• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

B. Pengujian Variabel Utama

Pembuktian hipotesis ada pengaruh pemberian simvastatin terhadap Tissue Factor (TF) dan Plasminogen Activator Inhibator-1 (PAI-1) dilakukan dengan dua cara, yaitu: (i) Menguji beda 2 mean kadar TF dan PAI-1 sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan untuk masing-masing kelompok sampel dengan uji beda 2 mean untuk sampel berpasangan. Dengan langkah ini diharapkan pada kelompok perlakuan akan terjadi perbedaan yang signifikan, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terjadi perbedaan yang signifikan karena pada kelompok ini tidak diberikan perlakuan; dan (ii) Menguji beda 2 mean variabel perubahan kadar TF (delta TF) dan perubahan PAI-1 (delta PAI-1) dengan uji beda 2 mean untuk sampel independent. Dengan langkah ini diharapkan ada perbedaan signifikan beda 2 mean kedua variabel perubahan tersebut (delta TF dan delta PAI-1) antar kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, karena kelompok perlakuan diharapkan mengalami perubahan setelah perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak berubah setelah perlakuan. Sebelum dilakukan pengujian beda 2 mean itu, terlebih dahulu juga dilakukan pengujian normalitas data variabel utama untuk memastikan jenis uji statistik yang akan digunakan untuk pengujian beda 2 mean dimaksud.

Cara pertama, perhitungan beda 2 mean variabel kadar TF sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol menggunakan uji beda 2 mean dengan uji Willcoxon Signed Ranks Test dan untuk variabel PAI-1 menggunakan uji beda 2 mean dengan uji t sampel berpasangan. Hasil pengujian beda 2 mean variabel TF dan PAI-1 sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol menunjukkan hasil

pengujian yang tidak signifikan pada derajat signifikansi 5 persen (p>0,05). Dengan demikian berarti variabel kada TF dan PAI-1 pada kelompok kontrol tidak mengalami perubahan setelah adanya perlakuan.

Tabel 5.3. Perbandingan Kadar TF dan PAI-1 Sebelum dan Sesudah Perlakuan pada Kelompok Kontrol

Variabel

Sebelum Sesudah Uji t Beda 2 Mean

Rata- rata Std Deviasi Rata- rata Std Deviasi Nilai Statistik P value TF (pM) 32,23 3,28 34,34 7,86 Z = -1,07 0,29 PAI-1 (U/ml) 1,08 1,19 2,10 2,67 t = -1,66 0,13

Selanjutnya pada pengujian beda 2 mean sampel berpasangan variabel kadar TF sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok sampel perlakuan pemberian simvastatin menunjukkan hasil pengujian yang signifikan pada derajat signifikansi sebesar 5 persen (p<0,05), namun untuk variabel PAI-1 menunjukkan hasil pengujian yang tidak signifikan pada derajat signifikansi 5 persen (p>0,05). Hal itu dapat diartikan bahwa setelah mendapatkan perlakuan, variabel kadar TF berubah mengalami penurunan secara meyakinkan sedangkan variabel PAI-1 dapat dinyatakan tidak mengalami penurunan secara meyakinkan. Penurunan variabel kadar TF itu dapat dilihat dari nilai rata-rata sebelum perlakuan sebesar 54,69 dengan standar deviasi 37,99 mengalami penurunan sesudah perlakuan dengan nilai rata-rata menjadi 31,62 dengan standar deviasi sebesar 1,588. Sedangkan variabel PAI-1

sesudah perlakuan tidak mengalami perubahan yang signifikan dapat dilihat dari nilai rata-rata sebelum perlakuan sebesar 1,05 dengan standar deviasi 1,29 dan setelah perlakuan berubah bernilai rata-rata sebesar 1,71 dengan standar deviasi 1,08. Hasil perbandingan kadar TF dan PAI-1 sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok perlakuan simvastatin itu dapat disajikan dalam table berikut.

Tabel 5.4. Perbandingan Kadar TF dan PAI-1 Sebelum dan Sesudah Perlakuan pada Kelompok Perlakuan

Variabel

Sebelum Sesudah Uji t Beda 2 Mean

Rata- rata Std Deviasi Rata- rata Std Deviasi Nilai Statistik P value TF (pM) 54,69 37,99 31,62 1,58 Z = 12,37 0,02* PAI-1 (U/ml) 1,05 1,29 1,71 1,08 t = -2,02 0,07 Keterangan : * Signifikan pada derajat 5 persen.

Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa “Simvastatin berpengaruh terhadap kadar TF pada pasien DM Tipe 2” benar-benar terbukti secara

meyakinkan. Namun demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “Simvastatin

berpengaruh terhadap kadar PAI-1 pada pasien DM Tipe 2” belum dapat dibuktikan

secara meyakinkan. Perbandingan perubahan variabel TF dan PAI-1 setelah mendapatkan perlakuan pemberian simvastatin dengan sebelum mendapatkan perlakuan pada masing-masing kelompok sampel dapat digambarkan sebagai berikut.

54

(a) (b) Gambar 5.1. Perubahan Kadar TF Sebelum (Pre) dan Sesudah (Post)

Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan Simvastatin

Nampak bahwa pada kelompok kontrol kecenderungan kadar TF tetap atau meningkat walaupun ada sedikit yang menurun, namun pada kelompok perlakuan Simvastatin kadar TF semua cenderung mengalami penurunan setelah mendapatkan perlakuan (treatment), yaitu pemberian Simvastatin pada pasien kelompok perlakuan ini.

(a) (b) Gambar 5.2. Perubahan PAI-1 Sebelum (Pre) dan Sesudah (Post)

Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan Simvastatin

Nampak bahwa pada kelompok kontrol kecenderungan PAI-1 tetap atau menurun walaupun ada yang meningkat, namun pada kelompok perlakuan PAI-1selain ada yang mengalami peningkatan namun ada yang tetap atau bahkan meningkat setelah mendapatkan perlakuan (treatment), yaitu pemberian Simvastatin pada pasien kelompok perlakuan ini.

54

Cara kedua, pembuktian hipotesis itu juga dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian atas variabel perubahan TF (delta TF) dan perubahan PAI-1 (delta PAI-1). Variabel perubahan TF (delta TF) merupakan selisih TF sebelum perlakuan dengan TF sesudah perlakuan, sedangkan variabel perubahan PAI-1 (delta PAI-1) merupakan selisih PAI-1 sebelum perlakuan dengan PAI-1 sesudah perlakuan. Maka apabila rata-rata variabel perubahan (delta) itu positif menunjukkan adanya penurunan setelah ada perlakuan, dan sebaliknya jika rata-rata variabel perubahan (delta) itu negatif berarti setelah ada perlakuan variabel itu mengalami peningkatan.

Rata-rata variabel delta TF pada kelompok perlakuan positif yang berarti setelah ada perlakuan pemberian simvastatin kadar TF mengalami penurunan, sementara pada kelompok kontrol nilai rata-rata variabel delta TF negatif yang berarti cenderung meningkat setelah ada perlakuan. Hasil pengujian beda 2 mean variabel delta TF dengan menggunakan uji non parametrik yaitu uji Mann Whitney menunjukkan adanya perbedaan rata-rata delta TF yang signifikan pada derajat signifikansi 5 persen (p<0,05). Hal itu berarti bahwa mean delta-TF pada kelompok kontrol dan perlakuan berbeda secara meyakinkan. Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa dengan adanya perlakuan pemberian simvastatin benar-benar ada kecenderungan kuat dapat menurunkan kadar Tissue Factor (TF).

Rata-rata variabel delta PAI-1 pada kelompok perlakuan bernilai negatif yang berarti variabel PAI-1 itu mengalami peningkatan setelah pemberian perlakuan berupa Simvastatin, sedangkan pada kelompok kontrol juga bernilai negatif yang berarti variabel PAI-1 itu tetap cenderung mengalami peningkatan setelah pemberian

perlakuan. Hasil pengujian beda 2 mean variabel delta PAI-1menggunakan uji beda 2 mean dengan uji t sampel indepent menunjukkan adanya perbedaan rata-rata delta PAI-1 secara tidak meyakinkan pada derajat signifikansi sebesar 5 persen (p>0,05). Hal itu berarti bahwa dengan pemberian simvastatin sebagai perlakuan kadar PAI-1 masih cenderung mengalami peningkatan yang tidak signifikan.

Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa “Simvastatin berpengaruh terhadap kadar TF pada Pasien DM Tipe 2”benar-benar terbukti secara

meyakinkan. Namun demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “Simvastatin berpengaruh terhadap kadar PAI-1 pada Pasie DM Tipe 2”ternyata tidak terbukti secara meyakinkan. Hasil pengujian beda 2 mean variabel delta TF dan delta PAI-1 adalah sebagai berikut.

Tabel 5.5. Perbandingan Delta TF dan Delta PAI-1 pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan

Variabel

Kontrol Perlakuan Uji t Beda 2 Mean Rata- rata Std Deviasi Rata- rata Std Deviasi Nilai Statistik P value Delta TF (pM) -2,11 6,76 23,98 37,26 Z = -2.80 0,010* Delta PAI-1 (U/ml) -1,01 2,11 -0,65 1,12 t = -0,53 0,64 Keterangan : * Signifikan pada derajat 5 persen.

Dokumen terkait