

Levene Test menunjukkan F 0,090 dengan harga sigifikansi 0,765 lebih besar dari 0,05 sehingga terdapat homogenitas data atau ada data yang sama (Santoso, 2010:91). Pada kolom t test menunjukkan df 74 dan harga probabilitas signifikasi 0,000.

Hasil perhitungan menunjukan harga signifikansi adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima artinya kenaikan skor rata-rata pretest pada kelompok eksperimen berbeda secara positif dan signifikan dibandingkan dengan kenaikan skor rata-rata posttest pada kelompok eksperimen. Maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan skor rata-rata pretest ke posttest pada kelompok eksperimen setelah menggunakan metode inkuiri.

Kenaikan skor rata-rata pretest ke posttest pada kelompok eksperimen dengan menggunakan metode inkuiri dapat dilihat dari grafik berikut ini :

Kelompok Mean SD

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig.

(2-tailed)

Pretest 5,11 1,737

0,090 0,765 -6,172 74 0,000

Gambar 18. Grafik Kenaikan Pre Post PG Eksperimen

2. Menganalisis perbedaan rata-rata skor di kelompok eksperimen

dengan rata-rata skor di kelompok kontrol

a) Uji Normalitas Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kontrol Uji normalitas data rata-rata kenaikan yang terjadi di kelompok eksperimen dengan rata-rata kenaikan yang terjadi di kelompok kontrol dapat dilihat dengan dua cara yaitu dengan histogram melalui grafik normalitas dan penghitungan dengan rumus

One Sample Kolmogorov-Smirnov Test mengunakan program PASW 18 For Windows. Berikut ini adalah hasil uji normalitas dengan histogram kenaikan yang terjadi di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol:

Gambar 19. Grafik Uji Normalitas PG Kelompok Eksperimen

Hasil normalitas data kenaikan yang terjadi di kelompok eksperimen jika dilihat dari histogram data membentuk distribusi normal dengan standar deviasi 1,699 dan mean 2,37. Untuk membuktikan bahwa data berdistribusi normal, data dapat dihitung dengan rumus rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov Test

mengunakan program PASW 18 For Windows. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 21. Uji Normalitas PG Kelompok Eksperimen

Mean Sd Harga Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Analisis Keterangan 2,37 1,699 0,812 0,524 Sig. > 0,05 Distribusi normal

Hasil uji normalitas kenaikan kelompok eksperimen dengan rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai signifikansi yaitu 0,524 lebih besar dari 0,05 sehingga data berdistribusi normal. (Uyanto, 2009 : 40)

Gambar 20. Grafik Uji Normalitas PG Kelompok Kontrol

Hasil normalitas data kenaikan yang terjadi di kelompok kontrol jika dilihat dari histogram data membentuk distribusi normal dengan standar deviasi 2,311 dan mean 2,14. Untuk membuktikan bahwa data berdistribusi normal, data dapat dihitung dengan rumus rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov Test mengunakan program

PASW 18 For Windows. Hasil perhitungan dengan rumus

Kolmogorov-Smirnovadalah sebagai berikut :

Tabel 22. Uji Normalitas PG kelompok Kontrol

Mean Sd Harga Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Analisis Keterangan 2,14 2,311 0,839 0,482 Sig > 0,05 Distribusi normal

Hasil yang diperoleh dari uji normalitas kenaikan pada kelas kontrol menunjukkan bahwa harga Kolmogorov-Smirnov Z adalah

0,839 dengan harga signifikansi 0,482 lebih besar dari 0,05, sehingga data kenaikan pada kelas kontrol berdistribusi normal. (Uyanto, 2009: 40)

Data rata-rata kenaikan yang terjadi di kelompok eksperimen dengan rata-rata kenaikan yang terjadi di kelompok kontrol menunjukkan bahwa data termasuk distribusi normal, maka untuk menguji hipotesis menggunakan statistik parametris.

b) Uji Hipotesis Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kontrol Hasil uji normalitas data rata-rata kenaikan yang terjadi di kelompok eksperimen dengan rata-rata kenaikan yang terjadi di kelompok kontrol menunjukkan data berdistribusi normal normal sehingga statistik yang digunakan adalah statistik paramertis dengan

Independent Samples T-test. Hipotesis untuk masalah ini adalah sabagai berikut :

Hi : Ada perbedaan yang positif dan signifikan antara rata-rata kenaikan skor prestasi belajar di kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

Hnull: Tidak ada perbedaan yang positif dan signifikan antara rata-rata kenaikan skor prestasi belajar di kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

Kriteria yang digunakan untuk pengambilan kesimpulan uji hipotesis data rata-rata kenaikan yang terjadi di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sebagai berikut (Santoso, 2010:94) :

 Jika nilai probabilitas Sig. < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya rata-rata kenaikan pada kelompok eksperimen berbeda secara positif dan signifikan dibandingkan dengan rata-rata kenaikan pada kelompok kontrol.

 Jika nilai probabilitas Sig. > 0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya rata-rata kenaikan pada kelompok eksperimen tidak berbeda secara positif dan signifikan dibandingkan dengan rata-rata kenaikan pada kelompok kontrol.

Berikut ini adalah hasil uji Independent Samples T-test

mengunakan programPASW 18 For Windows:

Tabel 23. Uji Hipotesis PG Eksperimen dan Kontrol

Hasil yang diperoleh adalah dari uji Independent Samples T-test adalah pada kolom Levene’s Test for Equality of Variances

menunjukkan harga signifikansi sebesar 0,241 lebih besar dari 0,05, sehingga ada homogenitas data atau data yang sama. Maka pada kolomt-test equality of means yang diperhitungkan hanya data Sig.di baris pertama.

Harga signifikansi yang diperoleh sebesar 0,619 lebih besar dari 0,05, jadi Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya kenaikan skor prestasi belajar pada kelompok eksperimen tidak berbeda secara positif dan signifikan dibandingkan dengan kenaikan skor prestasi Kelompok Mean SD

Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means F Sig. T df Sig. (2-tailed) Eksperimen 2,37 1,699 1,400 0,241 0,499 73 0,619 Kontrol 2,14 2,311 0,497 66,061 0,621

belajar pada kelas kontrol. Dengan demikian metode inkuiri maupun metode tradisional sama efektifnya dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

Kenaikan yang terjadi di kelompok eksperimen dengan rata-rata kenaikan yang terjadi di kelompok kontrol dapat dilihat dari grafik berikut ini :

Gambar 21. Grafik Selisih PG Eksperimen dan Kontrol

3. Menganalisis rata-rata kenaikan kecakapan berpikir kritis kategori

kognitif pada masing-masing aspek kognitif di kelompok eksperimen

a) Uji Normalitas Prestasi Belajar pada Masing-masing Aspek Kognitif Uji normalitas data rata-rata kenaikan kecakapan berpikir kritis kategori kognitif pada masing-masing aspek kognitif dapat dilihat dengan dua cara yaitu dengan histogram melalui grafik normalitas dan penghitungan dengan rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov Test

uji normalitas dengan histogram kenaikan pada masing-masing aspek kognitif :

Gambar 22. Grafik Uji Normalitas PG Aspek Interpretasi

Hasil normalitas data kenaikan aspek kognitif pada kecakapan interprestasi yang terjadi di kelompok eksperimen jika dilihat dari histogram, data membentuk distribusi normal dengan standar deviasi 0,762 dan mean 0,5.

Hasil normalitas data kenaikan aspek kognitif pada kecakapan analisis yang terjadi di kelompok eksperimen jika dilihat dari histogram, data membentuk distribusi normal dengan standar deviasi 0,819 dan mean 0,37.

Gambar 24. Grafik Uji Normalitas PG Aspek Evaluasi

Hasil normalitas data kenaikan aspek kognitif pada kecakapan evaluasi yang terjadi di kelompok eksperimen jika dilihat dari histogram, data membentuk distribusi normal dengan standar deviasi 0,649 dan mean 0,89.

.

Gambar 25. Grafik Uji Normalitas PG Aspek Inferensi

Hasil normalitas data kenaikan aspek kognitif pada kecakapan inferensi yang terjadi di kelompok eksperimen jika dilihat dari histogram, data membentuk distribusi normal dengan standar deviasi 0,766 dan mean 0,18.

Hasil normalitas data kenaikan aspek kognitif pada kecakapan eksplanasi yang terjadi di kelompok eksperimen jika dilihat dari histogram, data membentuk distribusi normal dengan standar deviasi 0,722 dan mean 0,42.

Penghitungan untuk membuktikan bahwa data kenaikan kemampuan berpikir kritis kategori kognitif pada masing-masing aspek kognitif berdistribusi normal atau tidak, data dapat dihitung dengan rumus rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov Test

mengunakan program PASW 18 For Windows. Hasil perhitungan dengan rumusKolmogorov-Smirnovadalah sebagai berikut :

Tabel 24. Uji Normalitas PG Berpikir Kritis Kategori Kognitif

Mean Sd Harga Kolmogorov-Smirnov Z Sig. (2-tailed) Sig. Analisis Keterangan Interpretasi 0,50 0,762 1,505 0,022 Sig<0,05 Distribusi tidak normal Analisis 0,37 0,819 1,561 0,015 Sig<0,05 Distribusi tidak normal Evaluasi 0,89 0,649 1,857 0,002 Sig<0,05 Distribusi tidak normal Inferensi 0,18 0,766 1,559 0,015 Sig<0,05 Distribusi tidak normal Eksplanasi 0,42 0,722 1,682 0,007 Sig<0,05 Distribusi tidak normal

Hasil yang diperoleh dari uji normalitas kenaikan pada kecakapan berpikir kritis kategori kognitif pada masing-masing aspek kognitif menunjukkan bahwa setiap aspek harga signifikansi lebih

kecil dari 0,05 (Uyanto, 2009 : 40), sehingga data berdistribusi tidak normal sehingga menggunakan statistik non parametris dalam hal ini adalah rumusKruskal-Wallis.

b) Uji Rangking Prestasi Belajar pada Masing-masing Aspek Kognitif Data kenaikan pada kecakapan berpikir kritis kategori kognitif pada masing-masing aspek kognitif menunjukan data berdistribusi tidak normal, setelah data diuji normalitas kemudian data dianaisis capaian kecakapan berpikir kritis pada masing-masing aspek kognitif untuk mengetahui kenaikan dari lima unsur dalam test pilihan ganda (interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, dan eksplanasi) sesuai ranking dari yang paling tinggi kenaikannya dan yang paling rendah dan untuk membandingkan ranking dari masing-masing aspek kognitif, dilakukan dengan rumus Kruskal-Wallis. Hipotesis untuk masalah ini adalah sabagai berikut :

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata kenaikan skor kecakapan berpikir kritis kategori kognitif pada masing-masing unsurnya.

Hnull: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata kenaikan skor kecakapan berpikir kritis kategori kognitif pada masing-masing unsurnya.

Cara menginterpretasikan data digunakan kriteria sebagai berikut :

 Jika harga Sig. < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya rata-rata kenaikan skor kecakapan berpikir kritis kategori kognitif pada

masing-masing unsurnya berbeda signifikan. Maka dapat dibuat ranking kenaikan skor antar unsurnya sesuai urutan dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah.

 Jika harga Sig. > 0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya rata-rata kenaikan skor kecakapan berpikir kritis kategori kognitif pada masing-masing unsurnya tidak berbeda secara signifikan. Maka perbedaan angka dalam rangking dibaikan karena tidak signifikan dan tidak dapat dibuat ranking kenaikan skor antarunsurnya.

Berikut ini adalah hasil uji Kruskal-Wallis mengunakan programPASW 18 For Windows:

Tabel 25. Uji Ranking Aspek Pilihan Ganda

BerpikirKritis Kognitif

Df 4

Asymp. Sig. 0,02

Hasil uji Kruskal-Wallismenunjukkan harga signifikansi yang diperoleh sebesar 0,02 lebih kecil dari 0,05, jadi Hnullditolak dan Hi diterima. Artinya rata-rata kenaikan skor kecakapan berpikir kritis kategori kognitif pada masing-masing unsurnya berbeda signifikan. Sehingga dapat dibuat ranking kenaikan skor antar unsurnya sesuai urutan dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah.

Berikut adalah ranking kenaikan skor antar unsurnya sesuai urutan dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah dengan

Tabel 26. Ranking Aspek Kognitif Pilihan Ganda

Aspek Berpikir Kritis Mean Rank

Evaluasi 122,84

Interpretasi 96,75

Eksplanasi 91,37

Analisis 89,68

Inferensi 76,86

Hasil ranking menunjukkan aspek evaluasi dengan mean rank 122,84 menduduki ranking pertama, kemudian interpretasi ranking kedua dengan mean 96,75, eksplansi menduduki ranking ketiga dengan mean 91,37, analisis dengan mean 89,68 menduduki ranking keempat, dan yang menduduki ranking terakhir dengan mean rank 76,86 adalah aspek inferensi.

Berikut adalah grafik kenaikan kecakapan berpikir kritis kategori kognitif pada masing-masing aspek kognitif di kelompok eksperimen :

Kenaikan juga dapat dilihat dari pretest ke posttest kecakapan berpikir kritis kategori kognitif pada masing-masing aspek kognitif di kelompok eksperimen dengan grafik berikut ini :

Gambar 28. Kenaikan Aspek Kognitif Pre ke Post PG

Dokumen terkait