• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran standar layanan yang

Dalam dokumen Laporan Strategi Perusahaan Bank Mandiri (Halaman 68-71)

SPACE MATR

5. Pengukuran standar layanan yang

dilakukan secara rutin 0.1 3 0.3 3 - 1 - 2 0.2 3 0.3 3 0.3 3 0.3 2 0.2 1 0.1 - - - - 2 0.2

1. Diferensiasi produk yang lemah 0.08 - - - 3 0.24 3 0.24 3 0.24 3 0.24 2 0.16 1 0.08 - - - - 2 0.16

2. Leverage ratio yang tinggi 0.13 - - - 3 0.39 3 0.39 - -

3.Limited access to international market 0.16 3 0.48 3 0.48 2 0.32 3 0.48 3 0.48 3 0.48 - - - 3 0.48 3 0.48 3 0.48

TOTAL 1

total 2.66 1.99 1.89 5.71 5.81 6.27 3.99 3.83 3.18 2.24 1.91 4.95

Weight

Key Factor

Diversification Strategy Defensive Strategy

retrenchment divestitur

Integration Strategy Intensive Strategy

Forward Integration Product Development Backward Integration Horizontal Integration Market Penetration Market Development joint venture STRENGTHS WEAKNESSES THREATS OPPORTUNITIES Concentric Diversification Horizontal Diversification Conglomerat Diversification

67 Jika Bank Mandiri menerapkan semua strategi yang seharusnnya dibuat berdasarkan posisi Bank Mandiri pada IE Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, dan Grand Strategy Matrix akan ada banyak batasan di mana misalnya memerlukan biaya yang cukup besar, sumber daya manusia yang tidak sedikit, dsb. Selain itu, dengan Bank Mandiri fokus menerapkan satu atau beberapa strategi akan membuat dampak strategi tersebut lebih besar daripada menerapkan banyak strategi yang dapat menyebabkan Bank Mandiri tidak fokus dalam mengeksekusi strategi-strategi tersebut dan membuat hasilnya tidak optimal.

Oleh karena itu, QSPM dipergunakan sebagai alat analisis untuk memutuskan strategi yang akan digunakan berdasarkan dari kemenarikan alternatif-alternatif strategi yang ada dengan faktor- faktor internal dan eksternal secara objektif. Sehingga pada tabel QSPM di atas, perbandingan dilakukan dengan beberapa strategi yang secara teori seharusnya diambil oleh Bank Mandiri berdasarkan posisi Bank Mandiri di IE Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, dan Grand Strategy Matrix. Beberapa strategi yang dibandingkan adalah strategi integrasi (forward integration, backward integration, dan horizontal integration), stragei intensif (market penetration, market development, dan product development), strategi diversifikasi (concentric diversification, horizontal diversification, dan conglomerate diversification)

Nilai weight seharusnya adalah sama dengan nilai weight pada IFE dan EFE, namun karena penyederhanaan, faktor internal dan eksternal yang diambil adalah yang memiliki bobot besar, sehingga nilai weight dihitung kembali, tapi tetap konsisten dengan nilai weight yang ada pada IFE dan EFE. Dari hasil tabel QSPM di atas, dilihat nilai total menunjukkan kemenarikan dan kesesuaian alternatif strategi untuk diaplikasikan dalam memanfaatkan, mencegah faktor eksternal dan internal. Sehingga, semakin besar nilai total suatu strategi menunjukkan strategi tersebut semakin tepat atau cocok untuk diimplementasikan.

Dari golongan strategi integrasi, nilai forward integration paling tinggi di antara kedua integrasi yang lainnya. Pada golongan strategi intensif, nilai product development paling tinggi di antara kedua intensif lainnya. Pada golongan strategi diversifikasi, nilai concentric diversification

paling tinggi di antara kedua diversifikasi lainnya. Pada golongan strategi defensif, nilai

retrenchment paling tinggi daripada divestiture. Sehingga, jika Bank Mandiri ingin menerapkan beberapa strategi di antara strategi yang ada, maka akan lebih baik untuk menerapkan strategi, yakni forward integration,product development, horizontal diversification, retrenchment, joint venture.

68 Setelah setiap golongan strategi diambil satu strategi yang paling besar nilainya,lalu kelima strategi yang terpilih dapat diurutkan berdasarkan nilai TAS (Total Attractive Score).. Berikut pengurutan kelima strategi tersebut, di mana strategi dengan nilai terbesar adalah product development sebesar 6.27. Selanjutnya joint venture dengan nilai 4.95, concentric diversification

dengan nilai 3.99, forward integration dengan nilai 2.66, dan retrenchment dengan nilai 2.24. Maksud dari pengurutan tersebut adalah sebagai prioritas Bank Mandiri dalam mengeksekusi strategi-strategi tersebut.

Aplikasi nyata daripada strategi-strategi yang diusulkan, dengan catatan jika sudah pernah diimplementasikan oleh Bank Mandiri, berarti usulan berupa untuk melanjutkan hal tersebut, sedangkan jika belum pernah diimplementasikan Bank Mandiri, berarti usulan berupa untuk mengimplementasikkannya. Berikut :

1. Product Development : Pengembangan Produk yang dikeluarkan Bank Mandiri, lebih baik diintegrasi. Misalnya aplikasi Bank Mandiri yang ada di smartphone. Akan lebih baik diintegrasi menjadi satu aplikasi. Karena kondisi yang sekarang adalah beberapa aplikasi dengan kegunaan yang berbeda-beda, misalnya aplikasi untuk mengisi e-money,

aplikasi untuk mengecek e-money, aplikasi banking. Akan lebih baik satu aplikasi mengintegrasi layanan yang beragam. Selain itu, pengembangan produk juga seharusnya dilakukan pengembangan penggunaan produk tersebut. Jadi lebih baik Bank Mandiri bekerja sama dengan banyak retail atau merchand sebagai bagian daripada pengembangan produk supaya produk tersebut dapat digunakan di banyak tempat.

2. Joint Venture : Kerja sama yang dilakukan Bank Mandiri dengan dua

perusahaan BUMN lainnya sudah baik. Akan lebih baik, joint venture dilakukan dengan perusahaan asing di luar negeri. Seperti yang diketahui, bahwa cabang Bank Mandiri di luar sangat sedikit, berbanding terbalik dengan cabang Bank luar negeri yang ada di Indonesia. Hal tersebut mungkin salah satunya adalah karena regulasi yang ketat. Sehingga akan lebih baik, Bank Mandiri melakukan joint venture dengan perusahaan di luar negeri sebagai langkah awal mendapatkan pangsa pasar luar negeri.

3. Concentric Diversification : Bank Mandiri mengadakan beberapa tabungan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan nasabah yang beraneka macam. Dengan mengadakan Mandiri prioritas sudah memenuhi kebutuhan nasabah yang intens dalam berbisnis. Bank Mandiri juga telah mengadakan tabungan naik haji untuk memenuhi

69 kebutuhan nasabah yang ingin merencanakan naik haji. Mengingat jumlah penduduk yang banyak dengan kategori umur produktif, kami mengusulkan diadakan tabungan persiapan pernikahan yang dapat menyasar segala lapisan masyarakat.

4. Forward Integration : Dikarenakan distributor Bank Mandiri adalah kantor cabang , ATM, dsb. , maka menyinggung juga mengenai market development, Bank Mandiri dapat menambah jumlah kantor cabang dan ATM yang ada supaya mempermudah nasabah dalam menggunakan layanan Bank Mandiri.

5.

Retrenchment : Bank Mandiri melakukan penjualan beberapa aset yang

sekiranya sudah tidak mendatangkan keuntungan, seperti saham , maupun aset berwujud. Selain itu ada pula penjualan aset hasil sitaan dari debitur yang tidak dapat melunasinya.

6.6 SWOT

Tabel 6.6 SWOT Matrix

Dalam dokumen Laporan Strategi Perusahaan Bank Mandiri (Halaman 68-71)

Dokumen terkait