• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Curve

Curve sangat bermanfaat dalam pemodelaan dari 2 dimensi menjadi 3 dimensi di mana pembuatan poligon kurva mengikuti pola yang kemudian diberikan ketebalan untuk transformasi ke bidang 3 dimensi. Penggunaan kurva poligon dapat menjadi lebih kompleks, agar menyerupai obyek yang diinginkan.

Gambar 9.1. Tampilan awal obyek curve

Pengertian dasar mengenai sifat bangun datar akan memudahkan untuk menentukan permukaan dalam kondisi normal, vektor tegak lurus tiga dimensi ke permukaan model yang dibentuk. Bentuk normal permukaan berguna untuk menentukan transportasi cahaya yang bisa menentukan juga bayangan yang terjadi. Hal ini merupakan komponen kunci dari model penentuan bayangan dan pencahayaan. Beberapa model sistem render menggunakan simpul dari bidang normal bukan dari sisi penglihatan untuk menciptakan sistem pencahayaan yang lebih baik dan penghematan biaya proses.

Sejarah Blender yang memberi kemungkinan penggunaan kurva dari 2 dimensi menjadi 3 dimensi adalah hasil dari ciptaannya Ton Roosendaal, pada tahun tahun 1988 saat beliau merupakan pendiri the Dutch animation studio NeoGeo. Studio ini berpusat terhadap pembuatan animasi 3D yang bermarkas di Belanda. Pada awal perkembangannya studio ini mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dan menjadi perusahaan animasi 3D terbesar di Belanda. Di tahun 1995 Ton Roosendal menulis ulang projectnya sehimgga diberi judul Blender, nama yang digunakan sampai saat ini. Teknik UV mapping meliputi pemetaan dan warna yang kemudian diaplikasikan kembali pada sebuah model. Perlu disiapkan model yang telah bisa dimodifikasi

tekstur maupun warnanya. Teknik ini biasanya secara umum digunakan untuk membuat tekstur pada pembuatan permainan.

Definisi lainnya mengenai UV Mapping adalah suatu proses pemodelan 3D dengan membuat gambar 2D yang mewakili sebuah model 3D. Perubahan obyek 3D ke gambar dikenal sebagai teknik modifikasi tekstur. Berbeda dengan “X”, “Y” dan “Z”, yang merupakan koordinat untuk objek 3D asli dalam ruang pemodelan, maka “U” dan “V” adalah koordinat obyek yang telah berhasil dimodifikasi. Hal ini menciptakan seperti efek lukisan gambar ke permukaan obyek 3D.

UV Mapping merupakan suatu alat yang disediakan program aplikasi blender sebagai pemodelan 3D, yaitu membuat gambar 2D mewakili sebuah model 3D. Pembuatan sebuah globe atau bentuk lainnya yang dengan cara sederhana bisa menghasilkan obyek 3 dimensi yang bagus. Operasi menggunakan blender dapat menggunakan UV Mapping untuk membuat sebuah obyek 3 dimensi. Metode UV Mapping umumnya menggunakan gambar 2 dimensi sebagai dasar pada area model 3 dimensi.

Kelebihan Blender

Beberapa kelebihan blender untuk pembuatan animasi model 3D adalah sebagai berikut:

 Pembuatan model 3D di mana memungkinkan untuk membuat dan memodifikasi model-model 3D. Fasilitas built in primitives seperti spheres, silinder, platonic solids, membantu bentuk dasar model dan dikombinasikan dengan menu mesh edit dan subdivision, splines, extrusion, lathing, modifiers, bevel dan warps untuk penghalusan model.

 Mendukung font TrueType untuk model 2D dan 3D termasuk extruded teks untuk setiap font TrueType.

 Bisa dikombinasikan dengan apliaksi OpenGL yang berbasis real time.

 Impor data yang berasal dari aplikasi pemodelan lain untuk dilakukan modifikasi 3DS dari 3D Studio, LWO dari Lightwave, dan Obj dari Wavefront.  Ekspor data ke bentuk lain seperti 3DS.

 Tersedia fungsi Built in 3D Objek browser yang mempermudah pemilihan obyek.

 Morph target untuk penghalusan model.

 Diberikan fasilitas untuk anti alias software renderer yang umum digunakan pada aplikasi berkualitas tinggi, sehingga dapat memberikan produksi gambar berkualitas.

 Dapat digunakan untuk menciptakan adegan dan animasi 3D dengan output berupa AVI untuk film, JPG dan BMP untuk gambar.

 Memungkinkan untuk melakukan cetak foto dari adegan dan model animasi.

Aplikasi blender 3D meiliki fitur-fitur utama antara lain: 1. Interface yang mudah digunakan dan tertata rapi.

2. Tool untuk membuat obyek 3D yang lengkap di mana meliputi modeling, UV mapping, texturing, rigging, skinning, animasi, particle dan simulasi lainnya, scripting, rendering, compositing, post production dan pembuatan game.

3. Memungkinkan untuk Cross Platform di mana dengan menggunakan uniform GUI dan mendukung semua platform. Blender 3D bisa anda gunakan untuk semua versi windows, Linux, OS X, FreeBSD, Irix, Sun dan sistem operasi yang lainnya.

4. Kualitas hasil dari arsitektur 3D yang berkualitas tinggi dan bisa dikerjakan dengan lebih cepat dan efisien untuk waktu dan biaya.

5. Dukungan yang aktif melalui forum dan komunitas yang menggunakannya. 6. File Berukuran kecil jika dibandingkan aplikasi sejenisnya.

Pembuatan Dadu dengan Teknik UV Mapping

Pemodelan dadu menggunakan obyek dasar kubus yang menjadi obyek awal saat mulai menggunakan program aplikasi blender. Langkah pembuatannya adalah sebagai berikut ini:

Obyek kubus yang pertama kali muncul saat blender dinyalakan akan digunakan untuk pembuatan dadu.

Tampulan kubus dapat diputar yaitu dengan menekan tombol scroll yang ada pada mouse, umumnya disebut Middle Mouse Button (MMB). Awalnya blender pasti akan memberikan mode obyek (Object Mode), jika ingin menganti menjadi edit mode, harus menekan tombol TAB pada keyboard.

Obyek harus dipilih dengan fasilitas select all caranya menggunakan tombol A atau AKEY, jika sudah terpilih dengan menjadi warna ungu, maka tidak perlu menekan A. Tombol A digunakan untuk Select / deselect All. Lalu tekanlah tombol U atau UKEY, maka akan muncul menu Unwrap, perlu dipilih Unwrap (Smart Projections), selanjutnya akan muncul dialog, dilanjutkan dengan klik OK.

Proses modifikasi menjadi lebih mudah jika menggunakan dua buah editor. Caranya dengan klik pada tengah atas panel hingga muncul tanda panah, lalu klik kanan dan Split Area, sehingga Workspace dibagi menjadi 2 bagian. Selanjutnya pilihlah window type di bagian kiri tiap panel bagian kiri dan ubah menjadi UV/Image Editor.

Jika sudah tampak 6 kotak yang saling berjajar, maka pilihlah menu Image, lalu New pada UV/Image Editor Window dan klik OK.

Setelah selesai, kembali ke window utama di bagian sebelah kiri, lalu ganti mode dari Edit Mode menjadi Texture Paint.

Gambar 9.2. Tampilan pada edit mode

Fungsi Dasar pada Blender

Beberapa fungsi numerik pada num lock dapat digunakan seperti untuk mengubah sudut pandang, berikut rinciannya:

 Angka 1 = untuk melihat dari depan

 Angka 2 = untuk merotasi objek searah jarum jam  Angka 3 = untuk melihat dari kanan

 Angka 4 = untuk merotasi objek dari sebelah kanan

 Angka 5 = untuk melihat dari prespektif atau orthografik (tekan scroll wheel dan drag untuk mendapatkan view dari orthografik)

 Angka 6 = untuk merotasi objek dari sebelah kiri  Angka 7 = untuk melihat dari atas

 Angka 8 = untuk merotasi objek berlawanan jarum jam

Fasilitas untuk melakukan zoom pada view port maupun panel button, dapat dipilih dengan menggunakan tombol + untuk zoom in dan – untuk mendapatkan fungsi zoom out. Pada bagian view port untuk melakukan penggeseran objek bisa dilakukan dengan menggunakan tombol CTRL dengan Scroll untuk menggeser ke kiri dan kanan dan SHIFT dengan Scroll untuk menggeser ke atas dan bawah.

Program blender 3D tersedia menu untuk membuat objek 3D animasi, media 3D interaktif, model dan bentuk 3D profesional, juga dimungkinkan untuk membuat obyek game dan masih banyak lagi kreasi 3D lainnya. Blender 3D yang merupakan perangkat lunak gratis dan bersifat open source ini merupakan aplikasi open source 3D yang paling populer di dunia. Fitur Blender 3D tidak kalah dengan perangkat lunak 3D yang harganya mahal seperti 3D studio max, maya maupun XSI.

Menu lainnya yang umum digunakan untuk modifikasi obyek adalah sebagai berikut: 1. Transform Manipulator Mode (simbol segitiga merah) yang digunakan untuk

mengambil obyek.

2. Rotate Manipulator Mode (simbol lingkaran hijau) yang digunakan untuk melakukan rotasi pada obyek.

3. Scale Manipulator Mode (simbol persegi biru) yang digunakan untuk memperbesar atau memperkecil obyek.

4. Transform Orientation digunakan yang digunakan untuk merubah orientasi saat melakukan transformasi.

Rotating / Scalling Pivot (simbol titik hitam beserta tanda panah) di mana pivot adalah titik pusat dari suatu objek yang secara default pada program aplikasi blender selalu menggunakan Median Point.

Penggunaan Fasilitas Blender

Pemodelan pada blender selalu memerlukan penggunaan mouse dengan dua tombol. Bagian mouse sebelah kiri sebagian besar digunakan waktu untuk memilih, bergerak, dan perubahan objek. Jika memilih sesuatu dengan mouse, maka tombol

bagian kiri selalu membatalkan pilihan semuanya sebelumnya, sehingga hanya satu obyek yang tetap akan dipilih. Penggunaan tombol mouse bagian kanan, memungkinkan untuk memilih beberapa bagian baru dengan menambahkan bagian yang dipilih untuk obyek yang sudah jadi. Pada beberapa versi tombol mouse bagian tengah dapat digunakan untuk menghapus pilihan dari kegiatan pemilihan apa pun. Namun jika mouse tidak memiliki tombol tengah, maka fungsi ini dapat diganti dengan menekan dan tahan tombol alt dan tombol kanan. Hampir semua fungsi pada perangkat keras di program blender memiliki short cut key sehingga dapat digunakan untuk fungsi-fungsi ini sebagai gantinya.

Ketika ingin bergerak, berputar, atau tidak beraturan untuk skala sesuatu, dapat menggunakan perubahan tombol kiri X dan Y dari sumbu. Perpindahan ke kiri atau kanan mempengaruhi sumbu X, sedangkan untuk naik atau turun melalui Y, mengubahnya dapat menggunakan tombol kanan Z. Beberapa cara untuk membuat model membutuhkan proses edit dari script sehingga harus dilakukan menggunakan mouse dengan cara klik dua kali lipat pada sesuatu untuk memunculkan dialog edit untuk obyek.

Fasilitas untuk view port akan aktif di mana mouse berada, hal ini artinya jika diklik pada bagian view port top, maka view port top yang akan aktif pada bagian menu tersebut. Fasilitas untuk melihat full screen dari suatu view port adalah dengan menekan CTRL dengan Up. Hal sebaliknya dapat dilakukan dengan menekan tombol CTRL dengan Up lagi untuk kembali ke kondisi view port sebelumnya.

Pada blender terdapat beberapa tool untuk membuat obyek 3D yaitu : 1. Modeling : untuk pembuatan model pada awal 3D

2. UV Mapping : untuk memindahkan objek berdasarkan vertexnya 3. Texturing : pembuatan textur pada objek.

4. Rigging : untuk pembuatan tulang/ bones pada objek 5. Skinning : pemberian skin pada objek/ model

6. Animasi : pembuatan animasi/ gerakan pada objek dengan mengunakan time line. 7. Particle : untuk pembuatan particle pada objek / model.

Jadi jika sedang melakukan modifikasi obyek yang besar, dapat dipermudah dengan membatalkan atau mengulang lebih dari satu operasi. Pada proses pembuatan, sculpt

modeling adalah cara yang hemat waktu dan tenaga untuk mendapatkan model yang baik secara grafis. Namun metode ini memiliki sedikit kelemahan secara topologi. Hal ini menyebabkan sculpt modeling sangat cocok digunakan untuk speed modeling, tapi masih membutuhkan penyesuaian jika model akan digunakan pada animasi. UV Mapping adalah suatu proses pemodelan 3D di mana membuat gambar 2D mewakili sebuah model 3D. Peta memberikan perubahan obyek 3D ke gambar dikenal sebagai tekstur. Berbeda dengan “X”, “Y” dan “Z”, yang merupakan koordinat untuk objek 3D asli dalam ruang modeling, “U” dan “V” adalah koordinat obyek yang telah berubah. Hal ini akan menciptakan efek lukisan gambar ke permukaan objek 3D. Saat proses melakukan perubahan tersebut terdapat beberapa cara untuk mengatur besarnya brush yaitu:

o Opacity o Size o Fallof o Spacing

Kegunaan dari modul TexFac dalam proses perubahan adalah pada saar rendering agar tekstur yang telah dibuat bisa ditampilkan.

Pengaturan Cahaya pada Blender

Lighting dan rendering adalah proses yang sangat rumit karena pemberian cahaya harus memikirkan bagaimana obyek yang telah dibuat dapat terlihat realistis ataupun sesuai dengan keinginan.

Hal ini perlu kemampuan perspektif geometri yang baik. Sudut pandang yang salah akan menyulitkan dalam melakukan proses render dan evaluasi hasil setelah proses berakhir.

Langkah awal untuk proses ini adalah dengan mengatur view dan hal ini yang sangat penting dalam proses rendering karena dengan view yang benar maka obyek yang diproses untuk render akan terlihat bagus.

Blender memiliki enam macam view, yaitu : o atas

o kanan o kiri o depan o belakang

Cara mengatur view dapat dilakukan menggunakan short cut key berikut ini:

Num7 = Atas Ctrl+ Num7 = Bawah Num1 = Depan Ctrl + Num1 = Belakang Num3 = Kanan Ctrl+Num3 = Kiri

Ctrl+alt+Q = menampilkan 4 view, atas, depan, kanan, perspektif

Ctrl+alt+Num0 = set camera dari view

Num . = set poros dari objek yang dipilih

Setting camera dari view dengan memutar view yaitu menggunakan tombol mouse tengah (drag) dan tentukan view sesuai keinginan.

Menggunakan fungsi dengan menekan ctrl+alt+Num0 agar camera mengikuti view yang sudah ditentukan pada saat akan proses render, maka hasilnya dapat menjadi sangat gelap karena belum ada proses pencahayaan.

Ada 3 posisi untuk memberikan lighting, yaitu:  Back light

 Fill light  Key light

Daftar Pustaka

1. Brito, A., (2010), Blender 3D 2.49 Architecture, Buildings and Scenery, Birmingham: Packt Publishing

2. Flavell, L., (2010), Beginning Blender, New York: Apress.

3. Herreno, J.E., (2010), Blender 2.5 Hotshot, Birmingham: Packt Publishing 4. Hess, R., (2010), Blender Foundations, Singapore: Elsevier.

5. Powell, A.W., (2010), Blende 2.5 Lighting and Rendering, Birmingham: Packt Publishing

MODUL PERKULIAHAN

Pemodelan

2D/3D

Modul Standar untuk

digunakan dalam Perkuliahan

di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

10

15018 Tim Dosen

Abstrak Kompetensi

Pembuatan model animasi 3D semakin kompleks saat menggunakan jenis nurbs. Fungsi ini harus digunakan secara benar agar tampilan setelah proses render menjadi sangat baik.

Mahasiswa mahasiswi diharapkan dapat memahami cara melakukan pengaturan obyek nurbs pada pemodelan blender.