• Tidak ada hasil yang ditemukan

61 2 Penggunaan Dana

Dalam dokumen 2012 view laptah 2012 asli (Halaman 70-74)

Komposisi Tabungan Tahun

61 2 Penggunaan Dana

a. Giro pada Bank Indonesia

Giro pada Bank Indonesia tahun 2012 sebesar Rp 1.137.006 juta, naik 172,03% atau sebesar Rp 719.039 juta dibanding tahun 2011 sebesar Rp 417.967 juta.

b. Giro pada Bank Lain

Giro pada Bank Lain tahun 2012 sebesar Rp 13.594 juta, yang terdiri dari Giro pada Bank Pemerintah sebesar Rp 13.428 juta dan Giro pada Bank Swasta Rp 166 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 9.839 juta atau 261,98% dibanding tahun 2011 sebesar Rp 3.594 juta.

c. Penempatan pada Bank Lain & Surat Berharga

Untuk memproduktifkan Dana Pihak Ketiga yang untuk sementara belum tersalurkan di sektor kredit, maka dana diarahkan ke Penempatan pada antar Bank lain dan pembelian Surat-Surat Berharga yang dinilai aman dan menguntungkan serta ditempatkan dalam jangka waktu pendek dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia, inter call money, deposito on call dan lain-lain.

Pada tahun 2012, penempatan dana pada Bank lain dan pembelian Surat- surat Berharga mencapai Rp 175.000 juta atau mengalami penurunan sebesar Rp 615.000 juta atau 77,85% dibanding tahun 2011 sebesar Rp 790.000 juta.

d. Kredit yang diberikan

Dalam tahun buku 2012 PT. Bank Kalteng menghitung cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif. Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif tersebut, Bank menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, Perubahan atas Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal 27 januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia. SE Bank Indonesia tersebut memuat penyesuaian atas PAPI 2008 tentang ketentuan transisi atas estimasi penurunan nilai kredit secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat. Sesuai dengan Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif dengan mengacu pada pembentukan penyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum.

Kredit yang diberikan pada tahun 2012 mencapai Rp 2.277.744 juta, naik sebesar Rp 286.308 juta atau 14,38% dari tahun 2011 sebesar Rp 1.991.436 juta.

Total Cadangan Kerugian CKPN aset keuangan atas aset produktif sebesar Rp 16.165 juta jika dibandingkan dengan Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif sebesar Rp 41.818 juta, maka rasionya adalah sebesar 38,66% dan dalam tahun 2012 dan 2011 tidak ada aktiva bank yang dijaminkan sedangkan untuk transaksi spot dan transaksi derivatif juga tidak ada.

62

Tabel : 10

PERKEMBANGAN POSISI KREDIT & PPAP/CKPN DARI TAHUN 2009 - 2012 (jutaan rupiah)

Uraian 2009 2010 2011 2012 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6=(5-4):4)

1. Distribusi Kredit Berdasarkan Jenis

- Kredit Investasi 7,167 12,343 19,855 30,810 55.17

- Kredit Modal Kerja 39,404 77,014 77,068 91,179 18.31

- Kredit Lainnya 1,372,163 1,631,707 1,894,512 2,155,755 13.79

- Pihak Berelasi 23,504 32,110 4,212 13,435 218.97

- Pihak Ketiga 1,395,230 1,688,954 1,987,224 2,264,309 13.94 3. Penyisihan Kerugian (PPAP/CKPN) 33,678 36,418 37,940 16,165 (57.39) 4. Total PPAP yang wajib dibentuk 36,920 36,322 37,940 41,818 10.22 Rasio CKPN terhadap PPAP yang wajib dibentuk 91.22% 100.26% 100.00% 38.66% (61.34) 2. Distribusi Kredit BerdasarkanPihak Berelasi dan Pihak Ketiga

Tabel : 11

Tingkat Suku Bunga Kredit Yang Berlaku Tahun 2012

No. Jenis Kredit Suku Bunga Keterangan

1. KI dan KMK Umum diatas UMKM 13,5% Floating 2. KI dan KMK (UMKM) - Mikro - Kecil 13,5% 13,5% Flat Sliding 3. KI dan KMK (Dana SUP-005)

- Mikro - Kecil 13.5% 13.5% Sliding Sliding 4. UMKMK (Pola penjaminan

Pemerintah Kota/Kab)

12% Sliding

5. Kredit Konsumtif 15,5% Anuited

6. Kredit kerjasama dengan PKT 12% Sliding 7. KPR Bank Kalteng 13% Anuited Tahunan

8. Kredit Pemda 12% Floating

9. Kredit Program (KPKM, KKP dll) Menyesuaikan dengan ketentuan Pemerintah/PKS

Sliding 10. Kredit Sindikasi Sesuai ketentuan sindikasi Floating sesuai

sindikasi 11. Kredit untuk Pegawai dan Pengurus

Bank Kalteng

8% Anuited

12. KUR

- Mikro 21% Floating

e. Penyertaan

Penyertaan Bank Kalteng pada PT. Sarana Kalteng Ventura per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 500 juta, tidak mengalami perubahan dari tahun 2011 dan diklasifikasikan sebagai ”lancar”.

PT. Sarana Kalteng Ventura merupakan Lembaga Pembiayaan yang bergerak dibidang Modal Ventura, melakukan operasional sejak tahun 1997 dengan surat izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 207/KMK.017/1997 tanggal 6 Mei 1997.

63

Sesuai ketentuan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI), dividen saham tidak diakui sebagai pendapatan (tidak dibukukan). Atas penyertaan tersebut PT Bank Kalteng tahun 2012 dan 2011 membukukan pendapatan dividen tunai masing-masing sebesar Rp. 269.203.268,00 dan Rp. 277.867.572,00.

Menunjuk PBI Nomor : 14/26/PBI/2012 tanggal 27 Desember 2012 perihal Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank, bahwa Bank Kalteng termasuk kedalam BUKU 1, maka kegiatan usaha penyertaan modal dilarang, terkecuali untuk penyaluran kredit dan untuk itu diusulkan dalam RUPS untuk dijual kepada pihak lain.

f. Aktiva Tetap dan Inventaris

Dalam rangka menunjang kegiatan usaha Bank maka ketersediaan sarana dan prasarana mutlak diperlukan. Pada tahun 2012 penambahan sarana dan prasarana berupa gedung kantor dan rumah dinas serta inventaris Bank (perangkat komputer, meja kerja, lemari arsip, genset dan lain-lain) telah dilakukan dan posisi tahun 2012 adalah sebesar Rp 120.547 juta naik Rp 6.090 juta atau 5,32% dibanding tahun 2011 sebesar Rp 114.457 juta.

Tabel : 12

PERKEMBANGAN DATA KEUANGAN DARI TAHUN 2009 - 2012

(Jutaan rupiah) URAIAN 2009 2010 2011 2012 % (1) (2) (3) (4) (5) (6=(5-4):4) Total Asset 2,059,570 2,387,962 3,437,284 3,941,086 14.66 Modal + Cadangan 221,643 254,834 313,063 411,167 31.34 Penghimpunan Dana Giro 883,257 1,079,331 1,842,189 2,008,702 9.04 Tabungan 698,047 746,949 898,747 962,343 7.08 Deposito 85,217 113,645 156,101 197,886 26.77 Pinjaman Yang Diterima 20,095 20,093 20,091 20,089 (0.01) Dana lainnya 54,162 65,996 86,161 205,399 138.39

Jumlah 1,740,777 2,026,014 3,003,289 3,394,419 13.02

Penggunaan Dana

Giro pada Bank Indonesia 174,432 279,677 417,967 1,137,006 172.03 Giro pada Bank lain 4,724 10,465 3,756 13,594 261.98 Penempatan dan Surat Berharga 260,000 119,000 790,000 175,000 (77.85) Kredit yang diberikan 1,418,734 1,721,064 1,991,436 2,277,744 14.38

Penyertaan 500 500 500 500 0.00

Akt Tetap & Inventaris 83,999 103,648 114,457 120,547 5.32

Jumlah 1,942,389 2,234,353 3,318,115 3,724,391 12.24

g. Kualitas Aktiva Produktif dan Non Produktif

Tingkat kesehatan bank merupakan hal terpenting yang terus diusahakan oleh manajemen bank, salah satunya adalah dengan memantau keadaan kualitas aktiva produtif yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kesehatannya.

Posisi Aktiva Produktif dan Aktiva Non Produktif tahun 2012 turun Rp 323.225 juta atau 11,25% dibanding tahun 2011 yang disebabkan

64

karena keterlambatan penempatan pada FASBI atau pada Bank Lain, sehingga banyak tertahan di Giro pada Bank Indonesia dalam bentuk Giro Wajib Minimum (GWM) akibat waktu penutupan Real Time Gross Settlement Bank Indonesia (RTGS-BI).

Saldo Giro pada Bank Indonesia per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp. 1.137.005 juta dan Rp. 417.966 juta atau dalam prosentase giro wajib minimum dalam rupiah adalah sebesar 26,42% dan 13,24%.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 sebagai Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008, Bank Indonesia mewajibkan bank umum untuk menjaga Giro Wajib Minimum sekurang-kurangnya 10,5% untuk rekening Rupiah dan 8 % untuk rekening mata uang asing.

Tabel : 13

PERKEMBANGAN KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PRODUKTIF DARI TAHUN 2009 S/D 2012

(Jutaan rupiah)

Ura ia n 2009 2010 2011 2012 %

(1) (2) (3) (4) (5) (5)=(4-3)/3

A AKT IVA P RODUKT IF

1 Giro pada Bank lain 4,724 10,465 3,756 13,594 261.98 2 Penempatan Antar Bank 145,000 110,000 240,000 175,000 (27.08) 3 Surat Berharga 115,000 9,000 550,000 - (100.00) 4 Penyertaan 500 500 500 500 - 5 Kredit yang diberikan :

- Lancar 1,392,932 1,692,989 1,952,683 2,246,445 15.04 - Dalam Perhatian Khusus 7,026 8,850 22,710 12,225 (46.17) - Kurang Lancar 531 1,363 942 1,215 28.95 - Diragukan 898 655 814 2,379 192.33 - Macet 17,347 17,207 14,287 15,481 8.36 6 Garansi Bank 180,289 136,880 76,891 72,180 (6.13) 7 Fasilitas Kredit yang Belum Ditarik 13,273 11,219 7,882 9,672 22.72

T OT AL AKT IVA P RODUKT IF 1,877,520 1,999,129 2,870,464 2,548,690 (11.21) B AKT IVA NON P RODUKT IF

1 AYDA 2,636 2,215 1,451 - (100.00) 2 Properti terbengkalai - - - - #DIV/0! 3 RAK - - - - #DIV/0! 4 Suspensi Account - - - - #DIV/0!

T OT AL AKT IVA NON P RODUKT IF 2,636 2,215 1,451 - (100.00) T OT AL AKT IVA P RODUKT IF & NON P RODUKT IF 1,880,156 2,001,344 2,871,915 2,548,690 (11.25)

1.82

1.18 0.81 0.84 3.38 1.41

0.15 0.06 0.22 274.86 No

Non Perfoming Loan (NPL) Gross (%) Non Perfoming Loan (NPL) Nett (%) C. PERMODALAN

1. Modal Setor

Sesuai UU No : 40 Tahun 2007 yang mencabut UU No 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas, maka PT. Bank Pembangunan Kalteng telah menyesuaikan Anggaran Dasar (AD) dengan UU PT yang baru ini sekaligus melakukan perubahan Modal Dasar dari Rp 150 milyar menjadi Rp 500 milyar, sebagaimana terakhir diubah dengan Akta Notaris Ellys Nathalina, SH Nomor : 30 tanggal 27 April 2011 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang sudah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum

65

dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-29875.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 11 Juni 2011 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Memenuhi ketentuan posisi CAR per Desember 2011 sebesar 22,25% dan per Desember 2012 sebesar 18,92% yang berarti tetap diatas ketentuan Bank Indonesia sebesar 8%. Hal ini merupakan upaya optimal dalam tahun 2012 dalam rangka meningkatkan aspek permodalan yaitu mendorong dan meningkatkan daya dukung modal terhadap perkembangan Bank yang dilakukan dengan pendekatan dengan Pemegang Saham. Hal tersebut sebagai tindak lanjut sehubungan dengan komitmen Pemegang Saham untuk mendorong meningkatkan kenaikan Modal Dasar menjadi Rp 500 milyar. Sampai sekarang, Pemegang Saham Bank Kalteng adalah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan semua Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah.

Adapun Lambang Daerah masing-masing Pemerintah Daerah tersebut adalah sebagai berikut : PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Dalam dokumen 2012 view laptah 2012 asli (Halaman 70-74)