• Tidak ada hasil yang ditemukan

RSPO Kriteria Indikator Panduan bagi Manajer Kelompok Panduan Bagi Anggota Perorangan dan untuk

digunakan oleh Manajer Kelompok dalam audit Sistem Kontrol Internal (ICS)

Panduan bagi Auditor Pengecek an silang dengan unsur yang ada 5.1 Aspek-aspek manajemen perkebunan dan PKS, termasuk penanaman ulang, yang berdampak terhadap lingkungan telah diidentifikasi, dan rencana untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatka n dampak positif telah dibuat, diimplementa si dan dimonitor, untuk menunjukkan perbaikan secara terus

5.1.1 Analisis dampak lingkungan (Amdal) atau environmental impact assessment (EIA) harus didokumentasikan.

5.1.2 Apabila dampak yang diidentifikasi memerlukan adanya perubahan dalam praktik-praktik yang sedang dijalankan, untuk mengurangi dampak negatif, sebuah jadwal

pelaksanaan perubahan tersebut harus dikembangkan dan diimplementasi dalam kerangka rencana manajemen yang komprehensif. Rencana manajemen tersebut harus mengidentifikasi orang (atau orang-orang) yang akan bertanggung jawab terhadap hal terkait.

5.1.3 Rencana ini harus memiliki protokol pemonitoran, yang fleksibel terhadap perubahan operasional, dan harus diimplementasikan untuk memonitor efektivitas

langkah- Menunjukkan bagaimana setiap perkebunan sudah dikunjungi untuk persyaratan ini

Manajer Kelompok harus menyusun prosedur sederhana dengan judul: “Prosedur Mengidentifikasi Aspek dan Dampak Lingkungan” yang mencakup poin-poin di atas. Bagian ini berkaitan dengan rencana pelatihan (4.8) dan rencana manajemen limbah (5.3). Masukkan Catatan Risiko Lingkungan (Aspek & Dampak) dengan melampirkan nilai-nilai risiko tersebut. Dalam dokumen ini jelaskan bagaimana risiko tersebut diidentifikasi dan dimonitor, dan bagaimana upaya mitigasi diterapkan. Dokumen ini berkaitan dengan bagian 5.6 jika ada.

Kembangkan mekanisme untuk umpan balik dari pertanian perseorangan dan kemudian analisis data tersebut untuk meningkatkan kinerja.

Pastikan bahwa staf kantor mengetahui akan persyaratan ini.

Kunjungan audit ke anggota perorangan harus mencakup pemeriksaan risiko lingkungan. Pastikan risiko lingkungan

Panduan bagi Anggota Perorangan dan untuk digunakan Manajer Kelompok dalam audit ICS

Anggota perorangan harus dapat:

Menjelaskan risiko lingkungan utama apa saja yang muncul dari kegiatan mereka dan berdampak pada perkebunan. Menjelaskan apa yang dilakukan pada perkebunan untuk mengurangi risiko tersebut. Mengidentifikasi bagaimana Anda

diberitahukan mengenai risiko lingkungan yang ada dan menunjukkan bukti dilakukannya semua kursus pelatihan.

Menjelaskan bagaimana isu-isu lingkungan dilaporkan kembali ke Manajer Kelompok. Menjelaskan bagaimana Anda

memberitahukan semua orang yang bekerja di perkebunan Anda mengenai persyaratan tersebut.

Apakah Anda memberitahukan Manajer Kelompok apabila ada masalah berkaitan

Menilai Manajer Kelompok

Gunakan daftar yang dihasilkan dalam bagian 4.1 dan 4.6 untuk melakukan pengecekan silang.

Seharusnya ada kaitan silang antara rencana pelatihan (4.8) dengan rencana pengelolaan limbah (5.3).

Diharapkan ada Catatan Risiko Lingkungan yang memperkirakan dan membuat sistem penilaian derajat risiko.

Apakah dokumentasi yang ada memadai untuk skala operasional tersebut? Apakah semua aspek penting sudah diidentifikasi dan dampak risikonya sudah dievaluasi?

Apakah rencana mitigasi sudah ada dan efektivitasnya sudah diukur dan

U1.3 U3.2.1 U3.2.2 U3.3.2 U3.4.3

RSPO Kriteria Indikator Panduan bagi Manajer Kelompok Panduan Bagi Anggota Perorangan dan untuk digunakan oleh Manajer Kelompok dalam

audit Sistem Kontrol Internal (ICS)

Panduan bagi Auditor Pengecek an silang dengan

unsur yang ada

menerus. langkah pengurangan dampak negatif. Rencana ini harus ditinjau minimal setiap dua tahun sekali untuk mencerminkan hasil pemonitoran dan untuk melihat apakah terdapat perubahan operasional yang berdampak positif dan negatif bagi lingkungan.

Masukkan unsur-unsur di atas dalam pelatihan Kelompok dan berikan penekanan pada pelaksanaan kebijakan dan rencana mitigasi.

Keluarkan sertifikat kehadiran untuk semua pelatihan dan catat secara terpisah siapa saja yang

menghadirinya, kapan diselenggarakannya dan apa tema pelatihan tersebut.

Panduan

Gunakan daftar yang dibuat pada bagian 4.1 dan 4.7 untuk membantu membuat catatan risiko. Pastikan Kelompok tersebut telah mendokumentasikan semua kegiatan operasionalnya – Gunakan Kriteria ini (5.1) untuk acuan silang dan memeriksa akurasi daftar yang dihasilkan.

Kegiatan-kegiatan yang hanya dapat berdampak terhadap 5 reseptor lingkungan (lahan, udara, air, sumber daya (termasuk keanekaragaman hayati), dan pemangku kepentingan (utamanya adalah

masyarakat). Pastikan semua reseptor yang terkena dampak dalam kegiatan tersebut telah diidentifikasi. Analisis risiko cukup sederhana – buat daftar semua bahaya yang mungkin terjadi dan tentukan apakah bahaya tersebut bisa menyebabkan dampak yang besar, medium atau kecil terhadap lingkungan (berikan masing-masing nilai 3, 2, 1 ). Kemudian tentukan apakah bahaya tersebut sangat mungkin terjadi (nilai 3), dapat terjadi (nilai 2), atau tidak mungkin terjadi (nilai 1). Kalikan nilainya dan atasi hal-hal dengan nilai

dengan lingkungan? dimonitor?

Menilai Anggota Perorangan

Periksa sejumlah anggota yang sudah dipilih untuk menentukan tingkat pelatihan yang diterima. Gunakan catatan Manajer Kelompok dan kunjungi anggota-anggota dengan dokumentasi yang tidak lengkap. Para anggota harus dapat

Menjelaskan risiko lingkungan utama apa saja yang muncul dari kegiatan mereka dan berdampak pada perkebunan.

Jelaskan apa yang Anda lakukan untuk mengurangi risiko tersebut.

Harus ada bukti mekanisme pelaporan yang dimengerti oleh anggota perorangan.

RSPO Kriteria Indikator Panduan bagi Manajer Kelompok Panduan Bagi Anggota Perorangan dan untuk digunakan oleh Manajer Kelompok dalam

audit Sistem Kontrol Internal (ICS)

Panduan bagi Auditor Pengecek an silang dengan unsur yang ada 5.2 Status spesies langka, terancam, atau terancam punah dan habitat dengan Nilai Konservasi Tinggi lainnya, apabila ada, yang terdapat dalam perkebunan atau yang dapat terpengaruh oleh manajemen perkebunan atau pabrik minyak sawit, harus diidentifikasi dan kegiatan operasional harus dikelola sedemikian rupa untuk menjamin bahwa spesies dan habitat

5.2.1 Informasi harus disatukan dalam penilaian Nilai Konservasi Tinggi (NKT) yang mencakup area perkebunan dan wilayah lebih luas sesuai dengan konsiderasi bentang alam yang relevan (seperti koridor margasatwa). 5.2.2 Apabila spesies langka, terancam, atau terancam punah (rare, threatened or endangered atau RTE), atau NKT, terdapat di lokasi, atau terpengaruh, operasi perkebunan atau pabrik minyak sawit, langkah-langkah untuk menjaga dan/atau melindungi mereka harus diimplementasi melalui rencana manajemen. 5.2.3 Harus terdapat program untuk mendidik angkatan kerja secara reguler mengenai status spesies-spesies RTE, dan langkah-langkah disipliner yang pantas harus ditegakkan sesuai dengan ketentuan perusahaan dan hukum nasional apabila ditemukan bahwa individu yang bekerja untuk perusahaan menangkap, menyakiti, mengoleksi atau membunuh spesies-spesies tersebut.

5.2.4 Apabila rencana manajemen telah diciptakan, harus terdapat pemonitoran yang berkelanjutan:

• Status spesies RTE dan NKT yang terdampak oleh operasi

Panduan bagi Manajer Kelompok

Isu-isu konservasi.

Berlaku untuk semua kelompok. Manajer Kelompok harus dapat

 Memastikan bahwa semua kawasan konservasi telah dipetakan

 Menunjukkan mereka memiliki daftar jenis-jenis yang Langka, Terancam, atau Terancam Punah (Rare, Threatened, Endangered – RTE) untuk kelompoknya dan telah mengidentifikasi semua habitat bernilai konservasi tinggi (NKT) apabila relevan.

 Memastikan status konservasi kelompok ini secara umum dan khususnya untuk jenis-jenis Langka, Terancam, atau Terancam Punah (RTE) dilakukan oleh pihak berkompeten.

 Memastikan personel/pihak yang melakukan penilaian termasuk dalam daftar praktisi NKT RSPO  Menjelaskan mengapa kawasan konservasi yang

telah dipetakan harus dilestarikan dan, apabila berlaku, tipe NKT yang ada.

 Menjelaskan secara umum jenis-jenis flora dan fauna yang ada di dalam kawasan konservasi  Menjelaskan tindakan-tindakan yang dibutuhkan

untuk meningkatkan dan melindungi NKT dan jenis-jenis Langka, Terancam, atau Terancam Punah (RTE)

 Menjelaskan konsekuensi hukum terkait konservasi di dalam kawasan tersebut dan bahwa hal ini telah dimasukkan dalam catatan peraturan perundangan

 Menunjukkan pemahaman atas konflik perburuan untuk pangan dengan konservasi

Panduan bagi Anggota Perorangan dan untuk digunakan Manajer Kelompok dalam audit ICS

Anggota perorangan harus dapat:

Menyusun daftar jenis-jenis Langka, Terancam, atau Terancam Punah (RTE) yang dijumpai atau mungkin dijumpai dekat perkebunan mereka.

Menjelaskan apa yang harus dilakukan berkaitan dengan konservasi jenis-jenis Langka, Terancam, atau Terancam Punah (RTE) tersebut.

Mengidentifikasi bagaimana Anda diberitahukan mengenai kegiatan konservasi yang dibutuhkan dan menunjukkan bukti dilakukannya semua kursus pelatihan. Menjelaskan bagaimana perjumpaan jenis-jenis Langka, Terancam, atau Terancam Punah (RTE) dilaporkan ke Manajer Kelompok.

Menjelaskan bagaimana Anda memberitahukan semua orang yang bekerja di perkebunan Anda mengenai persyaratan tersebut.

Mengidentifikasi bagaimana Anda diberitahukan mengenai kegiatan konservasi yang dibutuhkan dan menunjukkan bukti dilakukannya semua kursus pelatihan berupa sertifikat kehadiran dari pelatihan apapun

Menilai Manajer Kelompok

Periksa apakah dokumentasi yang ada sudah memadai untuk skala operasional tersebut dan semua aspek penting sudah diidentifikasi dan dampak risikonya sudah dievaluasi

Tangani seperti audit produsen besar Secara khusus periksa hal berikut, apabila relevan

• Apakah sudah dilakukan penilaian NKT

• Apakah jenis-jenis Langka, Terancam, atau Terancam Punah (RTE) sudah diidentifikasi melalui penilaian NKT

• Periksa kualifikasi kredensial pihak penilai

• Apakah penilai tersebut kompeten dan termasuk dalam daftar praktisi NKT RSPO

• Apakah mereka memetakan semua kawasan konservasi, dan mengapa kawasan konservasi tersebut ditetapkan dengan demikian?

Periksa apakah kawasan konservasi yang telah dipetakan memiliki rencana pengelolaan dan tindakan apa yang telah diambil untuk meningkatkan dan melindungi NKT dan jenis-jenis Langka, Terancam, atau Terancam Punah (RTE)

U1.3 U3.1.4 U3.2.2 U3.3.2 U3.4.3

RSPO Kriteria Indikator Panduan bagi Manajer Kelompok Panduan Bagi Anggota Perorangan dan untuk digunakan oleh Manajer Kelompok dalam

audit Sistem Kontrol Internal (ICS)

Panduan bagi Auditor Pengecek an silang dengan unsur yang ada tersebut terjaga dan/atau terlindungi dengan baik.

perkebunan atau pabrik minyak sawit harus didokumentasikan dan dilaporkan;

• Hasil pemonitoran harus dijadikan masukan kembali untuk rencana manajemen.

5.2.5 Apabila kebijakan untuk tidak menggunakan lahan yang ditetapkan untuk NKT (HCV

set-asides) serta adanya hak-hak

komunitas lokal telah diidentifikasi, harus tersedia bukti bahwa sudah tercapai suatu kesepakatan yang telah dinegosiasikan untuk melindungi NKT dan hak komunitas lokal secara optimal

 Menjelaskan bagaimana konflik-konflik tersebut diselesaikan

 Menjelaskan bagaimana kelompok ini secara aktif mengendalikan kegiatan ilegal seperti perburuan, penangkapan ikan, dan kegiatan pemanenan ilegal lainnya

 Menjelaskan bagaimana isu-isu di atas disosialisasikan kepada anggota perorangan dalam kelompoknya

 Menunjukkan bagaimana setiap perkebunan sudah dikunjungi untuk persyaratan ini

Panduan

Susun prosedur sederhana dengan judul: “Prosedur Pengelolaan Isu-isu Konservasi”yang mencakup poin-poin di atas. Bagian ini berkaitan dengan rencana pelatihan (4.8) dan pertimbangkan apabila dampak dari bagian 5.1 akan mempengaruhi isu-isu konservasi tersebut atau apabila manajemen limbah (diidentifikasi di bagian 5.3) perlu disebutkan.

Masukkan unsur-unsur di atas dalam pelatihan Kelompok dan berikan penekanan pada pelaksanaan kebijakan dan rencana mitigasi.

Keluarkan sertifikat kehadiran untuk semua pelatihan dan catat secara terpisah siapa saja yang menghadirinya, kapan diselenggarakannya dan apa tema pelatihan tersebut.

Kembangkan mekanisme untuk umpan balik dari pertanian perseorangan dan kemudian analisis data tersebut untuk meningkatkan kinerja.

Pastikan bahwa staf kantor mengetahui akan persyaratan ini.

yang dilakukan mengenai tema tersebut. Menjelaskan bagaimana Anda melapor kembali ke Manajer Kelompok

Menunjukkan bukti kapan terakhir seseorang mendatangi perkebunan Anda untuk menjelaskan praktik terbaik untuk isu-isu konservasi.

Apa saja implikasi hukum berkaitan dengan kegiatan konservasi tersebut? Apakah hal ini termasuk dalam catatan peraturan perundangan?

Apakah ada konflik perburuan untuk pangan dengan konservasi? Bagaimana konflik ini diselesaikan?

Bagaimana kegiatan ilegal seperti perburuan, penangkapan ikan, dan kegiatan pemanenan ilegal lainnya dikendalikan?

Menilai Anggota Perorangan

Periksa sejumlah anggota yang sudah dipilih untuk menentukan apakah mereka telah menerima pelatihan dalam SOP atau tema yang tepat. Mungkin tidak semuanya relevan. Pemeriksaan hal-hal terkait formalitas pelatihan (kehadiran atau sertifikat yang diberikan) mungkin bisa bermanfaat.

Periksa frekuensi kunjungan ke perkebunan

Semua inspeksi lapangan lainnya diberlakukan seperti audit produsen biasa

RSPO Kriteria Indikator Panduan bagi Manajer Kelompok Panduan Bagi Anggota Perorangan dan untuk digunakan oleh Manajer Kelompok dalam

audit Sistem Kontrol Internal (ICS)

Panduan bagi Auditor Pengecek an silang dengan

unsur yang ada

Apakah dibutuhkan SOP?

Apakah dibutuhkan kebijakan terpisah? perorangan mengenai isu-isu jenis Langka, Terancam, dan Terancam Punah (RTE) 5.3 Limbah dikurangi, didaur ulang, digunakan ulang dan dibuang dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

5.3.1 Seluruh produk limbah dan sumber polusi harus diidentifikasi dan didokumentasi.

5.3.2 Seluruh bahan kimia dan wadahnya harus dibuang secara bertanggung jawab.

5.3.3 Rencana pembuangan dan manajemen limbah untuk menghindari atau mengurangi polusi harus didokumentasi dan diimplementasi.

Panduan bagi Manajer Kelompok

Identifikasi limbah dan pembuangan limbah yang aman.

Berlaku bagi semua kelompok Manajer Kelompok harus dapat

 Menyusun daftar semua limbah yang dihasilkan oleh kelompoknya dalam suatu “Catatan Limbah”  Mengidentifikasi siapa yang akan bertanggung

jawab untuk menyusun daftar dan mengelompokkan hasil limbah dan sumber-sumber polusi

 Menjelaskan bagaimana limbah didaur ulang dan dibuang dalam kelompoknya untuk meminimalkan risiko ke orang lain serta lingkungan

 Secara khusus, dapat menjelaskan bagaimana aliran-aliran air dilindungi

 Menjelaskan limbah apa saja yang secara legal dikategorikan sebagai limbah Lampiran 1 dan menunjukkan bagaimana limbah tersebut disimpan dan dibuang secara mematuhi hukum tersebut

 Menunjukkan bahwa limbah Lampiran 1 termasuk dalam catatan peraturan perundangan (2.1)  Menunjukkan bagaimana staf dan petani sawit

dilatih untuk pengelolaan limbah

 Mengidentifikasi bagian-bagian yang tepat dalam rencana pelatihan (4.8)

 Memastikan bahwa kode praktik nasional apapun dijadikan referensi dan menunjukkan penerapannya

Panduan bagi Anggota Perorangan dan untuk digunakan Manajer Kelompok dalam audit ICS

Anggota perorangan harus dapat:

Menyusun daftar semua limbah yang dihasilkan di perkebunan dan menjelaskan bagaimana masing-masing limbah ditangani untuk mengurangi risiko terhadap manusia dan lingkungan

Menyadari adanya Kebijakan Tanpa Bakar dan menjelaskan mengapa kebijakan ini ada dalam kegiatan operasional. Menunjukkan bahwa Anda tidak membakar sampah/limbah Mengidentifikasi tempat di mana limbah disimpan di lokasi perkebunan dan menunjukkan bagaimana Anda menjaga keamanan persediaan air dan melindungi orang-orang dari bahaya limbah

Menjelaskan bagaimana Anda memberitahukan semua orang yang bekerja di perkebunan Anda mengenai persyaratan tersebut.

Menunjukkan bukti sertifikat kehadiran untuk semua hari pelatihan yang diikuti perihal topik

Menilai Manajer Kelompok

Periksa apakah dokumentasi yang ada sudah memadai untuk skala operasional tersebut dan bahwa semua aliran limbah utama sudah diidentifikasi dan dikelola dengan memadai

Periksa apakah dokumentasi diperbarui secara rutin

Secara khusus, periksa

Apakah limbah terkait dengan rencana pelatihan (4.8), catatan lingkungan (5.1), catatan peraturan perundangan (2.1) jika ada, dan pedoman praktik nasional?

Apakah aliran air sudah dilindungi secara memadai

Apakah ada bukti kegiatan daur ulang Tangani pabrik kelapa sawit, bengkel, dan bahan bakar dalam jumlah besar, layaknya pada audit produsen besar

U1.3 U3.2.2

RSPO Kriteria Indikator Panduan bagi Manajer Kelompok Panduan Bagi Anggota Perorangan dan untuk digunakan oleh Manajer Kelompok dalam

audit Sistem Kontrol Internal (ICS)

Panduan bagi Auditor Pengecek an silang dengan

unsur yang ada

 Menunjukkan adanya Kebijakan Tanpa Bakar dan cara implementasinya

 Menunjukkan bagaimana setiap kebun perorangan sudah dikunjungi untuk persyaratan ini

 Menjelaskan bagaimana isu-isu di atas disosialisasikan kepada anggota perorangan dalam kelompoknya

Jika ada

• Pastikan bengkel pabrik kelapa sawit memiliki lokasi yang jelas untuk memarkir dan mencuci kendaraan, dan semua saluran pembuangan memiliki saluran penerima (interceptor)

• Pastikan penyimpanan bahan bakar dalam volume besar memiliki tanggul yang memadai (dan mematuhi persyaratan legislatif) dan bahwa semua saluran memiliki saluran penerima

• Pastikan gudang pupuk, pestisida dan pelumas memiliki ventilasi yang baik, memiliki tanggul pengaman, jauh dari air, dan dapat dikunci.

Panduan

Susun rencana sederhana dengan judul: “Rencana Pengelolaan Limbah” dan masukkan poin-poin di atas. Bagian ini berkaitan dengan rencana pelatihan (4.8). Jelaskan bagaimana setiap aliran limbah (Catatan Limbah) ditangani. Salah satu poin inti adalah perlindungan aliran air. Beberapa tindakan Anda akan dapat mengurangi peluang kontaminasi lingkungan dan oleh karena itu memitigasi nilai risiko dari “catatan lingkungan” (5.1). Jangan lupa untuk memperbarui

ini.

Menjelaskan bagaimana Anda melapor kembali ke Manajer Kelompok

Menunjukkan bukti kapan terakhir kalinya ada pihak yang mendatangi kebun Anda untuk menjelaskan praktik terbaik mengenai limbah.

Menilai Anggota Perorangan

Periksa sejumlah anggota yang sudah dipilih untuk menentukan apakah mereka telah menerima pelatihan dalam SOP atau tema yang tepat. Mungkin tidak semuanya relevan. Pemeriksaan hal-hal terkait formalitas pelatihan (kehadiran atau sertifikat yang diberikan) mungkin bisa bermanfaat.

Periksa frekuensi kunjungan ke perkebunan

Semua inspeksi lapangan lainnya diberlakukan seperti audit produsen biasa.

Harus ada bukti mekanisme pelaporan yang dimengerti oleh anggota perorangan mengenai isu-isu terkait pembuangan limbah.

RSPO Kriteria Indikator Panduan bagi Manajer Kelompok Panduan Bagi Anggota Perorangan dan untuk digunakan oleh Manajer Kelompok dalam

audit Sistem Kontrol Internal (ICS)

Panduan bagi Auditor Pengecek an silang dengan

unsur yang ada

tahun, dan kelompok kecil harus berupaya mencapai target pembaruan tersebut.

Apabila sampah dari lokasi dan limbah Lampiran 1 merupakan suatu isu, pertimbangkan pembangunan tempat penyimpanan limbah yang baru dan aman dengan drainase dan penampungan oli.

Masukkan unsur-unsur di atas dalam pelatihan Kelompok dan berikan penekanan pada pelaksanaan kebijakan dan rencana mitigasi.

Keluarkan sertifikat kehadiran untuk semua pelatihan dan catat secara terpisah siapa saja yang menghadirinya, kapan diselenggarakannya dan apa tema pelatihan tersebut.

Kembangkan mekanisme untuk umpan balik dari pertanian perseorangan dan kemudian analisis data tersebut untuk meningkatkan kinerja.

Pastikan bahwa staf kantor mengetahui akan persyaratan ini.

Pertimbangkan apabila dibutuhkan SOP atau instruksi kerja tambahan.

Dibutuhkan kunjungan lapangan untuk menilai risiko lingkungan

Pastikan bahwa staf kantor mengetahui akan persyaratan ini. 5.4 Efisiensi penggunaan bahan bakar fosil dan penggunaan 5.4.1 Rencana peningkatan efisiensi penggunaan bahan bakar fosil dan pengoptimalan energi terbarukan harus diimplementasi dan dimonitor.

Panduan bagi Manajer Kelompok

Kemungkinan efisiensi energi tidak berlaku untuk

Panduan bagi Anggota Perorangan dan untuk digunakan Manajer Kelompok dalam audit ICS

Menilai Manajer Kelompok

Jika kriteria ini tidak berlaku, pastikan alasannya sudah jelas.

RSPO Kriteria Indikator Panduan bagi Manajer Kelompok Panduan Bagi Anggota Perorangan dan untuk digunakan oleh Manajer Kelompok dalam

audit Sistem Kontrol Internal (ICS)

Panduan bagi Auditor Pengecek an silang dengan unsur yang ada energi terbarukan dioptimalkan. kelompok kecil.

Diharapkan agar kelompok-kelompok besar, khususnya apabila melibatkan Pabrik Kelapa Sawit, mematuhi kriteria ini.

Manajer Kelompok harus dapat

 Menjelaskan, apakah kriteria ini berlaku atau berlaku untuk kelompoknya serta menjelaskan alasannya

Jika ada

 Tunjukkan cara penyusunan dan penyimpanan catatan penggunaan energi, termasuk penggunaan oleh kontraktor, transportasi dan operasional mesin

 Tetapkan informasi rona awal mengenai penggunaan dan tunjukkan adanya tren mengenai penggunaan tersebut

 Identifikasi strategi yang meningkatkan efisiensi  Jelaskan bagaimana melakukan identifikasi dan

mengganti peralatan dan mesin yang tidak efisien  Tunjukkan efisiensi dari peralatan tersebut

Tidak berlaku

Kelompok besar, khususnya jika terdapat Pabrik Kelapa Sawit, maka tangani layaknya seperti produsen besar

Menilai Anggota Perorangan

Kemungkinan besar tidak berlaku.

5.5 Penggunaan metode pembakaran untuk membuka lahan atau menanam ulang dihindari, kecuali dalam situasi khusus sebagaimana

5.5.1 Pembukaan lahan tidak boleh dilakukan melalui pembakaran, selain dalam situasi khusus yang telah diidentifikasi dalam ‘Guidelines for the

Implementation of the ASEAN Policy on Zero Burning’ 2003,

atau pedoman sejenis di kawasan lain.

5.5.2 Apabila pembakaran digunakan dalam pembukaan

Panduan bagi Manajer Kelompok

Berlaku bagi semua kelompok Manajer Kelompok harus dapat

 Menyediakan bukti bahwa kebijakan pembakaran tidak digunakan dalam SOPnya

 Menunjukkan bahwa semua penggunaan api dibenarkan dalam ‘Guidelines for the

Panduan bagi Anggota Perorangan dan untuk digunakan Manajer Kelompok dalam audit ICS

Anggota perorangan harus dapat:

Menunjukkan bahwa mereka tidak melakukan pembakaran saat persiapan lahan atau penanaman kembali (replanting), dan dapat menjelaskan alasannya

Menilai Manajer Kelompok

Jika kriteria ini tidak berlaku, pastikan alasannya sudah jelas

Apakah dokumentasi yang ada sudah memadai dan sudah dijalankan? Tangani layaknya produsen besar

U3.2.1 U3.2.2

RSPO Kriteria Indikator Panduan bagi Manajer Kelompok Panduan Bagi Anggota Perorangan dan untuk digunakan oleh Manajer Kelompok dalam

audit Sistem Kontrol Internal (ICS)

Panduan bagi Auditor Pengecek an silang dengan unsur yang ada diidentifikasi dalam pedoman ASEAN atau praktik terbaik egional lainnya.

harus tersedia bukti bahwa sebelumnya pembakaran terkontrol tersebut telah disetujui sebagaimana ditentukan dalam ‘Guidelines for

the Implementation of the ASEAN Policy on Zero Burning’ 2003,

atau pedoman sejenis di kawasan lain.

Tanpa Bakar di ASEAN) tahun 2003

 Menyediakan persetujuan tertulis dari lembaga lingkungan yang berwewenang mengenai penggunaan api dalam situasi-situasi tertentu sebagaimana ditentukan dalam panduan ASEAN  Menunjukkan bukti memiliki rencana cadangan

apabila terjadi kebakaran yang tidak disengaja  Menunjukkan, apakah setiap perkebunan

perorangan sudah dikunjungi untuk persyaratan ini  Menunjukkan bagaimana poin-poin di atas

disosialisasikan kepada Panduan

Gunakan manual SOP (4.1) sebagai acuan silang. Susun kebijakan sederhana dengan judul: “Kebijakan dan Pedoman Tanpa Bakar” yang mencakup semua