• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Peran Serikat Pekerja Terhadap Perjanjian Kerja Bersama

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.6 Pengaruh Peran Serikat Pekerja Terhadap Perjanjian Kerja Bersama

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel - variabel bebas (independent) peran Serikat Pekerja yaitu peran menampung aspirasi dan keluhan Pekerja (X1), peran perwakilan Pekerja (X2), peran memperjuangkan hak dan kepentingan anggota (X3), peran membantu menyelesaikan perselisihan hubungan industrial (X4), peran meningkatkan disiplin dan semangat kerja anggota (X5) dan peran menyalurkan aspirasi dan saran kepada manajemen (X6) terhadap variabel terikat (dependent) yaitu Perjanjian Kerja Bersama (Y). Besarnya pengaruh variabel independent peran Serikat Pekerja ( X1, X2, X3, X4, X5 dan X6) dengan variabel dependent Perjanjian Kerja Bersama (Y) secara bersama-sama dapat dihitung melalui suatu persamaan regresi berganda.

57

Y = 0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + e

Berdasarkan perhitungan melalui komputer dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil regresi dapat dilihat pada lampiran 7. Berdasarkan lampiran 7, maka persamaan regresi yang terbentuk pada uji regresi ini adalah:

Y = 3.860 + 0.348 X1 – 0.112 X2 + 0.794 X3 + 0.199 X4 + 0.957 X5 + 0.279 X6 Dimana :

Y = variabel terikat (Perjanjian Kerja Bersama)

X1 = variabel bebas (peran menampung aspirasi dan keluhan Pekerja) X2 = variabel bebas (peran perwakilan Pekerja)

X3 = variabel bebas (peran memperjuangkan hak dan kepentingan anggota) X4 = variabel bebas (peran membantu menyelesaikan perselisihan hubungan

industrial)

X5 = variabel bebas (peran meningkatkan disiplin dan semangat kerja anggota) X6 = variabel bebas (peran menyalurkan aspirasi dan saran kepada manajemen)

Dari persamaan diatas, dapat diketahui bahwa dari enam variabel independent

peran Serikat Pekerja yang di analisa, lima variabel berpengaruh positif dan satu variable berpengaruh negative terhadap variabel dependent Perjanjian Kerja Bersama. Variabel yang berpengaruh tinggi peran memperjuangkan hak dan kepentingan anggota dan peran meningkatkan disiplin dan semangat kerja anggota. Kemudian variabel yang berpengaruh negatif adalah peran perwakilan Pekerja.

Berdasarkan pengujian dari pengaruh peran Serikat Pekerja terhadap Perjanjian Kerja Bersama, dari enam peran yang diteliti, ada hipotesis yang terbukti terima Ho artinya tidak ada pengaruh antara peran Serikat Pekerja terhadap terbentuknya Perjanjian Kerja Bersama untuk empat variabel, empat peran tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Perjanjian Kerja Bersama tersebut, yaitu : 1. Peran menampung aspirasi dan keluhan Pekerja

2. Peran perwakilan Pekerja

3. Peran membantu menyelesaikan perselisihan hubungan industrial 4. Peran menyalurkan aspirasi dan saran kepada manajemen

Menurut anggota bahwa peran Serikat Pekerja United Tractors belum menampung aspirasi dan keluhan Pekerja, belum menjadi perwakilan Pekerja,belum membantu menyelesaikan perselisihan hubungan industrial serta belum menyalurkan

58

aspirasi anggota kepada manajemen ketika melakukan pembuatan Perjanjian Kerja Bersama.

Untuk hipotesis yang lain terbukti tolak Ho artinya ada pengaruh antara peran Serikat Pekerja terhadap terbentuknya Perjanjian Kerja Bersama. Untuk dua peran Serikat Pekerja yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Perjanjian Kerja Bersama, yaitu ;

1. Peran memperjuangkan hak dan kepentingan anggota 2. Peran meningkatkan disiplin dan semangat kerja anggota

Untuk pengaruh peran Serikat Pekerja terhadap Perjanjian Kerja Bersama pada PT United tractors, Tbk dapat dilihat pada Tabel 20 berikut :

Tabel 20. Pengaruh peran Serikat Pekerja terhadap Perjanjian Kerja Bersama

No Item Pengaruh

1 Peran menampung aspirasi dan keluhan Pekerja Tidak

2 Peran perwakilan Pekerja Tidak

3 Peran memperjuangkan hak dan kepentingan anggota Berpengaruh

4 Peran membantu menyelesaikan perselisihan hubungan

industrial Tidak

5 Peran meningkatkan disiplin dan semangat kerja anggota Berpengaruh 6 Peran menyalurkan aspirasi dan saran kepada manajemen Tidak

Dengan data dari tabel 20, terlihat bahwa pada Perjanjian Kerja Bersama PT United Tractors, Tbk ada peran Serikat Pekerja yang mempengaruhi dan ada peran Serikat Pekerja yang belum memberikan pengaruh.

Hasil pengujian regresi berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,794 dengan nilai signifikasi 0,001 < 0,05 artinya peran memperjuangkan hak dan kepentingan anggota berpengaruh positif terhadap Perjanjian Kerja Bersama artinya ketika Serikat Pekerja semakin memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya maka Perjanjian Kerja Bersama yang terbentuk akan semakin positif. Hal ini sesuai Pasal 1 angka 21 Undang-Undang No 13 Tahun 2003 jo Pasal 1 angka 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP-48/MEN/IV/2004, PKB yaitu perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kedua

59

belah Pihak. Dari pengertian tersebut ada hal yang perlu di garis bawahi bahwa Perjanjian Kerja Bersama adalah memuat hak baik Pekerja maupun Pengusaha. Peran memperjuangkan hak dan kepentingan anggota dalam implementasinya antara lain, apa yang dilakukan oleh Serikat Pekerja sesuai dengan kepentingan anggota, semua yang menjadi hak Pekerja di perjuangkan oleh Serikat Pekerja, semua yang disepakati antara Serikat Pekerja dan Manajemen merupakan kebutuhan Pekerja, semua yang disepakati oleh Serikat Pekerja dan Manajemen bisa diterima oleh sebagian besar Pekerja serta anggota sepakat terhadap apa yang diperjuangkan Serikat Pekerja.

Hasil pengujian regresi berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,957 dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,05 artinya peran meningkatkan disiplin dan semangat kerja anggota berpengaruh positif terhadap Perjanjian Kerja Bersama artinya ketika Serikat Pekerja semakin meningkatkan disiplin dan semangat kerja anggotanya maka Perjanjian Kerja Bersama yang terbentuk akan semakin positif. Meningkatkan disiplin dan semangat kerja adalah bagian dari syarat-syarat kerja yang harus dipenuhi oleh Pekerja. Hal ini sesuai dengan Pasal 1 angka 21 Undang-Undang No 13 Tahun 2003 jo Pasal 1 angka 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP-48/MEN/IV/2004, PKB yaitu perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah Pihak. Bagaimana meningkatkan semangat kerja dan disiplin dari anggota Serikat Pekerja di antaranya adalah Serikat Pekerja mendorong produktivitas Pekerja melalui pasal-pasal yang di sepakati dalam Perjanjian Kerja Bersama, Serikat Pekerja mendorong disiplin Pekerja melalui pasal-pasal yang di sepakati dalam Perjanjian Kerja Bersama, sebagai proses penegakan disiplin kerja Serikat Pekerja menyepakati bahwa ketika ada pelanggaran yang dilakukan oleh Pekerja maka yang bersangkutan mendapatkan surat peringatan, Serikat Pekerja menyepakati dengan manajemen agar Pekerja yang melakukan usaha-usaha peningkatan produktivitas diberikan recognition/penghargaan serta Serikat Pekerja menyampaikan kepada anggota, bahwa semangat kerja anggota berpengaruh positif pada produktivitas perusahaan.

Dari dua peran Serikat Pekerja yang berpengaruh signifikan terhadap terbentuknya Perjanjian Kerja Bersama maka peran yang paling signifikan adalah

60

peran Serikat Pekerja meningkatkan disiplin dan semangat kerja anggota dengan standar koefisien 0,957 kemudian disusul peran memperjuangkan hak dan kepentingan anggota standar koefisien 0,794 artinya Serikat Pekerja lebih mendahulukan peran meningkatkan disiplin dan semangat kerja anggota dibandingkan peran memperjuangkan hak dan kepentingan anggota.

Dokumen terkait