• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Pengujian Hipotesis Penelitian

1. Perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL ditinjau dari perbedaan jenis kelamin siswa

Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan jenis kelamin siswa digunakan teknik ANOVA Oneway dengan taraf signifikansi 5%. Kriteria dalam pengujian yaitu jika harga F hitung lebih besar dari harga

F tabel dengan dk pembilang na - 1 dan dk penyebut nc - 1 pada taraf signifikansi 5%, maka dapat dikatakan bahwa varian dari sampel tersebut sama atau tidak ada perbedaan. Demikian pula sebaliknya, jika harga F hitung lebih kecil daripada F tabel maka data tersebut dapat dikatakan tidak sama atau ada perbedaan. Hasil perhitungan analisis varian secara manual dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 202-207.

Selain menggunakan perhitungan manual, analisis varian juga dapat diketahui dengan bantuan komputer program SPSS for Windows seri 12.0. Kriteria penerimaan hipotesis ini adalah jika nilai F-Prob > 0,05 maka hipotesis ditolak, sebaliknya apabila nilai F-Prob < 0,05 maka hipotesis diterima.

Ringkasan ANOVA Oneway untuk uji perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7.1 Ringkasan ANOVA Oneway ditinjau dari jenis kelamin SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

SIKAP

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 1.071 1 1.071 .141 .709 Within Groups 304.000 40 7.600 Total 305.071 41

Dari tabel 7.1 di atas, dapat dilihat bahwa nilai F-Prob (0,709) lebih besar daripada 0,05, maka hipotesis ditolak artinya tidak ada perbedaan sikap responden terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan perbedaan jenis kelamin.

Tabel 7.2 Ringkasan ANOVA Oneway ditinjau dari jenis kelamin SMA GAMA Yogyakarta

SIKAP

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 4.000 1 4.000 .450 .506 Within Groups 382.000 43 8.884 Total 386.000 44

Dari tabel 7.2 di atas, dapat dilihat bahwa nilai F-Prob (0,506) lebih besar daripada 0,05, maka hipotesis ditolak artinya tidak ada perbedaan sikap responden terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa antara siswa perempuan dan siswa laki- laki baik di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta maupun di SMA GAMA Yogyakarta adalah sama atau tidak ada perbedaaan sikap antara siswa perempuan dan laki- laki terhadap mahasiswa praktikan PPL. Perbedaan jenis kelamin tidak berpengaruhi pada sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL.

2. Perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL ditinjau dari perbedaan status sosial ekonomi orang tua siswa

Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan bahwa ada perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan jenis kelamin siswa digunakan teknik ANOVA Oneway dengan taraf signifikansi 5%. Kriteria dalam pengujian yaitu jika harga F hitung lebih besar dari harga F tabel dengan dk pembilang na - 1 dan dk penyebut nc - 1 pada taraf

signifikansi 5%, maka dapat dikatakan bahwa varian dari sampel tersebut sama atau tidak ada perbedaan. Demikian pula sebaliknya, jika harga F hitung lebih kecil daripada F tabel maka data tersebut dapat dikatakan tidak sama atau ada perbedaan. Hasil perhitungan analisis varian secara manual dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 208-213.

Ringkasan ANOVA Oneway untuk uji perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7.3 Ringkasan ANOVA Oneway ditinjau dari status sosial ekonomi SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

SIKAP

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 4.981 2 2.491 .324 .725 Within Groups 300.090 39 7.695 Total 305.071 41

Dari tabel 7.3 di atas terlihat bahwa nilai F-Prob (0,725) lebih besar daripada 0,05, maka hipotesis ditolak artinya tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi orang tua siswa.

Tabel 7.4 Ringkasan ANOVA Oneway ditinjau dari status sosial ekonomi SMA GAMA Yogyakarta

SIKAP

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 5.800 2 2.900 .320 .728 Within Groups 380.200 42 9.052 Total 386.000 44

Dari tabel 7.4 di atas terlihat bahwa nilai F-Prob (0,728) lebih besar daripada 0,05, maka hipotesis ditolak artinya tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi orang tua siswa.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa antara siswa yang keadaan ekonomi orang tuanya tinggi, sedang dan rendah baik di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta maupun di SMA GAMA Yogyakarta adalah sama atau tidak ada perbedaaan sikap antara siswa dari kalangan ekonomi orang tuanya tinggi, sedang dan rendah terhadap mahasiswa praktikan PPL. Perbedaan status sosial ekonomi orang tua siswa tidak berpengaruh pada sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL.

3. Perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL ditinjau dari perbedaan motivasi belajar siswa di kelas

Untuk menguji hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa ada perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan jenis kelamin siswa digunakan teknik ANOVA Oneway dengan taraf signifikansi 5%. Kriteria dalam pengujian yaitu jika harga F hitung lebih besar dari harga F tabel dengan dk pembilang na - 1 dan dk penyebut nc - 1 pada taraf signifikansi 5%, maka dapat dikatakan bahwa varian dari sampel tersebut sama atau tidak ada perbedaan. Demikian pula sebaliknya, jika harga F hitung lebih kecil daripada F tabel maka data tersebut dapat dikatakan tidak

sama atau ada perbedaan. Hasil perhitungan analisis varian secara manual dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 214-219.

Ringkasan ANOVA Oneway untuk uji perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7.5 Ringkasan ANOVA Oneway ditinjau dari motivasi belajar SMK BOPKRI 1 Yogyakarta

SIKAP

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 12.493 3 4.164 .541 .657 Within Groups 292.579 38 7.699 Total 305.071 41

Dari tabel 7.5 di atas, nilai F-Prob (0,657) lebih besar daripada 0,05, maka hipotesis ditolak artinya tidak ada perbedaan sikap responden terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan perbedaan motivasi belajar siswa di kelas.

Tabel 7.6 Ringkasan ANOVA Oneway ditinjau dari motivasi belajar SMA GAMA Yogyakarta

SIKAP

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 27.393 4 6.848 .764 .555 Within Groups 358.607 40 8.965 Total 386.000 44

Dari tabel 7.6 di atas, nilai F-Prob (0,555) lebih besar daripada 0,05, maka hipotesis ditolak artinya tidak ada perbedaan sikap responden terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan perbedaan motivasi belajar siswa di kelas.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa antara siswa yang motivasi belajar sangat tinggi, tinggi, cukup dan rendah baik di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta maupun di SMA GAMA Yogyakarta adalah sama atau tidak ada perbedaaan sikap antara siswa yang motivasi belajarnya sangat tinggi, tinggi, cukup dan rendah terhadap mahasiswa praktikan PPL. Perbedaan motivasi belajar siswa di kelas tidak mempengaruhi sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL.

Dokumen terkait