BAB II: LANDASAN TEORI
1. Pengertian dan Keutamaan Tahfidz Al-Quran
Secara bahasa, tahfidz Al-Quran terdiri dari dua kata yaitu tahfidz dan Al-Quran yang keduanya memiliki arti yang berbeda. Kata tahfidz artinya menghafal dan memiliki kata dasar hafal yang berasal dari bahasa Arab hafidza-yahfadzu-hifdzan yaitu lawan dari lupa atau selalu ingat. Kata menghafal berasal dari kata hafal yang memiliki dua makna yaitu telah masuk dalam ingatan (tentang pelajaran), dan dapat mengucapkan di luar kepala (tanpa melihat catatan). Adapun arti menghafal adalah berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat.30
Menurut bahasa, Al-Quran berasal dari bahasa Arab dari kata qara-a yang artinya membaca. Beberapa ulama berbeda pendapat mengenai definisi Al-Quran. Menurut Imam Syafi’i, lafadz Al-Quran itu bukan musytaq yaitu bukan pecahan dari akar kata manapun dan bukan pula berhamzah yaitu tanpa ada tambahan huruf hamzah di tengahnya, sehingga membaca lafadz Al-Quran dengan tidak membunyikan kata “a”. Maka dari itu menurut Imam Syafi’i lafadz tersebut sudah lazim digunakan dalam pengertian kalamullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril.
Menurut pendapat Imam Syafi’i, lafadz Al-Quran bukan berasal dari akar kata qara-a yang artinya membaca. Karena jika akar katanya berasal dari
30Sakinah Assegaf, Meraih Prestasi Belajar dengan Tahfidz Al-Quran, (Penerbit A-Empat, 2020), h. 78.
kata qara-a yang artinya membaca maka setiap sesuatu yang dibaca dapat dinamakan sebagai Quran, sedangkan menurut Caesar E. Farah bahwa Al-Quran in a literal sesnse means “ recication, reading” yang artinya adalah bahwa Al-Quran dalam sebuah ungkapan literal berarti ucapan, bacaan.31 Menurut Mana’ Kahlil al-Qattan, bahwa lafadz Al-Quran berasal dari kata qara-a yang artinya mengumpulkan dan menghimpun. Berarti qira’ah yaitu menghimpun huruf-huruf dan kata-kata yang satu dengan yang lainnya ke dalam suatu ucapan yang tersusun dengan rapi sehingga Al-Quran adalah bentuk masdar dari kata qara-a yang artinya dibaca.
Pengertian Al-Quran menurut istilah adalah kitab yang diturunkan kepada Rasulullah SAW yang ditulis dalam mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir tanpa keraguan. Dan Al-Quran yaitu bacaan/kumpulan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril sebagai petunjuk manusia hidup di dunia.32 Setelah melihat definisi tahfidz dan Al-Quran di atas dapat disimpulkan bahwa tahfidz Al-Quran adalah proses untuk memelihara, menjaga dan melestarikan kemurnian Al-Quran yang diturunkan kepada Rasulullah SAW diluar kepala agar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan serta dapat menjaga dari kelupaan baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian. Berarti dapat disimpulkan bahwa menghafal Al-Quran ialah berusaha meresapkan bacaan/kumpulan firman Allah ke dalam pikiran agar selalu ingat.33
31Sucipto, Tahfidz Al-Quran Melejitkan Prestasi, (Sidoarjo: Guepedia, 2020), h. 13.
32Sucipto, Tahfidz Al-Quran..., h. 14.
33Sucipto, Tahfidz Al-Quran..., h. 13-14.
Menurut peneliti tahfidz Al-Quran adalah kegiatan atau proses mengingat dan meresapkan ke dalam pikiran ayat-ayat Al-Quran untuk menjaga keasliannya dan menghindari kepalsuan agar tidak hilang dari ingatan. Menurut Yahya Abdul Fattah Az-Zawawi dalam bukunya yang berjudul Revolusi Menghafal Al-Quran mengatakan bahwa ada beberapa keutamaan yang diperoleh oleh para hafidz Quran, antara lain adalah sebagai berikut:34
a. Allah SWT mencintai para penghafal Al-Quran Rasulullah SAW bersabda:
: َلاَق ؟ِ هاللَّ َلوُس َر اَي ْمُه ْنَم : اوُلاَق ِساهنلا َنِم َنيِلْهَأ ِ ه ِلِلّ هنِإ ِّصاَخ َو ِ هاللَّ ُلْهَأ ْمُه ِنآ ْرُقْلا ُلْهَأ
Artinya: “Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah? ”Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihan-Nya”(HR. Ahmad)
Para ahli Allah adalah golongan manusia yang paling dicintai oleh Allah SWT. Allah mencintai mereka karena mereka mencintai kalam-Nya, senantiasa menyertai dan membacanya pada siang dan malam hari serta mereka menghafalkannya dalam dada mereka.
b. Allah SWT menolong para penghafal Al-Quran
Sesungguhnya Allah SWT bersama para penghafal Al-Quran. Dia senantiasa mengulurkan bantuan dan pertolongannya kepada mereka.
34Yahya Abdul Fattah Az-Zawawi, Revolusi Menghafal Al-Quran, (Surakarta: Insan Kamil, 2011), h. 31-39
c. Al-Quran memacu semangat dan membuat lebih giat beraktivitas Al-Quran merupakan kitab yang indah. Setiap kali seorang muslim membacanya, niscaya akan bertambah semangat dan keaktifannya. Ketika shalat, dia termasuk diantara orang-orang yang paling dulu sampai ke masjid.
d. Allah SWT memberkahi para penghafal Al-Quran
Sesungguhnya Allah SWT memberkahi setiap waktu dan keperluan para penghafal Quran. Ketika mereka sibuk dengan Al-Quran pada siang dan malam hari mereka, Allah SWT akan memberkahi waktu demi waktu yang mereka lalui, meskipun mereka sibuk dengan menghafal, membaca, dan murajaah (mengulang) Al-Quran.
e. Selalu menemani Al-Quran merupakan salah satu sebab mendapat pemahaman yang benar
Sesungguhnya Al-Quran adalah kitab Allah SWT. Setiap kali seorang muslim membacanya, mencintai dan menghafalkannya maka Allah SWT akan mengaruniakan kepadanya pemahaman yang benar.
Pemahaman yang benar adalah nikmat dari Allah SWT.
f. Doa ahli Al-Quran ( Hafidz Quran) tidak tertolak
Seorang yang banyak berdzikir kepada Allah SWT tidak tertolak, sedang orang-orang yang hafal Al-Quran, mereka adalah orang yang paling banyak berdzikir kepada Allah.
g. Orang yang hafal Al-Quran adalah orang yang memiliki perkataan yang baik
Perkataan Rasulullah SAW memiliki pengaruh yang besar dalam hati, perkataan yang menggugah semangat (motivasi), indah dan menarik.
Itu semua karena akhlak Rasulullah SAW adalah Al-Quran.
Berdasarkan uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa ada beberapa keutamaan yang diperoleh oleh para penghafal Al-Quran diantaranya yaitu dicintai oleh Allah SWT, akan selalu diberi pertolongan oleh Allah ketika berada dalam kesulitan, memacu semangat dan lebih aktif dalam beribadah, diberi keberkahan hidup oleh Allah SWT, mendapat pemahaman yang benar, doa penghafal Al-Quran akan di makbul oleh Allah SWT, dan penghafal Al-Quran memiliki perkataan yang baik.