• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Pengujian Instrumen

pendapatan per bulan Rp 701.000,00 – Rp 1.500.000,00 dan 2 responden (3,1%) mempunyai pendapatan per bulan ≥ Rp 1.500.000 (table 5.5). Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian besar karyawan Percetakan CV. Grafika pendapatan perbulan adalah ≤ Rp 700.000,00.

Tabel V.5.

Distribusi Pendapatan per Bulan Uang Pendapatan per Bulan (Rp) Jumlah

(Orang) Presentase (%)

≤ Rp 700.000,00 55 84.6

Rp 701.000,00 - Rp 1.500.000,00 8 12.3

≥ Rp 1.500.000,00 2 3.1

Jumlah 65 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

B. Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Hasil pengujian validitas dengan korelasi product moment

mendapatkan koefesien korelasi antara 0.323 sampai dengan 0.806 untuk pernyataan-pernyataan dalam variabel produktivitas kerja karyawan, antara 0.413 sampai dengan 0.848 untuk pernyataan-pernyataan dalam variabel kualitas produk, antara 0.631 sampai dengan 0.870 untuk pernyataan-pernyataan dalam variabel pendapatan perusahaan. Lihat tabel V.6.

 

r-tabel pada df = 65, taraf signifikan = 5%, dengan koefesien berarti pernyataan sudah valid atau memiliki ketepatan dan kecermatan dalam fungsi ukurnya.

2. Uji Reliabilitas

Hasil pengujian reliabilitas menghasilkan koefesien Spearman-Brown untuk variabel produktivitas kerja karyawan sebesar 0.724, variabel kualitas produk sebesar 0.884, dan variabel pendapatan perusahaan sebesar 0.818. Hasil lebih dari 0.244 yang merupakan nilai r-tabel pada df = 65, taraf signifikan = 5% tersebut menjelaskan bahwa kuesioner sudah reliabel . Lihat tabelV.7.

 

Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Item r-xy r-tabel

(df=65, α= 5%) Ket Produktivitas Kerja Karyawan 1 0.559 0.244 Valid 2 0.713 0.244 Valid 3 0.806 0.244 Valid 4 0.563 0.244 Valid 5 0.677 0.244 Valid 6 0.323 0.244 Valid 7 0.708 0.244 Valid 8 0.534 0.244 Valid

Kualitas Produk 1 0.413 0.244 Valid

2 0.555 0.244 Valid 3 0.827 0.244 Valid 4 0.764 0.244 Valid 5 0.573 0.244 Valid 6 0.848 0.244 Valid 7 0.784 0.244 Valid 8 0.671 0.244 Valid Pendapatan Perusahaan 1 0.797 0.244 Valid 2 0.870 0.244 Valid 3 0.631 0.244 Valid 4 0.807 0.244 Valid

Sumber : Hasil pengujian validitas.

Tabel V.7

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Alpha Cronbach

Keterangan

Produktivitas Kerja Karyawan 0.724 Reliabel

Kualitas Produk 0.884 Reliabel

Pendapatan Perusahaan 0.818 Reliabel

 

1. Pengujian Asumsi Klasik

Menurut Sunyoto (2007 : 89 – 105), persamaan regresi yang baik adalah persamaan yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut: tidak terjadi Multikolinieritas, tidak terjadi Heteroskedastisitas, data berdistribusi normal dan tidak terjadi Autokorelasi.

Berdasarkan pendapat Sunyoto di atas maka model dalam penelitian ini akan dilihat sejauh mana persamaan regresi tersebut memenuhi atau tidak memenuhi asumsi-asumsi.

A. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas Tabel V.8

Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Produktivitas Kerja Karyawan 0,641 1,559 Kualitas Produk 0,641 1,559

Sumber : Data Primer diolah, 2010

Dalam kolom Collinearity Statistics, dapat dilihat bahwa nilai VIF (variance inflation factor) untuk keempat variabel bebas, yaitu produktivitas = 1,559 dan kualitas produk = 1,559. Kedua nilai VIF variabel bebas tersebut didapat lebih kecil dari 5, yang menunjukkan bahwa antar variabel bebas (independen) tidak terjadi persoalan multikolinearitas.

 

Uji Heteroskesdastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastitas dan jika berbeda disebut Heteroskesdastitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastitas atau tidak terjadi Heteroskesdastitas. Berikut adalha diagram pencar untuk mengecek adanya Heteroskesdastitas :

Gambar V.1

Sumber: data hasil penelitian diolah

Berdasarkan hasil pengolahan data (gambar Scatterplot)

menggunakan SPSS 13.0 For Windows (Evaluation Version)

didapatkan titik-titik menyebar di bawah dan di atas sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur, jadi kesimpulannya variabel bebas tidak terjadi Heteroskedastisitas atau bersifat Homoskedastisitas. 3 2 1 0 -1 -2 -3

Regression Standardized Predicted Value

4 2 0 -2 -4 Reg ressi on S tu de nt iz ed Resi du al

Dependent Variable: Pendapatan Scatterplot

 

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residul memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa Uji-t dan Uji-F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk mendekteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu digunakan analisis grafik.

Gambar V.2

Histogram Pendapatan Perusahaan

Data hasil pengolahan data dapat diketahui dengan melihat grafik output bahwa grafik pendapatan perusahaan mengikuti bentuk distribusi normal dengan bentuk histogram yang hampir sama dengan bentuk distribusi normal, sehingga bisa diartikan bahwa distribusi data pendapatan perusahaan adalah normal.

4 3 2 1 0 -1 -2 -3

Regression Standardized Residual

20 15 10 5 0 Freq uency Mean = -9.06E-16 Std. Dev. = 0.984 N = 65

Dependent Variable: Pendapatan Histogram

 

Grafik P-P Plots Pendapatan Perusahaan

Sumber : Data Primer diolah, 2010

Dari grafik terlihat bahwa nilai plot PP terletak di sekitar garis diagonal. Nilai PP Plots tidak menyimpang jauh dari garis diagonal, sehingga bisa diartikan bahwa distribusi data pendapatan perusahaan adalah normal.

2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Untuk menjawab rumusan masalah pertama dan kedua dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana. Dari hasil pengolahan

data menggunakan SPSS 13.0 For Windows (Evaluation Version)

diperoleh hasil sebagai berikut:

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0

Observed Cum Prob

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Ex pe ct ed Cum Pr ob

Dependent Variable: Pendapatan

 

Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Hipotesis 1.

Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana untuk menjawab hipotesis 1 , diperoleh persamaan :

Y = 2.180 + 0.471X

Tabel V.10

Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Hipotesis 2.

Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana untuk menjawab hipotesis 2 , diperoleh persamaan :

Y = -1.911 + 0.546X

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Teknik analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara variabel independen (produktivitas kerja karyawan dan kualitas produk) terhadap variabel dependen (pendapatan perusahaan).

Coefficientsa 2.180 1.913 1.140 .259 .471 .072 .637 6.556 .000 (Constant) Produktivitas Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: Pendapatan a. Coefficientsa -1.911 1.882 -1.015 .314 .546 .062 .744 8.840 .000 (Constant) Kualitas produk Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: Pendapatan a.

 

(Sugiono, 2002:250) :

Keterangan :

Y = variabel pendapatan

X = variabel produktivitas kerja karyawan X = variabel kualitas produk

a = nilai konstanta

b1 = koefisien regresi variabel produktivitas kerja karyawan b2 = koefisien regresi variabel kualitas produk

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 13,0 for windows diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel V.11

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa -3.763 1.875 -2.006 .049 .221 .073 .298 3.013 .004 .415 .073 .565 5.714 .000 (Constant) Produktivitas Kualitas produk Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: Pendapatan a.

 

tersebut dapat ditulis sebagai berikut : Y = -3.763 + 0.221X1 + 0.415X

Tabel V.12

Regresi Linear Berganda

Variabel Koefisien Regresi

X1 (Produktivitas Kerja Karyawan) 0.221

X (Kualitas Produk) 0.415

Konstanta -3.763

R (Korelasi Ganda) 0.781

R2 (Koef. Determinasi) 0.611

N 65

Dari persamaan regresi linier berganda dapat diketahui bahwa :

a. Konstanta a = -3.763

Jika variabel Produktivitas kerja karyawan (X1) dan Kualitas produk (X2) nilainya adalah 0, maka Pendapatan perusahaan sebesar -3.763.

b. Koefisien Regresi b1= 0.221

Artinya apabila variabel Produktivitas kerja karyawan (X1) mengalami penambahan satu nilai maka pendapatan perusahaan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0.221. Dengan anggapan bahwa kualitas produk terhadap pendapatan perusahaan tidak berubah atau tetap.

 

Artinya apabila variabel kualitas produk (X2) meningkat satu satuan maka pendapatan perusahaan (Y) akan mengalami peningkatan 0.415 dengan anggapan bahwa produktivitas kerja karyawan terhadap pendapatan perusahaan tidak berubah.

d. Koefisien Determinasi ( R2)

Hasil analisis menunjukkan koefisien determinasi ( R2) sebesar 0.611 atau 61,1 %. Hal ini dapat diartikan bahwa besarnya pengaruh variabel produktivitas kerja karyawan dan kualitas produk terhadap pendapatan adalah 61,1 % sedangkan 38,9 % dipengaruhi oleh faktor lain.

D. Pengujian Hipotesis

Dokumen terkait