• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengkajian Nifas 6 Jam

Dalam dokumen Contoh Laporan Tugas Akhir DIII Kebidanan (Halaman 172-178)

BAB 3 ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN TERHADAP NY.T

A. Kehamilan

1. Pengkajian Nifas 6 Jam

Tanggal pengkajian: 29 Maret 2015 Pukul 02.35 WIB

a. Data subyektif (S)

1) Ibu mengatakan sudah bisa duduk 2) Ibu mengatakan perutnya masih mulas

3) Ibu mengatakan telah makan beberapa suap nasi, sayur dan lauk serta minum 2 gelas air putih

4) Ibu sudah BAK 1 kali dan belum BAB

5) Ibu mengatakan sudah bisa tidur selama ± 2 jam 6) Ibu mengatakan bayinya sudah BAB 1x dan BAK 3x 7) Ibu mengatakan bayi sudah menyusu

b. Data Obyektif (O)

1) Pemeriksaan umum pada ibu dan bayi

a) Keadaan umum ibu baik, kesadaran compos mentis dengan tekanan darah 110/80 mmhg, suhu 36,70c, pernafasan 24 x/menit, denyut nadi 85 x/menit

b) Puting susu menonjol dan bersih, colostrum sudah keluar c) Kontraksi uterus baik, TFU teraba 2 jari dibawah pusat,

pembesaran liver tidak ada.

d) Tidak ada luka parut pada perineum, terdapat luka bekas jahitan pada perinium, vagina merah, pengeluaran ada, warna merah kehitaman, lokhea rubra, perdarahan ± 40 cc

e) Pada ekstremitas bawah tidak terdapat edema, tidak terdapat varises, tidak terdapat kemerahan/tegang, dan tanda Homan (-). f) Riwayat menyusui : bayi mau menyusu

g) Tanda-tanda vital pada bayi normal, RR:40x/menit, suhu : 36,5oC, Nadi : 140x/menit, pergerakan aktif.

c. Analisa data (A) 1) Diagnosa

Nifas 6 jam Dasar

a) Ibu melahirkan bayinya tanggal 28 Maret 2015 pukul 20.35 WIB

b) Plasenta lahir pukul 20.45 WIB, plasenta lengkap c) Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari di bawah pusat

d) Pengeluaran pervaginam lokhea rubra, warna merah kehitaman. e) Bayi mau menyusu dan sudah BAK 3x, BAB 1x

f) Tanda-tanda vital pada bayi normal, RR:40x/menit, suhu : 36,5oC, Nadi : 140x/menit, pergerakan aktif.

2) Masalah Tidak ada 3) Kebutuhan

Informasikan kepada ibu tentang : a) Early ambulation

b) Teknik menyusui yang benar c) Kebutuhan nutrisi

d) ASI eksklusif

e) Perawatan bayi sehari-hari

f) Personal hygiene dan perawatan luka jahitan perineum g) Personal Hygiene

h) Tanda Bahaya pada Masa Nifas

d. Penatalaksanaan (P)

1) Observasi keadaan ibu saat ini.

Mengobservasi keadaan ibu meliputi TTV, kontraksi uterus, TFU, dan pengeluaran lokhea.

Hasil pemerksaan : TD: 110/80 mmHg, suhu: 36,7°C, RR: 24x/menit, Pols: 85x/menit, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari di bawah pusat dan pengeluaran lokhea rubra, terlihat jumlah darah ± 30 cc pada pembalut ibu. ibu mengerti bahwa kondisinya saat ini baik.

2) Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini

Menganjurkan ibu melakukan mobilisasi dini, karena ibu sudah dapat duduk maka anjurkan ibu untuk belajar berdiri apabila ibu tidak merasa pusing/berkunang-kunang maka menganjurkan ibu untuk mulai belajar berjalan ke kamar mandi dengan tetap didampingi oleh suami/keluarga(apabila ibu ingin kekamar mandi).

Ibu sudah bisa berjalan ke kamar mandi dengan didampingi oleh suami(apabila ibu ingin kekamar mandi).

3) Ajarkan pada ibu teknik menyusui yang benar

Mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar yaitu bayi digendong dengan satu tangan dengan posisi kepala bayi pada siku ibu, memposiskan badan bayi menghadap dada dan perut ibu, mengolesi puting dengan colostrum yang keluar supaya tidak lecet, membuka mulut bayi dan langsung memasukkan puting ibu ke mulut bayi sampai seluruh aerola masuk, membiarkan bayi menyusu hingga kenyang, saat sudah selesai keluarkan puting dari mulut bayi secara perlahan dengan jari kelingking, lalu sendawakan bayi dengan menepuk-nepuk punggung bayi selama 10-15 menit.

Ibu sudah bisa melakukan teknik menyusui yang benar sesuai yang telah diajarkan.

4) Anjurkan ibu untuk makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya dan bayinya.

Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya yaitu dengan mengonsumsi nasi, lauk-pauk yang berprotein tinggi seperti telur, tempe, tahu, ikan,daging dan lain-lain untuk mempercepat proses penyembuhan luka jahitan, serta mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan antioksidan, gizi dan serat seperti bayam, wortel, daun katu, pisang, pepaya, jeruk, apel, dan lain-lain, dan minum susu untuk ibu menyusui agar ASI ibu lancar dan kebutuhan nutrisi ibu dan bayi dapat terpenuhi.

Ibu bersedia untuk makan-makanan bergizi seimbang yang kaya akan protein, karbohidrat,serat dan vitamin, serta mengonsumsi susu untuk ibu menyusui.

5) Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin atau setiap bayi menginginkan (on demand)

Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin/jika bayi menginginkan (on demand)

Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin atau kapanpun bayi menginginkannya.

6) Anjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif

Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif yaitu menyusui bayi selama 6 bulan tanpa makanan tambahan.

Ibu akan menyusui bayinya secara eksklusif 7) Ajarkan pada ibu perawatan bayi sehari-hari

Mengajarkan pada ibu cara perawatan bayi sehari-hari dan mengajarkan pada ibu cara memandikan bayi dan meminta ibu untuk memandikan bayinya dengan air hangat 2 kali sehari dengan cara mandi rendam, memberi kasa steril pada tali pusat bayi, mengganti pakaian bayi apabila BAK atau BAB, serta tidak memakaikan bedak pada tubuh bayi.

Ibu mengerti tentang perawatan bayi sehari-hari dan akan melakukan perawatan bayi sehari-hari.

8) Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene dan memberikan kasa

betadin pada luka jahitan serta mengganti celana dalam dan pembalut jika lembab.

Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene dan memberikan kasa betadin pada luka jahitan, menggantinya setiap sesudah mandi, serta mengganti celana dalam dan pembalut jika lembab, setelah BAK/BAB dan setelah mandi.

Ibu akan menjaga personal hygiene dan merawat luka jahitannya seperti yang sudah diajarkan oleh bidan.

9) Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya nifas seperti perdarahan, demam, tidak nafsu makan yang lama, lochea berbau busuk, sakit kepala dan tanda bahaya pada bayi seperti tali pusat berbau busuk, demam tinggi, warna kulit kebiruan, bayi tidak mau menyusu, dan bayi kejang. segera menemui petugas kesehatan jika mengalami 1 dari tanda bahaya tersebut

Keluarga paham tentang tanda bahaya yang dijelaskan dan mengerti tindakan yang harus segera dilakukan apabila itu terjadi.

10) Menjelaskan cara minum obat-obatan yang diberikan kepada ibu seperti vit.A dosis 200.000 iµ yang bulat besar yang berwarna merah diminum besok malam jam 20.35 wib, kegunaanya untuk memperbaiki keadaan ibu dan mencegah terjadinya kerusakan pada mata setelah melahirkan, sedangkan tablet fe yang kecil berwarna merah diminum 1x sehari sebelum tidur selama masa nifas ibu, kegunaannya untuk memperbaiki kadar darah setelah melahirkan dan obat amoxcilin 3x1 sehari untuk

memperbaiki sistem kekebalan tubuh, serta kassa steril dan betadine untuk perawatan luka serta untuk perawatan tali pusat pada bayi.

Ibu mengerti tentang penjelasaan kegunaan obat-obatan yang diberikan dan akan minum sesuai yang dianjurkan. Tablet fe diberikan 40 butir, vit. A diberikan 1 butir, 10 tablet amoxcilin.

11) Beritahu ibu bahwa penulis akan melakukan kunjungan ulang

Memberitahu ibu bahwa penulis akan melakukan kunjungan ulang pada tanggal 4 April 2015 dan segera mendatangi bidan/tenaga kesehatan lainnya jika ada keluhan

Ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan ulang dan akan segera mendatangi petugas kesehatan jika terdapat keluhan.

Dalam dokumen Contoh Laporan Tugas Akhir DIII Kebidanan (Halaman 172-178)

Dokumen terkait