• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengendalian dan Pengelolaan Efluen, Emisi, dan Limbah

Pemantauan dan Pelaporan

TERANCAM PUNAH (EN15)

7.4 Pengendalian dan Pengelolaan Efluen, Emisi, dan Limbah

EMISI GAS RUMAH KAcA

Perusahaan selalu berupaya untuk meminimalisasi jumlah emisi dalam proses produksinya agar sedapat mungkin tidak menimbulkan dampak pencemaran lingkungan. Pada tahun 2012, Perusahaan belum sepenuhnya mengimplementasikan program pengukuran atau penghitungan emisi CO2 di Perusahaan, sehingga pada akhir periode pelaporan, Perusahaan belum dapat melaporkan nilainya. Perusahaan berharap untuk dapat menerapkan program penghitungan jejak karbon secara menyeluruh di tahun 2012. (EN16)

Hingga akhir periode pelaporan, Perusahaan belum menghitung jumlah total emisi gas rumah kaca dari kegiatan operasional Perusahaan dalam skala kecil, seperti

penggunaan alat transportasi di darat dan laut, perjalanan dinas, serta operasional di beberapa kantor Perusahaan. (EN17)

PT TIMAH selalu mendukung berbagai program Pemerintah untuk mereduksi jumlah emisi gas rumah kaca sebagai langkah preventif menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global. Beberapa upaya yang dilakukan Perusahaan antara lain: (EN18)

1. Operasi siklon (cyclone) atau ESP (electrostatic precipitator) atau scrubber basah atau peralatan sejenisnya, untuk mengurangi kadar debu dan partikulat dalam udara buangan sebelum dilepas ke udara ambien.

2. Pemantauan kualitas udara, yang meliputi emisi cerobong, emisi sumber bergerak, kualitas udara ambien, dan lingkungan kerja secara rutin.

3. Pemberlakan batas kecepatan maksimum kendaraan, terutama truk pengangkut meterial bijih atau produknya serupa pasir di sekitar lokasi kegiatan, sehingga tidak melebihi 25 km/jam, guna mencegah timbulnya partikulat dan debu berlebihan dalam udara ambien.

4. Penghijauan di sekitar lokasi operasional Perusahaan dan kawasan perkantoran.

EMISI GAS PENIPIS LAPISAN oZoN (EN19) Tidak dapat dipungkiri bahwa industri pertambangan timah menggunakan berbagai bahan kimia yang dapat menghasilkan gas-gas terhalogenasi (gas-gas yang mengandung atom-atom unsure halogen, yakni klorin dan bromin) walaupun dalam skala yang relatif jauh lebih kecil. Gas tersebut, khususnya klorofluorokarbon atau CFC sangat aktif peranannya dalam perusakan lapisan ozon yang melindungi mahluk hidup dari radiasi sinar matahari. Hingga akhir periode pelaporan, Perusahaan belum menghitung total emisi gas-gas penipis lapisan ozon dan mengidentifikasi sumber-sumber utama dari emisi gas-gas tersebut di lingkungan kerjanya.

EMISI GAS Nox DAN Sox(EN18, EN20)

Perusahaan juga melakukan beberapa upaya untuk menurunkan nilai emisi gas nitrogen oksida dan sulfur oksida, yang dihasilkan saat peleburan bijih timah Perusahaan, dengan cara menerapkan teknologi flue gas desulphurization dilengkapi sarana baghouse filter, yang

mampu menurunkan total emisi gas sulfur dioksida (SO2) dari cerobong asap hingga 80%.

Sedangkan emisi gas NOx dapat dikendalikan dengan penerapan teknologi selective non-catalytic reduction, yang mampu mengurangi emisi kadar nitrogen oksida (NO2) dalam gas buang sebanyak 75-98%.

7.4 Pengendalian dan Pengelolaan Efluen, Emisi, dan Limbah

Hasil Uji Emisi Gas Buang Di Cerobong Perusahaan (EN20)

Lokasi SO2 NO2 Total Suspended Particles

2012 2011 2012 2011 2012 2011

Jun Des Jun Nov Jun Des Jun Nov Jun Des Jun Nov

Bangka Barat-Cerobong Genset 275 45 50 370 406 104 279 254 87 25 20

Bangka Induk-Cerobong Genset 488 21 211 25 256 268 124 10 177 55

Bangka Selatan-PPBT Toboali 0 19 6 1 1 154 0 15 32 147 18

Bangka Selatan-Tambang Besar Nudur 3 42 374 313 2 221 206 272 4 158 72 61

Bangka Selatan-Tambang Besar Nudur 4 146 365 211 12 225 142 168 96 227 150 95

Unit Metalurgi Mentok-PLTD 1 262 101 340 198 365 169 158 113 38 55 43 125

Unit Metalurgi Mentok-PLTD 2 300 280 300 94 329 59 3 3 325

Unit Metalurgi Mentok-PLTD 3 82 95 143 203 62 195 33 20 268

Unit Metalurgi Mentok-PLTD 4 489 180 199 159 331 80 193 233 3 4 29 110

Unit Metalurgi Mentok-PLTD 5 764 196 325 305 22 68

Unit Metalurgi Mentok-PLTD 6 527 642 345 492 700 500 3 58 3

Unit Metalurgi Mentok-Bag House 1 287 52 372 5 0 120 19 71

Unit Metalurgi Mentok-Bag House 2 288 614 51 5 11 0 65 10 3

Unit Metalurgi Mentok-Bag House 3 745 411 0 7 41

Unit Metalurgi Mentok-Bag House 4 614 68 10 0 13 3

Unit Metalurgi Mentok-Bag House 5 287 790 379 4 0 18 0 31

Unit Metalurgi Mentok-Bag House 6 795 173 0 2 34

Unit Metalurgi Mentok-Bag House 7 Unit Metalurgi Mentok-Bag House 8

Unit Metalurgi Mentok-Rafinasi 346 346 166 316 7 7 20 6 67 317 8 56

PLTD Baturusa-Mesin 1 78 50 755 84 181 180 969 528 67 32 18 53

PLTD Baturusa-Mesin 2 53 49 631 87 104 134 549 498 33 28 13 62

Baku Mutu:

SO2 800

NO2 1000

TSP 350

PENGELoLAAN EFLUEN

PT TIMAH memastikan bahwa tidak ada limbah cair (efluen) Perusahaan yang berdampak negatif kepada lingkungan dan masyarakat di wilayah operasional Perusahaan. Oleh karena itu, Perusahaan berprinsip 3R dalam pengelolaan efluennya, yang terdiri dari langkah-langkah: kurangi (reduce), pakai ulang (reuse), dan daur ulang (recycle).

Sepanjang tahun 2012, Perusahaan melakukan pengujian kualitas air limbah dengan hasil pengujiannya seperti berikut ini. (EN21)

Perusahaan menggunakan sistem sirkulasi air tertutup untuk mengendapkan air limpahan limbah yang dihasilkan Pusat Pencucian Bijih

Timah di Unit Metalurgi Mentok agar bersih dari unsur-unsur berbahaya, sesuai baku mutu yang diatur Pemerintah. Setelah semua tahapan dilakukan, hasil pengolahan limbah yang aman ini dibuang ke laut, dan diperiksa kualitasnya setiap hari oleh Perusahaan. Satu kali setiap bulan dilakukan pengujian kualitas air limbah oleh laboratorium independen yang telah memperoleh akreditasi dari Komisi Akreditasi Nasional.

Sementara itu, di lokasi tambang terbuka Pemali, sebagian air limbah dialirkan ke sungai di sekitar tambang. Perusahaan memastikan bahwa air tersebut tidak lagi mengandung unsur berbahaya bagi kesehatan dan ekosistem badan sungai. (EN21, EN25)

Hasil Uji Air Limbah (EN21)

NO PARAMETER SATUAN BAKU MUTU HASIL HASIL 2012

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

A FISIKA

1 Zat padat tersuspensi mg/L 200 29 13 2 6 24 7 7 11 3 36 41 87

2 Kekeruhan NTU - 23 20 6 4 35 11 7 3 7 28 7 150

B KIMIA

1 pH (26oC) mg/L 6–9 7.6 7.6 9.3 7.8 7.6 7.8 7.8 7.7 7.3 7.6 7.8 7.3

2 Tembaga (Cu) mg/L 2 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 0.0995 <0.00864 <0.00864

3 Seng (Zn) mg/L 5 0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.00851 <0.00851 0.172

4 Timbal (Pb) mg/L 0.1 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 0.14 <0.01 <0.01 0.1 <0.01 <0.00451 <0.00451 <0.00451

5 Arsen (As) mg/L 0.1 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005

6 Sulfida (H2S) mg/L 0.05 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002

7 Besi terlarut (Fe) mg/L 5 0.28 <0.06 <0.06 0.07 <0.06 <0.06 <0.06 <0.06 0.84 <0.00306 0.0818 0.361

8 Mangan (Mn) mg/L 2 0.02 <0.02 <0.02 0.02 0.51 0.36 0.53 0.14 0.66 0.181 0.119 <0.00289

9 Stanum (Sn) mg/L 2 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4

10 Khromium total (Cr) mg/L 0.5 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.00321 <0.00321 <0.00312

Parameter mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 04 Tahun 2006 Lampiran II: Baku Mutu Air Limbah bagi Kegiatan Pengolahan Bijih Timah

7.4 Pengendalian dan Pengelolaan Efluen, Emisi, dan Limbah

NO PARAMETER SATUAN BAKU MUTU HASIL 2011

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt* Nov Des

A FISIKA

1 Zat padat tersuspensi mg/L 200 77 < 2 12 155 164 14 < 2 5 6 6 20

2 Kekeruhan NTU - 72 6 22 206 195 31 1 10 8 25 31

B KIMIA

1 pH (26oC) mg/L 6–9 6,8 6,0 7,0 9,1 6,8 7,4 7,8 8,0 9,0 7,5 7,3

2 Tembaga (Cu) mg/L 2 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02

3 Seng (Zn) mg/L 5 <0,01 0,03 0,02 0,07 <0,01 0,02 0,02 0,13 0,01 <0,01 <0,01

4 Timbal (Pb) mg/L 0.1 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01

5 Arsen (As) mg/L 0.1 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005

6 Sulfida (H2S) mg/L 0.05 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002

7 Besi terlarut (Fe) mg/L 5 0,44 <0,06 <0,06 1,47 0,33 <0,06 <0,06 <0,06 <0,06 0,08 0,08

8 Mangan (Mn) mg/L 2 <0,02 <0,02 <0,02 0,02 <0,02 <0,02 <0,02 0,24 0,49 0,56 0,56

9 Stanum (Sn) mg/L 2 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4

10 Khromium total (Cr) mg/L 0.5 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02

* Waduk kering, tidak ada air yang keluar.

Hasil Uji Air Limbah (EN21)

NO PARAMETER SATUAN BAKU MUTU HASIL HASIL 2012

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

A FISIKA

1 Zat padat tersuspensi mg/L 200 29 13 2 6 24 7 7 11 3 36 41 87

2 Kekeruhan NTU - 23 20 6 4 35 11 7 3 7 28 7 150

B KIMIA

1 pH (26oC) mg/L 6–9 7.6 7.6 9.3 7.8 7.6 7.8 7.8 7.7 7.3 7.6 7.8 7.3

2 Tembaga (Cu) mg/L 2 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 0.0995 <0.00864 <0.00864

3 Seng (Zn) mg/L 5 0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.00851 <0.00851 0.172

4 Timbal (Pb) mg/L 0.1 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 0.14 <0.01 <0.01 0.1 <0.01 <0.00451 <0.00451 <0.00451

5 Arsen (As) mg/L 0.1 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005 <0.005

6 Sulfida (H2S) mg/L 0.05 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002 <0.002

7 Besi terlarut (Fe) mg/L 5 0.28 <0.06 <0.06 0.07 <0.06 <0.06 <0.06 <0.06 0.84 <0.00306 0.0818 0.361

8 Mangan (Mn) mg/L 2 0.02 <0.02 <0.02 0.02 0.51 0.36 0.53 0.14 0.66 0.181 0.119 <0.00289

9 Stanum (Sn) mg/L 2 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4 <0.4

10 Khromium total (Cr) mg/L 0.5 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.02 <0.00321 <0.00321 <0.00312

Parameter mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 04 Tahun 2006 Lampiran II: Baku Mutu Air Limbah bagi Kegiatan Pengolahan Bijih Timah

NO PARAMETER SATUAN BAKU MUTU HASIL 2011

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt* Nov Des

A FISIKA

1 Zat padat tersuspensi mg/L 200 77 < 2 12 155 164 14 < 2 5 6 6 20

2 Kekeruhan NTU - 72 6 22 206 195 31 1 10 8 25 31

B KIMIA

1 pH (26oC) mg/L 6–9 6,8 6,0 7,0 9,1 6,8 7,4 7,8 8,0 9,0 7,5 7,3

2 Tembaga (Cu) mg/L 2 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02

3 Seng (Zn) mg/L 5 <0,01 0,03 0,02 0,07 <0,01 0,02 0,02 0,13 0,01 <0,01 <0,01

4 Timbal (Pb) mg/L 0.1 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01 <0,01

5 Arsen (As) mg/L 0.1 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005 <0,005

6 Sulfida (H2S) mg/L 0.05 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 <0,002

7 Besi terlarut (Fe) mg/L 5 0,44 <0,06 <0,06 1,47 0,33 <0,06 <0,06 <0,06 <0,06 0,08 0,08

8 Mangan (Mn) mg/L 2 <0,02 <0,02 <0,02 0,02 <0,02 <0,02 <0,02 0,24 0,49 0,56 0,56

9 Stanum (Sn) mg/L 2 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4 <0,4

10 Khromium total (Cr) mg/L 0.5 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02 <0,02

* Waduk kering, tidak ada air yang keluar.

7.4 Pengendalian dan Pengelolaan Efluen, Emisi, dan Limbah

Debit Limbah Cair Rata-rata di Unit Metalurgi Tahun 2012 (dalam kondisi normal) (EN21)

No. Lokasi Rata-Rata Debit Harian Estimasi 1 Tahun

(liter/hari) (liter)

1 Outlet Electrolytic Refining 192 70,080

2 Outlet Waduk Pengolahan Mineral 5.208 1.900.920

3 Outlet Tangki BBM 8,88 3.241

4 Outlet PLTD 194.4 70,956

5 Outlet Pabrik Peleburan dan Pemurnian 183.6 66.096

Total 2.111.293

Perusahaan menggunakan sistem sirkulasi air tertutup untuk mengendapkan air limpahan limbah yang dihasilkan Pusat Pencucian Bijih Timah di Unit Metalurgi Mentok agar bersih dari unsur-unsur berbahaya, sesuai baku mutu yang diatur Pemerintah. Setelah semua tahapan dilakukan, hasil pengolahan limbah yang aman ini dibuang ke laut, dan diperiksa kualitasnya setiap hari oleh Perusahaan. Satu kali setiap bulan dilakukan pengujian kualitas air limbah oleh laboratorium independen yang telah memperoleh akreditasi dari Komisi Akreditasi Nasional.

Sementara itu, di lokasi tambang terbuka Pemali, sebagian air limbah dialirkan ke sungai di sekitar tambang. Perusahaan memastikan bahwa air tersebut tidak lagi mengandung unsur berbahaya bagi kesehatan dan ekosistem badan sungai. (EN21, EN25)

PENAMPUNGANBAK LIMBAH II

PENGOLAHANBAK LIMBAH

KAPUR

TAWAS LIMBAH

SLIMER ER &

LABORATORIUM

SiStem