• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN TEORITINJAUAN TEORI

D. Pembudidayaan Ikan

2. Pengertian Ikan Lele

Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan.20

Ikan lele merupakan jenis ikan yang habitatnya di air tawar. Lele dikenal sebagai ikan yang memiliki tubuh yang licin, sedikit pipih memanjang dan mempunyai kumis panjang yang terdapat di sekitar area mulutnya. Di Negara kita ini Ikan lele memiliki beragam nama, tergantung daerahnya hidup. Ikan lele biasa disebut dengan ikan kalang di Padang, ikan maut di Gayo Aceh, ikan cepi di Bugis, ikan lele atau lindi di Jawa Tengah. Ikan lele hidup di air tawar dan tidak pernah ditemukan pada air asin atau laut.21

Ikan lele merupakan jenis ikan konsumsi yang sangat diminati oleh masyarakat luas. Oleh karena itu banyak orang membudidayakan lele yang bertujuan untuk menjaga kelestarianya serta memenuhi minat dari masyarakat. Jenis ikan lele yang paling banyak dibudidaya ialah lele lokal, lele dumbo, dan lele sangkuriang.22

20

Ibid, h. 2

21Satwa Flora dan Fauna Indonesia, “Jenis, Manfaat dan Budidaya Ikan Lele,” artikel diakses pada 9Aguatus 2015 dari http://www.satwa.net/572/ikan-lele-jenis-manfaat-dan-budidaya-ikan-lele.html/

22

39

Dalam menjalankan usaha budidaya, kelompok pembudidayaan ikan (pokdakan) Budi Ilma Sejahtera menggunakan jenis ikan lele sangkuriang sebagai ikan yang akan di budidayakan.

Lele sangkuriang sebenarnya merupakan salah satu jenis lele dumbo yang diperkenalkan oleh Taiwan pada tahun 1985. Lele dumbo ini memiliki kemampuan tumbuh lebih cepat dibanding lele lokal. Hal itulah yang kemudian menyebabkan lele ini mampu menyita perhatian masyarakat Indonesia. Meski pada awalnya sebagian masyarakat menganggap lele dumbo tidak seenak lele lokal, namun pada akhirnya masyarakat pun mau menerima kehadirannya.23

Ciri-ciri lele sangkuriang adalah kepala lele sangkuriang berbentuk pipih ke bawah. Panjangnya hampir mencapai sepertiga dari panjang tubuhnya. Kepala lele sangkuriang sedikit lebih panjang dibandingkan dengan lele dumbo biasa yang hanya seperempat panjang tubuhnya. Bagian kepala ini dilapisi oleh tulang pelat yang cukup keras. Didalamnya terdapat rongga yang terletak di atas insang yang befungsi sebagai alat pernapasan.

Selain insang, lele memiliki alat pernapasan tambahan yaitu labirin yang berfungsi menghirup oksigen dari udara. Lele sangkuriang memiliki delapan buah sungut (4 pasang) yang terletak disekitar mulut. Selain itu juga, lele sangkuriang memiliki sepasang lubang hidung yang letaknya di bagian anterior. Di bagian

23

Warisno dan Kres Dahana, Meraup Untung Dari Berternak Lele Sangkuriang,

mulut terdapat gigi, tetapi hanya berupa tulang kasar yang terletak di dalam mulut bagian depan.24

Pada bagian tengah badan berbentuk membulat dan bagian belakang cenderung pipih ke samping, tidak memiliki sisik tetapi kulitnya dilapisi lendir sehingga sangat licin. Warna tubuhnya hitam kehijauan di bagian punggung dan putih kekuningan di bagian perut. Bintik-bintik yang menghiasi kulitnya tak sebanyak pada lele dumbo biasa.25

Lele sangkuriang memiliki tiga buah sirip tunggal yaitu sirip punggung, sirip ekor dan sirip dubur. Selain itu,juga meiliki 2 sirip berpasangan yaitu sirip perut dan sirip dada. Sirip dada lele sangkuriang sangat keras dan berbentuk meruncing yang biasa disebut patil. Namun, pati lele sangkuriang tidak megandung racun tak seperti yang dimiliki oleh lele lokal. Sementara dibagian ujung belakang lele sangkuriang terdapat sirip ekor yang berbentuk bulat mirip kipas yang berfungsi untuk bergerak maju.26

24Muhamad Rosdiana. “Ciri Fisik Lele Sangkuriang.” Artikel diakses pada 21 Agustus 2016

dari http://sangkuriangleleku.blogspot.co.id/2013/07/ciri-fisik-lele-sangkuriang.html 25

ibid 26

41

Berikut adalah contoh gambar ikan lele sangkuriang yang peneliti peroleh dari beberapa sumber:

Gambar 1 Ikan Lele Sangkuriang

Sumber: www.wasiwa.com

Gambar 2

Ikan Lele Sangkuriang hasil panen Kelompok Budi Ilma Sejahtera

Sumber: Dokumentasi Kelompok Budi Ilma Sejahtera

Pada tahun 2000, Balai Besar Pengembangan Budi Daya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, menemukan bahwa perkawinan silang balik antara induk jantan generasi keenam (F6) dengan induk betina generasi kedua (F2) menghasilkan jenis lele dumbo biasa. Umur panen konsumsi (7-10 lele /kg) juga lebih pendek. Jika umur panen lele dumbo sekitar 100 hari (3 bulan), lele dumbo temuan BBPBAT Sukabumi itu dapat dipanen pada umur 60-70 hari (2 bulan). Lele hasil persilangan inilah yang kemudian disebut sebagai Lele Sangkuriang.27

Lele sangkuriang memiliki banyak keunggulan dibanding lele lokal maupun lele dumbo biasa. Keunggulan itu antara lain:

a. Pertumbuhannya lebih cepat

Pertumbuhan lele sangkuriang lebih cepat dibanding lele dumbo biasa. Pada tahap pendederan I, pertumbuhan lele sangkuriang mencapai 29,26%, sementara lele dumbo biasa hanya 20,38%. Pada tahap pendederan II, pertumbuhan lele sangkuriang mencapai 13,96%, lele dumbo biasa hanya 12,18%. Pada tahap pembesaran lele konsumsi, pertumbuhan lele sangkuriang mencapai 3,53%, sedangkan lele dumbo biasa hanya 2,73%. Pada tahap pembesaran calon induk, pertumbuhan lele sangkuriang mencapai 0,85%, sementara lele dumbo biasanya hanya 0,62%.

27

43

b. Umur panen lebih pendek

Dengan pertumbuhan yang lebih cepat, lele sangkuriang dapat lebih cepat dipanen dibanding lele dumbo biasa. Lele ukuran konsumsi biasanya dipanen saat bobotnya 100-150 gram (7-10 lele/kg). Untuk mencapai ukuran ini, lele sangkuriang hanya membutuhkan waktu 60-70 hari, sedangkan lele dumbo biasa butuh waktu 100-110 hari (asumsi pemeliharaan intensif)

c. Toleransi terhadap penyakit lebih tinggi

Lele sangkuriang memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap beberapa jenis bakteri penyebab penyakit, antara lain Trichodinasp dan

Ichthiophthirius sp. Hasil penelitian BBPBAT Sukabumi menunjukan bahwa jumlah bakteri jenis ini lebih sedikit pada kolam pemeliharaan lele sangkuriang dibanding pada kolam pemeliharaan lele dumbo biasa.

d. Kualitas daging lebih baik

Dari segi konsumen, daging lele sangkuriang memiliki kualitas yang lebih baik karena umur panen yang lebih muda. Banyak konsumen berpendapat bahwa semakin tua umur lele, semakin menurun kualitas dagingnya. Dengan umur panen yang lebih muda, totok (tempurung kepala) lele sangkuriang cukup renyah dan dapat dikonsumsi. Hal ini penting karena panjang kepala lele dumbo dan sangkuriang mencapai seperempat panjang total tubunya.

e. Teknik budidaya mudah

Budidaya lele sangkuriang sebenarnya tidak berbeda dengan budidaya lele dumbo biasa, bahkan relatif lebih mudah. Hal ini karena budidaya sangkuriang lebih cepat panen. Selain itu, lele sangkuriang juga memiliki daya tahan yang cukup tinggi terhadap berbagai bakteri penyebab penyakit.28

28

BAB III