• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

B. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Katastrategi berasal dari bahasa Yunani yaitu “strategas” (stratos: militer dan Ag: Memimpin) yang berarti sesuatu yang dikerjakan oleh para jendral perang pada zaman dahulu, dimana jendral sangat dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang.10Strategi merupakan “perhitungan” mengenai rangkaian kebijaksanaan dengan perhitungan yang pasti guna mencapai suatu tujuan atau untuk mengatasi suatu persoalan.11Istilah strategi hampir selalu dikaitkan dengan arah, tujuan dan kegiatan jangka panjang.Strategi juga dikaitkan dalam penentuan posisi suatu organisasi dengan mempertimbangkan lingkungan sekitarnya. Pernyataan strategi mencerminkan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana, kapan, dan dimana harus “bersaing”, “melawan” siapa, dan untuk maksud

10

Hendrawan Supratikno, Advanced Strategic Management: Back to Basic Approach, (Jakarta: PT. Grafindo Utama, 2003), hal.19

11

Bintoro Tjokroamidjojo dan Mustopadidjaya, Teori dan Strategi Pembangunan Nasional, (Jakarta: PT Karya Unipress) cet Ke-6 h.13

25

(purpose) apa.12Strategi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan rencana yang

terpadu yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi, dalam pencapaian suatu tujuan organisasi perlu alternative strategi yang dipertimbangkan dan dipilih, strategi yang dipilih akan diimplementasikan oleh organisasi yang akhirnya memerlukan evaluasi terhadap strategi tersebut.

Apabila mendengar kata pemasaran, seringkali dikaitkan oleh banyak pihak dengan penjualan (sales), iklan promosi, atau produk.Namun sebenarnya pemasaran tidaklah sesempit yang diidentikan oleh banyak orang. Pemasaran lebih merupakan suatu seni menjual produk, sehingga pemasaran adalah proses penjualan yang dimulai dari perancangan produk sampai dengan setelah produk tersebut terjual. Menurut pendapat Philip Khotler menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses social yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.13Pemasaran juga dapat dipahami sebagai suatu rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang didasarkan pada riset pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi, perencanaan penjualan dan distribusi secara spesifik. Secara umum pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses social yang merancang dan menawarkan sesuatu yang

12

M. Ismail Yusanto dan M.K Widjajakusuma, Management Strategis Perspektif Syariah, (Jakarta: Khairul Bayan, 2003), h.3-5

13

Philip Khotler, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium I, Jilid Ke satu, (Jakarta: Pehallindo, 2002), hal-9

menjadi kebutuhan dan keinginan dari pelanggan dalam rangka memberikan keputusan yang optimal kepada pelanggan.14Dari pengertian tersebut diatas dapat diuraikan bahwa pemasaran merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa.Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, maka setiap perusahaan perlu melakukan riset pemasaran riset pemasaran karena dengan melakukan riset, pemasaran inilah bisa diketahui keinginan dan kebutuhan konsumen yang sebenarnya.

Strategi pemasaran dapat dipahami sebagai logika pemasaran yang dengannya unit usaha dapat mencapai tujuan pemasarannya.15Strategi pemasaran juga merupakan paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mngembangkan keberhasilan strategi pemasaran.

Dalam strategi pemasaran terdapat beberapa strategi yang memang kerap digunakan oleh suatu perusahaan, yaitu strategi segmentasi pasar (Segmentation), strategi penentuan pasar (targeting), strategi posisi pasar (positioning)16 dan bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari probe, product, price, place, dan promotion17.

14

M.Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV Alfabeta, 2010), hal.6

15

Philip Kotler dan Paul N. Bloman, Teknik dan Strategi Pemasaran Jasa Profesional, (Jakarta: Intermedia, 1995), hal.127

16

Rhenald Kasali, MEMBIDIK PASAR INDONESIA Segmentasi, Targetting, dan Positioning, (Jakarta: PT Gramedia pusaka utama, 2005), hal. 48-49

17

Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses (Jakarta: Salemba Empat, 2009), hal. 137-153

27

1. Segmentasi Pasar (Segmentation)

Segmentasi pasar pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar, dalam segmentasi pasar penting dipahami struktur-struktur atau kelompok-kelompok yang ada di pasar. Dasar-dasar segmentasi pasar pada konsumen antara lain:

a. Variabel geografi antara lain; wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan pendapatan.

b. Variabel demografi; umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan.

c. Variabel psikologis; kelas social, gaya hidup, dan kepribadian 2. Penentuan Pasar (Targetting)

Targetting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar.Karena dalam menyeleksi pasar sangat ditentukan oleh bagaimana kita melihat pasar itu sendiri.

3. Posisi Pasar (Positioning)

Positioning pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen. Positioning biasanya tidak dianggap penting selama barang-barang dan jasa yang tersedia dalam suatu masyarakat tidak begitu banyak, dan persaingan belum menjadi suatu yang penting, positioning akan menjadi penting bilamana persaingan sudah sangat sengit.

a. Penelitian dan Pengembangan Pasar (Probe)

Langkah pertama dalam kegiatan pemasaran adalah meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen; berapa jumlahnya, bagaimana daya belinya, dimana tempat konsumennya, dan berapa permintaannya. Menurut Zimmerer (1996: 117), bagi usaha baru sangatlah cocok untuk menerapkan strategi market driven. Strategi ini dibangun berdasarkan enam fondasi; Orientasi konsumen, kualitas, kenyamanan dan kesenangan, inovasi, kecepatan, serta pelayanan dan kepuasan pelanggan.

b. Produk (Product)

Produk memiliki siklus hidup (Product life cycle), yang terdiri atas tahap pengembangan, pengenalan, pertumbuhan penjualan, kematangan, kejenuhan, dan penurunan.

1. Tahap pengembangan merupakan tahap terpenting dalam pemasaran, namun sering timbul risiko. Menurut Zimmerer (1996: 125), untuk meminimalkan risiko yang timbul dalam memperkenalkan produk dan jasa baru, pemilik perusahaan kecil hendaknya mempertimbangkan prinsip-prinsip pengembangan produk yang meliputi sederhana, integritas, focus pada orang, berdaya juang, kreativitas, dan risiko.

2. Tahap pengenalan merupakan tahap dimana produk baru diperkenalkan kepada konsumen potensial. Produk baru harus

29

mencoba menerobos pasar yang sudah ada dan bersaing dengan produk yang sudah ada. Untuk memperkenalkan produk baru ini, promosi dan periklanan harus lebih gencar agar produk dikenal oleh konsumen.

3. Tahap pertumbuhan penjualan adalah tahap dimana produk mulai masuk dan diterima oleh konsumen, konsumen mulai membandingkan produk dalam jumlah cukup besar.

4. Tahap kematangan, pada tahap ini volume penjualan terus meningkat dan margin laba mencapai puncaknya.

5. Tahap kejenuhan merupakan lingkaran akhir daur hidup produk. Hasil penjualan produk secara terus-menerus mulai menurun yang secara otomatis menurunkan margin laba.

c. Tempat (Place)

Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien. Untuk mencapai sasaran tempat yang baik dapat dilakukan dengan jalan:

1. Memperbanyak saluran distribusi

2. Memperluas segmentasi atau cakupannya 3. Menata penampilan tempat usaha

4. Menggunakan cara penyampaian produk seefisien mungkin 5. Mengubah-ubah persediaan dari gudang yang satu ke

d. Harga (Price)

Harga yang tepat adalah harga yang terjangkau dan paling efisien bagi konsumen.Menetapkan harga yang tepat harus mempertimbangkan berbagai faktor, tidak hanya intuisi atau perasaan, tetapi juga harus berdasarkan informasi, fakta, dan analisis di lapangan.

e. Promosi (Promotion)

Promosi merupakan cara mengomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan supaya konsumen mengenal dan membeli. Sesuai dengan fungsi promosi yaitu menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), mengingatkan (to remind), dan memengaruhi (to influence), makamelalui promosi barang dan jasa yang dihasilkan akan mudah dikenal konsumen. Ada beberapa jenis promosi:

1. Iklan, misalnya melalui media cetak (majalah, surat kabar) atau media elektronik (radio, TV, internet)

2. Promosi penjualan, misalnya melalui pameran dagang, kuis berhadiah, hiburan

3. Wiraniaga, mempromosikan produk langsung ke konsumen dengan membawa produk contoh

31

5. Humas, yaitu mempublikasikan produk melalui billboard, pamphlet

Dari uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan strategi pemasaran yang tepat maka perusahaan dapat mngetahui pangsa pasar yang tepat, untuk mengeluarkan produk-produk baru serta perusahaan dapat mengetahui kemampuan daya beli masyarakat terhadap produk yang akan dipasarkan, dengan demikian produk akan dapat diterima oleh masyarakat dan perusahaan akan mencapai target penjualan yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Dokumen terkait