• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSPEKTUS PADA PT TERBUKA

A. Pengertian Prospektus

Prospektus adalah dokumen resmi yang digunakan oleh suatu lembaga dan perusahaan untuk menjelaskan segala suatu mengenai untuk dijual kepada

Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.

USU Repository © 2009

material tentang suat penjelasan tentang bidang usaha perseroan, komisaris dan dewan direksi, informasi terinci mengenai kompensasi mereka, perkara-perkara yang sedang dihadapi perseroan, daftar aset perseroan, dan lain- lain informasi yang bersifat material.67

Suatu prospektus harus mencakup semua rincian dan informasi atau fakta

material mengenai penawaran umum dari emiten ata

dapat mempengaruhi keputusan investor. Dalam hal penawaran saham publik seperti pada (initial public offering) maka prospektus mengenai IPO ini akan didistribusikan

oleh68

Kewajiban prospektus ketika akan melakukan penawaran umum cenderung dikategorikan sebagai informasi awal, padahal tidak begitu. Propektus merupakan analisa dan tujuan ke depan dari perusahaan tersebut setelah menjadi perusahaan publik. Prospektus merupakan penggambaran secara rinci informasi mengenai kinerja perusahaan dalam tiga tahun terakhir (laporan keuangan) arus kas, serta rencana ke depan perusahaan yang antara lain berisi penggunaan dana, kebijakan deviden, rencana (corporate plan), manajemen serta risiko dari perusahaan.69

Sebelum suatu PT didirikan oleh para pendiri dapat diadakan suatu tawaran pada khalayak ramai untuk turut serta. Dalam tawaran itu, yang

67 68 69

Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.

USU Repository © 2009

dinamakan ”prospektus”, diterangkan segala sesuatu mengenai tujuannya, susunan pengurus, besarnya modal, dan lain sebagainya, pendek kata suatu ”propaganda”.

Dengan sendirinya ”propaganda” tadi harus sudah mengandung keterangan-keterangan yang tidak mengandung penipuan, karena akan merupakan suatu perbuatan yang melanggar hukum berdasarkaan Pasal 1365 KUH Perdata. Lagi pula dapat diancam dengan hukuman berdasarkan Pasal 391 KUH Pidana.

Prospektus dapat pula dikeluarkan setelah PT didirikan. Dalam hal ini, khalayak ramai mempunyai pegangan yang lebih kokoh daripada prospektus itu dikeluarkan sebelum berdirinya PT.70

Dalam Pasal 1 butir 26 Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal memberikan pengertian tentang prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli efek.

71

1. Setiap Prospektus dilarang memuat keterangan yang tidak benar tentang Fakta Material atau tidak memuat keterangan yang benar tentang fakta material yang diperlukan agar Prospektus tidak memberikan gambaran yang menyesatkan.

Pasal 78 UUPM lebih lanjut menerangkan bahwa:

2. Setiap pihak dilarang menyatakan, baik langsung maupun tidak langsung, bahwa Bapepam telah menyetujui, mengizinkan, atau mengesahkan suatu efek, atau telah melakukan penelitian atas berbagai segi keunggulan atau kelemahan dari suatu efek.

70

R. Soerjatin, Hukum Dagang I dan II, (Jakarta: PT PradnyanParamita, 1983), hal. 70.

71

Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.

USU Repository © 2009

3. Ketentuan mengenai Prospektus diatur lebih lanjut oleh Bapepam. 72

a. Dari para pialang Sumber Prospektus:

Harus diingat bahwa para pialang mendapat uang dari biaya penjualan (load) dari setiap saham reksadana yang dijualnya. Dengan demikian, prospektus reksadana yang ada pada mereka tentunya adalah prospektus reksadana yang mengenakan load pada investornya.

b. Dari perusahaan reksadana

Para calon investor dapat mengetahui suatu prospektus melalui perusahaan reksadana

c. Dari internet

Banyak perusahaan reksadana yang telah mempunyai website di internet dan para investor dapat mendownload prospektus dari website itu.73 Suatu Prospektus harus mencakup semua rincian dan fakta materiel mengenai penawaran umum dari emiten, yang dapat mempengaruhi keputusan pemodal, yang diketahui atau layak diketahui oleh emiten dan penjamin pelaksana emisi efek. Peraturan mengenai prospektus ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Berdasarkan Peraturan Bapepam Nomor IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum, Peraturan Bapepam Nomor IX.C.3

72

Pasal 78 Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

73

Aris Sitompul, Reksadana (Pengantar Dan Pengenalan Umum), (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1999), hal. 53.

Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.

USU Repository © 2009

tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas, maka dikenal beberapa tahapan prospektus di Indonesia yaitu :74

1. Prospektus Awal (preliminary/ redherring prospectus) yang diterbitkan dalam rangka penawaran awal (book building). Prospektus ini adalah dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam prospektus yang disampaikan kepada Bapepam sebagai bagian dari pernyataan pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai nominal, jumlah dan harga penawaran penjaminan emisi efek, tingkat suku bunga berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan. Dalam praktek yang terjadi di pasar modal Indonesia, fungsi prospektus awal ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada calon investor memperoleh informasi segera setelah pernyataan pendaftaran diterima oleh Bapepam. Dalam konteks ini muncul suatu persoalan, yaitu apakah perlu dibuat suatu ketentuan bagi emiten untuk memberikan kapan dan dimana calon investor bisa memperoleh prospektus awal. Misalnya membuat ketentuan yang mengatur adanya prospektus awal. Dalam perkataan lain, perlu dibuat ketentuan yang dapat mengambil alih fungsi prospektus ringkas menjadi prospektus awal.75

2. Prospektus Ringkas (iklan). Prospektus ini digunakan dalam rangka penawaran umum kepada publik. Prospektus ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga jelas dan komunikatif. Fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting harus dibuat ringkasannya dan diungkapkan pada bagian

74

75

Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.

USU Repository © 2009

awal Prospektus. Urutan penyampaian fakta pada Prospektus ditentukan oleh relevansi fakta tersebut terhadap masalah tertentu, bukan urutan sebagaimana dinyatakan pada peraturan ini. Prospektus ringkas ini sekurang-kurangnya harus mencakup informasi tentang:

a. prakiraan tanggal efektif; b. prakiraan masa penawaran;

c. prakiraan tanggal pengembalian uang pemesanan; d. prakiraan tanggal penyerahan surat efek;

e. prakiraan tanggal penjatahan;

f. prakiraan tanggal pencatatan yang direncanakan; g. prakiraan tanggal pencatatan yang direncanakan;

h. nama lengkap, alamat, logo, nomor telepon/telex/faksimili dan nomor kotak pos (tidak saja kantor pusat tetapi juga pabrik serta kantor perwakilan), kegiatan usaha utama dari Emiten;

i. nama

penawaran, termasuk uraian mengenai sifat, kisaran jumlah dan uraian singkat tentang efek yang ditawarkan serta nilai nominal dan kisaran harga; prakiraan nama lengkap dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek.

j. serta beberapa persyaratan teknis yang secara detail dapat dilihat pada peraturan termaksud.

Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.

USU Repository © 2009

3. Prospektus Lengkap (cetakan). Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan maksud agar pihak lain membeli efek.

Jadi Prospektus harus kredibel. Artinya, segala isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jajaran direksi dan komisaris bertanggung jawab penuh untuk menjamin kebenaran materi informasi yang disampaikan kepada pemegang saham dan masyarakat luas.76

Beberapa bagian penting dari prospektus yang patut mendapat perhatian dari calon investor adalah:

77

1. Bidang usaha. Merupakan bidang usaha yang saat ini dijalankan oleh perusahaan. Informasi ini perlu diketahui oleh calon investor.

2. Jumlah saham yang ditawarkan. Bila perusahaan menawarkan saham, maka informasi mengenai jumlah saham yang akan ditawarkan kepada masyarakat menunjukkan jumlah modal disetor yang akan dimiliki oleh publik.

3. Nilai nominal dan harga tawaran. Nilai nominal merupakan suatu nilai yang menunjukkan besarnya modal suatu perusahaan yang dimuat dalam anggaran dasar tersebut.

4. Riwayat Singkat perusahaan. Riwayat singkat tentang perusahaan terhadap pada bagian dalam, yaitu pada Bab Keterangan tentang Perseroan dan Anak Perusahaan

5. Tujuan go public ( Rencana Penggunaan Dana). Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum disajikan dalam bab tersendiri.

76

M. Irsan Nasaruddin, Op. Cit., hal. 230.

77

Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.

USU Repository © 2009

6. Kegiatan dan prospek Usaha. Pada dasarnya, seorang investor yang membeli saham adalah membeli prospek usaha dari perusahaan tersebut, maka kegiatan dan prospek usaha dari perusahaan termasuk anak perusahaannya perlu diketahui oleh calon investor

7. Risiko Usaha. Setiap investasi tidak dapat lepas dari risiko yang mungkin dihadapi, maka calon investor haruslah mengetahui kemungkinan risiko yang dihadapi oleh perusahaan.

8. Kebijakan Dividen. Bagian ini memberikan informasi tentang kebijakan deviden yang direncanakan oleh perusahaan, yang diberikan dalam bentuk rentang jumlah persentase deviden tunai yang direncanakan dan dikaitkan dengan jumlah laba bersih.

9. Kinerja Keuangan Perusahaan. Perkembangan keuangan perusahaan paling tidak untuk lima tahun terakhir sangat perlu diketahui oleh calon investor sebelum mengambil keputusan.

10.Agen-agen Penjual. Agen penjual merupakan perusahaan-perusahaan efek yang ditunjuk oleh penjamin emisi untuk bertindak selaku agen penjual dalam rangka menawarkan saham-saham yang ditawarkan pada penawaran umum. 78

Tugas kedua Underwriter, adalah bersama emiten menyusun prospektus. Karena prospektus juga dapat berfungsi sebagai alat promosi perusahaan, maka harus dibuat sedemikian rupa agar masyarakat dapat mengerti dengan mudah, dengan mempertimbangkan:

1. Layout yang baik dan menarik

78

Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.

USU Repository © 2009

2. Keterangan harus ringkas dan langsung kepada persoalan sesuai dengan keadaan sebenarnya

3. Bahasa yang jelas dan sederhana

Namun demikian isi prospektus ini sepenuhnya tanggung jawab Emiten, dan di luar tanggung jawab Underwriter.79

Setiap pihak yang menawarkan atau menjual efek dengan menggunakan prospektus atau dengan cara lain, baik tertulis maupun lisan, yang memuat informasi yang tidak benar tentang fakta materiel atau tidak memuat informasi tentang fakta materiel dan pihak tersebut mengetahui atau sepatutnya mengetahui mengenai hal tersebut wajib bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat perbuatan tersebut. Akan tetapi pembeli efek yang telah mengetahui bahwa informasi tersebut tidak benar atau menyesatkan sebelum melaksanakan pembelian efek tersebut tidak dapat mengajukan tuntutan ganti rugi terhadap kerugian yang timbul dari transaksi efek tersebut.80

Investor merupakan aktor utama yang berperan di dalam kegiatan pasar modal. Investor sebagai pihak yang menginvestasikan dananya di pasar modal, dengan cara membeli efek yang bersifat utang (obligasi) maupun efek yang bersifat ekuitas. Investor yang terlibat dalam pasar modal Indonesia adalah