• Tidak ada hasil yang ditemukan

RSPO Kriteria Indikator Panduan bagi Manajer Kelompok Panduan Bagi Anggota Perorangan dan untuk

digunakan oleh Manajer Kelompok dalam audit Sistem Kontrol Internal (ICS)

Panduan bagi Auditor Pengecek an silang dengan

unsur yang ada

CATATAN BAGI KELOMPOK KERJA (WG) – TELAAH PROSEDUR NKT YANG BARU UNTUK DIMASUKKAN Untuk diperhatikan, Prosedur Penanaman Baru (NPP)

RSPO akan diterapkan 7.1 Analisis dampak sosial dan lingkungan secara independen, partisipatif, dan komprehensif dilaksanakan sebelum pendirian perkebunan atau operasi baru, atau perluasan perkebunan lama, dan hasilnya diperhitungkan dalam perencanaan, manajemen dan operasi.

7.1.1 Analisis dampak sosial dan lingkungan yang independen (social and environmental impact

assessment atau SEIA) yang dilaksanakan melalui metodologi yang partisipatif dan melibatkan

seluruh pemangku kepentingan relevan yang

terdampak, harus didokumentasi..

7.1.2 Perencanaan manajemen dan prosedur operasional yang layak harus dikembangkan dan

diimplementasi untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif potensial yang telah

diidentifikasi.

7.1.3 Dalam kasus pembangunan yang meliputi skema outgrower, dampak dari skema dan implikasi

dari manajemennya harus diperhatikan secara khusus.

Panduan bagi Manajer Kelompok

Kewajiban sosial dan lingkungan berada dalam kendali Manajer Kelompok yang akan bertanggung jawab atas pelaksanaannya.

Berlaku bagi semua Kelompok, apapun ukurannya. Akan tetapi bentuk rincinya akan berbeda-beda tergantung pada ukuran Kelompok yang bersangkutan beserta kompleksitas kegiatan operasionalnya. Bagian ini terkait dengan bagian 1.2.

Untuk Kelompok kecil, peta dapat digambarkan dengan tangan. Berikan deskripsi untuk membedakan suatu area dari lainnya, contohnya jenis-jenis pemanfaatan lahan.

Untuk Kelompok dengan ukuran lebih besar, diharapkan bisa menggunakan GPS untuk menghasilkan peta yang sebagaimana mestinya. Manajer Kelompok harus dapat:-

Panduan bagi Anggota Perorangan dan akan digunakan oleh Manajer Kelompok dalam audit ICS

Dikendalikan oleh Manajer Kelompok. Tidak berlaku, kecuali untuk kondisi berikut. Anggota perorangan harus dapat:-

Menunjukkan pemahaman bahwa SEIA telah dilakukan.

Menilai Manajer Kelompok

Periksa, apakah dokumentasi ini sudah sesuai dengan skala operasi yang ada dan periksa apakah semua aspek yang signifikan telah diidentifikasi.

Secara khusus, periksa:

Dokumentasi tersebut untuk mengetahui apakah sudah diperbaharui dan sudah dilakukan acuan silang terhadap bagian 1.2 dan tersedia bagi publik.

Periksa apakah dokumen tersebut diperbaharui pada saat bergabungnya anggota baru ke dalam Kelompok. Apakah penilai dampak sosial merupakan pihak yang berkompeten? Periksa kecocokan mereka dan pelatihan yang telah mereka dapatkan. Apakah penilaian telah dilakukan

U3.2.1 U3.2.2 U3.3.2 U3.4.3 U4.1.3

 Mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas penilaian dampak sosial Anda dan apakah pelatihan yang mereka dapatkan.

 Memastikan bahwa penilaian dimaksud telah dilakukan dengan melibatkan partisipasi semua pihak terdampak.

 Tunjukkan ini kepada pihak ketiga.

 Jelaskan bagaimana mereka mengidentifikasi dan melibatkan para pihak terdampak.

Pertimbangkan, apakah Anda perlu menggunakan tenaga ahli dari luar. Jika tidak, maka berikan alasannya.

 Jelaskan apa saja dampak sosial yang disebabkan kegiatan operasional Anda serta apakah Anda dapat memitigasi dan memonitornya.

 Buat daftar untuk semua dampak sosial, yang mengidentifikasi penyebab, pihak terdampak dan status mitigasinya.

 Jelaskan bagaimana Kelompok memastikan bahwa kegiatan operasionalnya tidak melanggar hak asasi manusia.

Pertimbangkan:

 Siapa yang memenuhi kualifikasi menjalankan SEIA mandiri?

 Apakah mereka sepenuhnya memahami persyaratan-persyaratan RSPO?

Kumpulkan semua SEIA yang ada dan tempatkan dalam satu berkas. Gunakan informasi yang ada di dalamnya untuk membantu Anda menyusun baik daftar dampak lingkungan (5.1) maupun daftar dampak sosial (6.1). Lakukan pembaharuan setiap dua tahun sekali sebagaimana dijelaskan dalam bagian 6.1.

Pastikan bahwa dampak positif yang ada juga dimasukkan dalam daftar dimaksud.

Dampak potensial dari kegiatan-kegiatan utama yang diajukan harus dinilai secara partisipatif sebelum penyusunan. Para penilai independen sekurangnya harus mencakup berikut ini (urutan tidak menandakan prioritas).

dengan partisipasi semua pihak terdampak, dan apakah ada bukti yang cukup untuk hal ini?

Bagaimana diidentifikasi dan dilibatkannya para pihak terdampak? Apakah semua dampak sosial dari kegiatan operasional telah diidentifikasi, dan apakah rencana-rencana untuk memitigasi dan memonitor hal-hal yang signifikan sudah siap dijalankan?

Hindari timbulnya pelanggaran hak asasi manusia.

Apakah dampak-dampak positif sudah dimasukkan?

Apakah SIA sudah mencakup:

Penilaian terhadap dampak dari semua kegiatan terencana yang besar, termasuk di dalamnya penanaman, kegiatan operasional pabrik kelapa sawit, jalan dan infrastruktur lainnya. Penilaian, yang mencakup konsultasi pemangku kepentingan, Nilai Konservasi Tinggi (lihat Kriteria 7.3) yang berpotensi menerima pengaruh negatif.

Penilaian potensi dampak pada ekosistem alami yang terletak bersebelahan, termasuk apakah pembangunan atau perluasan akan meningkatkan tekanan pada ekosistem alami yang ada di dekatnya.

Identifikasi aliran air, lahan basah dan (jika ada) penilaian potensi dampak terhadap tata air dan

terencana yang besar, termasuk di dalamnya penanaman, kegiatan operasional pabrik kelapa sawit, jalan raya dan infrastruktur lainnya. • Penilaian, termasuk di dalamnya konsultasi

pemangku kepentingan, terhadap Nilai Konservasi Tinggi (NKT) (lihat Kriteria 7.3) yang berpotensi mengalami pengaruh negatif.

• Penilaian potensi dampak yang diakibatkan oleh pembangunan yang sudah direncanakan terhadap ekosistem alami yang terletak bersebelahan, termasuk jika pembangunan atau perluasan akan meningkatkan tekanan pada ekosistem alami yang ada di dekatnya.

• Identifikasi aliran air dan lahan basah, serta (jika memungkinkan) penilaian terhadap dampak potensial pada tata air dan subsidensi/pelesakan lahan yang disebabkan oleh kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan. Tindakan harus direncanakan dan dilakukan untuk memelihara jumlah, kualitas dan akses terhadap sumber daya air dan lahan.

• Survei tanah rona awal/dasar beserta informasi topografis, termasuk di dalamnya identifikasi terhadap lereng curam, tanah marjinal dan ringkih, kawasan yang rawan erosi, degradasi, subsidensi/pelesakan dan banjir/penggenangan. • Analisis terhadap jenis lahan yang akan

dimanfaatkan (hutan, hutan terdegradasi, lahan bukaan).

• Analisis hak kepemilikan lahan dan hak pemanfaatan.

• Analisis pola pemanfaatan lahan yang ada pada saat ini.

• Penilaian potensi dampak sosial pada masyarakat sekitar yang disebabkan oleh perkebunan, di mana hal ini mencakup analisis potensi dampak pada mata pencaharian, serta dampak yang berbeda pada perempuan dibandingkan pada laki-laki, etnisitas di masyarakat, dan isu penduduk migran dengan yang sudah menempati daerah tersebut sejak lama.

• Identifikasi kegiatan yang dapat menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang signifikan. Kembangkan rencana kelola yang mempertimbangkan

disebabkan oleh adanya pembangunan yang sudah direncanakan.

Tindakan harus direncanakan dan dilakukan untuk memelihara jumlah, kualitas dan akses terhadap sumber daya air dan lahan.

Lakukan survei tanah rona awal/dasar beserta informasi topografis, termasuk di dalamnya identifikasi terhadap lereng curam, tanah marjinal dan ringkih, kawasan yang rawan erosi, degradasi,

subsidensi/pelesakan dan banjir/penggenangan.

Analisis jenis lahan yang akan dimanfaatkan (hutan, hutan terdegradasi, lahan bukaan).

Analisis hak kepemilikan lahan dan hak pemanfaatan.

Analisis pola pemanfaatan lahan yang ada pada saat ini.

Penilaian potensi dampak sosial pada masyarakat sekitar yang disebabkan oleh perkebunan, di mana hal ini mencakup analisis potensi dampak pada mata pencaharian, serta dampak yang berbeda pada perempuan dibandingkan pada laki-laki, etnisitas di masyarakat, dan isu penduduk migran dengan yang sudah menempati daerah tersebut sejak lama.

• Identifikasi kegiatan yang dapat menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang signifikan. Untuk diperhatikan, poin terakhir di atas perlu dinilai dalam hubungannya dengan skala Kelompok dan sumber daya yang tersedia.

semua hal di atas.

Simpan catatan semua pertemuan dan siapa yang menghadirinya, lengkap dengan tanda tangan atau cap jari masing-masing. Minta izin untuk mengambil foto. Dokumen-dokumen ini perlu diajukan ke RSPO setelah diaudit. Oleh karena itu, lakukan acuan silang dengan Prosedur Penanaman Baru (NPP) RSPO.

 Semua penanaman baru yang dilakukan pasca Januari 2010 harus mematuhi NPP versi baru.

Kembangkan rencana kelola yang mempertimbangkan semua hal di atas.

Menilai Anggota Perorangan

Sangat kecil kemungkinannya dapat dilakukan, kecuali jika dipahami bahwa sudah dilakukan Penilaian Dampak Sosial (SIA). 7.2. Survei tanah dan informasi topografis digunakan dalam perencanaan tempat dalam perkebunan baru, dan hasilnya akan diinkorporasika n dalam pembuatan rencana dan operasi.

7.2.1 Peta kecocokan tanah atau survei tanah yang layak untuk menentukan kecocokan jangka panjang

dari tanah untuk kultivasi minyak sawit harus ada dan harus dipertimbangkan dalam pembuatan

rencana dan operasi.

7.2.2 Informasi topografis yang cukup untuk menjadi acuan perencanaan drainase dan sistem irigasi,

jalan dan infrastruktur lainnya harus ada, dan harus dipertimbangkan dalam pembuatan rencana

dan operasi.

Panduan bagi Manajer Kelompok

Lihat bagian 7.1.

Kecocokan tanah berada di bawah kendali Manajer Kelompok yang akan bertanggung jawab atas pelaksanaannya.

Berlaku pada semua Kelompok.

Untuk Kelompok kecil, peta dapat digambarkan dengan tangan. Berikan deskripsi untuk membedakan suatu area dari lainnya, contohnya jenis-jenis pemanfaatan lahan.

Untuk Kelompok dengan ukuran lebih besar, diharapkan bisa menggunakan GPS untuk menghasilkan peta yang sebagaimana mestinya. Manajer Kelompok harus dapat:-

 Mengidentifikasi, pihak mana yang telah melakukan survei tanah.

 Jelaskan alasan mengapa tanah tersebut cocok untuk pengembangan kelapa sawit, dan identifikasi mana saja kawasan dalam wilayah Kelompok yang tidak cocok.

 Pastikan bahwa dokumen tersebut menjelaskan alasan ketidakcocokannya.

Panduan bagi Anggota Individual dan akan digunakan oleh Manajer Kelompok dalam Audit ICS

Dikendalikan oleh Manajer Kelompok. Anggota perorangan harus dapat:-

Menunjukkan pemahaman bahwa telah dilakukan survei tanah dan alasan mengapa ada kawasan-kawasan potensial yang tidak dapat ditanami (jika ada).

Lihat bagian 7.1.

Menilai Manajer Kelompok

Periksa, apakah peta yang ada sudah memadai dan apakah dokumentasi yang ada sudah sesuai untuk skala operasi yang dimiliki.

Apakah semua aspek penting sudah diidentifikasi dan dipertimbangkan? Apakah sudah diperbaharui untuk memperlihatkan semua perubahan atau penambahan yang diusulkan untuk Kelompok, dan apakah sudah dilakukan pengacuan silang pada bagian 1.2 dan sudah tersedia bagi publik.

Apakah penilai tanah adalah pihak berkompeten? Periksa kecocokan dan pelatihan yang mereka dapatkan. Apakah penilaian sudah dilakukan dengan partisipasi semua pihak terdampak, dan apakah ada bukti yang cukup untuk hal ini?

Bagaimana diidentifikasi dan U3.3.2 U4.1.2

Bagian ini berhubungan langsung dengan bagian 7.1. Dalam hal berubahnya atau bertambah besarnya ukuran Kelompok, maka akan mempengaruhi kriteria ini.

Menilai Anggota Perorangan

Sangat kecil kemungkinan dapat dilaksanakan, kecuali dipahami bahwa telah dilakukan survei tanah.

7.3 Penanaman baru sejak November 2005 tidak menggantikan area hutan utama

atau area lain yang dibutuhkan untuk memelihara atau meningkatkan sedikitnya salah satu dari Nilai Konservasi Tinggi

7.3.1 Harus tersedia bukti bahwa tidak ada penanaman baru yang menggantikan hutan utama

atau area lain yang dibutuhkan untuk memelihara atau meningkatkan salah satu (atau lebih)

Nilai Konservasi Tinggi (NKT), sejak November 2005. Penanaman baru harus

dirancang dan dikelola sedemikian rupa sehingga menjamin bahwa NKT yang telah diidentifikasi akan terawat dan/atau ditingkatkan kualitasnya (lihat Kriteria 5.2). 7.3.2 Analisis HCV secara komprehensif, yang melibatkan konsultasi dengan pemangku kepentingan,

harus dilaksanakan sebelum pelaksanaan konversi atau penanaman baru. Analisis ini mencakup

analisis perubahan penggunaan tanah untuk menentukan perubahan-perubahan

terhadap vegetasi sejak November 2005. Analisis ini harus digunakan, dengan kuasa (through

proxy), untuk mengindikasikan perubahan terhadap status NKT.

7.3. Tanggal permulaan dan

Panduan bagi Manajer Kelompok

Lihat bagian 7.1.

Strategi untuk memelihara atau meningkatkan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) berada di bawah kendali Manajer Kelompok yang akan bertanggung jawab atas pelaksanaannya.

Berlaku bagi semua Kelompok.

Bagian ini berhubungan dengan bagian 1.2.

Untuk Kelompok kecil, peta dapat digambarkan dengan tangan. Berikan deskripsi untuk membedakan suatu area dari lainnya, contohnya jenis-jenis pemanfaatan lahan.

Untuk Kelompok dengan ukuran lebih besar, diharapkan bisa menggunakan GPS untuk menghasilkan peta yang sebagaimana mestinya. Manajer Kelompok harus dapat melakukan hal berikut ini, jika relevan.

Menunjukkan kepada pihak ketiga bahwa tidak ada penanaman baru yang dilakukan setelah bulan November 2005 di Kawasan dengan Nilai Konservasi Tinggi (KNKT).

Menyusun suatu daftar berisi semua kawasan yang telah diidentifikasi sebagai KNKT. Masukkan spesies-spesies yang ada di kawasan dimaksud ke dalam daftar ini.

Yang harus dilakukan penilai tidak hanya sekadar

Panduan bagi Anggota Perorangan dan akan digunakan oleh Manajer Kelompok dalam audit ICS

Dikendalikan oleh Manajer Kelompok:- Anggota perorangan harus dapat:-

Membuat daftar berisikan spesies-spesies Langka (Rare), Terancam Punah (Threatened) dan Hampir Punah (Endangered) (RTE) yang berada dekat kebun Anda. Identifikasi siapa yang telah memberitahukan keberadaannya kepada Anda dan bagaimana dilakukannya. Jelaskan apa yang telah disarankan untuk Anda lakukan sehubungan dengan spesies-spesies RTE ini.

Jelaskan bagaimana Anda melaporkan kembali kepada Manajer Kelompok.

Tunjukkan sertifikat kehadiran semua hari pelatihan yang diikuti perihal topik ini. Tunjukkan bukti kapan terakhir kalinya ada orang yang mengunjungi kebun Anda untuk keperluan identifikasi NKT.

Lihat bagian 7.1.

Menilai Manajer Kelompok

Apakah penilaian NKT sudah selesai dilakukan?

Apakah spesies-spesies RTE telah diidentifikasi melalui penilaian NKT? Apakah kawasan-kawasan konservasi tersebut memiliki rencana kelola, dan tindakan apa yang telah dilakukan untuk meningkatkan dan melindungi spesies-spesies NKT dan RTE?

Periksa, apakah terdapat dokumentasi yang sesuai dengan skala operasi yang ada da, dan apakah semua aspek yang signifikan telah diidentifikasi. Apakah telah dilakukan perubahan besar, dan jika demikian apakah statusnya sudah diperbaharui?

Periksa, apakah dokumentasi tersebut telah dilakukan acuan silang dengan bagian 1.2 dan sudah tersedia bagi publik.

Periksa, apakah dokumen tersebut diperbaharui pada saat bergabungnya anggota baru dalam Kelompok.

Periksa secara spesifik:

Apakah penilai NKT merupakan pihak U3.2.2 U3.4.3 U4.1.1 U4.1.3 U4.1.5

pembukaan lahan harus dicatat. 7.3.4 Sebuah rencana tindakanharus dikembangkan untuk mendeskripsikan tindakan-tindakan

operasional yang sesuai dengan penemuan-penemuan dalam analisis NKT, dan yang mengacu

pada prosedur operasional perkebunan terkait (lihat Kriteria 5.2).

7.3.5 Melalui konsultasi dengan komunitas yang terdampak, harus diidentifikasi area-area

yang dibutuhkan oleh komunitas tersebut untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, dengan

mempertimbangkan

perubahan positif atau negatif terhadap mata pencaharian sebagai

akibat dari operasi yang diajukan; area-area tersebut juga harus diinkorporasikan ke dalam analisis NKTdan rencana manajemen (lihat Kriteria 5.2)

.

mengidentifikasi dan menyatakan di mana letak keberadaan NKT, melainkan juga harus membantu merancang rencana kelola.

Oleh karena itu, rumuskan rencana aksi secara bersama-sama yang menjelaskan bagaimana Anda akan mencegah dampak negatif terhadap kawasan-kawasan ini.

Pastikan bahwa Anda turut memasukkan tindakan yang akan meningkatkan kualitas kawasan dimaksud, jika ada.

Pastikan adanya catatan semua pertemuan untuk menunjukkan bahwa penilaian yang sudah dilakukan tersebut bersifat komprehensif/menyeluruh dan bahwa Anda telah melibatkan para pemangku kepentingan.

Penilaian dimaksud harus mencakup analisa perubahan pemanfaatan lahan (LUCA) untuk menentukan perubahan-perubahan pada vegetasi sejak bulan November 2005. Akan dibutuhkan peta sederhana. Simpan catatan semua tanggal dilakukannya kegiatan persiapan lahan.

Catatan dimaksud pada akhirnya akan digunakan sebagai rona awal/data dasar untuk bagian 5.2. Harus disimpan.

Oleh karena itu, gunakan panduan 5.2, di mana Manajer Kelompok harus dapat melakukan berikut ini, jika relevan.

 Memastikan bahwa semua kawasan konservasi telah masuk dalam peta.

 Menunjukkan bahwa mereka memiliki daftar spesies-spesies dengan status Langka (Rare), Terancam Punah (Threatened) dan Hampir Punah

berkompeten? Periksa kecocokan mereka dan pelatihan yang mereka sudah dapatkan. Periksa kompetensi (kredensial) penilai tersebut, apakah memiliki kualifikasi dan tercantum namanya dalam daftar praktisi NKT RSPO.

Apakah mereka memetakan semua kawasan konservasi?

Mengapa area tersebut ditunjuk sebagai kawasan konservasi ?

Periksa, apakah dokumen tersebut diperbaharui pada saat bergabungnya anggota baru dalam Kelompok.

Apakah penilaian sudah dilakukan dengan partisipasi dari semua pihak terdampak, dan apakah ada bukti yang cukup untuk hal ini?

Bagaimana diidentifikasi dan dilibatkannya para pihak terdampak? Apakah dokumentasi tersebut sesuai dengan skala operasi yang ada? Apakah semua aspek signifikan telah diidentifikasi dan apakah risiko dampaknya sudah dinilai?

Tangani layaknya audit produsen besar Periksa secara spesifik:

Apa sajakah konsekuensi berdasarkan hukum yang berlaku, yang berkaitan dengan konservasi? Apakah produk hukum dimaksud sudah dimasukkan dalam daftar peraturan perundangan? Apakah ada konflik antara perburuan

yang ada di dalam kawasan Kelompok.

 Pastikan bahwa status konservasi yang dikelola Kelompok secara umum dan spesies berstatus RTE dan NKT secara khususnya dikerjakan oleh para pihak yang berkompeten.

 Pastikan bahwa orang-orang yang melaksanakan penilaian adalah mereka yang namanya berada dalam daftar praktisi yang dimiliki RSPO.

 Jelaskan mengapa kawasan konservasi yang telah dipetakan harus dikonservasi dan jika ada maka jelaskan tahap HCV yang dinyatakan

 Jelaskan, spesies flora dan fauna mana yang ada di kawasan konservasi tersebut.

 Jelaskan apa saja tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan dan melindungi spesies-spesies NKT dan RTE yang ada.

 Jelaskan konsekuensi berdasarkan hukum yang berlaku, yang terkait dengan konservasi di kawasan ini. Dan jelaskan bahwa produk-produk hukum terkait telah dicantumkan dalam daftar peraturan perundangan.

 Tunjukkan pemahaman mengenai konflik antara kebutuhan perburuan untuk mendapatkan makanan versus konservasi.

 Jelaskan bagaimana cara menyelesaikan konflik dimaksud.

 Jelaskan bagaimana cara Kelompok mengendalikan kegiatan-kegiatan ilegal seperti perburuan, penangkapan ikan dan pemungutan hasil hutan.  Jelaskan bagaimana hal-hal di atas disosialisasikan

kepada para anggota perorangan dalam Kelompok.  Tunjukkan bahwa telah dilakukan kunjungan ke kebun-kebun perorangan sehubungan dengan persyaratan ini.

Susun suatu prosedur berjudul “Prosedur untuk Pengelolaan Isu Konservasi”. Masukkan semua poin di atas. Hubungan dengan rencana pelatihan (4.8) dan pertimbangkan, apakah ada dampak dalam bagian 5.1 yang akan memengaruhi isu-isu konservasi atau pembuangan limbah (5.3) perlu disebutkan.

Apakah dibutuhkan SOP atau kebijakan? Jika demikian, maka lakukan acuan silang dengan bagian 4.1.

Apakah Anda membutuhkan pelatihan dalam

konservasi? Bagaimana cara penyelesaiannya?

Bagaimana dikendalikannya kegiatan ilegal seperti perburuan, pencarian ikan dan pemungutan hasil hutan?

Menilai Anggota Perorangan

Periksa sejumlah anggota yang telah dipilih, apakah mereka telah mendapatkan pelatihan untuk SOP atau topik terkait. Tidak semua relevan. Periksa hal-hal formalitas dari hari pelatihan (kehadiran atau sertifikat yang diberikan).

Periksa frekuensi kunjungan ke kebun. Semua inspeksi lapangan lainnya berdasarkan audit produsen komersial pada umumnya.

Harus ada bukti mengenai dipahaminya mekanisme pelaporan oleh anggota perorangan untuk isu-isu terkait spesies dengan status RTE.

menjalankan kebijakan dan rencana mitigasi tersebut? Terbitkan sertifikat kehadiran untuk semua pelatihan dan catat terpisah peserta, tanggal penyelenggaraan dan topiknya.

Pertimbangkan bagaimana cara menyatukan umpan balik dari kebun perorangan.

Pastikan bahwa semua staf kantor mengetahui perihal persyaratan tersebut.

Bagian ini berhubungan secara langsung dengan bagian 7.1. 7.4 Penanaman ekstensif pada daerah curam, dan/atau tanah ringkih dan marginal, termasuk lahan gambut, dihindari. 7.4.1 Peta-peta yang mengidentifikasi tanah ringkih dan marginal, termasuk lereng eksesif dan lahan

gambut, harus tersedia dan

digunakan untuk mengidentifikasi area-area

yang akan dihindari.

7.4.2 Apabila terdapat proposal penanaman terbatas di tanah ringkih dan marginal, termasuk lahan

gambut, maka strategi untuk melindungi tanah tanpa mendatangkan kerugian harus

dikembangkan dan diimplementasi.

Panduan bagi Manajer Kelompok

Penilaian NKT berada dalam kendali Manajer Kelompok yang akan bertanggung jawab atas pelaksanaannya. Berlaku bagi semua Kelompok.

Bagian ini berhubungan dengan bagian 1.2.

Untuk Kelompok kecil, peta dapat digambarkan dengan tangan. Berikan deskripsi untuk membedakan suatu area dari lainnya, contohnya jenis-jenis pemanfaatan lahan.

Untuk Kelompok dengan ukuran lebih besar, diharapkan bisa menggunakan GPS untuk menghasilkan peta yang sebagaimana mestinya. Manajer Kelompok harus dapat:-

Menunjukkan peta kawasan yang harus dihindari dan menyatakan alasannya dalam peta tersebut.

Bagian ini berhubungan langsung dengan bagian 7.1 dan 7.2

Apakah dibutuhkan SOP atau kebijakan? Jika demikian,

Panduan bagi Anggota perorangan dan untuk digunakan oleh Manajer Kelompok dalam audit ICS

Dikendalikan oleh Manajer Kelompok. Tidak dilakukan, kecuali untuk menunjukkan pemahaman mengapa ada kawasan-kawasan tertentu yang tidak dapat ditanami kelapa sawit.

Anggota perorangan harus dapat:-

Menjelaskan bagaimana Anda mengetahui kapan atau di mana tidak boleh menanam kelapa sawit.

Menunjukkan bahwa Anda memiliki sertifikat kehadiran untuk hari pelatihan yang Anda ikuti.

Menjelaskan, kapan terakhir kalinya ada orang yang mengunjungi kebun Anda untuk menginformasikan lokasi yang tidak boleh Anda tanami.

Lihat bagian 7.1

Menilai Manajer Kelompok

Periksa, apakah dokumen yang ada sudah sesuai dengan skala operasi dan bahwa semua aspek signifikan telah diidentifikasi. Apakah ada perubahan besar yang sudah dilakukan? Jika demikian, maka apakah sudah dilakukan pembaharuan terhadap dokumen tersebut dan sudah dilakukan acuan silang terhadap bagian 1.2, serta sudah tersedia bagi publik?

Periksa, apakah dokumen tersebut diperbaharui pada saat bergabungnya anggota baru dalam Kelompok. Periksa secara khusus

Apakah penilai tanah merupakan pihak yang berkompeten? Periksa kecocokan mereka dan pelatihan yang mereka sudah dapatkan.

Apakah peta yang dihasilkan sudah sesuai?

U4.1.2 U4.1.5

Apakah Anda memerlukan pelatihan dalam