• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengisian Konten Bahan Ajar

Pengembangan materi bahan ajar pada e-learning dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kesiapan materi bahan ajar dan tim pengembang materi yang tersedia, adapun tahap-tahap pengembangannya adalah:

66 a. Tahun 2009, 7 mata pelajaran (Matematika, Biologi, Fisika,

Kimia,Geografi, Ekonomi dan Sosiologi).

b. Tahun 2010, 16 mata pelajaran (Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Geografi, Ekonomi, TIK, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Sejarah, Sosiologi, Antropologi, PKn, Kesenian, Pendidikan Jasmani dan Agama). c. Tahun 2011, 22 mata pelajaran (seluruh mata pelajaran dari jurusan IPA,

IPS, dan Bahasa).

Adapun untuk tahun 2012 dan selanjutnya merupakan tahap pemantapan, artinya diharapkan kepada semua pihak yang terkait mulai dari penanggung jawab pelaksana, admin, penanggung jawab mata pelajaran, serta pendidik yang akan membuat bahan ajar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta berkomitmen untuk meningkatkan kualitas e-learning.

67 V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Model pembelajaran dengan kelas virtual (e-learning) di SMA PLUS PGRI Cibinong sebagai PSB inti memberikan sebuah terobosan baru di bidang pengajaran dan pembelajaran, karena mampu meminimalkan perbedaan cara mengajar dan materi, sehingga memberikan standar kualitas pembelajaran yang lebih konsisten.

2. Dari hasil pengujian pembelajaran pada beberapa mata pelajaran secara online dengan metode e-learning yang didukung oleh adanya perangkat lunak yang dapat mengatur pertemuan on-line sehingga proses belajar mengajar dapat dilakukan secara bersamaan atau real time tanpa kendala jarak dan waktu.

3. Pengembangan model pembelajaran elektronik memerlukan keterlibatan berbagai pakar, terutama pakar pendidikan disatu pihak dan pakar teknologi informasi dipihak lain, sehingga tercipta perpaduan dan penciptaan inovasi pembelajaran yang lebih sederhana dan fleksibel.

4. Agar kualitas e-learning tetap terjaga perlu adanya pengawasan yang berkelanjutan dari pihak kepala sekolah, penanggung jawab pelaksana, administrator, tim penanggung jawab mata pelajaran, dan pendidik. Terutama dalam hal pengembangan materi bahan ajar.

5. Dari hasil penelitian diperoleh besarnya persentase tingkat ketertarikan pendidik sebesar 94.3% dan 96.7% untuk peserta didik .

Saran

Aplikasi e-learning pada PSB SMA PLUS PGRI Cibinong masih dapat dikembangkan lagi. Di bawah ini adalah beberapa saran untuk pengembangan aplikasi e-learning, yaitu :

1. Aplikasi e-learning ini memerlukan maintenance secara rutin agar aplikasi ini dapat selalu mengikuti perkembangan kurikulum pembelajaran yang

68 selalu berubah-ubah. Seperti format pemberian nilai dan distribusi materi pelajaran.

2. Aplikasi e-learning ini juga masih perlu ditambahkan dengan fitur-fitur multimedia yang lebih interaktif yang berhubungan dengan kebutuhan pembelajaran dan sekolah.

3. Dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, sistem keamanan aplikasi ini juga harus selalu ditingkatkan agar kerahasiaan data tetap terjaga.

4. Agar semua Kompetensi Dasar (KD) semua mata pelajaran dapat terpenuhi dalam e-learning perlu usaha dan kerja keras bagi para pendidik untuk menyelesaikan materi bahan ajar.

69 DAFTAR PUSTAKA

Cisco. 2001. e-learning: Combines Communication, Education, Information, and Training, http://ww.cisco.com/warp/public/10/wwtraining/elearning.html diakses 3 Oktober 2010.

Djamarah, et al. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta.

Effendi E, Zhuang H. 2005. e-learning, Konsep dan Aplikasi. Andi Offset.Yogyakarta.

Farhad S, 2001, “Distance Education : An Introduction” . Saba & Associates. 2001 http://www.distance-educa-tor.com/portals/research_deintro.html Graf S, List B. 2005. An Evaluation of Open Source E-Learning Platforms

Stressing Adaptation Issues," icalt, pp.163-165, Fifth IEEE International Conference on Advanced Learning Technologies (ICALT'05).

Green L .1996. Creatives Silde/Tape Programs. Colorado: Libraries Unlimited, Inc. Littleton.

Gordon DB. 1999. Sistem Informasi Manajemen Bagian I. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.

Hamalik O. 1986. Media Pendidikan. Penerbit Alumni. Bandung

Hasbullah. 2008 . Perancangan dan Implementasi Model Pembelajaran E-learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di jpte fptk upi. Bandung.

Kamarga H. 2002. Belajar Sejarah melalui e-learning; Alternatif Mengakses Sumber Informasi Kesejarahan. Inti Media. Jakarta.

Kardiawarman. 2000. Penerapan Teknologi Informasi dalam kehidupan masyarakat. Jurnal TEKNODIK. Edisi ke-12/VII/Oktober/2000.

Koran J.K. 2002. Aplikasi E-learning dalam Pendidikan dan pembelajaran di Sekolah Malaysia. [8 November 2002].

Oetomo, BSD, Priyogutomo J. 2004. Kajian Terhadap Model e‐Media dalam Pembangunan Sistem education, Makalah Seminar Nasional Informatika 2004 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada 21 Februa ri 2004.

70 Parakoso KS. 2005. Membangun e-learning dengan Moodle. Andi

Offset,.Yogyakarta.

Pressman RS. 2001. Software Engineering six Edition : A Practioner's Approach. 5th. McGrawHill.

Purbo O. 2001. Masyarakat pengguna internet di Indonesia,

http://www.geocities.com/inrecent/project.html diakses 4 November 2009. Rosenberg M. 2001, Strategies for Delivering Knowledge in The Digital Age,

McGraw Hill.

Sadiman, et al. 2002. Media Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Siahaan S. 2002. “Studi Penjajagan tentang Kemungkinan Pemanfaatan Internet

untuk Pembelajaran di SLTA di Wilayah Jakarta dan Sekitarnya” dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Tahun Ke-8, No. 039, November 2002. Jakarta.

Syah M. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Rosda karya. Bandung.

Tung KY. 2000. Pemasaran dan Bisnis di Internet: Strategi Memenangkan Persaingan. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Utomo J. 2001. Dampak Internet Terhadap Pendidikan : Transformasi atau Evolusi, Seminar Nasional Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Wahono RS. 2010 Strategi Baru Pengelolaan Situs e-learning Gratis, http://www.ilmukomputer.com diakses 4 April 2009.

William H. 2000. Designing Web Based Training, John Wiley & Son Inc. USA. Wulf K. 1996 Training via the Internet: Where are We? Training and

Development 50 No. 5, http:// odlqc.org.uk/odlqc/n19-e.html diakses 13 Maret 2009.

. 2009. Installing Moodle, hhtp:// Moodle.org. download diakses 3 September 2009.

. 2010. Internet Usage in Asia, hhtp://www.internetworldstats.com diakses 3 Agustus 2010.

72

No Pertanyaan YA TIDAK

A. Kompetensi Umum % % A.1 Dapat menggunakan pengolah kata

(MS Word atau Word Star) 35 100 % A.2 Dapat menggunakan pengolah angka

(MS Excel atau Lotus) 31 88.6 % 4 11.4 % A.3 Dapat menggunakan software

antivirus 29 82.9 % 6 17.1 %

A.4 Dapat mengunjungi alamat website 35 100 % A.5

Dapat menggunakan satu atau lebih alamat web browser (Mozila, Opera, IE, dll.)

35 100 %

A.6 Dapat melakukan searching 34 97.1 % 1 2.9 % A.7 Mempunyai alamat e-mail pribadi

(aktif) 29 82.9 % 6 17.1 %

A.8 Dapat mendownload file 31 88.6 % 4 11.4 % A.9 Dapat menginstalasi software

antivirus 28 80 % 7 20 %

A.10 Dapat menggunakan perangkat

scanner (pemindai) 15 42.9 % 20 57.1 %

A.11 Dapat menyertakan file di dalam

e-mail ( attachment) 23 65.7 % 12 34.3 %

A.12 Selalu melakukan update secara

berkala software antivirus 10 28.6 % 25 71.4 % A.13 Dapat mengupload file 8 22.6 % 27 77.4 % A.14 Menguasai satu atau lebih bahasa

pemograman 2 5.7 % 33 94.3 %

B. Kompetensi Pembuatan Bahan Ajar

B.1 Dapat menggunakan MS PowerPoint 35 100 % B.2 Dapat memasukan image dalam MS

PowerPoint 35 100 %

B.3 Dapat memasukan audio dalam MS

PowerPoint 35 100 %

B.4 Dapat memasukan video dalam MS

PowerPoint 35 100 %

B.5 Dapat memasukan flash dalam MS

PowerPoint 21 60 % 14 40 %

B.6 Dapat membuat efek animasi dalam

MS PowerPoint 31 88.6 % 4 11.4 %

B.7 Dapat membuat bahan ajar dalam MS

PowerPoint 35 100 %

B.8 Dapat membuat bahan ajar dengan

software lain (selain MS PowerPoint) 4 11.4 % 31 88.6 % Lampiran 1 Kuesioner menilai SDM untuk Pendidik

73

C. Kompetensi Penguasaan Web

C.1 Dapat menggunakan software editor

web 4 11.4 % 31 88.6 %

C.2 Dapat memasukan image dalam

halaman web 4 11.4 % 31 88.6 %

C.3 Dapat memasukan audio dalam

halaman web 4 11.4 % 31 88.6 %

C.4 Dapat memasukan video dalam

halaman web 4 11.4 % 31 88.6 %

C.5 Dapat membuat hyperlink dalam

halaman web 4 11.4 % 31 88.6 %

C.6 Mempunyai halaman website pribadi 4 11.4 % 31 88.6 %

D. Kompetensi Penguasaan Jaringan

D.1

Dapat mengidentifikasi komputer yang terhubung dalam satu jaringan LAN

6 17.1 % 29 82.9 % D.2 Dapat mengcopy file melalui jaringan

komputer LAN 8 22.6 % 27 77.4 %

D.3

Dapat menggunakan Windows Explorer untuk melakukan sharing folder

6 17.1 % 29 82.9 % D.4 Dapat melakukan sharing printer ke

jaringan 8 22.6 % 27 77.4 %

D.5 Dapat menghubungkan komputer

kedalam jaringan LAN 6 17.1 % 29 82.9 % D.6 Dapat menghubungkan komputer

kedalam jaringan internet 6 17.1 % 29 82.9 % D.7 Dapat memberikan keamanan pada

folder yang dishare ke jaringan 10 28.6 % 25 71.4 % D.8 Dapat mengkonfigurasi jaringan peer

to peer 6 17.1 % 29 82.9 %

Ket ∑ : Jumlah Responden yang menjawab Lampiran 1 Lanjutan

74 Lampiran 2 Contoh Analisis SK-KD

75 Lampiran 2 Lanjutan

76 Lampiran 2 Lanjutan

77 Lampiran 2 Lanjutan

Dokumen terkait