• Tidak ada hasil yang ditemukan

2012 view laptah 2012 asli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2012 view laptah 2012 asli"

Copied!
202
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

i

Halaman

DAFTAR ISI i – ii

SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA iii – v

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA vi – vii

IKHTISAR DATA KEUANGAN 1

GRAFIK KINERJA KEUANGAN BANK KALTENG TAHUN 2009 – 2012 2 – 3

I. INFORMASI UMUM 4 – 26

A. Sejarah Perusahaan 4 – 5

B. Arti Logo 5 – 6

C. Visi, Misi dan Motto 6

D. Jaringan Kantor Bank 7 – 11

E. Manajemen Bank Kalteng 12 – 18

F. Sumber Daya Manusia 18 – 19

G. Perkembangan Ekonomi & Perbankan Daerah Tahun 2012 19 – 20

H. Strategi Utama 20 – 23

I. Kebijakan-kebijakan Manajemen 24 – 26

J. Kerjasama dengan Pihak Lain 26 – 27

K. Budaya Perusahaan 27

II. TATA KELOLA PERUSAHAAN 27 – 61

A. Pendahuluan 28 – 29

B. Struktur Tata Kelola Bank Kalteng 29 – 42

C. Fungsi Kepatuhan 42 – 46

D. Fungsi Audit Ekstern 46

E. Fungsi Audit Intern 46 – 47

F. Penerapan Manajemen Risiko 47 – 48

G. Penilaian Profil Risiko 48 – 49

H. Rencana Strategis Bank 49 – 50

I. Transparansi Kondisi Keuangan Dan Non Keuangan Bank

Yang Belum Diungkapkan Dalam Laporan Lainnya 50 J. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi,

Serta Hubungan Keuangan Dan Hubungan Keluarga 50 K. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party)

Dan Penyediaan Dana Besar (Large Eksposure) 50

L. Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah 50

M. Shares Option, Buy Back Shares Dan Buy Back Obligasi 51 N. Penyimpangan Internal (Internal Fraud) 51

O. Permasalahan Hukum 51 – 52

P. Benturan Kepentingan 52

Q. Corporate Social Responsibility (CSR) 52 – 55

(4)

ii

III. INFORMASI OPERASIONAL 57 – 77

A. Strategi 57 – 59

B. Keadaan Keuangan / Usaha 59 – 64

C. Permodalan 64 – 68

D. Hasil Usaha 68 – 69

E. Perubahan-perubahan Penting Yang Terjadi 69 – 70 F. Foto Peristiwa Penting Tahun 2012 70 – 76 G. Hal-Hal Penting Yang Diperkirakan Terjadi Di Masa Mendatang 76 – 77

IV. HAL – HAL YANG MEMERLUKAN PERHATIAN 78 – 80

A. Permodalan 78

B. Penyaluran Kredit 78

C. Pengembangan Lokasi Usaha 79

D. Sumber Daya Manusia 79

E. Teknologi Informasi 79

F. Lain-lain 79 – 80

V. TUGAS PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS YANG TELAH DILAKSANAKAN

OLEH DEWAN KOMISARIS SELAMA TAHUN 2012 81 – 94

VI. TUJUAN DAN SASARAN BANK KALTENG KEDEPAN 95 – 96

A. Tujuan 95

B. Arah Kebijakan Bank Kalteng Tahun 2013 95 – 96 C. Sasaran Bank Kalteng Menjadi Regional Champion (BRC) 96

VII. PENUTUP 97

DAFTAR LAMPIRAN

I. STRUKTUR ORGANISASI PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH

KALIMANTAN TENGAH 98

II. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

1. Laporan Auditor Independen

2. Neraca

3. Laporan Laba Rugi

2. Laporan Perubahan Ekuitas

3. Laporan Arus Kas

4. Laporan Perubahan Ekuitas

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

(5)

- iii -

1. Sambutan Komisaris Utama

Assalamu’alaikum Wr. Wb,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Pemegang Saham yang terhormat,

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih dan karunia-Nya, sehingga Bank Kalteng dapat melewati Tahun 2012 dengan baik, walaupun kita sedang berada ditengah suasana

persaingan usaha perbankan yang semakin ketat. Diakui masih terdapat beberapa kinerja keuangan yang tidak memenuhi target rencana bisnis 2012, seperti : rasio likuiditas berupa LDR dengan realisasi sebesar 71,88%, dan kredit yang diberikan hanya dapat tumbuh sebesar 14,38%, namun pencapaian kinerja ini patut disyukuri dan kedepan tetap menjadi perhatian bagi setiap insan Bank Kalteng.

Kita bersyukur bahwa sesuai dengan hasil audit Kantor Akuntan Publik Ellya Noorlisyati & Rekan Jakarta terhadap Laporan Keuangan Bank Kalteng Tahun Buku

2012 diterima hasilnya berupa opini ”Wajar dalam semua hal yang material atau

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)” sedangkan Tingkat Kesehatan Bank dinilai cukup

sehat / baik, sesuai surat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah No : 15/1/APBU/Plk/Rahasia tanggal 17 April 2013.

Pemindahan penempatan dana Pemerintah Kota Palangka Raya dari Bank Kalteng pada Triwulan I tahun 2012 lalu tidak berdampak terhadap likuiditas Bank, namun perlu perhatian khusus dari manajemen terkait strategi dan upaya penghimpunan Dana Pihak Ketiga khususnya dana yang berasal dari luar pemerintah daerah (swasta). Ke depan perlu dilakukan upaya keras dalam menghimpun dana pihak ketiga yang berasal dari luar pemerintah daerah (swasta) dikarenakan menurut

persyaratan BPD Regional Champion (BRC) minimal dana pihak ketiga dari luar

pemerintah daerah (swasta) adalah 70%. Kita berharap agar pada saatnya nanti, Pemerintah Kota Palangka Raya selaku salah satu Pemegang Saham Bank Kalteng, kembali kepada komitmen awal dengan menempatkan seluruh dananya pada Bank Kalteng.

(6)

- iv -

Tugas, fungsi dan tanggung jawab kami selaku Dewan Komisaris berpusat pada pengawasan kebijakan dan penatalayanan, pengawasan strategi dan manajemen risiko serta penguatan pembinaan manajemen melalui pengendalian dan evaluasi yang efektif untuk menciptakan dan mendorong budaya berorientasi kinerja. Pengawasan terhadap strategi Bank dimulai sejak penyusunan rencana bisnis dan strategi pencapaiannya, sampai dengan pelaksanaan program-program yang telah dirancang dengan berorientasi pada efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional. Pengawasan dimaksud berlanjut dengan pemantauan dan mengevaluasi kinerja Direksi dalam melaksanakan rencana-rencana bisnis tersebut. Kami juga berupaya untuk memastikan bahwa manajemen risiko pada seluruh jajaran Bank Kalteng telah diterapkan dengan efektif dan efisien disemua jenjang organisasi, khususnya risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas dan risiko operasional serta memantau efektivitas

pengawasan internal untuk menekan terjadinya fraud. Secara periodik melakukan

penilaian dan evaluasi terhadap tingkat kepatuhan jajaran Bank, berikut memberikan saran-saran perbaikan kepada Direksi.

Selanjutnya kami tetap berkomitmen untuk senantiasa mengarahkan Bank agar

mampu memberikan shareholder value yang tumbuh berkesinambungan dengan

berlandaskan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Disamping itu

pengembangan Teknologi Informasi, Sistem Pengendalian Intern dan Sumber Daya Manusia harus mampu mendorong terciptanya profesionalisme pada Bank Kalteng. Selain dari itu Dewan Komisaris juga selalu berusaha memastikan bahwa Direksi telah menindak lanjuti semua temuan audit dan rekomendasi dari SKAI/KIC maupun auditor eksternal lainnya, termasuk komitmen Direksi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah.

Memperhatikan program BPD Regional Champion, maka ada beberapa hal penting

yang terkait dengan program tersebut, seperti : persyaratan minimal CAR 15% dan

modal inti minimal Rp 1 triliun, LDR minimal antara 78%‐100%, DPK Non Pemda

minimal 70%, portofolio kredit produktif harus minimal 40% dan pertumbuhan

kredit pertahun minimal 20% dan hal‐ hal lainnya akan terus menjadi perhatian

Dewan Komisaris, Direksi dan jajarannya untuk dapat dicapai dalam beberapa tahun yang akan datang sebagaimana yang telah dituangkan pada program kerja, baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Keberhasilan program ini

sangat ditentukan oleh komitmen, perhatian dan dukungan stakeholders terutama

Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah selaku shareholders dari Bank Kalteng, sehingga oleh karenanya dalam kesempatan ini kami memohon dukungan dan doa restunya.

Kepada semua pihak, khususnya kepada para Pemegang Saham (Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota), DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Se Kalteng, Nasabah, Relasi, Mitra Usaha dan Masyarakat Kalimantan Tengah yang telah memberikan kepercayaan, dukungan dan kerjasamanya kepada Bank Kalteng diucapkan banyak terima kasih dengan harapan agar dimasa-masa mendatang kerjasama tersebut dapat terus ditingkatkan lagi.

(7)

- v -

tumpuan harapan dan kepercayaan masyarakat Kalimantan Tengah atau Banknya

”OLOH KALTENG” sehingga betul-betul menjadi Bank Tuan Rumah di daerah Kalimantan Tengah sendiri. Terima kasih pula kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah yang selama ini telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam upaya mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi Bank Kalteng.

Demikianlah kata sambutan kami, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai dan meridhoi segala usaha dan upaya kita, baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Salam sejahtera,

Wassallamualaikum Wr. Wb.

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH

(8)

- vi -

2. Sambutan Direktur Utama

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rakhmatNya, sehingga Bank Kalteng dapat melewati tahun 2012 dengan baik dan selamat.

Pada tahun 2012, Bank Kalteng berhasil merealisasikan pengembangan jaringan antara lain : Pemindahan alamat Kantor Cabang Kuala Kurun dan pembukaan UPK Sangkurun tanggal 22 Oktober 2012, Pembukaan Kantor Capem Bahaur, telah dilaksanakan tanggal 7 Nopember 2012, Pembukaan Kantor Capem Patas, telah dilaksanakan tanggal 24 Nopember 2012, Peningkatan Status Kantor Capem Kuala Pembuang menjadi Kantor Cabang Kuala Pembuang, telah dilaksanakan tanggal 19 Desember 2012 serta membuka 14 (empat belas) unit ATM yang tersebar diseluruh Provinsi Kalimantan Tengah.

Pada Tahun Buku 2012, Bank Kalteng mampu meningkatkan kinerjanya, hal ini tercermin pula dalam Neraca Bank per 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Ellya Noorlisyati & Rekan Jakarta, sebagai berikut :

 Total Asset sebesar Rp 3.941.086 juta atau naik 14,66% dibanding tahun 2011

sebesar Rp 3.437.284 juta.

 Dana Pihak Ketiga sebesar Rp 3.168.931 juta atau naik 9,39% dibanding tahun

2011 sebesar Rp 2.897.037 juta.

 Kredit Yang Diberikan sebesar Rp 2.277.744 juta, atau meningkat 14,38% dari

tahun 2011 sebesar Rp 1.991.436 juta.

 Laba Usaha Setelah Pajak sebesar Rp 120.108 juta, atau naik 14,04% dari tahun

2011 sebesar Rp 105.325 juta.

 Ekuitas meningkat sebesar 26,98% dari Rp 418.388 juta tahun 2011 menjadi Rp

531.275 juta tahun 2012.

 BOPO tahun 2012 tercatat 69,83%, naik 6,52% dibanding tahun 2011 yang tercatat 63,31%.

 ROA tahun 2012 tercatat 3,41%, turun 0,47% dibanding tahun 2011 yang tercatat

3,88%.

 ROE tahun 2012 tercatat 29,88%, turun 1,01% dibanding tahun 2011 yang tercatat

30,89%.

 LDR tahun 2012 tercatat 71,88%, naik 3,14% dibanding tahun 2011 yang tercatat

68,74%.

 NPL gross tahun 2012 tercatat 0,84%, naik 0,03% dibanding tahun 2011 yang tercatat 0,81%.

(9)

- vii -

 CAR tahun 2012 tercatat 23,75%, naik 4,83% dibanding tahun 2011 yang tercatat 18,92%.

 Berdasarkan hasil Audit Kantor Akuntan Publik Ellya Noorlisyati & Rekan Jakarta

atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 dengan opini ”Wajar Dalam semua

Hal Yang Material atau Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”

Akhirnya atas nama Direksi Bank Kalteng, kami mengucapkan terima kasih kepada Karyawan/Karyawati dan kepercayaan serta dukungan nasabah, mitra bisnis, Dewan Komisaris, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, serta secara khusus menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga pula kepada seluruh Pemegang Saham baik Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kota/Kabupaten se-Kalimantan Tengah serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang telah memberikan bantuan, kepercayaan dan dukungan yang begitu besar terhadap kinerja Bank Kalteng sehingga mampu mempertahankan eksistensinya dalam menunjang pembangunan di daerah.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai dan meridhoi segala usaha kita bersama, dalam usaha membangun Kalimantan Tengah yang kita cintai bersama, sekian dan terima kasih.

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH

(10)

1

1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) / CAR 12. Rasio Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non

Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non Produktif

1.07 1.08 0.75 0.75 (0.72) 13. Rasio Aset Produktif Bermasalah terhadap Total

Aset Produktif 1.05 0.97 0.72 0.77 7.75

14. Rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)

(11)

2

GRAFIK KINERJA KEUANGAN BANK KALTENG

TAHUN 2009

2012

DANA PIHAK KETIGA (jutaan rupiah)

1,418,734

KREDIT YANG DIBERIKAN (jutaan rupiah)

291,712 341,771

MODAL SETOR (jutaan rupiah)

(12)

3

GRAFIK KINERJA KEUANGAN BANK KALTENG

TAHUN 2009

2012

(lanjutan)

9.98

11.65

8.79

7.67

5.00 10.00 15.00

2009 2010 2011 2012

NIM (prosentase) 18.29

30.78 30.89 29.88

10.00 20.00 30.00 40.00

2009 2010 2011 2012

ROE (prosentase)

85.13 88.72

68.74 71.88

20.00 40.00 60.00 80.00 100.00

2009 2010 2011 2012

LDR (prosentase)

68.47

64.24

63.31

69.83

60.00 62.00 64.00 66.00 68.00 70.00 72.00

2009 2010 2011 2012

BOPO (prosentase)

1.82

1.18

0.81 0.84

0.50 1.00 1.50 2.00

2009 2010 2011 2012

(13)

4

I. INFORMASI UMUM

A. Sejarah Perusahaan

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah semula berbentuk Perseroan Terbatas (PT), didirikan pada tanggal 28 Oktober 1961 dengan Akta Notaris Njoo Sio Liep Nomor 24 dengan nama PT. BPD Kalimantan Tengah. Dalam akta pendirian tersebut PT BPD Kalimantan Tengah menjalankan usaha bank di Provinsi Kalimantan Tengah, berkedudukan di ibukota Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya. Selanjutnya berdasarkan izin usaha Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor BUM 9-1-3/II tanggal 22 Januari 1962 dengan modal dasar ditetapkan Rp 10 juta, jumlah modal setor sebesar Rp 2.660 ribu terdiri dari Rp 2.500 ribu saham Pemda Tingkat I Kalimantan Tengah dan Rp 160 ribu saham swasta.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah yang menetapkan antara lain bahwa Bank Pembangunan Daerah harus didirikan dengan Peraturan Daerah (Perda), maka Pemerintah Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 2/DPRD-GR/64, kemudian Peraturan Daerah Nomor 5/DPRD-GR/64 tanggal 3 September 1964 yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan nomor Des 9/4/9-18 tanggal 2 Maret 1965 menjadi Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah yang sebagian sahamnya dimiliki swasta.

Dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan menyebabkan Peraturan Daerah tersebut perlu disesuaikan kembali, dengan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 1976 jo Nomor 19 tahun 1978 jo Nomor 18 tahun 1981, yang disahkan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 973.97-42-1277 tanggal 30 September 1982.

Pada tahun 1981 semua saham milik swasta dibeli oleh pemerintah sehingga Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah sepenuhnya menjadi milik Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah. Sesuai perkembangannya berdasarkan Perda Nomor 8 tahun 1992 yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor 584-42-420 tanggal 23 Maret 1993, menetapkan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah sebagai Bank Umum dengan modal dasar Rp 15 miliar.

Perda tersebut diubah dengan Perda Nomor 1 tahun 1997 yang disahkan Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan Nomor 584.42-1240 tanggal 21 November 1997 menetapkan bahwa modal dasar Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah ditingkatkan menjadi Rp 50 miliar.

(14)

5

dalam Akta Notaris Ellys Nathalina, SH Nomor 110 tanggal 22 Mei 2000 tentang Pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan RI Nomor: C-17902 HT.01.01-TH 2000 tanggal 15 Agustus 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 11/2001 tanggal 6 Februari 2001 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 846/2001. Sedangkan pengalihan izin usaha dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT) ditetapkan dengan SK Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Nomor: 2/30/KEP.DSG/2000 tanggal 22 Nopember 2000. Perubahan bentuk badan hukum ini telah diumumkan pada tanggal 30 Nopember 2000 dan diberitakan di media massa tanggal 01 Desember 2000.

Dalam rangka mengantisipasi Program Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang diberlakukan bagi seluruh Perbankan Indonesia, maka PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah melakukan perubahan Modal Dasar dari Rp 60 milyar menjadi Rp 150 milyar. Perubahan modal dasar ini telah disetujui oleh para Pemegang Saham pada RUPS Luar Biasa tanggal 14 Juni 2004 yang dituangkan dalam Akta Notaris Ellys Nathalina, SH Nomor : 4 tanggal 14 Juni 2004 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan sudah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia RI Nomor : C-03581.HT.01.04.TH.2005 tanggal 14 Februari 2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Kalteng.

Sesuai UU No : 40 Tahun 2007 yang mencabut UU No 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas, maka PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah disingkat PT. Bank Kalteng atau disebut Bank Kalteng telah menyesuaikan Anggaran Dasar (AD) dengan UU PT yang baru ini sekaligus melakukan perubahan Modal Dasar dari Rp 150 milyar menjadi Rp 500 milyar, sebagaimana terakhir diubah dengan Akta Notaris Ellys Nathalina, SH Nomor : 30 tanggal 27 April 2010 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang sudah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-29875.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 11 Juni 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

B. Arti Logo

(15)

6

 DESKRIPSI LOGO BANK KALTENG

Citra budaya Kalimantan Tengah disampaikan melalui citra simbolik Perahu. Perahu merupakan alat transportasi sungai yang dipergunakan oleh sebagian besar masyarakat di sekitar daerah aliran sungai. Elemen-elemen budaya ini ditampilkan sebagai identitas Bank Kalteng yaitu lembaga perbankan yang bersifat bisnis serta memiliki inisial kedaerahan.

 Lingkaran

Menggambarkan Bank Kalteng sebagai Bank Sentral di Kalimantan Tengah yang memiliki peran dominan dalam pembangunan perekonomian.

Bentuk lingkaran atau bulat mencerminkan sifat usaha perbankan yang dinamis dan global.

 Perahu

Di antara elemen-elemen warna merah, hijau dan kuning terdapat garis putih berbentuk kepala perahu.

Perahu menggambarkan gerak usaha yang dinamis dan sebagai gambaran citra visual daerah Kalimantan Tengah.

 Warna Merah (Neon Red)

Warna Merah (Neon Red) mencerminkan keceriaan, semangat sportivitas dan pandangan modern.

 Warna Hijau

Warna hijau memiliki arti : hidup dan kemakmuran dan harapan masa depan baik.

 Warna Kuning

Warna kuning keemasan mempunyai arti : sukses dan kejayaan.

C. Visi, Misi dan Motto

Visi, Misi dan Motto Bank Kalteng adalah sebagai berikut :  Visi : Kokoh, Terpercaya dan Dinamis.

 Kokoh menjadikan Bank Kalteng sehat, kuat dan tahan uji.

 Terpercaya adalah jaminan, saling mempercayai dan dipercayai.

 Dinamis adalah tumbuh, maju dan berkembang secara wajar.

(16)

7 D. Jaringan Kantor Bank

Kantor Pusat :

Kantor Pusat Bank Kalteng berkedudukan di Palangka Raya berdasarkan izin Menteri Keuangan RI Nomor BUMN 9.1.3/II tanggal 22 Januari 1962 dan ditegaskan kembali dengan Keputusan Bank Indonesia Nomor : 2/30/Kep/DGS/2000 tanggal, 22 Nopember 2000 tentang pengalihan Ijin usaha BPD Kalteng ke Ijin Usaha PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah.

Kantor Cabang :

1. Cabang Buntok, berdasarkan izin Menteri Keuangan RI Nomor KEP/0301/KM.6/1977 tanggal 26 Pebruari 1977.

2. Cabang Sampit, berdasarkan izin Menteri Keuangan RI Nomor KEP/0301/KM.6/1977 tanggal 26 Pebruari 1977.

3. Cabang Pangkalan Bun, berdasarkan izin Menteri Keuangan RI Nomor KEP/030/KM.11/1981 tangga 21 September 1981.

4. Cabang Muara Teweh, berdasarkan izin Menteri Keuangan RI Nomor KEP/027/KM.11/1984 tanggal, 20 Maret 1984.

5. Cabang Kuala Kapuas, berdasarkan izin Menteri Keuangan RI Nomor KEP/003/KM.11/1986 tanggal, 3 Januari 1986.

6. Cabang Utama Palangka Raya, dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor DPP.03/SB-0364/III-05 tanggal 3 Maret 2005 dengan izin operasional menggunakan izin Kantor Pusat yaitu dari Menteri Keuangan RI Nomor BUMN 9.1.3/II tanggal 22 Januari 1962 dan ditegaskan kembali dengan Keputusan Bank Indonesia Nomor : 2/30/Kep/DGS/2000 tanggal, 22 Nopember 2000

7. Cabang Kasongan, semula berstatus Kantor Kas sesuai surat Nomor: BRP/11/6690/Agst-90 tanggal 16 Agustus 1990 dan ditingkatkan statusnya menjadi Capem berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 28/27/UPB1/AdB1/Plk tanggal 18 September 1995 serta ditingkatkan lagi statusnya menjadi Cabang sesuai surat persetujuan Bank Indonesia Nomor : 8/39/DPIP/Prz/Plk tanggal 5 Desember 2006.

8. Cabang Tamiang Layang, semula berstatus Capem sesuai persetujuan Bank Indonesia Nomor : 3/17/DPIP/Prz/Plk tanggal 17 Oktober 2001 serta ditingkatkan statusnya menjadi Cabang sesuai surat persetujuan Bank Indonesia Nomor : 8/39/DPIP/Prz/Plk tanggal 5 Desember 2006.

9. Cabang Puruk Cahu, semula berbentuk Cabang Pembantu sesuai ijin dari Bank Indonesia Nomor : II.5/SB-2256/Agst-92 tanggal 26 Agustus 1992 serta ditingkatkan statusnya menjadi Cabang sesuai surat persetujuan Bank Indonesia Nomor : 9/42/DPIP/Prz/Plk tanggal 9 Nopember 2008.

10. Cabang Sukamara, semula berbentuk Cabang Pembantu berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 28/27/UPB1/AdB1/Plk tanggal 18 September 1995 serta ditingkatkan statusnya menjadi Cabang sesuai surat persetujuan Bank Indonesia Nomor : 10/11/DPIP/Prz/Plk tanggal 12 Maret 2008.

(17)

8

12. Cabang Pulang Pisau, dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor: BRP/11/1267/Aprl-91 tanggal 15 April 1991 dengan status Kantor Kas, peningkatan status berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 28/27/UPB1/AdB1/Plk tanggal 19 September 1995 serta ditingkatkan lagi statusnya menjadi Cabang sesuai surat persetujuan Bank Indonesia Nomor : 10/71/DPIP/Prz/Plk tanggal 17 November 2008.

13. Cabang Nanga Bulik, semula berbentuk Cabang Pembantu berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor: 4/35/DPIP/Prz/Plk tanggal 22 Oktober 2002 serta ditingkatkan statusnya menjadi Cabang sesuai surat persetujuan Bank Indonesia Nomor : 12/49/DPIP/Prz/Plk tanggal 4 November 2010.

14. Cabang Kuala Pembuang, semula berbentuk Cabang Pembantu dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor: BRP/11/1268/Aprl-91 tanggal 15 April 1991 serta ditingkatkan statusnya menjadi Cabang sesuai persetujuan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah Nomor : 14/55/DPIP/Prz/Plk tanggal 4 Desember 2012.

Kantor Cabang Pembantu

1. Cabang Pembantu Ampah, dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor : BRP/11/0483/Peb-91 tanggal 11 Februari 1991.

2. Cabang Pembantu Tumbang Samba, dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor: BRP/11/1118/Mar-91 tanggal 25 Maret 1991.

3. Cabang Pembantu Pasar Baru Palangka Raya, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 28/27/UPB1/AdB1/Plk tanggal 18 September 1995

4. Cabang Pembantu Pasar Kahayan Palangka Raya, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 28/27/UPB1/AdB1/Plk tanggal 18 September 1995. 5. Cabang Pembantu Pembuang Hulu, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia

Nomor : 5/4/DPIP/Prz/Plk tanggal 28 Februari 2003.

6. Cabang Pembantu Pegatan, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 7/46/DPwB2/IDWB2/Plk tanggal 23 September 2005.

7. Cabang Pembantu Pujon, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 8/11/DPIP/Prz/Plk tanggal 22 Juni 2006.

8. Cabang Pembantu Karang Mulya, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 10/47/DPIP/Prz/Plk tanggal 5 Agustus 2008.

9. Cabang Pembantu Parenggean, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 11/17/DPIP/Prz/Plk tanggal 22 Mei 2009.

10. Cabang Pembantu Tumbang Jutuh, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 11/28/DPIP/Prz/Plk tanggal 13 Juli 2009.

11. Cabang Pembantu Kotawaringin Lama, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor: 12/36/DPIP/Prz/Plk tanggal 20 Agustus 2010.

12. Cabang Pembantu Simpang Sebabi, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor: 12/37/DPIP/Prz/Plk tanggal 2 September 2010.

13. Cabang Pembantu Bahaur, berdasarkan persetujuan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah Nomor : 14/35/DPIP/Prz/Plk tanggal 2 Oktober 2012.

(18)

9

Kantor Kas

1. Kantor Kas Kumai, dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor : II.5/SB-1767/Mei-92 tanggal 30 Mei 1992.

2. Kantor Kas Tewah, dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor : II.5/SB-2856/Sept-92 tanggal 29 September 1993.

3. Kantor Kas Tangkiling, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 5/10/DPIP/Prz/Plk tanggal 1 Mei 2003.

4. Kantor Kas Samsat, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 9/8/DPIP/Prz/Plk tanggal 12 Februari 2008.

5. Kantor Kas Kota Palangka Raya, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 9/60/DPIP/Prz/Plk tanggal 19 Desember 2008.

6. Kantor Kas RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 9/62/DPIP/Prz/Plk tanggal 28 Desember 2008.

Unit Pelayanan Kas

1. Unit Pelayanan Kas Pasar Indra Kencana Pangkalan Bun, dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor : BRP/11/3326/Mei-90 tanggal 25 Mei 1990

2. Unit Pelayanan Kas Pasar Pendopo Muara Teweh, dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor : BRP/11/1190/Mar-91 tanggal 1 Maret 1991.

3. Unit Pelayanan Kas Selat Kuala Kapuas, dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor : II.12/SB-1767/Mei-92 tanggal 30 Mei 1992

4. Unit Pelayanan Kas Pasar Beringin Buntok, dilaporkan ke Bank Indonesia surat Nomor : II.5/SB-0460/Peb-92 tanggal 5 Februari 1992.

5. Unit Pelayanan Kas Lingkungan Kantor Gubernur KDH TK.I Kalteng, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 30/25/UPB1/AdB1/Plk tanggal 1 Oktober 1997.

6. Unit Pelayanan Kas Jalan Haji Ikap (Eks Kantor BPD Kalteng), semula berada di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah dan pindah alamat berdasarkan persetujuan Bank Indonesia Nomor : 5/9/DPIP/Prz/Plk tanggal 1 Mei 2003.

7. Unit Pelayanan Kas Kantor Camat Arut Selatan, Pangkalan Bun, persetujuan Bank Indonesia Nomor : 9/32/DPIP/Prz/Plk tanggal 14 September 2007. 8. Unit Pelayanan Kas Sangkurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas,

dibuka tanggal 22 Oktober 2012 ATM (Anjungan Tunai Mandiri)

1. Kantor Pusat/Cabang Utama Palangka Raya, 1 unit dibuka tanggal 25 Agustus 2003 sedangkan 3 unit lagi dibuka tanggal 25 Maret 2010 sehingga total sebanyak 4 unit

2. Kantor Cabang Sampit, 1 unit dibuka tanggal 27 Oktober 2003 sedangkan 2 unit lagi dibuka tanggal 10 April 2012 sehingga total sebanyak 3 unit 3. Kantor Cabang Muara Teweh 1 unit dibuka tanggal 27 Oktober 2003

sedangkan 1 unit lagi dibuka tanggal 22 Juni 2012 sehingga total sebanyak 2 unit

(19)

10

5. Kantor Cabang Pangkalan Bun 1 unit dibuka tanggal 20 Agustus 2007 sedangkan 1 unit lagi dibuka tanggal 10 April 2012 sehingga total sebanyak 2 unit

6. Kantor Cabang Buntok 1 unit dibuka tanggal 20 Agustus 2007 sedangkan 1 unit lagi dibuka tanggal 22 Juni 2012 sehingga total sebanyak 2 unit

7. Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangka Raya sebanyak 1 unit dibuka tanggal 20 Agustus 2007.

8. Kantor Cabang Kasongan sebanyak 1 unit dibuka tanggal 28 Februari 2009. 9. Kantor Cabang Tamiang Layang 1 unit dibuka tanggal 28 Februari 2009

sedangkan 1 unit lagi dibuka tanggal 22 Juni 2012 sehingga total sebanyak 2 unit.

10. Kantor Cabang Puruk Cahu sebanyak 1 unit dibuka tanggal 1 April 2009. 11. Kantor Cabang Kuala Kurun sebanyak 1 unit dibuka tanggal 7 April 2009. 12. Kantor Cabang Sukamara sebanyak 1 unit dibuka tanggal 22 Juni 2009 13. Kantor Cabang Pulang Pisau sebanyak 1 unit dibuka tanggal 22 Maret 2010 14. Kantor Cabang Nanga Bulik sebanyak 1 unit dibuka tanggal 18 Maret 2011 15. Kantor Capem Pasar Kahayan sebanyak 1 unit dibuka tanggal 10 April 2012 16. Kantor Gubernur Kalteng sebanyak 2 unit dibuka tanggal 10 April 2012 17. RSUD dr. Doris Sylvanus, Palangka Raya sebanyak 1 unit dibuka tanggal

dibuka tanggal 10 April 2012

18. RSUD Sultan Imanudin, Pangkalan Bun sebanyak 1 unit dibuka tanggal 10 April 2012

19. Kantor Walikota Palangka Raya sebanyak 1 unit dibuka tanggal 22 Juni 2012 20. Kantor Cabang Kuala Pembuang sebanyak 1 unit dibuka tanggal 22 Juni

2012.

(20)

11

Tabel 2

JARINGAN KANTOR BANK KALTENG TAHUN 2012

No. Nama Kantor Lokasi

1 Kantor Pusat Jl. RTA Milono No.12 Palangka Raya

2 Cabang Utama Palangka Raya Jl. RTA Milono No.12 Palangka Raya

3 Cabang Buntok Jl. Pelita Raya No. 43 Buntok

4 Cabang Sampit Jl. Ahmad Yani No. 7 Sampit

5 Cabang Pangkalan Bun Jl. Diponegoro No. 42 Pangkalan Bun

6 Cabang Muara Teweh Jl. Yetro Sinseng No. 75 Muara Teweh

7 Cabang Kuala Kapuas Jl. Tambun Bungai No. 08 Kuala Kapuas

8 Cabang Kasongan Jl. Revolusi Kasongan

9 Cabang Tamiang Layang Jl. A.Yani No.16 Tamiang Layang

10 Cabang Puruk Cahu Jl. Jend. Sudirman, Puruk Cahu

11 Cabang Sukamara Jl. Cilik Riwut, Sukamara

12 Cabang Kuala Kurun Jl. Brigjen. Katamso, Kuala Kurun

13 Cabang Pulang Pisau Jl. Panunjung Tarung, Pulang Pisau

14 Cabang Nanga Bulik Jl. Selampin Komp. Perkantoran Bukit Hibul

15 Cabang Kuala Pembuang Jl. Ahmad Yani, Kuala Pembuang 2

16 Cabang Pembantu Pasar Baru Jl. Halmahera No. 1 Palangka Raya 17 Cabang Pembantu Pasar Kahayan Jl. Tjilik Riwut Km. 2 Palangka Raya 18 Cabang Pembantu Tumbang Samba Jl. Tjilik Riwut No. 34 Tumbang Samba

19 Cabang Pembantu Ampah Jl. Kapten R. Susilo No. 16 Ampah

20 Cabang Pembantu Pembuang Hulu Jl. Bakri Entong Pembuang Hulu

21 Cabang Pembantu Pegatan Jl. A. Yani No. 25 Pegatan

22 Cabang Pembantu Pujon Jl. Damang Rahu No. 23 Pujon

23 Cabang Pembantu Karang Mulya Jl. A. Yani Km. 66, Komp. Pasar Karang Mulya. 24 Cabang Pembantu Parenggean Jl. Kalikasa, Parenggean

25 Cabang Pembantu Tumbang Jutuh Jl. Tjilik Riwut, Tumbang Jutuh.

26 Cabang Pembantu Simpang Sebabi Jl. Jend. Sudirman Km. 86, Kec. Telawang 27 Cabang Pembantu Kotawaringin Lama Jl. Pangkalan Muntai, Kec. Kolam

28 Cabang Pembantu Bahaur Jl. Hidayatullah, Bahaur

29 Cabang Pembantu Patas Jl. Kantor Desa, Desa Patas 1

30 Kantor Kas Tewah Jl. Gereja No. 13, Tewah

31 Kantor Kas Kumai Jl. Bendahara No. 5, Kumai

32 Kantor Kas Tangkiling Jl. Tjilik Riwut Km. 32, Tangkiling 33 Kantor Kas Samsat Palangka Raya Jl. RTA Milono Km 5,5, Palangka Raya 34 Kantor Kas Kantor Walikota Kota P. Raya Jl. Tjilik Riwut Km. 5,5, Palangka Raya 35 Kantor Kas RSUD dr. Doris Sylvanus P. Raya Jl. Tambun Bungai No. 04 Palangka Raya

36 UPK Pasar Beringin Buntok Jl. Merdeka No. 47/A8 Buntok

37 UPK Pasar Pendopo M Teweh Jl. Panglima Batur Muara Teweh

38 UPK Pasar Indra Kencana Pangkalan Bun Jl. Pangeran Antasari No. 1 Pangkalan Bun 39 UPK Selat Kuala Kapuas Jl. A. Yani, Pasar Danau Mare Blok C Lt. 2 40 UPK Lingkungan Kantor Gubernur Kalteng Jl. RTA Milono No. 1 Palangka Raya 41 UPK Eks. Kantor PT. BP Kalteng lama Jl. Haji Ikap No. 17 Palangka Raya 42 UPK Kantor Camat Arut Selatan Pangkalan Bun Jl. Iskandar No. 89 Pangkalan Bun

(21)

12

E. Manajemen Bank Kalteng

1. Dewan Komisaris :

1. Drs. Andris P. Nandjan Komisaris Utama

2. Drs. H. Noordimansyah Komisaris Independen

3. Prof. DR. Ahim S. Rusan Komisaris Independen

1

(22)

13 2. Direksi :

1. Drs. Arthemas E. Assan, MM Direktur Utama

2. Soepangat Ngaseri, SE Direktur Umum

3. Drs. Charli Taman Direktur Pemasaran 4. Drs. Yesaya I. Minun

Direktur Kepatuhan

2

(23)

14 Riwayat Pekerjaan (Karir) Dewan Komisaris PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah

Lahir di Bamba, 20 April 1945. Mendapat gelar Sarjana Keuangan (S-1) Jurusan Kebendaharaan Umum Institut Ilmu Keuangan, Departemen Keuangan RI di Jakarta, lulus tahun 1974. Mulai membina karir sebagai PNS di Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah sejak tanggal 12 Oktober 1964 dan pernah menduduki berbagai posisi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, diantaranya Kepala Biro Keuangan, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala Badan Penanaman Modal Daerah, Wakil Bupati Kotawaringin Timur; Penjabat Bupati Pulang Pisau dan pensiun mulai tanggal 1 Agustus 2002 dengan masa kerja 37 tahun 10 bulan. Pernah juga menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Masa Bhakti 2004-2009). Pada waktu menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan secara Ex Officio (karena jabatan) ditunjuk sebagai Anggota Dewan Pengawas merangkap Komisaris Amanat pada BPD Kalimantan Tengah tahun 1988-1996, serta terakhir dipilih oleh RUPS sebagai Komisaris Utama Bank Kalteng Periode 2009-2013. Telah mengikuti seminar Direktur Utama dan Dewan Komisaris BPDSI yang diselenggarakan oleh LPPI tahun 1988 dan Workshop Peran Komisaris Dalam Pengurusan Bank yang diselenggarakan oleh LPPI tahun 2009, 2010 dan 2011 (3 angkatan). Telah lulus ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I dan Tingkat II berikut program penyegarannya yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko.

Drs. Andris P. Nandjan

Lahir di Tumbang Tariak, 11 Mei 1947. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi tahun 1974 dan gelar Doktor Ilmu Ekonomi tahun 1991. Meniti karir di Universitas Palangka Raya dengan jabatan struktural maupun fungsional yang pernah diduduki diantaranya Kepala Tata Usaha Fakultas Ekonomi Unpar, Kepala UPBJJ-UT Palangka Raya, Pembantu Rektor IV, Pembantu Rektor I, Dekan Fakultas Pertanian UNPAR, Ketua Lembaga Penelitian UNPAR, Ketua Pengelola MSM Pasca Sarjana UNPAR, Guru Besar Fakultas Ekonomi Univ. Palangka Raya, Dosen S-2 Pasca Sarjana UNPAR, Konsultan Ahkli Bappeda Propinsi Kal.Teng Penguji S-3 pada Pasca Sarjana UGM, UNPAD dan UNBRAW. Pendidikan tentang Perbankan yang pernah diikuti diantaranya Manajemen Risiko Tingkat I dan Tingkat II, serta Risiko Pasar (Standard Model Basel II). Menjabat sebagai Komisaris Independen Periode 2009-2013.

Prof. DR. Ahim S. Rusan

Lahir di Puruk Cahu tanggal 22 Desember 1945. Mendapat gelar Sarjana dari STIENAS pada tahun 1990, membina karir di BNI 1946 sejak tahun 1966 s/d awal tahun 2000. Dalam perjalanan karir di BNI 1946 pernah menjabat sebagai Pemimpin BNI Cabang Barabai, Cabang Palangka Raya dan Cabang Banjar Masin, serta Pemimpin Kelompok Penunjang Bisnis Kantor Wilayah 09.. Pendidikan dan sklill yang pernah diikuti diantaranya Budgeting BNI 1980, Presentasi & Evaluasi Stelsel BNI 1987, Leadership Sklill BNI 1990, Latihan Pengawas Keuangan Negara, LPN & UPKP 1994, Pelatihan GKM BNI Wilayah 09 1996, Pelatihan Untuk Pelatih LAN/STIA Jakarta 1996 dan berbagai macam pendidikan dan pelatihan lainnya baik pada waktu aktif di BNI (37 kali) maupun selama aktif di PT. Bank Pembangunan Kalteng (sampai dengan November 2012 sebanyak 54 kali. Telah berhasil mengikuti Program eksekutif Sertifikasi Manajemen Risiko Tahun 2004 di Amsterdam Belanda, dan telah 7 (tujuh) kali mengikuti Program Penyegaran Sertifikasi Manajemen Risiko yaitu pada tahun 2006, 2008, 2009, 2011 dan 2012. Penghargaan yang diterima dari Direksi Bank BNI adalah Penghargaan Masa Bhakti 20 tahun, 25 tahun dan 30 tahun serta Penghargaan Kesetiaan dan Pengabdian atas Dharma Bakti dengan masa kerja 33 tahun 5 bulan cf. SK Direksi Bank BNI No : KP/199/DIR/R tanggal 10 Mei 2000. Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan di Bank Kalteng sejak tahun 2001-2005 dan sebagai Anggota Dewan Komisaris periode 2005-2009 dan berlanjut sebagai Komisaris Independen Periode 2009-2013.

(24)

15 Riwayat Pekerjaan (Karir) Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah

Lahir di Kasongan tanggal 1 Februari 1951. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Satya Wacana Salatiga tahun 1980, Pascasarjana dari Sekolah Tinggi Manajemen Labora Jakarta pada tahun 1999 Jurusan Manajemen Pemasaran. Mulai membina karir di BNI 1946 sejak tahun 1981 Staff Kantor Besar BNI 46 Jakarta, Staff/Analis Pengelola Kredit Nasabah (PKN) W05 Semarang, Cabang Kudus, W10 Jakarta, Cabang Jatinegara Jakarta, Pemimpin Seksi Kredit Cabang Tanah Abang Jakarta, Pemimpin Pemasaran Cabang Rawamangun Jakarta, Pemimpin Bagian Kredit Cabang Kebayoran Baru Jakarta, Penyelia Pemasaran Bisnis BNI Cabang Senen, Pemimpin BNI KCP Cempaka Mas Jakarta tahun 1996, Pemimpin BNI Cabang Utama Margonda Depok tahun 1997, Pgs. Pemimpin BNI Cabang Utama Mayestik Jakarta tahun 2002 dan Pemimpin BNI Cabang Sampit Kalimantan Tengah tahun 2003. Pendidikan dan pengembangan skill yang pernah diikuti diantaranya Pengelola Kredit Nasabah PKN-LMFE-UI Jakarta Tahun 1981, Manajemen Perkreditan Cabang tahun 1990, Program Pengembangan Profesional Perbankan IBI tahun 1998, Service Exellence Tingkat Pimpinan tahun 1999, Transaksi LN Untuk Pimpinan tahun 2002 dan Sertifikasi Eksekutif untuk Direksi Manajemen Risiko Tahun 2006, Program Penyegaran Sertifikasi Manajemen Risiko untuk Direksi Tahun 2008 serta tahun 2010 di Paris, Perancis dan tahun 2012 di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Utama Bank Kalteng Periode 2005-2009 dan Periode 2009-2013.

Arthemas E. Assan

Lahir di Tewang Darayu (Katingan), 6 Juni 1957. Mendapat gelar Sarjana dari Universitas Palangka Raya pada tahun 1986 Jurusan Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan. Pendidikan dan pengembangan skill yang pernah diikuti antara lain Account Officer tahun 1988, Leadership & Staff Development tahun 1992, Akuntansi Bank tahun 1994, Pemimpin Cabang tahun 1999, A New Perspective On Branch Management tahun 2000, Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I, Tingkat II, Tingkat III dan Tingkat IV. Meniti karir di Bank Kalteng sejak tahun 1983 dan pernah menduduki berbagai posisi tugas diantaranya Kepala Bagian Kredit II, Kepala Bagian Adm & Laporan Kredit, Kepala Bagian Bangdiklat, Kepala Bagian Akuntansi, Kepala Bagian Dana & Pasar Modal, Pemimpin Bank Kalteng Cabang Sampit tahun 1998, Pemimpin Bank Kalteng Cabang Pangkalan Bun tahun 2003, Pemimpin Divisi Perkreditan tahun 2009, Ketua Dewan Pengawas PD. BPR Marunting Sejahtera Pangkalan Bun, 2009 dan sekarang menjabat Direktur Pemasaran Periode 2009-2013.

Charli Taman

Lahir di Malang tanggal 9 September 1955. Mendapat gelar Sarjana dari STIE Palangka Raya pada tahun 1994 Jurusan Manajemen. Pendidikan dan pengembangan skill yang pernah diikuti antara lain Kursus Pengawas, LPPI Jakarta 1983, Kursus Pemimpin Cabang, LPPI Jakarta 1985, General Management, Accounting System & Management Information System Supoyo Consultant Surabaya 1985, Bank Planing, IBI Jakarta 1993, Manajemen Kredit Bermasalah IBI Jakarta 1997, dan Pelatihan Pengembangan Efektifitas Pribadi dan Peningkatan Team Building, BPA Bandung 1998, Restrukturisasi Kresit IBI Jakarta 1999 dan Sertifikasi Eksekutif Manajemen Risiko Tahun 2006 dan program penyegarannya tahun 2012. Meniti karir di Bank Kalteng sejak tahun 1976 dan pernah menduduki berbagai posisi tugas diantaranya Wakil Kasi Akuntansi, Kepala Kantor Kas Daerah Kapuas, Kabag Dana dan Kas, Kabag Perencanaan, Kabag Kredit, Pemimpin Cabang Buntok tahun 1999 dan Pemimpin Cabang Kuala Kapuas tahun 2001-2005 dan menjabat sebagai Direktur Pemasaran periode 2005-2009 dan sekarang menjabat Direktur Umum periode 2009-2013.

Soepangat Ngaseri

Lahir di Tewah, 25 Maret 1955. Mendapat gelar Sarjana dari Universitas Palangka Raya tahun 1986 Jurusan Studi Manajemen. Pendidikan dan pengembangan skill yang pernah diikuti antara lain Pendidikan dan Latihan Intern Bank Kalteng, Manajer Line Pertama, Akuntansi dan Sistem Laporan, Pelatihan Restrukturisasi Kredit, Pelatihan Penyusunan Bisnis Plan, Program Sertifikasi Risiko & Regulasi Perbankan Indonesia Level 1, Kursus Pemimpin Cabang Angkatan ke 87, Kepemimpinan Pegawai BPD, Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I, Tingkat II, Tingkat III dan Tingkat IV, Workshop Implementasi PSAK 50 & PSAK 55 (Revisi 2006) dan Pelatihan Based Human Resource Management In Building. Meniti karir di Bank Kalteng sejak tahun 1981 dan pernah menduduki berbagai posisi tugas diantaranya Kasi Keuangan, Pemimpin Cabang Pembantu Kuala Kurun, Pemimpin Cabang Muara Teweh, Kepala Bagian Riset Biro Perencanaan, Pjs Pemimpin Cabang Pangkalan Bun, Kepala Sub Perencanaan Divisi Perencanaan, Pemimpin Cabang Buntok, Pemimpin Cabang Kuala Kapuas, Pemimpin Divisi Perkreditan, Pemimpin Divisi SDM & Umum dan sekarang menjabat Direktur Kepatuhan periode 2009-2013.

(25)

16 3. Satuan / Unit Kerja :

 Pemimpin Divisi :

1. Divisi Perencanaan & Pengembangan : Diksen, S. Sos 2. Divisi Treasury : Berthalia, SE (Pgs)

3. Divisi Perkreditan : Dirangkap Direktur Pemasaran 4. Divisi SDM dan Umum : Dirangkap Direktur Umum 5. Divisi Teknologi Informasi & Akuntansi : Dra. Samsiah Nelly, MM 6. Divisi Kepatuhan : Sarifudin W. Daron, SE 7. Divisi Pengawasan Intern : Martias Manjin, B.BM

 Pemimpin Kelompok :

1. Kelompok Manajemen Risiko : Oberlin STP HN,Bc.KN

 Pemimpin Cabang :

1. Cabang Utama Palangka Raya : Michael P. Langkah, SE

2. Cabang Buntok : Tuah F. Assau, SE

3. Cabang Sampit : Yosapatasi, SE

4. Cabang Pangkalan Bun : Drs. Sapurai Dehen, MM 5. Cabang Muara Teweh : Damayana, SE

6. Cabang Kuala Kapuas : Masjuaini, SE

7. Cabang Kasongan : Sakariyas, SE

8. Cabang Tamiang Layang : Yulianson, SE

9. Cabang Puruk Cahu : Koprens Benung, SE 10. Cabang Sukamara : Drs. Yedija Soeling 11. Cabang Kuala Kurun : Ebianus T. Embang, SE 12. Cabang Pulang Pisau : Hamsaruddin, SE 13. Cabang Nanga Bulik : I Made Danu, SE

14. Cabang Kuala Pembuang : Yussua Adelbert Busel,SE

 Pemimpin Cabang Pembantu :

1. Capem Ampah : Ahmad Guniardi, SP

2. Capem Tumbang Samba : Tawang S. Runuk, SE. MM 3. Capem Pasar Baru : Yusius Sanggak, SE

4. Capem Pasar Kahayan : Yurike Rindang, SE 5. Capem Pembuang Hulu : Robert RM. Dahan

6. Capem Pegatan : Aspiansyah, SE

7. Capem Pujon : Siyin D. Rangka, SE

8. Capem Karang Mulya : Fransiscus X. Martho, SE 9. Capem Parenggean : Ari Gunawan, S.Hut 10. Capem Tumbang Jutuh : Imanuel Oktobela, SE 11. Capem Simpang Sebabi : Sriyanto, S.Hut

12. Capem Kotawaringin Lama : Meishias N. Koetin, SE

13. Capem Bahaur : Tajudinnor Asra,S.Hut

14. Capem Patas : Redatuh Samad,SE

 Pemimpin Kantor Kas :

1. Kas Tewah : Bintar Hasudungan, SH

2. Kas Kumai : Layliana Hartini

3. Kas Tangkiling : Satriyawati

(26)

17

Ringkasan Riwayat Hidup Pejabat Eksekutif PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah

 Diksen, S. Sos – Pemimpin Divisi Perencanaan & Pengembangan

Menjabat sejak tanggal 1 Maret 2010, lahir di Tumbang Lahang tanggal 10 Desember 1963, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1983.

 Berthalia, SE–Pgs. Pemimpin Divisi & Pemimpin Kelompok Manajemen Dana

Menjabat sejak tanggal 3 September 2012, lahir di Palangka Raya 23 Mei 1960, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1981.

 Dra. Samsiah Nelly, MM – Pemimpin Divisi Teknologi Informasi & Akuntansi

Menjabat sejak tanggal 27 September 2006, lahir di Banut Kalanaman 6 Pebruari 1963, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1984.

 Sarifudin W. Daron, SE – Pemimpin Divisi Kepatuhan

Menjabat sejak tanggal 19 Pebruari 2009 , lahir di Timpah 7 Agustus 1959, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1979.

 Oberlin STP HN,Bc.KN – Pemimpin Kelompok Manajemen Risiko

Menjabat sejak tanggal 20 Mei 2011, lahir di Barunang 11 April 1960, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1981.

 Michael P. Langkah, SE – Pemimpin Cabang Utama Palangka Raya

Menjabat sejak tanggal 11 Oktober 2011 , lahir di Kasongan 23 Januari 1961, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1982.

 Tuah F. Assau, SE– Pemimpin Cabang Buntok

Menjabat sejak tanggal 4 Januari 2010, lahir di Tangkahen 17 Juli 1960, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1984.

 Yosapatasi, SE– Pemimpin Cabang Sampit

Menjabat sejak tanggal 9 Pebruari 2009, lahir di Kasongan 17 Nopember 1967, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1991.

 Drs. Sapurai Dehen, MM– Pemimpin Cabang Pangkalan Bun

Menjabat sejak tanggal 9 Pebruari 2009, lahir di Sei Hanya 25 Mei 1958, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1981.

 Damayana, SE– Pemimpin Cabang Muara Teweh

Menjabat sejak tanggal 28 Pebruari 2011, lahir di Puruk Cahu 2 Juli 1958, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1981.

 Masjuaini, SE– Pemimpin Cabang Kuala Kapuas

Menjabat sejak tanggal 9 Maret 2011, lahir di Banjarmasin 24 Oktober 1963, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1983.

 Sakariyas, SE– Pemimpin Cabang Kasongan

Menjabat sejak tanggal 9 Pebruari 2009, lahir di Tumbang Lahang 24 Oktober 1960, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1983.

 Yulianson, SE– Pemimpin Cabang Tamiang Layang

(27)

18  Koprens Benung, SE– Pemimpin Cabang Puruk Cahu

Menjabat sejak tanggal 25 September 2012, lahir di Palangka Raya 22 November 1960, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1984.

 Drs. Yedija Soeling– Pemimpin Cabang Sukamara

Menjabat sejak tanggal 7 Oktober 2011, lahir di Banjarmasin 17 Maret 1962, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1984.

 Ebianus T. Embang, SE– Pemimpin Cabang Kuala Kurun

Menjabat sejak tanggal 4 Januari 2010, lahir di Palangka Raya 28 April 1970, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1995.

 Hamsaruddin, SE– Pemimpin Cabang Pulang Pisau

Menjabat sejak tanggal 10 Desember 2008, lahir di Gambut 2 Maret 1968, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1992.

 I Made Danu, SE– Pemimpin Cabang Nanga Bulik

Menjabat sejak tanggal 12 Nopember 2010, lahir di Penataran 4 September 1960, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1984.

 Yussua Adelbert Busel,SE– Pemimpin Cabang Kuala Pembuang

Menjabat sejak tanggal 19 Desember 2012, lahir di Banjarmasin 13 Juni 1960, bekerja pada Bank Kalteng sejak tahun 1982.

F. Sumber Daya Manusia

Tabel : 3

Jumlah Karyawan Menurut Pendidikan Tahun 2009 – 2012

(orang)

Ora ng % ( 2) ( 3) ( 4) ( 5) ( 6) ( 7) =( 6-5) ( 8) =( 7: 5)

s.d Diploma – 2 182 186 173 181 8 4.62

D-3 52 41 34 32 (2) (5.88)

S-1 227 274 290 378 88 30.34

S-2 12 13 13 18 5 38.46

T OT A L 473 514 510 609 99 19. 41

P E RT U M BU H A N T IN GKA T P E N D ID IKA N 2009 2010 2011 2012

Dari jumlah pegawai per 31 Desember 2012 sebanyak 609 orang tersebut terdiri dari :

- 327 orang berstatus Pegawai Tetap - 42 orang berstatus Pegawai Trainee

- 84 orang berstatus Tenaga Kontrak Administrasi - 156 orang berstatus Tenaga Kontrak Non Administrasi

Jika dilihat dari jenis kelamin terdiri dari: - 416 orang pria

(28)

19

Kebijakan umum bidang personalia dititikberatkan pada upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan intern dan ekstern, perbaikan penghasilan / peningkatan kesejahteraan, penilaian formasi / kebutuhan pegawai, rekruitmen pegawai serta peningkatan disiplin pegawai.

Data pegawai yang diikutsertakan pada pendidikan / latihan adalah sebagai berikut :

Tabel : 4

JENIS KURSUS/PELATIHAN PERIODE TAHUN 2009 – 2012

(orang)

Ora ng %

Teknis Perbankan 173 339 406 603 197 48.52

Manajerial 153 194 227 232 5 2.20

Profesional 46 62 238 264 26 10.92

J u m l a h 372 595 871 1,099 228 26.18

P E RT UMBUHAN

2009 2010 2011 2012

JE NIS P E LAT IHAN

G. Perkembangan Ekonomi & Perbankan Daerah Tahun 2012

Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada triwulan IV-2012 tumbuh 6,62% (yoy). Sumbangan pertumbuhan terbesar berasal realisasi investasi barang modal yang ditunjukkan oleh komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) diikuti konsumsi rumah tangga dan pemerintah. Di sisi lain, kinerja ekspor yang mengalami penurunan serta masih dominannya peran impor, menekan laju pertumbuhan ekonomi Kalteng sehingga melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Dari sisi penawaran menggambarkan bahwa pertumbuhan pada periode ini didorong oleh kinerja sektor pertambangan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran yang memberikan sumbangan pertumbuhan sebesar 3,05% dari pertumbuhan sebesar 6,62%. Meskipun terjadi penurunan permintaan ekspor luar negeri komoditas batubara, tidak menyurutkan permintaan komoditas tersebut di dalam negeri. Meningkatnya intensitas kegiatan dalam rangka MICE (meeting-incentive-convention-exhibition) dan dibukanya pusat perbelanjaan modern menjadi pemicu peningkatan sektor PHR.

Total APBD Kalimantan Tengah pada Tahun Anggaran (TA) 2012 mencapai Rp11,6 triliun, mengalami kenaikan 14,8% dibandingkan tahun 2011. Dari total anggaran pengeluaran tersebut besarnya penerimaan daerah direncanakan sebesar Rp 11,07 triliun sehingga defisit anggaran berkisar Rp528,49 miliar, dimana akan ditutup melalui pembiayaan Silpa tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 711,68 miliar.

(29)

20

DPK atau Loans to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 99,97% (yoy) meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya (89,56%).

Adapun kumulatif penyaluran kredit pada posisi triwulan IV-2012 ini mencapai Rp14,28 triliun dengan laju pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding periode sebelumnya, dari 19,02% menjadi tumbuh 24,29% (yoy). Namun jika dilihat perkembangan dalam 5 tahun terakhir, tingkat pertumbuhan kredit perbankan Kalteng masih berada di bawah rata-rata pertumbuhan historisnya yang mencapai 35,2%.

Jumlah kantor Bank di Kalimantan Tengah (include Kantor Cabang, Kantor Capem dan Kantor Kas) yang sebelumnya berjumlah 182 unit kantor, dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 199 unit kantor.

Hal ini menandakan bahwa kegiatan perekonomian dan investasi di Kalteng diminati oleh perbankan nasional dan hal ini akan menambah tingkat

PANGSA PASAR PT. BANK KALTENG

(jutaan rupiah)

(1) (2) (3) (4=3:2) (2) (3) (4=3:2) (5) (6) (7=6:5) (5) (6) (7=6:5)

1. Total Asset 9,439,930 2,059,570 21.82 12,721,716 2,387,962 18.77 17,061,235 3,437,284 20.15 20,860,588 3,941,086 18.89 2. Dana Pihak Ketiga : 7,427,604 1,666,520 22.44 8,567,469 1,939,925 22.64 11,789,113 2,897,037 24.57 14,222,420 3,168,931 22.28 - Giro 1,590,583 883,257 55.53 1,836,966 1,079,331 58.76 2,934,802 1,842,189 62.77 3,856,164 2,008,702 52.09 - Tabungan 4,350,736 698,047 16.04 5,094,426 746,949 14.66 6,501,731 898,747 13.82 7,837,804 962,343 12.28 - Deposito 1,486,285 85,217 5.73 1,636,077 113,645 6.95 2,352,580 156,101 6.64 2,528,452 197,886 7.83 3. Kredit Yang Diberikan 11,806,559 1,418,734 12.02 11,961,393 1,721,064 14.39 19,413,790 1,991,436 10.26 19,413,790 2,277,744 11.73 4. Jumlah Kantor (Unit) 153 31 20.26 164 33 20.12 182 33 18.13 199 35 17.59

Perbankan

Sumber data : Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Kalimantan Tengah, Januari 2012 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia Palangka Raya.

H. Strategi Utama

1. Meningkatkan Modal Inti secara bertahap sesuai dengan tingkat Risiko Untuk meningkatkan Modal Inti secara bertahap sesuai dengan tingkat risiko yang dihadapi Bank Kalteng dan tetap menjaga Rasio CAR diatas 15% sesuai blueprint BPD Regional Champion, melalui program kegiatan sebagai berikut :

a. Modal inti meningkat secara bertahap sejalan dan sesuai dengan tingkat risiko guna tidak terganggunya pertumbuhan kegiatan usaha, mampu dan tahan terhadap persaingan dengan kelompok bank umum lainnya;

(30)

21

2. Melakukan Konsolidasi dan Revitalisasi Teknologi Informasi

Strategi melakukan konsolidasi dan revitalisasi Teknologi Informasi (TI) melalui program kegiatan sebagai berikut :

a. Menyusun arsitektur dan capasity IT, seta membuat tahapan–tahapan implementasi blueprint IT

b. Melakukan optimalisasi support kepada layanan serta produk dan jaringan.

3. Memperkuat Manajemen Risiko & GCG

Strategi memperkuat Manajemen Risiko & GCG melalui program kegiatan sebagai berikut :

a. Memitigasi 8 Risiko, sehingga risiko inheren dapat dipertahankan pada Peringkat 2 dan Kualitas Manajemen Risiko pada Peringkat 2.

b. Penilaian Faktor GCG mampu berada pada Peringkat 2 4. Meningkatkan Kuantitas, Kualitas serta Kompetensi SDM

Strategi meningkatkan Kuantitas, Kualitas serta Kompetensi SDM melalui program kegiatan sebagai berikut :

a. Melakukan sistem perekrutan mengutamakan pelayanan yang mengedepankan penampilan, postur dengan performance baik melalui test standar seperti IQ, Perilaku dan TPA, mempunyai kemampuan untuk menjual (selling ability), dan diawali dengan sistem kontrak yang pengangkatannya diukur dengan kemampuan menjual produk dan jasa;

b. Melakukan Pendidikan dan pelatihan guna peningkatan efisiensi dan produktivitas melalui keuntungan (laba) perusahaan yang semakin meningkat sejalan dengan pe-ningkatan pengetahuan, keterampilan serta perubahan sikap kerja pegawai;

c. Memberlakukan standarisasi wajib disetiap jenjang jabatan untuk memiliki sertifikat manajemen risiko sesuai dengan tingkatan jabatan;

5. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum

Sejalan dengan PBI Nomor : 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011, Direksi wajib menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.

(31)

22

6. Meningkatkan Brand Awareness

Meningkatkan Brand Awareness guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Kalteng dan minat terhadap Produk dan Jasa yang ditawarkan Bank Kalteng, untuk itu dilakukan strategi :

a. Melakukan Edukasi kepada masyarakat melalui Update Website, memanfaatkan media radio/TV dan Media Cetak, penempatan Baliho ditempat yang strategis, membagikan kalender ditempat umum, rumah tangga, hotel, sekolah, instansi, memanfaatkan even-even strategis seperti pada Ulang Tahun Bank Kalteng;

b. Melakukan Direct Marketing melalui peningkatan pengetahuan Frontliner Teller & CS untuk menjelaskan fitur produk dan melakukan cross selling produk Bank Kalteng, melakukan penawaran produk melalui kelompok usaha, kelompok UMKMK, Pemutaran atau penyiaran produk pada TV di Banking Hall mengenai profile, produk, jasa Bank Kalteng, dan melakukan Presentasi kepada Instansi Pemerintah dan Swasta;

c. Melakukan Sosialisasi Profile Company, Produk, Layanan dalam bentuk CD/Booklet dan berthematik kepada instansi Pemerintah dan swasta, Nasabah Inti, Organisasi massa dan lain-lain.

d. Melakukan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan (Corporate Social Responsibility-CSR) secara benar sejalan dengan prinsip responsibilitas yang diusung Good Corporate Governance (GCG) dan merupakan bagian dari upaya memaksimalkan nilai perusahaan, dengan ruang lingkup kegiatan sosial, kegiatan ekonomi maupun kegiatan lingkungan.

e. Memperkenalkan produk Bank Kalteng melalui berbagai media sesuai intensitasnya;

f. Mensosialisasikan keamanan dan kerahasiaan atas Simpanan Dana Masyarakat pada Bank Kalteng;

g. Melakukan Undian berhadiah untuk produk Tabungan guna mempertahankan dan meningkatkan Dana Pihak Ketiga khususnya Tabungan;

7. Meningkatkan Pelayanan Unggul

Strategi meningkatkan Kualitas pelayanan menjadi unggul melalui program kegiatan sebagai berikut :

a. Melakukan kerjasama dengan lembaga riset independen seperti MRI untuk melakukan rating terhadap layanan yang diberikan dan tingkat kepuasan nasabah;

(32)

23

8. Melakukan Inovasi dan Pengembangan Produk

Inovasi dan Pengembangan Produk dilakukan guna meningkatkan daya tarik, daya saing, menjadi lead product, mempertahankan Nasabah untuk tidak pindah pada bank Lain, untuk itu dilakukan strategi :

a. Mengembangkan fitur produk sesuai segmen;

b. Melakukan diversifikasi produk;

c. Menambah outlet layanan ATM

9. Meningkatkan jaringan layanan Kantor dan ATM

Meningkatkan jaringan layanan Kantor, ATM, Mobil Kas Keliling guna optimalisasi peningkatan kemampuan penguasaan pasar, penjualan produk dan jasa dan meningkatkan Image menjadi Tuan Rumah di daerah sendiri Provinsi Kalteng, untuk itu dilakukan strategi :

a. Melakukan upgrade penampilan Kantor Pusat/Cabang/Capem/Kas/UPK;

b. Memperluas jaringan layanan kantor dan ATM di tempat–tempat strategis yang memiliki potensi pengembangan bisnis;

10. Melakukan Strategic Partnership

Melakukan strategic Partnership dengan tujuan untuk meningkatkan layanan On-Line lintas BPD, Lintas Provinsi, meningkatkan layanan kepada customer dan sebagai financial consultant Pemerintah Daerah, untuk itu dilakukan stategi :

a. Pemanfaatan IT Lintas BPD, melalui interface terhadap VBS Bank Kalteng dengan BPD Net On-Line dan VBS Bank Kalteng dengan RTGS;

b. Financial Consultant bagi Pemerintah Daerah melalui pemasangan On Line Komputer di Kantor Keuangan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota se Kalteng sebagai sarana informasi Keuangan terpadu dengan fasilitas Cek Saldo, Informasi Penempatan. Dll

11. Meningkatkan penghimpunan dana masyarakat

Meningkatkan penghimpunan dana masyarakat melalui produk dana untuk Giro, Tabungan, Deposito, untuk itu dilakukan stategi :

a. Pemberian bunga bersaing;

b. Penambahan produk baru dan penambahan fitur-fitur produk;

c. Melakukan promosi, edukasi dan sosialisasi produk-produk Dana;

d. Peningkatan dan penambahan fasilitas layanan, Jaringan Kantor, Jaringan Electronic (ATM & Mobile);

(33)

24

I. Kebijakan-Kebijakan Manajemen

Dalam rangka mengantisipasi kondisi ekonomi pada tahun 2012, ditempuh beberapa kebijakan antara lain sebagai berikut :

1. Program Jangka Menengah/Panjang

“MENJADIKAN BANK KALTENG SEBAGAI BANK TUAN RUMAH DI

KALIMANTAN TENGAH YANG UNGGUL PADA LAYANAN PERBANKAN KONSUMER DAN UMKM ” merupakan Rencana Jangka Menengah dan Panjang Bank Kalteng dari tahun 2011 - 2025. Rencana dalam blueprint ini, disusun dan dituangkan dalam arah sasaran dan tahapan pencapaian yang konsisten oleh Bank Kalteng untuk mewujudkan diri menjadi BPD Regional Champion (BRC).

Berdasarkan hal tersebut maka sejalan dengan Corporate Plan sebagai langkah strategis Bank Kalteng menuju BPD Regional Champion, dipetakan tahapan pencapaian melalui 3 (tiga) tahapan / milestone sebagai berikut : a. Milestone Pertama tahun 2011 s/d 2015 adalah tahap konsolidasi yang

fokus pada Permodalan, Pemantapan SDM dan Pelayanan.

b. Milestone Kedua tahun 2016 s/d 2020 adalah tahap pemantapan yang fokus pada Penataan Intrastruktur, Informasi Teknologi dan Pengembangan Produk Dana dan Kredit serta Bisnis Komunikasi / Partner Bisnis.

c. Milestone Ketiga tahun 2021 s/d 2025 adalah tahap Ekspansi yang fokus pada perkembangan Dana Pihak Ketiga dan Kredit.

2. Program Jangka Pendek

Untuk dapat mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisi eksternal dan internal yang dihadapi serta merupakan bagian dari implementasi strategi utama, maka telah ditetapkan target jangka pendek (untuk tahun 2012) sebagai berikut:

 Mencapai target profitabilitas dan efisiensi usaha dengan target laba sebelum pajak = Rp 160 milyar ROE = 31,24%, ROA = 3,96% dan NIM = 8,26%.

 Melakukan ekspansi kredit dengan pertumbuhan minimal 20% per tahun secara hati-hati (prudent) dengan mengupayakan secara bertahap meningkatkan porsi pada sektor UMKM.

 Meningkatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga minimal 8% per tahun.

 Memelihara tingkat NPL maksimal 1,01%, dan melalui upaya penagihan kredit bermasalah secara langsung, melalui KP2LN, melalui Kejari/Kejati, penjualan agunan, restrukturisasi kredit, dan meningkatkan hasil penagihan kredit ekstrakomptable.

 Mempertahankan CAR diatas 20% dan mengharapkan Modal Setor sesuai dengan komitmen dari Pemegang Saham (berdasarkan keputusan RUPS).

 GWM minimum 8% atau sesuai PBI.

(34)

25  Tingkat kesehatan perkreditan minimal CUKUP SEHAT.

 BOPO maksimal 80%.

 Beban pendidikan dan latihan untuk karyawan/karyawati minimal 5% dari Anggaran Beban Tenaga Kerja.

 LDR akhir tahun 2012 dalam kisaran 75% - 80%.

 Beban non operasional paling tinggi 5% dari total beban.

 Meningkatkan Penyaluran kredit UKM/UMKM/KUR dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan ketentuan yang berlaku.

 Memperkuat dan mengembangkan kapabilitas dan perangkat Risk Management (khususnya credit risk, market risk dan operational risk), persiapan menghadapi Basel II diterapkan.

 Menyempurnakan penataan jaringan distribusi fisik dan elektronik, meningkatkan service excellence dan memfokuskan peranan Information & Technology dalam meningkatkan operational performance

 Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dengan mempertahankan tingkat kompensasi yang kompetitif, program training yang berkelanjutan untuk meningkatkan spesialisasi.

 Menerapkan Good Corporate Governance secara komprehensif dengan meningkatkan fungsi audit internal.

 Melaksanakan dan menerapkan Fungsi Kepatuhan Bank secara berlanjut.

 Meningkatkan fungsi intermediasi dengan sasaran kredit UMKM, kredit program, KUR, KPR, kredit konsumtif dan kredit sindikasi.

 Meningkatkan pengawasan aktif dan pasif berbasis risk based audit secara berjenjang dengan memberdayakan Divisi Pengawasan Intern dan Kontrol Intern Cabang, guna meminimalisir terjadinya pelanggaran dan berkurangnya hasil temuan auditor ekstern.

 Meningkatkan efisiensi, melalui pembatasan kegiatan-kegiatan yang tidak mendesak, penghematan biaya-biaya operasional dan non operasional serta penjualan asset yang tidak produktif.

 Merencanakan pengadaan / pembelian beberapa buah mobil dinas dan sepeda motor untuk keperluan Kantor Pusat, Cabang dan Capem-Capem untuk mendukung kegiatan operasional.

 Peningkatan status Kantor dan Pengembangan jaringan kantor serta pembukaan ATM.

 Penerapan ketentuan/petunjuk tentang Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) pada PT. Bank Kalteng lebih ditekankan pada pengkinian/pemuktahiran data nasabah dan kemampuan menganalisis Transaksi Keuangan Tunai (CTR) dan Transaksi Keuangan Mencurigakan (STR).

 Pelaksanaan Program Edukasi Masyarakat di Kantor Pusat minimal 2 kali setahun dan Cabang-cabang minimal 1 kali setahun.

(35)

26  Melakukan resturkturisasi organisasi sesuai kebutuhan bekerjasama

dengan konsultan.

 Melakukan kajian remunerasi untuk Pengurus dan Pegawai disesuaikan dengan kemampuan bank dan ketentuan / peraturan yang berlaku.

 Merealisasikan Anggaran untuk investasi / pengadaan aktiva tetap dan inventaris disesuaikan dengan kebutuhan riil dan prioritasnya, terutama untuk Capem yang akan ditingkatkan statusnya menjadi Cabang, atau Kas yang akan ditingkatkan menjadi Capem.

 Memastikan transaksi yang dibukukan benar-benar pada pos / Rekening anggaran yang diperuntukkan.

 Menindaklanjuti dan menyelesaikan hasil audit intern maupun ekstern, mencegah timbulnya temuan hasil audit yang merupakan temuan yang berulang.

J. Kerjasama dengan Pihak Lain

1. Kerjasama dengan PT. Askrindo dalam bidang Bank Garansi dan Penjaminan Kredit.

2. Kerjasama dengan BPD lainnya diseluruh Indonesia dibidang pelayanan kiriman uang dan jasa lainnya.

3. Kerjasama dengan PT. Telkomsel dibidang pembayaran/tagihan prabayar. 4. Kerjasama dengan PT. Taspen dibidang layanan pembayaran pensiun PNS. 5. Kerjasama dengan PT. Asuransi Bumi Putra 1912 di bidang asuransi jiwa. 6. Kerjasama dengan Perum JAMKRINDO di bidang layanan Penjaminan

Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

7. Kerjasama dengan PT. Telkom dalam rangka penggunaan jaringan internet dan jaringan satelit.

8. Kerjasama dengan Institut Bankir Indonesia dan LPPI Jakarta dalam rangka pengembangan dan peningkatan kualitas SDM.

9. Kerjasama dengan PT. Artajasa, PT. Lintasarta, dan PT. Andalan Terampil Multisiss Jakarta dalam rangka pengembangan ATM Bersama.

10. Kerjasama dengan Departemen Keuangan RI c.q. Dirjen. Perbendaharaan dalam rangka pendanaan Kredit Ketahanan Pangan (KKP) dan pemberian dana SUP-005.

11. Kerjasama dengan PT. Jasindo dibidang layanan asuransi kerugian.

12. Kerjasama dengan PT. ManTra Global Konsultan Jakarta dalam rangka pengembangan Teknologi Informasi & Virtual Banking System (VBS).

13. Kerjasama dengan Kementrian Negara Perumahan Rakyat untuk KPR Sejahtera.

14. Kerjasama dengan ASKRIDA untuk asuransi jiwa dan kredit. 15. Kerjasama dengan Kementerian Koperasi & UMKM

16. Kerjasama dengan BPDSI yang tergabung dalam ASBANDA untuk kredit sindikasi.

(36)

27

18. Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM

19. Kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri se Kalimantan Tengah di Bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara yang meliputi bantuan hukum, pertimbangan hukum, dan tindakan hukum.

20. Menindaklanjuti Komitmen Bersama BPD Regional Champion (BRC) yang ditandatangani oleh Gubernur, Komisaris Utama dan Direktur Utama yang bertekad menjadikan BPD sebagai “Bank Tuan Rumah di Daerah Sendiri”.

K. Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan bank adalah sikap dan perilaku para pegawai dalam mencapai visi dan misinya. Sikap dan perilaku tersebut merupakan pencerminan dari nilai-nilai, dan norma-norma yang ada di lingkungan bank.

Penjabaran lebih lanjut atas pilar utama atau Pernyataan Budaya Perusahaan Bank Kalteng yaitu “Mitra Terpercaya Meraih Sukses” sebagai acuan pokok bagaimana perilaku semua pejabat dan pegawai dalam Bank Kalteng dalam mengelola bisnisnya. Sehingga dapat memiliki hal-hal sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan/Nasabah.

2. Meningkatkan ketrampilan dan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) Bermutu Tinggi.

3. Meningkatkan keuntungan kepada Pemegang Saham

Manajemen Bank bertekad untuk menerapkan Intisari dari Butir Perilaku Budaya Perusahaan yaitu :

1. Bekerja keras dengan penuh tanggung jawab, jujur dan berdisiplin sebagai wujud dari keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Bersikap sebagai pemasar bagi Bank dan produk-produknya.

3. Bekerja sebagai wirausahawan, inovatif, kreatif, dinamis dan proaktif. 4. Memelihara semangat kerja yang didasari kebersamaan.

5. Memberikan layanan secara cepat, teliti (akurat) dan ramah

6. Memperluas wawasan, pengetahuan dan keterampilan demi kemajuan Bank.

7. Peduli terhadap masalah yang muncul dan menyelesaikannya secara tepat dan cepat.

8. Bersikap tertib, selalu tampil rapi, tepat waktu, tepat janji dan menjunjung tinggi etika pergaulan.

9. Berfikir, bersikap, dan bekerja secara profesional yang didasari penguasaan dan sesuai sistem dan prosedur yang berlaku.

Gambar

GRAFIK KINERJA KEUANGAN BANK KALTENG TAHUN 2009 – 2012
Tabel : 1 IKHTISAR DATA KEUANGAN
GRAFIK KINERJA KEUANGAN BANK KALTENG
GRAFIK KINERJA KEUANGAN BANK KALTENG TAHUN 2009 – 2012  (lanjutan)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensus sarana dan prasarana pendidikan jasmani tahun ajaran 2012/2013 di sekolah dasar se-Gugus IV Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon

Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa peubah penjelas yang memiliki kontribusi paling besar adalah peubah rasa keju (X5) dengan kontribusi sebesar 18.49%, sedangkan

Laporan mengenai penjualan, meliputi jenis barang yang paling banyak dijual, barang yang paling banyak dijual, toko yang paling banyak melakukan transaksi, member

Konsep adalah hasil proses intelektual berupa kejadian imajinatif untuk memperluas atau memperkaya cerapan, sehingga dapat dibentuk gagasan baru yang dapat menganalisis

Menunjukkan kelemahan dan kelebihan dari teknologi 3D Printing di dunia medis, kemudian juga akan diulas mengenai hal yang sesuai maupun tidak dengan apa yang

biasa muncul yaitu biasanya pasien stupor, dengan nafas cepat, nafas berbau buah atau keton, terkadang muncul hipotermi (masharani, 2012), selain itu komplikasi

Hasil dari penelitian yang sudah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa Beacon ESP32 ini dapat mengirimkan Link informasi yang kita inginkan dengan

Berkaitan dengan system deer farming tersebut dimana luas suatu areal yang akan dimanfaatkan relatif terbatas, maka salah satu pertimbangan penting yang perlu