• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Aplikasi Zoom

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh: Stefani Anggi Lestari NIM: (Halaman 33-44)

BAB II TINJAUAN TEORETIK DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Tinjauan Teoretik

2. Penggunaan Aplikasi Zoom

Sanjaya (2012:15), menyatakan pembelajaran adalah proses terjadinya komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, dimana pendidik berperan sebagai sumber informasi dalam menyampaikan materi, dan siswa sebagai penerima materi untuk mencapai suatu tujuan. Sunhaji, (2014:32), pembelajaran adalah upaya guru untuk membuat siswa belajar, dengan melakukan interaksi antara siswa dengan sekitarnya yang menyebabkan perubahan pada tingkah laku siswa. Pane, Darwis (2017:334), pembelajaran adalah interaksi antara peserda didik dengan pendidik dalam menyampaikan bahan ajar dengan metode, teknik, dan sumber belajar, pembelajaran yang efektif sangat dipengaruhi dari bagaimana interaksi antara peserta didik dan pendidik di dalam kelas.

Berdasarkan pengertian di atas pembelajaran adalah bagaimana interaksi yang terjalin oleh pendidik dengan peserta didik yang terjadi dalam menyampaikan materi yang diajar. Untuk menyampaikan materi yang hendak diajar, pendidik dapat memilih dan menetapkan strategi, metode, media, juga model pembelajaran yang digunakan yang dirasa sesuai dalam kegiatan pembelajaran.

b. Pengertian Media Pembelajaran

Arsyad (2010:3), menyatakan peran media dalam pembelajaran merupakan alat grafis maupun photografis dan elektronis yang berfungsi

untuk mengambil, memproses juga mengumpulkan informasi yang diperoleh baik verbal maupun nonverbal. Suhana (2014:61), media pembelajaran merupakan alat yang dirancang oleh guru untuk merangsang dan mendorong siswa untuk dapat belajar secara efektif dan mudah. Sedangkan Sanjaya (2012:61), menjelaskan yang dimaksud media pembelajaran adalah segala bentuk kegiatan yang dipersiapkan untuk memperoleh pengetahuan, mengubah sikap dengan mengajarkan keterampilan pada peserta didik yang menggunakan media.

Berdasarkan penjelasan di atas, media belajar sangat penting sebagai sarana penyampaian informasi antara pendidik dengan peserta didik. Pendidik bisa menentukan sendiri media apa yang digunakan dalam pembelajaran yang dirasa efektif dan efisien untuk digunakan dengan peserta didik. Media pembelajaran memiliki fungsi sebagai sarana penyampaian materi dari pendidik kepada peserta didik yang memiliki bermacam-macam jenis yang dapat menunjang peserta didik dalam belajar dan memahami materi dalam proses pembelajaran, sehingga membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih praktis.

c. Jenis Media Pembelajaran

Sanjaya (2012:118), menyatakan klasifikasi media pembelajaran, yaitu:

1) Berdasarkan sifatnya, media diklasifikasikan menjadi:

a) Media auditif, yaitu media yang hanya bisa didengar dalam bentuk suara (radio, rekaman).

b) Media visual, adalah media yang hanya bisa dilihat/disaksikan dan tidak bisa didengar. (slide, foto, lukisan, gambar).

c) Media audiovisual, media yang bisa dilihat sekaligus didengar secara bersamaan. (rekaman video, film).

2) Berdasarkan kemampuan jangkauan, media dibagi ke dalam:

a) Media yang memiliki kemampuan merekam secara luas dan dalam waktu yang sama (radio, tv). Dengan media ini peserta didik diharpakan bisa mempelajari hal dan kejadian terkini secara bersama-sama tanpa harus berada di satu ruangan secara bersamaan.

b) Media yang memiliki daya rekam yang terbatas oleh ruang dan waktu. (slide, film, video) yang terbatas dengan total waktu yang terdapat didalamnya.

3) Berdasarkan teknik pemakaiannya, media dibagi ke dalam:

a) Media yang diproyeksikan (film, slide). Untuk menggunakan media ini, perlu bantuan alat proyeksi khusus, seperti film proyektor, slide proyektor untuk memproyeksikan tampilan video/film dan Over Head Projector (OHP). Tanpa alat bantu proyeksi maka media tidak bisa ditampilkan.

b) Media yang tidak diproyeksikan, yaitu media yang tidak membutuhkan alat bantu untuk memroyeksikan media tersebut, (gambar, foto, lukisan, radio).

a) Media grafis, yaitu media yang menyampaikan informasi dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan kata, kalimat, atau simbol. Sebagai conoth grafik, bagan, sketsa.

b) Media bahan cetak, yaitu media yang dapat memvisualsisasikan suatu objek melalui proses pencetakan. Contohnya buku, modul. Sedangkan Arsyad (2010:81), membagi media menjadi 5 jenis, yaitu: 1) Media berbasis manusia

Yaitu penyampaian materi atau pembelajaran yang berasal langsung dari manusia, yang telah disusun dan direncanakan untuk disampaikan secara lisan pada proses pembelajaran.

2) Media berbasis cetak

Yaitu media yang menyampaikan materi dalam bentuk cetak atau

print out, seperti buku, modul, dan majalah.

3) Media berbasis visual

Yaitu media yang menyampaikan materi dalam bentuk representasi gambar. Contohnya berupa gambar, grafik, tabel.

4) Media berbasis audio visual

Yaitu penyampaian materi yang berasal dari gabungan antara suara dan juga gambar. Contohnya berupa video atau film.

5) Media berbasis komputer

Yaitu media yang memanfaatkan komputer sebagai pengelola dan pengatur dalam proses penyampaian materi pembelajaran.

d. Fungsi Media Pembelajaran

Munadi (2010:36), mengemukakan bahwa fungsi media pembelajaran:

1) Sebagai sumber belajar

Dalam proses pembelajaran ini, media berperan untuk mengubungkan informasi antara pendidik juga peserta didik.

2) Fungsi sematik

Dimana media sebagai simbol dalam mewakili suatu objek atau materi, jadi objek dapat menggambarkan suatu benda, objek, maupun peristiwa.

3) Fungsi manipulatif

Disini media bermanfaat sebagai perantara dalam penyampaian suatu objek atau kejadian yang memiliki keterbatasan ruang, waktu dan indra.

4) Fungsi psikologis a) Fungsi atensi

Media dapat meningkatkan perhatian penggunanya, selama proses pembelajaran jika media tersebut tepat dan menarik bagi peserta didik, dengan media yang tepat dapat merangsang rasa ingin tau, sehingga peserta didik semakin semangat untuk belajar. b) Fungsi afektif

Yaitu fungsi yang dapat membuat peserta didik bereaksi akan penggunaan suatu media, reaksi tersebut bisa berupa kesiapan

peserta didik dalam belajar, atau bisa juga penolakan peserta didik dalam belajar.

c) Fungsi kognitif

Peran media disini adalah ketika media yang digunakan tepat, maka materi yang diserap oleh peserta didik pun dapat maksimal, sehingga materi tersebut melekat pada ingatan peserta didik, dan peserta didik mampu memperluas wawasannya mengenai materi tersebut.

d) Fungsi imajinatif

Dengan adanya media, mampu merangsang peserta didik dalam mengkreasaikan materi atau objek atau peristiwa yang telah disampaikan, sehingga peserta didik memiliki gambaran atau pandangan mengenai materi yang disampaikan.

e) Fungsi motivasi

Dengan penggunaan media yang menarik dan tepat dapat menimbulkan rasa ingin tahu, sehingga peserta didik merasa termotivasi untuk mendalami materi yang diajarkan tersebut. 5) Fungsi sosio-kultural

Peran media disini adalah dapat mengatasi hambatan yang timbul karena adanya perbedaan sosio-kultural dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran diharapkan memberikan pengalaman belajar yang sama dalam belajar.

Sedangkan Sanjaya (2012:88), menyatakan fungsi media pembelajaran yaitu:

1) Fungsi menjelaskan

Ini merupakan fungsi yang paling utama dari media, karena media dibuat untuk membantu menjelaskan suatu objek atau materi. Sehingga materi yang hendak disampaikan oleh pendidik dapat tersampaikan dengan jelas kepada peserta didik dengan dibantu media itu sendiri.

2) Fungsi menjual gagasan

Merupakan fungsi untuk membantu menjelaskan suatu objek atau materi yang berasal dari penyampai materi, penyampaian tersebut dalam bentuk ide atau gagasan yang dapat ditanggapi atau dikritisi oleh pendengarnya.

3) Fungsi pembelajaran

Pada fungsi ini media berfungsi menggerakkan peserta didik untuk mencapai tujuannya. Sehingga dengan adanya media membawa manfaat bagi peserta didik dalam menyampaikan maupun memperoleh informasi.

4) Fungsi administratif

Adalah fungsi yang memanfaatkan media sebagai media dalam membantu lembaga pendidikan dalam memperluas informasi mengenai administrasi dan akademik pada suatu institusi.

e. Manfaat Media Pembelajaran

Arsyad (2010:26), menjelaskan manfaat dari media pembelajaran, yaitu:

1) Media pembelajaran mampu menjelaskan proses penyampaian materi sehingga menunjang kegiatan pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar penggunanya.

2) Media pembelajaran mampu memfokuskan perhatian, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, interaksi yang terjadi antara peserta didik dengan lingkungannya, memungkinkan peserta didik untuk belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan dan bidang yang diminatinya.

3) Media pembelajaran mampu menyelesaikan masalah terbatasnya indera, ruang, dan waktu.

a) Objek yang terlalu besar jika ditampilkan, dapat ditampilkan dalam bentuk foto atau video.

b) Objek yang terlalu kecil jika ditampilkan, dan telah terjadi di masa lalu, dapat ditampilkan melalui mikroskop, film, gambar. c) Kejadian yang telah terjadi atau hanya terjadi satu kali dalam

jangka waktu yang lama, dengan itu objek dapat ditampilkan dalam bentuk rekaman video.

d) Objek yang melalui proses sulit, juga dapat ditayangkan dalam bentuk film atau gambar.

e) Kejadian yang membahayakan, dapat di tampilkan melalui film atau video.

f) Peristiwa alam yang telah terjadi seperti tsunami, gempa bumi, letusan gunung berapi yang dapat ditampilkan dengan bantuan media time lapse dalam pengambilan foto atau video.

4) Media pembelajaran mampu memberikan pengalaman yang sama dan rata kepada penggunanya berdasarkan peristiwa yang terjadi di sekitarnya, serta terjadinya interaksi dengan lingkungannya, bisa melalui study tour, berkunjung ke museum atau tempat-tempat yang mengedukasi.

Sedangkan manfaat media pembelajaran menurut Sanjaya (2012:71), adalah:

1) Menangkap objek dan peristiwa

Peristiwa dan objek berupa foto ataupun merekam objek berupa video dan audio. Rekaman atau foto tersebut dapat disimpan dan dibuka kembali kapanpun dan dimanapun, sehingga dapat membantu proses pembelajaran peserta didik dalam mengamati suatu objek atau kejadian.

2) Memanipulasi objek dan peristiwa

Untuk menyampaikan materi dalam pembelajaran, guru dapat menggunakan media pembelajaran untuk mengilustrasikan suatu objek atau peristiwa. Bisa dalam bentuk film, foto, video, dan gambar.

3) Menambah semangat dan motivasi belajar

Jika media yang digunakan tepat, akan memunculkan rasa ketertarikan siswa dalam mempelajari suatu objek atau peristiwa, sehingga siswa merasa semangat dan termotivasi dalam mempelajari materi tersebut.

f. Pengertian Aplikasi Zoom

Aplikasi zoom adalah aplikasi yang dibuat oleh seorang insinyur Eric Yuan yang diresmikan pada tahun 2011. zoom cloud meetings menurut Rosyid, Thohari, & Lismanda (2020:47), adalah salah satu media pembelajaran yaitu aplikasi yang memiliki banyak fitur, dengan menggabungkan konferensi dalam bentuk video, chat, dan juga meeting berbasis daring. Berdasarkan uraian di atas zoom meeting merupakan aplikasi untuk bertatap muka online yang mampu menampung hingga 100 peserta dalam satu kali pertemuan, di dalamnya juga terdapat fitur untuk berbagi slide prsentasi, fitur chat, fitur merubah background dan fitur untuk berbagi file yang dapat mempermudah kegiatan belajar mengajar.

Fitur yang disediakan juga penggunaannya yang cukup mudah menjadikan zoom meeting sebagai salah satu aplikasi yang banyak digunakan dalam kegiatan belajar, terutama di masa pandemi ini yang menjadikan peserta didik belajar dengan metode daring.

Untuk bisa menggunakan aplikasi zoom meeting, penggunanya harus melakukan registrasi terlebih dahulu, caranya dengan mengunjungi situs

zoom.us, lalu pilih tombol sign up, setelah itu isi kolom email dengan

alamat email yang aktif digunakan, cek pesan masuk dari zoom di email kotak masuk, selanjutnya klik activate account, maka akun sudah aktif dan bisa digunakan.

Bila pengguna sudah memiliki akun, maka bisa mengunduh aplikasi

zoom meeting di komputer, laptop, maupun handphone, jika aplikasi

sudah terpasang, pengguna bisa membuka aplikasi zoom meeting, lalu pilih join meeting, dan masukan ID Meeting, maka pengguna sudah bisa bergabung ke meeting. Pengguna tetap bisa menggunakan zoom meeting tanpa mengunduh aplikasi zoom meeting dengan mengunjungi situs zoom

us, namun akan lebih praktis bila pengguna sudah mengunduh aplikasi

tersebut.

g. Kelebihan Penggunaan Zoom

Aplikasi zoom cukup banyak digunakan dalam sistem pembelajaran daring di Indonesia, hal ini tentu dikarenakan aplikasi zoom yang memiliki kelebihan dibanding dengan aplikasi lainnya, diantaranya: 1. Tersedianya fitur share screen

Fitur share screen ini berfungsi untuk menampilkan layar ataupun tampilan power point saat host atau participant sedang menjelaskan/mempresentasikan sesuatu.

Fitur ini terletak di sebelah kanan layar, yang berguna untuk mengirim pesan antar peserta baik secara kelompok maupun personal.

3. Adanya fitur mengganti back ground

Fitur ini berfungsi untuk mengganti background dengan berbagai macam latar tempat ataupun gambar.

4. Mampu menampung hingga 100 peserta

Dalam satu kali pertemuan, aplikai zoom mampu menampung hingga 100 peserta.

5. Gratis mengadakan Meeting hingga 40 menit

Jika kita ingin mengadakan meeting tanpa harus memperbarui akun

zoom menjadi premium, maka kita dapat mengadakan rapat dengan

batas waktu 40 menit.

6. Kualitas video dan audio yang cukup baik

zoom menjadi salah satu aplikasi teleconference yang banyak

digunakan adalah karena kualitaas video dan audio yang cukup baik dibandingkan aplikasi lainnya.

3. Pemanfaatan Subsidi Kuota

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh: Stefani Anggi Lestari NIM: (Halaman 33-44)

Dokumen terkait