• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Teknik Informatika

05

15018 Tim Dosen

Abstrak Kompetensi

Sculpt membuat model animasi 3D semakin rinci dalam lekukan dan profilnya. Fungsi ini harus digunakan secara rinci karena hasilnya seperti seni sehingga berbeda dari setiap individu.

Mahasiswa mahasiswi diharapkan dapat memahami cara melakukan sculpt pada pemodelan blender.

Pengertian Sculpt

Definisi Sculpt

Sculpt adalah pembuatan model tingkat lanjut yang lebih menekankan realitas suatu model, model yang telah dibuat dengan mesh tentunya masih terlihat kaku dan seperti plastik karena bersifat low poly. Jika ingin membuat texture sisik ular atau buaya atau hewan reptile lainya yang begitu rumit maka modeling mesh saja tidak cukup. Sculpt modeling bersifat high poly yang artinya kerapatan setiap vertex akan sangat tinggi.

Gambar 5.1. Ilustrasi perbedaan poly

Dapat dilihat pada gambar di atas bahwa high poly memiliki permukaan yang sangat jauh lebih halus dibandingkan dengan low poly, namun untuk membuat high poly dibutuhkan processor yang tinggi. Penyebabnya adalah semakin besar vertex pada suatu objek, maka akan semakin rumit dan semakin besar resource yang dibutuhkan. Sculpt modeling adalah cara yang hemat waktu dan tenaga untuk mendapatkan model yang baik secara grafis. Namun metode ini memiliki sedikit kelemahan secara topologi. Hal ini menyebabkan sculpt modeling sangat cocok digunakan untuk speed modeling, tapi masih membutuhkan penyesuaian jika model akan digunakan pada animasi.

Pembuatan Sculpt

Sculpt akan dimulai dengan sebuah obyek monkey, kemudian tambahkan modifier multiresolution. Obyek kubus perlu dihilangkan dulu sebelum menambahkan obyek monkey untuk pemodelan ini.

Gambar 5.2. Pemilihan penambahan menu

Setelah penambahan berhasil, klik tombol subdivide sebanyak empat kali.

Gambar 5.3. Proses pemilihan menu

Setelah itu klik tombol smooth pada object tools sehingga mendapat tampilan seperti gambar 5.4.

Gambar 5.4. Proses pemilihan menu

Gambar 5.5. Proses modifikasi obyek

Setelah berhasil mendapatkan bagian yang bisa dimodifikasi, maka sudah dapat dimulai sculpt mode untuk obyek tersebut. Dibutuhkan untuk masuk pada sculpt mode seperti pada gambar 5.6.

Gambar 5.6. Sculpt mode

Pemodelan pada blender selalu memerlukan penggunaan mouse dengan dua tombol. Bagian mouse sebelah kiri sebagian besar digunakan waktu untuk memilih, bergerak, dan perubahan objek. Jika memilih sesuatu dengan mouse, maka tombol bagian kiri selalu membatalkan pilihan semuanya sebelumnya, sehingga hanya satu obyek yang tetap akan dipilih. Penggunaan tombol mouse bagian kanan, memungkinkan untuk memilih beberapa bagian baru dengan menambahkan bagian yang dipilih untuk obyek yang sudah jadi. Pada beberapa versi tombol mouse bagian tengah dapat digunakan untuk menghapus pilihan dari kegiatan pemilihan apa pun. Namun jika mouse tidak memiliki tombol tengah, maka fungsi ini dapat diganti dengan menekan dan tahan tombol alt dan tombol kanan. Hampir semua fungsi pada perangkat keras di program blender memiliki short cut key sehingga dapat digunakan untuk fungsi-fungsi ini sebagai gantinya.

Ketika ingin bergerak, berputar, atau tidak beraturan untuk skala sesuatu, dapat menggunakan perubahan tombol kiri X dan Y dari sumbu. Perpindahan ke kiri atau kanan mempengaruhi sumbu X, sedangkan untuk naik atau turun melalui Y, mengubahnya dapat menggunakan tombol kanan Z. Beberapa cara untuk membuat model membutuhkan proses edit dari script sehingga harus dilakukan menggunakan mouse dengan cara klik dua kali lipat pada sesuatu untuk memunculkan dialog edit untuk obyek.

Jika terjadi kesalahan, disediakan juga perintah undo untuk membatalkan proses sebelumnya lengkap dengan obyek, gambar, sequence dan scene editor. Selama masih berada pada salah satu editor, maka dapat digunakan perintah undo dan redo untuk mengulang atau membatalkan beberapa perintah pengeditan. Sejarah kegiatan disimpan sebagai banyak perubahan yang dapat disimpan dalam buffer undo di dalam meory. Ukuran default adalah 1 MB dari memori tetapi kriteria ini masih dapat ditingkatkan dengan melakukan konfigurasi di dalam dialog. Jadi jika sedang melakukan modifikasi obyek yang besar, dapat dipermudah dengan membatalkan atau mengulang lebih dari satu operasi.

Program blender 3D tersedia menu untuk membuat objek 3D animasi, media 3D interaktif, model dan bentuk 3D profesional, juga dimungkinkan untuk membuat obyek game dan masih banyak lagi kreasi 3D lainnya. Blender 3D yang merupakan perangkat lunak gratis dan bersifat open source ini merupakan aplikasi open source 3D yang paling populer di dunia. Fitur Blender 3D tidak kalah dengan perangkat lunak 3D yang harganya mahal seperti 3D studio max, maya maupun XSI.

Aplikasi blender 3D meiliki fitur-fitur utama antara lain: 1. Interface yang mudah digunakan dan tertata rapi.

2. Tool untuk membuat obyek 3D yang lengkap di mana meliputi modeling, UV mapping, texturing, rigging, skinning, animasi, particle dan simulasi lainnya, scripting, rendering, compositing, post production dan pembuatan game.

3. Memungkinkan untuk Cross Platform di mana dengan menggunakan uniform GUI dan mendukung semua platform. Blender 3D bisa anda gunakan untuk semua versi windows, Linux, OS X, FreeBSD, Irix, Sun dan sistem operasi yang lainnya.

4. Kualitas hasil dari arsitektur 3D yang berkualitas tinggi dan bisa dikerjakan dengan lebih cepat dan efisien untuk waktu dan biaya.

5. Dukungan yang aktif melalui forum dan komunitas yang menggunakannya. 6. File Berukuran kecil jika dibandingkan aplikasi sejenisnya.

Pada blender terdapat beberapa tool untuk membuat obyek 3D yaitu : 1. Modeling : untuk pembuatan model pada awal 3D

2. UV Mapping : untuk memindahkan objek berdasarkan vertexnya 3. Texturing : pembuatan textur pada objek.

4. Rigging : untuk pembuatan tulang/ bones pada objek 5. Skinning : pemberian skin pada objek/ model

6. Animasi : pembuatan animasi/ gerakan pada objek dengan mengunakan time line. 7. Particle : untuk pembuatan particle pada objek / model.

Beberapa fungsi numerik pada num lock dapat digunakan seperti untuk mengubah sudut pandang, berikut rinciannya:

 Angka 1 = untuk melihat dari depan

 Angka 2 = untuk merotasi objek searah jarum jam  Angka 3 = untuk melihat dari kanan

 Angka 4 = untuk merotasi objek dari sebelah kanan

 Angka 5 = untuk melihat dari prespektif atau orthografik (tekan scroll wheel dan drag untuk mendapatkan view dari orthografik)

 Angka 6 = untuk merotasi objek dari sebelah kiri  Angka 7 = untuk melihat dari atas

 Angka 8 = untuk merotasi objek berlawanan jarum jam

Menu yang disediakan pada blender juga beragam dan berfungsi untuk mempermudah pembuatan model dan obyek, di antaranya:

 File merupakan menu utama seperti pada program windows lainnya, yang digunakan untuk melakukan new, open, save, close, setting dan lainnya

 Add digunakan untuk menambahkan obyek-obyek, baik kamera, lighting dan objek 3D

 Timeline digunakan untuk mengatur animasi yang dibuat  Game digunakan untuk memulai scripting program game

 Render digunakan untuk melihat hasil rendering dan hasil setting

 Help digunakan untuk melihat bagaimana blender bekerja dan berbagai jawaban untuk pertanyaan dari pengguna

Fasilitas untuk melakukan zoom pada view port maupun panel button, dapat dipilih dengan menggunakan tombol + untuk zoom in dan – untuk mendapatkan fungsi zoom out. Pada bagian view port untuk melakukan penggeseran objek bisa dilakukan dengan menggunakan tombol CTRL dengan Scroll untuk menggeser ke kiri dan kanan dan SHIFT dengan Scroll untuk menggeser ke atas dan bawah.

Fasilitas untuk view port akan aktif di mana mouse berada, hal ini artinya jika diklik pada bagian view port top, maka view port top yang akan aktif pada bagian menu tersebut. Fasilitas untuk melihat full screen dari suatu view port adalah dengan menekan CTRL dengan Up. Hal sebaliknya dapat dilakukan dengan menekan tombol CTRL dengan Up lagi untuk kembali ke kondisi view port sebelumnya.

Pada bagian menu view port di blender, terdapat 3 obyek yang dapat digunakan yaitu cube, ligthing dan camera.

Pada keadaan default, view port memiliki axis X dan Y sebagai sumbu yang dapat digunakan salam bekerja. Blender juga menyediakan berbagai macam tampilan view port, di antaranya adalah:

1. Animation 2. Model 3. Material 4. Sequence 5. Scripting

Langkah Pembuatan Sculpt

Sculpt akan dibuat setelah dilakukan pemilihan brush. Pemilihan brush ini akan menampilkan pilihan seperti gambar 5.7. Lokasi untuk pemilihan brush ini ada pada panel sebelah kiri.

Gambar 5.7. Pemilihan brush

Setelah dipilih, maka dapat langsung drag pada obyek yang sudah disiapkan seperti dapat dilihat pada gambar 5.8.

Gambar 5.8. Hasil modifikasi obyek

Beberapa kelebihan blende untuk pembuatan animasi model 3D adalah sebagai berikut:

 Pembuatan model 3D di mana memungkinkan untuk membuat dan memodifikasi model-model 3D. Fasilitas built in primitives seperti spheres, silinder, platonic solids, membantu bentuk dasar model dan dikombinasikan dengan menu mesh edit dan subdivision, splines, extrusion, lathing, modifiers, bevel dan warps untuk penghalusan model.

 Mendukung font TrueType untuk model 2D dan 3D termasuk extruded teks untuk setiap font TrueType.

 Impor data yang berasal dari aplikasi pemodelan lain untuk dilakukan modifikasi 3DS dari 3D Studio, LWO dari Lightwave, dan Obj dari Wavefront.  Ekspor data ke bentuk lain seperti 3DS.

 Tersedia fungsi Built in 3D Objek browser yang mempermudah pemilihan obyek.

 Ada fasilitas join karakter editor.

 Morph target untuk penghalusan model.

 Diberikan fasilitas untuk anti alias software renderer yang umum digunakan pada aplikasi berkualitas tinggi, sehingga dapat memberikan produksi gambar berkualitas.

 Dapat digunakan untuk menciptakan adegan dan animasi 3D dengan output berupa AVI untuk film, JPG dan BMP untuk gambar.

Daftar Pustaka

1. Brito, A., (2010), Blender 3D 2.49 Architecture, Buildings and Scenery, Birmingham: Packt Publishing

2. Flavell, L., (2010), Beginning Blender, New York: Apress.

3. Herreno, J.E., (2010), Blender 2.5 Hotshot, Birmingham: Packt Publishing 4. Hess, R., (2010), Blender Foundations, Singapore: Elsevier.

5. Powell, A.W., (2010), Blende 2.5 Lighting and Rendering, Birmingham: Packt Publishing

MODUL PERKULIAHAN

Pemodelan

2D/3D