• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

7) Pengaruh pengaruh ukuran perusahaan (SIZE) terhadap Integritas Laporan Keuangan (KSVT)

Variabel SIZE menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 0,934. Probabilitas menunjukan lebih kecil dari 0,05 yaitu dengan tingkat signifikansi sebesar 0,028. Hal ini berarti tingkat signifikansinya lebih kecil dari α = 5%, sehingga hipotesis ke-7 berhasil didukung. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa pengaruh ukuran perusahaan (SIZE) terhadap Integritas Laporan Keuangan (KSVT). Nilai koefisien negatif menunjukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap integritas laporan keuangan. Hal ini berarti bahwa pada perusahaan dengan katagori besar, dengan asumsi variabel lain tetap maka akan menurunkan integritas laporan keuangan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Oktadella dan Zulaikha (2010:25).

Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian Mardhiyah (2009:13) serta Putri (2010:21) yang menyatakan perusahaan besar sangat menyadari bahwa mereka menjadi sorotan bagi masyarakat dan pemerintah. Dengan semakin besarnya ukuran perusahaan, maka akses informasi yang tersedia

untuk masyarakat dan pemerintah akan semakin banyak, sehingga ini akan memberkan kemudahan bagi pihak manajemen untuk campur tangan dalam pelaporan keuangan eksternal dengan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri dan akan menurunkan integritas laporan keuangan.

Ringkasan hasil penelitian disajikan dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.9

Ringkasan Hasil Penelitian Variabel Dependen Variabel Independen

Integritas Laporan Keuangan (KSVT)

Kepemilikan Institusi (INST) (+) V

Kepemilikan Manajemen (MNJ) (+) X

Komite Audit (KOMAUD) (-) X

Komisaris Independen (KOMIND) (+) X

Tenur Audit (TEN) (+) X

Reputasi KAP (REP) (+) X

Ukuran Perusahaan (SIZE) (-) V

Keterangan:

V = Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau hipotesis diterima.

X = Variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen atau hipotesis ditolak.

(+) = Koefisien regresi positif. (-) = Koefisien regresi negatif.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini meneliti tentang mekanisme corporate governance, kualitas audit dan ukuran perusahaan yang mempengaruhi integritas laporan keuangan. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 17. Data sampel perusahaan sebanyak 186 pengamatan perusahaan keuangan yang terdaftar di BEI selama periode 2010-2012. Hasil pengujian dan pembahasan pada bagian sebelumnya dapat diringkas sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa kepemilikan institusi secara statistik berpengaruh positif signifikan terhadap integritas laporan keuangan selama tiga tahun pengamatan (2010-2012). Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Jamaan (2008) serta Oktadella dan Zulaikha (2010).

2. Berdasarkan hasil uji regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa kepemilikan manajemen secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan selama tiga tahun pengamatan (2010-2012). Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Perwirasari (2009) serta Hardiningsih (2010).

3. Berdasarkan hasil uji regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa jumlah komite audit secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan selama tiga tahun pengamatan (2010-2012). Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Jamaan (2008), Oktadella dan Zulaikha (2010) serta Putra dan Muid (2012).

4. Berdasarkan hasil uji regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa proporsi komisaris independen secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan selama tiga tahun pengamatan (2010-2012). Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Jamaan (2008).

5. Berdasarkan hasil uji regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa tenur audit secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan selama tiga tahun pengamatan (2010-2012). Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Mudi (2012).

6. Berdasarkan hasil uji regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa reputasi KAP secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap Integritas Laporan Keuangan selama tiga tahun pengamatan (2010-2012). Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Oktadella dan Zulaikha (2010) serta Putra dan Muid (2012).

7. Berdasarkan hasil uji regresi logistik (logistic regression) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan secara statistik berpengaruh negatif signifikan

terhadap integritas laporan keuangan selama tiga tahun pengamatan (2010-2012). Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Oktadella dan Zulaikha (2010).

B. Implikasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu akuntansi yang khususnya membahas mengenai integritas laporan keuangan. Diharapkan pula dapat memberikan informasi tambahan mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi integritas laporan keuangan, dalam penelitian ini faktor yang berpengaruh adalah kepemilikan institusi dan ukuran perusahaan.

Berdasarkan kesimpulan yang menunjukkan bahwa kepemilikan institusi memiliki pengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan keuangan. Kepemilikan institusional dalam perusahaan dapat meningkatkan monitoring terhadap perilaku manajer dalam mengantisipasi manipulasi yang mungkin dilakukan sehingga dapat meningkatkan integritas laporan keuangan. Implikasinya integritas laporan keuangan perlu tetap ditingkatkan dengan adanya kepemilikan institusi yang dapat memperkecil peluang terjadinya tindakan kurang baik yang dilakukan oleh manajer.

Kepemilikan manajerial memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Ketika kepemilikan manajemen rendah, sehingga kurang berperan dalam pengambilan keputusan tentang manajemen perusahaan termasuk di dalamnya integritas laporan keuangan. Implikasinya

perusahaan sebaiknya meningkatkan kepemilikan manajerial agar manajemen lebih berperan dalam pengambilan keputusan perusahaan termasuk di dalamnya mengenai prinsip akuntansi yang sesuai untuk manajemen yang menyusun laporan keuangan sehingga akan meningkatkan integritas laporan keuangan.

Komite audit memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Fungsi komite audit yang secara eksplisit seharusnya dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan yang disajikan, tetapi penambahan jumlah komite audit kurang berperan meningkatkan fungsi secara efektif dan efesien. Implikasinya apabila dilakukan penambahan anggota, komunikasi dan koordinasi perlu ditingkatkan agar tugas dan fungsi komite audit dijalankan dengan efektif dan efesien sehingga integritas laporan keuangan meningkat.

Komisaris independen memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Proporsi komisaris independen dimungkinkan hanya sekedar memenuhi ketentuan formal. Proporsi komisaris independen di Indonesia telah diatur dalam Surat keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) Nomor: Kep 315/BEJ/06-2000 dalam peraturan tersebut dinyatakan bahwa perusahaan yang tercatat di BEJ wajib memiliki komisaris independen yang jumlah proporsionalnya sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki oleh bukan pemegang saham pengendali dengan ketentuan jumlah komisaris independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota komisaris. Implikasinya pengangkatan dewan komisaris independen oleh perusahaan

sebaiknya jangan hanya dilakukan untuk pemenuhan regulasi saja, tetapi juga memberikan peranan penting yaitu pengawasan dari tindakan manajemen, termasuk di dalamnya tindakan integritas laporan keuangan.

Tenur audit memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Perusahaan tidak memandang masa perikatan KAP yang lebih lama sebagai dasar untuk menurunkan integritas laporan keuangan. Implikasinya KAP harus tetap menjaga independensi dan profesionalisme dalam menerima penugasan audit karena KAP melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum.

Reputasi KAP memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Laporan keuangan yang berintegritas tinggi atau rendah tergantung pada kinerja manajer, walaupun diaudit oleh KAP big four tetapi pihak manajer menyajikan laporan keuangan yang tidak berintegritas maka tidak akan menjamin laporan keuangan. Implikasinya integritas laporan keuangan tidak hanya dinilai dari KAP yang mengaudit, namun harus mempertimbangkan kinerja pihak-pihak yang menyusun laporan keuangan tersebut.

Ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang negatif signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Semakin besar ukuran perusahaan, maka akses informasi yang tersedia untuk masyarakat dan pemerintah akan semakin banyak. Implikasinya perusahaan harus melakukan seleksi informasi yang diberikan untuk publik agar informasi tersebut tidak disalahgunakan pihak manajemen untuk melakukan tindakan yang hanya menguntungkan diri

sendiri sehingga menurunkan nilai perusahaan dan integritas laporan keuangan.

C. Saran

Penelitian mengenai integritas laporan keuangan di masa yang akan datang diharapkan mampu memberikan hasil penelitian yang lebih berkualitas, dengan mempertimbangkan saran di bawah ini:

1. Menambahkan beberapa variabel lain sebagai faktor yang dapat mempengaruhi integritas laporan keuangan, seperti profitabilitas dan leverage.

2. Penelitian selanjutnya mungkin dapat mempertimbangkan penggunaan seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI sebagai populasi penelitian. 3. Pengukuran terhadap variabel ukuran perusahaan klien pada penelitian

selanjutnya dapat menggunakan alternatif proksi lain, seperti total penjualan, rata-rata tingkat penjualan dan total aktiva.

Dokumen terkait