• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pencemaran karena SPAL

3.3 Pengelolaan Air Limbah Domestik

Air limbah domestik yakni yang berasal dari buangan rumah tangga. Pencemaran akibat limbah domestikpun telah menunjukkan tingkat yang cukup serius. Di Kabupaten Labuhanbatu Utara, sebagai akibat masih minimnya fasilitas pengolahan air buangan kota (sewerage system) mengakibatkan tercemarnya badan sungai oleh air limbah domestik, bahkan badan sungai yang diperuntukkan sebagai bahan baku air minumpun telah tercemar pula.

Sistem pembuangan air limbah yang umum digunakan masyarakat yakni air limbah yang berasal dari toilet dialirkan ke dalam tangki septik dan air limpasan dari tangki septik diresapkan ke dalam tanah atau dibuang ke saluran umum. Sedangkan air limbah non toilet yakni yang berasal dari mandi, cuci serta buangan dapur dibuang langsung ke saluran umum. Pengelolaan air limbah domestik merupakan penjelasan kondisi riil pengelolaan air limbah domestik Kabupaten Labuhanbatu Utara saat ini, terkait kuantitas dan kualitas infrastruktur maupun aspek non infrastruktur lainnya, serta permasalahan prioritas yang dihadapi terkait pengelolaan air limbah domestik.

3.3.1 Kelembagaan

Aspek kelembagaan terkait pengelolaan air limbah domestik ditangani oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu Utara. Namum belum adanya perda yang mengatur tentang pengelolaan terkait air limbah domestik.

Tabel 3.4 Daftar Pemangku Kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan air limbah domestik

Fungsi PEMANGKU KEPENTINGAN

Pemerintah Swasta Masyarakat PERENCANAN

Menyusun target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota Bappeda / BLH / PU / Dispaskeb /

PDAM

PMA /

PMDN -

Menyusun rencana program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target

Bappeda / BLH / PU /

PMA /

Buku Putih Sanitasi

Kabupaten Labuhanbatu Utara, 2014

Menyusun rencana anggaran program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target

Bappeda / BLH / PU / Dispaskeb PMA / PMDN / NJO - PENGADAAN SARANA

Menyediakan sarana pembuangan awal air limbah domestik BLH / PU / Dispaskeb

PMA / PMDN /

NJO

-

Membangun sarana pengumpulan dan pengolahan awal (Tangki Septik)

-

PMA / PMDN /

NJO

Pamsimas

Menyediakan sarana pengangkutan dari tangki septik ke IPLT (truk

tinja) - - -

Membangun jaringan atau saluran pengaliran limbah dari sumber ke

IPAL (pipa kolektor) - - -

Membangun sarana IPLT dan atau IPAL - - -

PENGELOLAAN

Menyediakan layanan penyedotan lumpur tinja BLH / PU /

Dispaskeb - -

Mengelola IPLT dan atau IPAL BLH / Dinkes - -

Melakukan penarikan retrubusi penyedotan lumpur tinja BLH /

Dispaskeb - -

Memberikan izin usaha pengelolaan air limbah domestik, dan atau penyedotan air limbah domestik

BLH / PU /

Dispaskeb - -

Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis bangunan (tangki septik dan saluran drainase perkotaan) dalam pengurusan IMB

BLH / PU / Dispaskeb /

KPMPPT

- -

PENGATURAN DAN PEMBINAAN

Mengatur prosedur penyediaan layanan air limbah domestik (pengangkutan, personil, peralatan, dll)

Dispaskeb /

BLH - -

Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan air limbah domestik

Dispaskeb /

BLH - -

Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan air limbah domestik

Dispaskeb /

BLH - -

MONITORING DAN EVALUASI

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota

Bappeda / PU / BLH / Dispaskeb

- -

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan air limbah domestik

Bappeda / PU / BLH / Dispaskeb

- -

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan air limbah domestik dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan air limbah domestik

Bappeda / PU / BLH / Dispaskeb

- -

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap baku mutu air limbah domestik

Bappeda / PU

Buku Putih Sanitasi

Kabupaten Labuhanbatu Utara, 2014

Tabel 3.5 Daftar Peraturan Terkait Air Limbah Domestik Kabupaten Labuhanbatu Utara

Substansi Peraturan Ketersediaan Pelaksanaan Ket Ada (sebutkan) Tidak Ada Efektif Dilaksan akan Belum Efektif Dilaksan akan Tidak Efektif Dilaksan akan AIR LIMBAH DOMESTIK

Target Capaian pelayanan pengelolaan air limbah domestik di Kab/kota

RTRW / RDTR / RTBL

- - - - Belum ada

pelaksanaan

Kewajiban dan sanksi bagi pemerintah kab/kota dalam penyediaan layanan pengelolaan air limbah domestik

RTRW / RDTR / RTBL

- - - - Belum ada

pelaksanaan

Kewajiban dan sanksi bagi pemerintah kab/kota dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan air limbah domestik

RTRW / RDTR / RTBL

- - - - Belum ada

pelaksanaan

Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di hunian rumah RTRW / RDTR / RTBL - - - - Belum ada pelaksanaan

Kewajiban dan sanksi bagi industri rumah tangga untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah di tempat usaha

RTRW / RDTR / RTBL

- - - - Belum ada

pelaksanaan

Kewajiban dan sanksi bagi kantor ntuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha

RTRW / RDTR / RTBL

- - - - Belum ada

pelaksaaan

Kewajiban penyedotan air limbah domestik untuk masyarakat, industri rumah tangga, dan kantor pemilik tangki septik

- Ѵ - - - -

Retrisbusi penyedotan air limbah domestik - Ѵ - - - -

Tatacara perizinan untuk kegiatan pembuangan air limbah domestik bagi kegiatan permukiman, usaha rumah tangga, dan perkantoran

RTRW / RDTR / RTBL

- - - - Belum ada

pelaksanaan

Peluang keterlibatan swasta dalam pengelolaan air limbah domestic

RTRW / RDTR / RTBL

- - - - Belum ada

pelaksanaan

Kewajiban dan sanksi bagi swasta dalam pengelolaan air limbah domestik

RTRW / RDTR / RTBL

- - - - Belum ada

pelaksanaan

Layanan pemerintah kab/kota bagi masyarakat yang tidak mampu dalam pengelolaan air limbah domestik

RTRW / RDTR / RTBL

- - - - Belum ada

pelaksanaan Sumber: Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu Utara, Tahun 2014

Buku Putih Sanitasi

Kabupaten Labuhanbatu Utara, 2014

3.3.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan

Air buangan domestik merupakan buangan yang berasal dari kegiatan rumah tangga, salah satu ciri khas air buangan domestik yaitu kandungan zat organik dan angka BOD yang cukup tinggi. Kebiasaan membuang air buangan ke saluran drainase atau sungai akan sangat membahayakan kesehatan lingkungan karena pengelontorannya hanya terjadi jika ada hujan, selain dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, pembuangan buangan domestik tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu juga dapat menimbulkan pencemaran terhadap air tanah.

Terdapat dua macam sistem dalam pengelolaan air limbah domestik/permukiman yaitu: a. Sanitasi sistem setempat atau dikenal dengan sistem sanitasi on-site yaitu fasilitas

sanitasi individual seperti septic tank atau cubluk

b. Sanitasi sistem off-site atau dikenal dengan istilah sistem terpusat atau sistem sewerage, yaitu sistem yang menggunakan perpipaan untuk mengalirkan air limbah dari rumah-rumah secara bersamaan dan kemudian dialirkan ke IPAL.

Masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Utara masih menggunakan sistem pengelolaan air limbah on site berupa jamban keluarga, sistem pengolahan on site ini jamban pribadi 58 %, ke sungai 11 %, ke lubang galian 13 %, ke kebun/pekarangan 13 %, lainnya ke MCK/WC umum, WC helikopter, selokan/parit. Kabupaten Labuhanbatu Utara tidak memiliki sistem off-site skala kota. Hasil studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) terhadap pengelolaan air limbah rumah tangga sebagai berikut :

Buku Putih Sanitasi

Kabupaten Labuhanbatu Utara, 2014

Gambar 3.6 Grafik Tempat Penyaluran Akhir Tinja

Dari grafik diatas, terlihat bahwa 56,23 % masyarakat sudah mempunyai tangki septik. Dan 2,36 % masyarakat ke pipa sewer, 35,35 % masyarakat tempat penyaluran akhir tinja hanya berupa cubluk/lobang tanah dan 3,37 % respoden menyatakan tidak tahu kemana tempat penyaluran akhir tinjanya.

56.23% 2.36% 35.35% 0.67% 1.35% 0.00% 0.67% 3.37% 0.00% Tangki septik Pipa sewer Cubluk/lobang tanah Langsung ke drainase Sungai/danau/pantai Kolam/sawah Kebun/tanah lapang Tidak tahu Lainnya

TEMPAT PENYALURAN AKHIR TINJA DI

Dokumen terkait