• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

B. Pecahan

1. Pengertian

2. Pengertian Pecahan adalah sebagai bagian dari sesuatu yang utuh.

3. Pengertian penyelesaian masalah adalah sebuah kegiatan penyelesaian masalah yang melibatkan usaha individu untuk mencapai tujuan dengan cara yang belum pernah dialami sebelumnya.

4. Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah model pembelajaran yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

5. Blok pecahan adalah sebuah alat yang berbentuk lingkaran maupun persegi yang terbuat dari kertas mika maupun HVS, yang bagiannya diarsir berdasarkan nilai pecahannya, yang dapat dilihat jelas dari setiap sudut kelas.

6. Rak bilangan adalah tempat (wadah) yang terbuat dari susunan beberapa rak (botol pelastik) sebagai tempat untuk menyimpan sedotan (menyatakan jumlah bilangan) untuk mempelajari nilai tempat suatu bilangan.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan masalah penelitian di atas, maka tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pendekatan CTL dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan pemecahan masalah tentang pecahan siswa Kelas IV SD Kanisius Kalasan semester genap tahun ajaran 2009/2010.

F. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis hasil penelitian tersebut menambah wawasan tentang salah satu penggunaan pendekatan pembelajaran, yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran Matematika tentang bilangan pecahan.

2. Secara praktis: a. Bagi peneliti

Memberikan banyak pengalaman berharga dalam menerapkan pembelajaran Matematika dengan materi bilangan pecahan berupa penyelesaian masalah dengan menggunakan pendekatan CTL model alat peraga blok pecahan, dan rak bilangan.

b. Bagi siswa Kelas IV SD Kanisius Kalasan

Memiliki pengalaman baru dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga diharapkan dapat mengurangi kejenuhan dan kebosanan. Serta membuat siswa lebih mudah mengingat materi dan lebih terampil dalam mengerjakan soal pemecahan masalah tentang pecahan.

c. Bagi rekan-rekan guru

Sebagai salah satu contoh model pembelajaran yang dapat disajikan sebagai alternatif pembelajaran yang dapat digunakan dan dikembangkan dengan menggunakan pendekatan CTL modela alat peraga blok pecahan dan rak bilangan.

d. Bagi sekolah

Menambah dokumen hasil penelitian yang dapat menambah bahan bacaan di perpustakaan sekolah yang diharapkan dapat memberi inspirasi dan memacu guru melakukan penelitian yang sama maupun penelitian lain.

G. Sistematika Penulisan Makalah

Penelitian ini terdiri dari lima bab. Pada bagian BAB I PENDAHULUAN terdiri dari atas latar belakang berupa gambaran singkat mengenai judul yang dibuat penulis; batasan masalah berupa hal yang dibatasi dari penelitian yang akan penulis lakukan; rumusan masalah berupa pertanyaan singkat dari masalah dalam penelitian yang akan dilakukan penulis; batasan pengertian berisi pengertian-pengertian penting dari isi pembahasan yang dibuat penulis; tujuan penelitian berupa jawaban dari rumusan masalah yang dibuat yang ingin dicapai penulis dalam penelitian; manfaat penelitian berisi harapan bagi semua pihak yang telah membaca skripsi ini dari penelitian yang dilaksanakan penulis; dan sistematika penulisan makalah berupa gambaran singkat dari tiap-tiap bab atau pembahasan penelitian, BAB II KAJIAN TEORI terdiri dari penegertian dari kemampuan; pengertian dari penyelesaian masalah Matematika serta langkah-langkah dari penyelesaian soal pemecahan masalah; pengertian dari Contextual Teaching and Learning (CTL) dan komponen-komponen yang ada di dalamnya; pengertian dari blok pecahan; pengertian dari rak bilangan;

kerangka berfikir berupa gambaran singkat dari apa yang diharapkan penulis dengan menggunakan pendekatan CTL model alat peraga balok pecahan dan rak bilangan; hipotesis tindakan berupa hipotesa penulis dalam penelitian yang akan dilaksanakan. BAB III METODELOGI terdiri dari setting penelitian berupa waktu, tempat, subyek, dan obyek penelitian; desain penelitian berupa gambaran singkat mengenai peran penulis dan kolaborator dalam penelitian; rencana penelitian berupa gambaran singkat mengenai kegiatan-kegiatan yang akan penulis dalam tiap-tiap siklus; pengumpulan data dan instrumennya berupa cerita dalam pengumpulan data serta jenis instrumen dalam penelitian; dan analisis data berupa cara yang digunakan penulis dalam mengolah dan memnganalisis. BAB IV TABULASI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN PENELITIAN terdiri dari hasil peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan biasa, campuran, desimal, dan persen siklus pertama; hasil peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan biasa, campuran, desimal, dan persen siklus kedua; hasil peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan biasa dan campuran siklus pertama; hasil peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan biasa dan campuran siklus kedua; hasil peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang penjumlahan dan

pengurangan bilangan desimal dan persen. BAB V PENUTUP terdiri dari kesimpulan dari penelitian yang telah dilaksanakan dan saran dari fenomena yang terjadi saat penelitian.

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kemampuan

Pada dasarnya setiap manusia diberi kemampuan yang sama, namun sering kali hasil yang diperoleh berbeda. Hal ini sesuai dengan bagaimana cara orang tersebut dalam mengelola kemampuan yang dimilikinya. Banyak orang yang tidak sadar bahwa kemampuannya itu dapat dikembangkan semaksimal mungkin dengan cara belajar. Untuk mengtahui lebih lanjut mengenai pengertian kemampuan, peneliti memiliki beberapa definisi, yaitu:

• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:707), kemampuan dapat diartikan dengan kesanggupan, kecakapan, kekuatan, kita berusaha dengan diri sendiri.

• Menurut Kamisa (1997:357), kemempuan berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan, kekayaan.

• Menurut Monks dalam Damayanti (2006:98), secara ringkas dapat dikatakan bahwa kemampuan adalah sesuatu yang akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.

B. Pecahan

1. Pengertian

Menurut Heruman, (2007:43) pecahan dapat diartikan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh. Sedangkan menurut Sukajati, (2008:6)

pecahan adalah bagian dari keseluruhan yang berukuran sama, yang berasal dari bahasa Latin fractio yang berarti memecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Bilangan pecahan dilambangkan dengan

b a

, di mana a disebut

dengan pembilang dan b disebut sebagai penyebut, dan garis yang memisahkan di baca per. Misalnya:

5 3

,dapat dibaca tiga per lima.

Ada 7 macam pecahan, antara lain : pecahan biasa (pecahan murni), pecahan campuran, pecahan senilai, pecahan desimal, persen, permil, dan pecahan semu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991:739), pecahan biasa (pecahan murni) adalah bilangan yang penyebutnya lebih besar daripada pembilang. Contohnya pecahan

2 1

. Pecahan campuran yaitu bilangan yang lambang terdiri dari bilangan pecahan asli dan pecahan biasa (murni). Contohnya pecahan 1

2 1

. Menurut Sukajati (2008: 14) Pecahan senilai adalah bilangan di mana pembilang dan penyebut dapat dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama. Contohnya pecahan 3 1 = 6 2 = 12 4

. Pecahan desimal adalah bilangan yang penyebutnya merupakan perpangkatan dari bilangan 10. Contohnya lambang desimal dari

10 3

adalah 0,3, dibaca nol koma tiga. Persen (%)

merupakan pecahan yang penyebutnya 100. Contohnya 100

3

, biasa ditulis 30%, dibaca 30 persen. Permil (‰) merupakan pecahan yang penyebutnya

1000. Contohnya pecahan 1000

150

biasa ditulis 150 ‰. Pecahan semu/ pecahan palsu yaitu bilangan yang pembilang dan penyebutnya bernilai sama. Contohnya

Dokumen terkait