BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Pengujian perangkat lunak
Dalam pengujian sistem ini dilakukan dengan metode Black Box. Metode ujicoba black box memfokuskan pada keperluan fungsional dari
software. Karena itu ujicoba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih
seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Di bawah ini merupakan beberapa contoh tabel dari hasil uji coba menggunakan metode black box.
Tabel 4.33 Tabel Pengujian Black Box No Rancangan
input
Hasil yang diharapkan Hasil keluar 1 Membuka
program
Masuk kedalam menu utama Sesuai 2 Klik menu
beranda
Menampilkan menu beranda Sesuai 3 Klik menu
Peta
Menampilkan menu peta Sesuai 4 Klik menu
Manajemen Daerah resapan air
Menampilkan menu manajemen daerah resapan air
Sesuai
5 Klik menu profil
Menampilkan menu profil suku dinas tata ruang jakarta selatan
Sesuai 6 Kilk menu
sejarah dinas tata ruang
Menampilkan menu sejarah dinas tata ruang jakarta selatan
Sesuai
7 Klik menu visi dan misi
Menampilkan visi dan misi suku dinas tata ruang jakarta selatan
Sesuai 8 Klik menu
buku tamu
Menampilkan menu buku tamu untuk diisi masyarakat dalam menyampaikan kritik dan saran
pada suku dinas jakarta selatan
Sesuai
9 Klik menu berita
Menampilkan menu berita Sesuai 10 Klik menu
login
Menampilkan menu login untuk kepala, koordinator dan admin suku
dinas Sesuai 11 Klik menu update data daerah resapan air
Menampilkan menu untuk
meng-update data daerah resapan air
Sesuai
12 Klik menu ubah
password
Menampilkan menu untuk mengubah password user
Sesuai
13 Klik edit admin
Menampilkan menu untuk
meng-edit update admin
14 Klik menu manager
Menampilkan menu untuk manajemen menu web
Sesuai 15 Klik pages
manager
Menampilkan menu untuk manajemen halaman
Sesuai 16 Klik news
manager
Menampilkan menu untuk manajemen berita
Sesuai 17 Klik Buku
tamu manager
Menampilkan menu untuk manajemen buku tamu
Sesuai
18 Klik Modul manager
Menampilkan menu untuk manajemen modul web
Sesuai 19 Klik File
manager
Menampilkan menu untuk upload file
Sesuai 20 Klik User
manager
Menampilkan menu untuk manajemen user
Sesuai 21 Klik Galery
manager
Menampilkan menu untuk manajemen galery
Sesuai 22 Klik
Kalender manager
Menampilkan menu untuk manajemen kalender
Sesuai
23 Klik Logout Klik untuk melakukan proses
Tabel 3.34 Luasan daerah resapan air Kecamatan Cilandak No Parameter Luasan 1 Air 143404.28 m2 2 Makam 5055.18 m2 3 Semak belukar 373304.35 m2 4 Taman 459468.13 m2 Jumlah 981232.34 m2 0.98 km2
Tabel 3.35 Luasan daerah resapan air Kecamatan Jagakarsa
No parameter Luasan 1 Air 485229.95 m2 2 Tambak 164515.34 m2 3 Sawah 544619.73 m2 4 Makam 28081.7 m2 5 Semak belukar 609023.87 m2 6 Taman 526894.83 m2 Jumlah 2358365.42 m2 2.35 km2
Tabel 3.36 Luasan daerah resapan air Kecamatan Kebayoran Baru No parameter Luasan 1 Air 135650.32 m2 2 Makam 16835.79 m2 3 Semak belukar 127578.82 m2 4 Taman 241721.16 m2 Jumlah 521786.09 m2 0.52 km2
Tabel 3.37 Luasan daerah resapan air Kecamatan Kebayoran Lama
No parameter Luasan 1 Air 112865.24 m2 2 Makam 307093.74 m2 3 Semak belukar 584564.85 m2 4 Taman 334131.82 m2 Jumlah 1338655.65 m2 1.33 km2
Tabel 3.38 Luasan daerah resapan air Kecamatan Mampang Prapatan No parameter Luasan 1 Air 55933.01 m2 2 Semak belukar 39872.85 m2 3 Taman 63188.92 m2 Jumlah 158994.78 m2 0.15 km2
Tabel 3.39 Luasan daerah resapan air Kecamatan Pancoran
No parameter Luasan 1 Air 956098.88 m2 2 Semak belukar 155292.73 m2 3 Makam 210436.24 m2 4 Taman 107553.64 m2 Jumlah 1429381.49 m2 1.42 km2
Tabel 3.40 Luasan daerah resapan air Kecamatan Pasar Minggu No parameter Luasan 1 Air 242260.85 m2 2 Semak belukar 1157810.86 m2 3 Makam 96569.31 m2 4 Taman 615251.65 m2 Jumlah 2111892.67 m2 2.11 km2
Tabel 3.41 Luasan daerah resapan air Kecamatan Pesanggrahan
No parameter Luasan 1 Air 174930.57 m2 2 Semak belukar 1212646.3 m2 3 Makam 78810.98 m2 4 Taman 544217.65 m2 Jumlah 2010605.5 m2 2.01 km2
Tabel 3.42 Luasan daerah resapan air Kecamatan Setia Budi
No parameter Luasan
1 Air 179021.99 m2
2 Semak belukar 771052.22 m2
3 Makam 216061.84 m2
Jumlah 1542854.45 m2 1.54 km2
Tabel 3.43 Luasan daerah resapan air Kecamatan Tebet
No parameter Luasan 1 Air 133882.09 m2 2 Semak belukar 178631.42 m2 3 Makam 168385.18 m2 4 Taman 139032.86 m2 Jumlah 619931.55 m2 0.61 km2
Tabel 3.44 data daerah resapan air Jakarta Selatan 2010 Kotamadya Luas kotamadya kecamatan Luas kecamatan Luas lahan terpakai
persentase Luas daerah resapan
persentase Status resapan air shape
Jakarta selatan 145,21 km2 Cilandak 17,89 km2 16,91 km2 94,52% 0,98 km2 3,74% Tidak mencukupi Polygon
Jakarta selatan 145,21 km2 Jagakarsa 25 km2 22,75 km2 91% 2,35 km2 8,92% Tidak mencukupi Polygon
Jakarta selatan 145,21 km2 Kebayoran baru
12,68 km2 12,39 km2 97,71% 0,52 km2 2,28% Tidak mencukupi Polygon
Jakarta selatan 145,21 km2 Kebayoran lama
19,34 km2 18,01 km2 93,12% 1,33 km2 2,17% Tidak mencukupi Polygon
Jakarta selatan 145,21 km2 Mampang
prapatan
7,92 km2 7,77 km2 98,1% 0,15 km2 1,76% Tidak mencukupi Polygon
Jakarta selatan 145,21 km2 Pancoran 8,87 km2 7,45 km2 83,99% 1,42 km2 10,71% Tidak mencukupi Polygon
Jakarta selatan 145,21 km2 Pasar minggu
21,71 km2 19,6 km2 90,28% 2,11 km2 9,62% Tidak mencukupi Polygon
Jakarta selatan 145,21 km2 Pesanggra han
13,56 km2 11,55km2 85,17% 2,01 km2 14,74% Tidak mencukupi Polygon
Jakarta selatan 145,21 km2 Setia budi 9,13 km2 7,59 km2 83,13% 1,54 km2 16,86% Tidak mencukupi Polygon
Jakarta selatan 145,21 km2 Tebet 9,11km2 8,50 km2 93,3% 0,61 km2 6,69% Tidak mencukupi Polygon
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada penulisan skripsi ini, penulis membuat suatu aplikasi yang berfungsi sebagai suatu sistem pemodelan spasial terhadap data - data Daerah Resapan Air yang di miliki oleh Suku Dinas kota Jakarta Selatan, maka disimpulkan bahwa :
1. Sistem informasi spasial ini berdasarkan data - data Daerah resapan air pada tahun 2010, dan dalam pembuatan website penulis menggunakan
tools berupa adobe dreamweaver 8 sebagai text editor, Arcview 3.3
sebagai pengolahan peta, MapGuide V3.02b sebagai Webgis, PHP sebagai
interface berbasis web dan dbf sebagai database sistem.
2. Dengan Adanya sistem informasi daerah resapan air (SISDRA) ini maka dapat dilihat luasan dan persentase serta apakah status daerah resapan air yang ada pada setiap kecamatan di kotamadya Jakarta selatan memenuhi atau tidak memenuhi. Kecamatan Setia budi memiliki jumlah luasan daerah resapan air paling besar yaitu 1.54 km2 dan jika dipersenkan 16.86% dari luas kecamatannya sedangkan kecamatan Mampang prapatan memiliki luasan daerah resapan air paling rendah yaitu 0.15 km2 dan jika dipersenkan 1.76% dari luas kecamatannya. Dari jumlah luasan daerah resapan air setiap kecamatan di kotamadya Jakarta selatan maka dapat dilihat luasan daerah resapan air di jakarta selatan tahun 2010 hanya tersisa 10,38 km2 dan jika di persenkan hanya 7,21% maka statusnya jauh
dari cukup seperti yang pemerintah dan masyarakat harapkan. Dengan mengetahui jumlah luasan daerah resapan air yang tidak memenuhi diharapkan menjadi pertimbangan bagi suku dinas jakarta selatan dalam memberi izin bangunan agar tidak terjadi lagi penurunan jumlah luasan daerah resapan air.
5.2 Saran
Perancangan sistem informasi spasial daerah resapan air ini masih belum sempurna dan masih memerlukan beberapa perbaikan untuk meningkatkan manfaat dari sistem ini. Adapun saran-saran yang penulis berikan untuk pengembangan sistem informasi spasial daerah resapan ini lebih lanjut adalah :
1. Data yang digunakan dalam penelitian serupa diharapkan lebih detail, terbaru dan terperinci, sehingga informasi yang diberikan lebih
informative.
2. Penggunaan data daerah resapan dan ruang terbuka hijau yang lebih lengkap untuk pemanfaatan webgis.
3. Wilayah yang diteliti diharapkan lebih luas, tidak hanya wilayah Jakarta Selatan saja.
4. Mengembangkan sistem informasi ini ke arah mobile.