• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian kuesioner dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pertanyaan dalam kuesioner dapat dimengerti oleh responden. Uji pendahuluan yang dilakukan adalah uji validitas dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 responden dengan kriteria responden adalah orang yang pernah mengkonsumsi minuman bandrek merek StarBandrek dan merek Hanjuang. Banyaknya responden yang diambil dari keempat tempat penelitian yaitu lima orang dari gerai Hotel Salak, lima orang dari Hotel Sempur Park, 10 orang dari Lapangan Sempur dan 10 orang dari Taman Yasmin.

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan metode Cochran Q Test, yaitu dengan memberikan kuesioner kepada responden dimana kuesioner yang disediakan mencakup atribut-atribut yang berhubungan dengan produk merek StarBandrek dan merek Hanjuang sebagai pembanding serta mengacu pada penelitian-penelitian terdahulu. Responden diminta untuk memilih atribut mana yang dianggap berkaitan dengan produk.

32 Adapun atribut-atribut yang telah disiapkan dan kemudian diuji atribut mana yang menjadi bahan pertimbangan responden dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Atribut-Atribut untuk Uji Validitas

No Atribut Apakah Menjadi Pertimbangan Ya Tidak 1 Harga

2 Rasa 3 Aroma 4 Manfaat

5 Kandungan bahan alami 6 Komposisi

7 Cara penyajian 8 Kemasan 9 Merek

10 Kejelasan tanggal kadaluarsa 11 Izin DepKes

12 Label halal MUI 13 Ketersediaan produk 14 Iklan

15 Kuantitas/Isi 16 Kualitas Produk 17 Prestise

18 Warna setelah penyajian 19 Penempatan produk 20 Variasi rasa

Untuk mengetahui atribut yang valid, dilakukan test Cochran dengan prosedur sebagai berikut :

1. Menentukan hipotesis yang sudah dilakukan, yaitu :

H0 : Kemungkinan semua atribut yang diuji dipertimbangkan oleh seluruh responden.

H1 : Kemungkinan semua atribut yang diuji tidak dipertimbangkan oleh seluruh konsumen.

33 Keterangan :

k : Jumlah atribut yang diuji Ci : Jumlah skor atribut i Ri : Jumlah skor responden i

3. Penentuan Qtabel dengan α = 0,05 derajat kebebasan (dk) = k-1, maka diperoleh Qtabel (0,05 ; dk) dari tabel Chi Square Distribution.

4. Keputusan :

Tolak H0 dan Terima H1, jika Qhit > Qtabel Terima H0 dan Tolak H1, jika Qhit < Qtabel

Untuk jawaban YA diberi nilai 1 dan jawaban TIDAK diberi nilai 0. Secara lengkap hasil uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 2. Dalam uji validitas pada pengujian 1 diperoleh hasil Qhit > Qtabel artinya tolak H0 maka dilakukan pengujian 2 dengan cara mengeluarkan atribut prestise dari daftar kuesioner, atribut prestise dianggap tidak dipertimbangkan oleh responden dalam pembelian produk bandrek karena responden menganggap minuman bandrek bukan sebagai minuman yang mempunyai nilai prestise tinggi tetapi hanya dianggap sebagai minuman tradisional.

Pengujian 2 diperoleh hasil Qhit > Qtabel artinya tolak H0 maka dilakukan pengujian 3 dengan cara mengeluarkan atribut warna setelah penyajian, atribut warna setelah penyajian tidak menjadi pertimbangan oleh responden dalam pembelian minuman bandrek karena mereka menganggap warna setelah penyajian dari minuman bandrek relatif sama yaitu warna kecoklatan sehingga responden tidak begitu mempertimbangkan dari atribut warna setelah penyajian. Kemudian dilakukan pengujian 3 diperoleh hasil Qhit > Qtabel artinya tolak H0 maka dilakukan pengujian 4 dengan cara mengeluarkan atribut penempatan produk dari daftar kuesioner, responden tidak mempertimbangkan dari atribut penempatan produk bandrek karena responden menganggap atribut penempatan produk tidak penting dalam keputusan pembelian yang dilakukannya. Setelah dilakukan pengujian 4 diperoleh hasil Qhit < Qtabel artinya terima H0, sehingga diperoleh 17 atribut yang dianggap valid yaitu harga, rasa, aroma, manfaat, kandungan bahan alami, komposisi, cara penyajian, kemasan, merek, kejelasan tanggal kadaluarsa, izin DepKes, label halal MUI, ketersediaan produk, iklan, kuantitas/isi, kualitas dan variasi rasa.

34 4.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah uji keterandalan instrument yang digunakan dalam riset. Instrument riset yang terandal akan mampu mengungkapkan informasi yang sebenarnya di lapangan. Pada penelitian ini, uji reliabilitas yang digunakan dengan menggunakan metode Hoyt, uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui kereliabelan dari atribut-atribut yang diajukan pada responden dalam kuesioner (Rianse dan Abdi 2008).

Uji reliabilitas ini dapat dilakukan pada saat sebelum penelitian, untuk mengetahui apakah instrument pengumpulan data tersebut sudah reliable (dapat diandalkan) atau belum. Sehingga akan diperoleh atribut yang valid dan konsisten. Jumlah responden yang dilibatkan berjumlah 30 responden, apabila ternyata hasilnya tidak reliable, maka hal yang perlu dilakukan adalah dengan memperbaiki kuesioner. Jika hasilnya reliable, maka penelitian dapat dilanjutkan dengan menyebarkan kuesioner. Pengujian reliabilitas instrument dengan metode ini melalui tahap-tahap berikut :

1. Mencari nilai jumlah kuadrat responden JKr dengan rumus :

Keterangan :

JKr = Jumlah kuadrat responden k = Banyaknya butir pertanyaan N = Banyaknya responden (30) Xt = Skor total responden

2. Mencari jumlah kuadrat butir JKb dengan rumus :

Keterangan :

JKb = Jumlah kuadrat butir

B2 = Jumlah kuadrat jawab benar (Ya) seluruh butir ( Xt)2 = Kuadrat dari skor total

3. Mencari jumlah kuadrat total JKt dengan rumus : JKt = ( B) ( S)

35 Keterangan:

JKt = Jumlah kuadrat total

( B) = Jumlah jawaban benar (Ya) seluruh butir ( S) = Jumlah jawaban salah (Tidak) seluruh butir 4. Mencari jumlah kuadrat sisa dengan rumus :

JKs = JKt – JKr –JKb

5. Mencari varians responden, varians butir dan varians sisa dengan rumus :

Keterangan :

Vr = Varians responden dbr = Derajat bebas responden Vb = Varians butir dbb = Derajat bebas asosiasi Vs = Varians sisa dbs = Derajat bebas sisa 6. Memasukkan nilai varians yang diperoleh ke rumus :

Nilai reliabilitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai dari tabel r product moment. Nilai r product moment tabel (α = 0,05) yaitu 0,361. Tingkat keyakinan 95% karena, jika |r11| < r product moment dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan tidak andal. Sebaliknya jika |r11| > r product moment dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan andal dan penelitian dengan menggunakan instrumen yang sama dapat digunakan. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 3. Adapun hasil uji reliabilitas sebagai berikut :

= 1 – 0,23 0,13 = 1 – 1,77 = - |0,77|

Nilai r tabel untuk N = 30 dengan interval kepercayaan 95 % = 0,361 rhit > rtabel maka dapat diandalkan

Artinya : instrument yang akan digunakan dapat diandalkan, sehingga penelitian dapat dilanjutkan.

Vb = JKb

dbb

Vs = JKs

36 4.5 Analisis Deskriptif

Nazir (2005) menyatakan bahwa analisis deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran maupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Data karakteristik konsumen (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status pernikahan) serta proses keputusan pembelian (pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian dan evaluasi hasil) yang dikumpulkan melalui kuesioner dianalisis secara deskriptif dengan analisis deskriptif. Analisis deskriptif dipilih karena analisis ini dinilai mampu mendeskripsikan dan menggambarkan karakteristik konsumen serta proses keputusan pembelian yang sedang berlangsung saat penelitian dilaksanakan.