• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : Analisis dan Pembahasan

LANDASAN TEORI

H. Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian

I. Pengertian Credit Union (Koperasi Kredit)

Menurut Anoraga (2002: 1) menyatakan “Koperasi adalah suatu

perkumpulan kerja sama yang beranggotakan orang-orang maupun

badan-badan dimana ia memberikan kebebasan untuk keluar dan masuk sebagai

anggotanya serta kesejahteraan para anggota harus benar-benar

diperjuangkan”.

2. Prinsip koperasi

Menurut undang-undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992 pasal

5 tentang perekoperasian, adapun prinsip-prinsip koperasi meliputi:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

Sifat kesukarelaan dalam keanggotaan koperasi mengandung makna

bahwa anggota koperasi tidak boleh dipaksakan siapapun. Sifat

kesukarelaan juga mengandung makna bahwa seorang anggota dapat

mengundurkan diri dari koperasinya sesuai dengan syarat yang ditentukan

dalam Anggaran Dasar Koperasi. Sedangkan sifat terbuka memiliki arti

bahwa keanggotaan tidak dilakukan pembatasan atau diskriminasi dalam

bentuk apapun.

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

Prinsip demokrasi menunjukkan bahwa pengelolaan koperasi dilakukan

atas kehendak dan keputusan para anggota. Para anggota itulah yang

memegang dan melaksanakan tertinggi dalam koperasi.

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan

Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota dilakukan tidak semata-mata

berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi tetapi juga

berdasarkan pertimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi.

Ketentuan ini merupakan perwujudan nilai kekeluargaan dan keadilan.

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Modal koperasi pada dasarnya dipergunakan untuk kemanfaatan anggota

dan bukan untuk sekedar mencari keuntungan. Oleh karena itu, balas jasa

terhadap modal yang diberikan kepada para anggota juga terbatas dan

tidak didasarkan semata-mata atas besarnya modal yang diberikan.

Terbatas adalah wajar dalam arti tidak melebihi suku bunga yang berlaku

di pasar.

e. Kemandirian

Kemandirian mengandung pengertian dapat berdiri sendiri, tanpa

tergantung pada pihak lain yang dilandaskan oleh kepercayaan kepada

pertimbangan, keputusan, kemampuan, dan usaha sendiri. Dalam

kemandirian tergantung pula pengertian kebebasan yang bertanggung

jawab, otonomi, swadaya, berani mempertanggungjawabkan perbuatan

sendiri dan kehendak untuk mengelola diri sendiri.

3. Bentuk koperasi

Menurut Baswir (1997: 97-107), “Penggolongan Koperasi adalah pengelompokan koperasi ke dalam kelompok-kelompok tertentu berdasarkan

digolongkan ke dalam kelompok besar berdasarkan beberapa pendekatan

yaitu

a. Berdasarkan Bidang Usaha

1) Koperasi konsumsi adalah koperasi yang berusaha dalam bidang

penyediaan barang-barang konsumsi yang dibutuhkan oleh para

anggotanya.

2) Koperasi produksi adalah koperasi yang kegiatan utamanya melakukan

pemrosesan bahan baku menjadi barang jadi atau berang setengah jadi.

3) Koperasi pemasaran adalah koperasi yang dibentuk terutama untuk

membantu para anggotanya dalam memasarkan barang-barang yang

dihasilkannya.

4) Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang

bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dari anggotannya, untuk

kemudian dipinjamkan kembali kepada anggota-anggotanya yang

memerlukan batuan modal.

b. Berdasarkan Jenis Komoditi

1) Koperasi ekstraktif adalah koperasi yang melakukan usaha dengan

menggali atau memanfaatkan sumber-sumber alam secara langsung

tanpa atau dengan sedikit mengubah bentuk, dan sifat sumber-sumber

alam tersebut.

2) Koperasi pertanian dan perternakan adalah koperasi yang melakukan

koperasi perternakan adalah koperasi yang usahanya berhubungan

dengan komoditi peternakan tertentu.

3) Koperasi industri atau koperasi kerajinan adalah jenis koperasi yang

melakukan usahanya dalam bidang usaha industri atau kerajinan

tertentu.

4) Koperasai jasa adalah koperasi yang mengkhususkan usahanya dalam

memproduksi dan memasarkan kegiatan jasa tertentu.

c. Berdasarkan Profesi Anggota

Koperasi dapat dibedakan Koperasi Karyawan (Koplar), Koperasi

Pegawai (KP), Koperasi Angkatan Darat (Kopad), Koperasi Mahasiswa (

Kopma), Koperasi Pedagang Pasar (Koppas), Koperasi Veteran Republik

Indonesia (Koveri), Koperasi Nelayan, dan lain-lain.

d. Berdasarkan Daerah kerja

1) Koperasi primer adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang dan

biasanya didirikan pada lingkup kesatuan wilayah terkecil tertentu.

Contoh koperasi mahasisiwa, Koperasi unit desa (KUD), dan lain-lain.

2) Koperasi pusat adalah koperasi yang beranggotakan koperasi-koperasi

primer yang biasanya didirikan sebagai pemusatan dari beberapa

koperasi primer dalam lingkup suatu wilayah tertentu contohnya

Pusat Koperasi Karyawan (Puskopkar), Pusat Koperasi Pegawai

3) Koperasi gabungan adalah koperasi yang beranggotakan

koperasi-koperasi pusat yang berasal dari suatu wilayah tertentu. Gabungan

Koperasi Batik Indonesia (GKBI) merupakan salah satu contohnya.

4) Koperasi induk adalah koperasi yang beranggotakan koperasi pusat

atau koperasi gabungan yang berkedudukan di ibu kota Negara.

Contoh Induk Koperasi Pegawai (IKP).

4. Fungsi koperasi

Berdasarkan Undang-undang No. 25 Tahun 1992 passal 4 tentang

Perkoperasian menyebutkan fungsi dan peran koperasi antara lain:

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umunya, untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokoguru.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan

dan demokerasi ekonomi.

5. Pengertian Credit Union.

percaya dan union/unus yang berarti kumpulan. Menurut Credit Union

Conseling Office (1973: 1) yang dikuti dalam buku yang berjudul Apa yang

Anda Ketahui tentang Koperasi Credit Union menyatakan bahwa,Credit Union/ Usaha Bersama Simpan Pinjam adalah sekumpulan orang yang telah

bersepakat untuk bersama-sama menabungkan uang mereka kemudian uang

tersebut dipinjamkan diantara mereka sendiri dengan bunga yang ringan,

untuk maksud produktif dan kesejahteraan. Dengan demikian, pinjaman

tersebut akan menguntungkan anggota”. Pengertian Credit Union adalah koperasi keuangan yang dijalankan secara demokratis dan profit sharing (bagi

hasil) menawarkan berbagai produk simpanan dan pinjaman berbunga rendah

kepada para anggotanya. Credit Union juga memiliki berapa kekhasan yang

dapat membedakan dari bentuk-bentuk koperasi lainnya. Kekhasan yang

paling utama yaitu terdapat pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada

anggotanya sebelum menjadi anggota di dalam koperasi tersebut.

Pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh pengurus tersebut perlu dilakukan supaya dapat

mendidik para anggotanya untuk dapat mengolah pinjaman yang diberikan

secara baik. Hal tersebut perlu dilakukan supaya dapat meminimalkan adanya

kelalaian pinjaman atau pinjaman tak tertagih yang dapat merugikan Credit

Union itu sendiri.

Menurut WOCCU (World Council of Credit Union) ada Sembilan

prinsip yang dirumuskan dan disepakati dalam Forum Credit Union yakni:

a. Keanggotaan yang terbuka dan sukarela bagi semua orang yang bersedia

menerima tanggung jawab keanggotannya tanpa membedakan jenis

kelamin, ras, politik maupun agama.

b. Dikontrol secara demokrasi oleh anggota yang mempunyai hak yang sama

(satu anggota satu suara) dan berperan dalam mengambil keputusan tanpa

di penggaruhi jumlah sahamnya.

c. Tidak diskriminatif karena Credit Union tidak membedakan anggota dari

suku, kebangsaan, jenis kelamin, agama, maupun politik.

d. Pelayanan kepada anggota ditunjukan untuk meningkatkan ekonomi

anggota dengan mempertahankan asas dari, oleh, dan anggota.

e. Distribusi kepada anggota mendorong sikap hemat dengan cara

menabung, dan menyediaan pinjaman serta lainnya.

f. Membangun stabilitas keuangan untuk membangun kekuatan finansial,

termasuk pembentukan cadangan yang memadai dan pengendalian

internal yang memastikan pelayanan berkesinambungan kepada seluruh

anggota.

g. Pendidikan terus menerus bagi seluruh anggota, Penggurus Pengawas, dan

Manajemen serta masyarakat luas tentang ekonomi, sosial, demokrasi,

prinsip kerjasama, saling membantu, pengelolaan keuangan, hidup hemat,

h. Kerjasama antar lembaga pada tingkat lokal, nasional dan internasional

dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada anggota.

i. Tanggung jawab sosial dalam menunjang pembangunan manusia dan

hubungan sosialnya.

7. Nilai-nilai Credit Union

Menurut WOCCU (World Council of Credit Union) adapun nilai-nilai Credit

Union meliputi: (1) menolong diri sendiri, (2) bertanggung jawab kepada diri

sendiri, (3) demokrasi, (4) kesetaraan, (5), keadilan, (6) swadaya, dan (7)

solidaritas.

8. Pilar Credit Union

Menurut WOCCU (World Council of Credit Union) adapun pilar dalam

Credit Union meliputi:

a. Pendidikan, tujuannya agar anggota dapat mengerti peran serta, hak dan

kewajiban sebagai anggota CU agar lebih bijaksana dalam mengatur

keuangan keluarga maupun keuangan usaha, mengetahui, memahami

laporan keuangan serta perkembangan CU.

b. Solidaritas/kesetiakawanan, karena CU tidak sekedar menghimpun

simpanan pinjaman kepada anggotanya, namun yang paling utama adalah

bagaimana setiap anggota CU memperhatikan kepentingan bersama dari

c. Swadaya, kerena Credit Union sedapat mungkin membiayai dirinya

sendiri caranya adalah menabung ke Credit Union secara teratur secara

menghindari agar tidak menabung ke lembaga lain.

46 BAB III

Dokumen terkait