• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

06

15018 Tim Dosen

Abstrak Kompetensi

Pembuatan model animasi 3D semakin membutuhkan kemampuan geometrik karena pemberian cahaya. Fungsi ini harus digunakan secara benar agar tampilan setelah proses render menjadi baik.

Mahasiswa mahasiswi diharapkan dapat memahami cara melakukan pengaturan cahaya dan render pada pemodelan blender.

Pengertian Rendering

Fasilitas dari Blender

Program blender 3D tersedia menu untuk membuat objek 3D animasi, media 3D interaktif, model dan bentuk 3D profesional, juga dimungkinkan untuk membuat obyek game dan masih banyak lagi kreasi 3D lainnya. Blender 3D yang merupakan perangkat lunak gratis dan bersifat open source ini merupakan aplikasi open source 3D yang paling populer di dunia. Fitur Blender 3D tidak kalah dengan perangkat lunak 3D yang harganya mahal seperti 3D studio max, maya maupun XSI.

Aplikasi blender 3D meiliki fitur-fitur utama antara lain: 1. Interface yang mudah digunakan dan tertata rapi.

2. Tool untuk membuat obyek 3D yang lengkap di mana meliputi modeling, UV mapping, texturing, rigging, skinning, animasi, particle dan simulasi lainnya, scripting, rendering, compositing, post production dan pembuatan game.

3. Memungkinkan untuk Cross Platform di mana dengan menggunakan uniform GUI dan mendukung semua platform. Blender 3D bisa anda gunakan untuk semua versi windows, Linux, OS X, FreeBSD, Irix, Sun dan sistem operasi yang lainnya.

4. Kualitas hasil dari arsitektur 3D yang berkualitas tinggi dan bisa dikerjakan dengan lebih cepat dan efisien untuk waktu dan biaya.

5. Dukungan yang aktif melalui forum dan komunitas yang menggunakannya. 6. File Berukuran kecil jika dibandingkan aplikasi sejenisnya.

Beberapa kelebihan blender untuk pembuatan animasi model 3D adalah sebagai berikut:

 Pembuatan model 3D di mana memungkinkan untuk membuat dan memodifikasi model-model 3D. Fasilitas built in primitives seperti spheres, silinder, platonic solids, membantu bentuk dasar model dan dikombinasikan dengan menu mesh edit dan subdivision, splines, extrusion, lathing, modifiers, bevel dan warps untuk penghalusan model.

 Mendukung font TrueType untuk model 2D dan 3D termasuk extruded teks untuk setiap font TrueType.

 Impor data yang berasal dari aplikasi pemodelan lain untuk dilakukan modifikasi 3DS dari 3D Studio, LWO dari Lightwave, dan Obj dari Wavefront.  Ekspor data ke bentuk lain seperti 3DS.

 Tersedia fungsi Built in 3D Objek browser yang mempermudah pemilihan obyek.

 Ada fasilitas join karakter editor.

 Morph target untuk penghalusan model.

 Diberikan fasilitas untuk anti alias software renderer yang umum digunakan pada aplikasi berkualitas tinggi, sehingga dapat memberikan produksi gambar berkualitas.

 Dapat digunakan untuk menciptakan adegan dan animasi 3D dengan output berupa AVI untuk film, JPG dan BMP untuk gambar.

 Memungkinkan untuk melakukan cetak foto dari adegan dan model animasi.

Pemodelan dengan Blender

Pemodelan pada blender selalu memerlukan penggunaan mouse dengan dua tombol. Bagian mouse sebelah kiri sebagian besar digunakan waktu untuk memilih, bergerak, dan perubahan objek. Jika memilih sesuatu dengan mouse, maka tombol bagian kiri selalu membatalkan pilihan semuanya sebelumnya, sehingga hanya satu obyek yang tetap akan dipilih. Penggunaan tombol mouse bagian kanan, memungkinkan untuk memilih beberapa bagian baru dengan menambahkan bagian yang dipilih untuk obyek yang sudah jadi. Pada beberapa versi tombol mouse bagian tengah dapat digunakan untuk menghapus pilihan dari kegiatan pemilihan apa pun. Namun jika mouse tidak memiliki tombol tengah, maka fungsi ini dapat diganti dengan menekan dan tahan tombol alt dan tombol kanan. Hampir semua fungsi pada perangkat keras di program blender memiliki short cut key sehingga dapat digunakan untuk fungsi-fungsi ini sebagai gantinya.

Ketika ingin bergerak, berputar, atau tidak beraturan untuk skala sesuatu, dapat menggunakan perubahan tombol kiri X dan Y dari sumbu. Perpindahan ke kiri atau kanan mempengaruhi sumbu X, sedangkan untuk naik atau turun melalui Y, mengubahnya dapat menggunakan tombol kanan Z. Beberapa cara untuk membuat model membutuhkan proses edit dari script sehingga harus dilakukan menggunakan

mouse dengan cara klik dua kali lipat pada sesuatu untuk memunculkan dialog edit untuk obyek.

Fasilitas untuk view port akan aktif di mana mouse berada, hal ini artinya jika diklik pada bagian view port top, maka view port top yang akan aktif pada bagian menu tersebut. Fasilitas untuk melihat full screen dari suatu view port adalah dengan menekan CTRL dengan Up. Hal sebaliknya dapat dilakukan dengan menekan tombol CTRL dengan Up lagi untuk kembali ke kondisi view port sebelumnya.

Jika terjadi kesalahan, disediakan juga perintah undo untuk membatalkan proses sebelumnya lengkap dengan obyek, gambar, sequence dan scene editor. Selama masih berada pada salah satu editor, maka dapat digunakan perintah undo dan redo untuk mengulang atau membatalkan beberapa perintah pengeditan. Sejarah kegiatan disimpan sebagai banyak perubahan yang dapat disimpan dalam buffer undo di dalam meory. Ukuran default adalah 1 MB dari memori tetapi kriteria ini masih dapat ditingkatkan dengan melakukan konfigurasi di dalam dialog. Jadi jika sedang melakukan modifikasi obyek yang besar, dapat dipermudah dengan membatalkan atau mengulang lebih dari satu operasi. Pada proses pembuatan, sculpt modeling adalah cara yang hemat waktu dan tenaga untuk mendapatkan model yang baik secara grafis. Namun metode ini memiliki sedikit kelemahan secara topologi. Hal ini menyebabkan sculpt modeling sangat cocok digunakan untuk speed modeling, tapi masih membutuhkan penyesuaian jika model akan digunakan pada animasi.

Pada blender terdapat beberapa tool untuk membuat obyek 3D yaitu : 1. Modeling : untuk pembuatan model pada awal 3D

2. UV Mapping : untuk memindahkan objek berdasarkan vertexnya 3. Texturing : pembuatan textur pada objek.

4. Rigging : untuk pembuatan tulang/ bones pada objek 5. Skinning : pemberian skin pada objek/ model

6. Animasi : pembuatan animasi/ gerakan pada objek dengan mengunakan time line. 7. Particle : untuk pembuatan particle pada objek / model.

Lighting dan rendering adalah proses yang sangat rumit karena pemberian cahaya harus memikirkan bagaimana obyek yang telah dibuat dapat terlihat realistis ataupun sesuai dengan keinginan. Hal ini perlu kemampuan perspektif geometri yang baik. Sudut pandang yang salah akan menyulitkan dalam melakukan proses render dan evaluasi hasil setelah proses berakhir.

Langkah awal untuk proses ini adalah dengan mengatur view dan hal ini yang sangat penting dalam proses rendering karena dengan view yang benar maka obyek yang diproses untuk render akan terlihat bagus.

Blender memiliki enam macam view, yaitu : atas, bawah, kanan, kiri, depan dan belakang.

Cara mengatur view dapat dilakukan menggunakan short cut key berikut ini:

Num7 = Atas Ctrl+ Num7 = Bawah Num1 = Depan Ctrl + Num1 = Belakang Num3 = Kanan Ctrl+Num3 = Kiri

Ctrl+alt+Q = menampilkan 4 view, atas, depan, kanan, perspektif

Ctrl+alt+Num0 = set camera dari view

Num . = set poros dari objek yang dipilih

Setting camera dari view dengan memutar view yaitu menggunakan tombol mouse tengah (drag) dan tentukan view sesuai keinginan.

Menggunakan fugnsi dengan menekan ctrl+alt+Num0 agar camera mengikuti view yang sudah ditentukan pada saat akan proses render, maka hasilnya dapat menjadi seperti ini gambar 6.2.

Gambar 6.2. Proses pemilihan tampilan

Jika dianggap gambar 6.2. posisi kamera terlalu dekat, maka agar camera terlihat lebih jauh lagi, kamera dapat di gerakkan dengan cara berikut:

1. Klik kanan pada kamera ( klik pada garis putus-putus/ bingkai kamera) 2. Tekan tombol G kemudian tombol Z kemudian tombol Z lagi

3. Arahkan mouse menjauhi objek

Gambar 6.3. Pemilihan tampilan obyek Hasilnya akan menjadi seperti pada gambar 6.3.

Untuk melakukan render, caranya adalah dengan menekan tombol F12 atau masuk ke menu render dan memilih render image.

Gambar 6.4. Menu untuk render

Maka hasilnya terhadap obyek jika tanpa pencahayaan akan menjadi seperti gambar 6.5 berikut ini.

Gambar 6.5. Obyek tanpa cahaya

Obyek terlihat sangat gelap karena belum melakukan proses lighting di sini. Ada 3 posisi untuk memberikan lighting, yaitu:

 Back light  Fill light  Key light

Proses menggunakan key light menggunakan rincian berikut ini pada obyek seperti pada gambar 6.5.

Area Light

Energy:0.240 Distance:6000

Pengaturan fill light menggunakan rincian:

Hemi

Energy:0.480

Pengaturan back light menggunakan rincian:

Area Light

Energy:0.480 Distance:8000

Gambar 6.6. Pengaturan pencahayaan Hasilnya adalah obyek menjadi lebih baik.

Gambar 6.7. Setelah diberikan pencahayaan

Fungsi Dasar pada Blender

Beberapa fungsi numerik pada num lock dapat digunakan seperti untuk mengubah sudut pandang, berikut rinciannya:

 Angka 1 = untuk melihat dari depan

 Angka 2 = untuk merotasi objek searah jarum jam  Angka 3 = untuk melihat dari kanan

 Angka 4 = untuk merotasi objek dari sebelah kanan

 Angka 5 = untuk melihat dari prespektif atau orthografik (tekan scroll wheel dan drag untuk mendapatkan view dari orthografik)

 Angka 6 = untuk merotasi objek dari sebelah kiri  Angka 7 = untuk melihat dari atas

 Angka 8 = untuk merotasi objek berlawanan jarum jam

Fasilitas untuk melakukan zoom pada view port maupun panel button, dapat dipilih dengan menggunakan tombol + untuk zoom in dan – untuk mendapatkan fungsi zoom out. Pada bagian view port untuk melakukan penggeseran objek bisa dilakukan dengan menggunakan tombol CTRL dengan Scroll untuk menggeser ke kiri dan kanan dan SHIFT dengan Scroll untuk menggeser ke atas dan bawah.

Menu lainnya yang umum digunakan untuk modifikasi obyek adalah sebagai berikut: 1. Transform Manipulator Mode (simbol segitiga merah) yang digunakan untuk

mengambil obyek.

2. Rotate Manipulator Mode (simbol lingkaran hijau) yang digunakan untuk melakukan rotasi pada obyek.

3. Scale Manipulator Mode (simbol persegi biru) yang digunakan untuk memperbesar atau memperkecil obyek.

4. Transform Orientation digunakan yang digunakan untuk merubah orientasi saat melakukan transformasi.

5. Rotating / Scalling Pivot (simbol titik hitam beserta tanda panah) di mana pivot adalah titik pusat dari suatu objek yang secara default pada program aplikasi blender selalu menggunakan Median Point.

Daftar Pustaka

1. Brito, A., (2010), Blender 3D 2.49 Architecture, Buildings and Scenery, Birmingham: Packt Publishing

2. Flavell, L., (2010), Beginning Blender, New York: Apress.

3. Herreno, J.E., (2010), Blender 2.5 Hotshot, Birmingham: Packt Publishing 4. Hess, R., (2010), Blender Foundations, Singapore: Elsevier.

5. Powell, A.W., (2010), Blende 2.5 Lighting and Rendering, Birmingham: Packt Publishing

MODUL PERKULIAHAN

Pemodelan

2D/3D