• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strength

1.

Peningkatan Profitability ratio

2.

Pengembangan dan penerapan alat pembayaran non-tunai

3.

Pelayanan pengelolaan

pengaduan nasabah yang cekatan

4.

Pendekatan intensif dengan

customer dan dealer

5.

Pengukuran standar layanan yang dilakukan secara rutin

Weaknesses

1.

Diferensiasi produk yang lemah

2.

Leverage ratio yang tinggi

3.

Limited access to international market

Opportunities

1.

Penghargaan dan predikat sebagai yang terbaik dalam beberapa hal oleh beberapa institusi atau organisasi mempengaruhi pendapat dan kepercayaan publik

2.

Konsumsi dan perkembangan akan internet , terutama

social media yang cukup masif

SO strategy:

1.

Dengan profitability ratio naik, pengalokasian lebih baik untuk pembelian teknologi dan perluasan jaringan Bank Mandiri untuk menjangkau calon nasabah hingga pelosok Indonesia (S1-O4, O5)

2.

Melakukan pengembangan dan penerapan alat pembayaran non- tunai yang unik dan lebih mudah digunakan sehari-hari, termasuk di dalamnya kerja sama dengan banyak bisnis usaha (termasuk e-commerce)

WO strategy:

1. Diferensiasi produk yang lemah karena sulitnya melakukan pengembangan variasi yang ada , dapat ditutupi dengan menawarkan

penggunaan teknologi yang lebih baik dan kemudahan yang di tawarkan mandiri (W1- O2,O3,O4) 2. Limited access to

70

3.

Tren positif

penggunaan mata uang elektronik dalam transaksi (cashless payment)

4.

Perkembangan

teknologi yang semakin canggih contoh:

videotron, RFID, NFC,

dsb.

5.

Jumlah penduduk Indonesia yang besar

supaya melanjutkan tren positif penggunaan mata uang

elektronik (S2- O2, O3)

3.

Mengukur standar layanan

secara rutin dan lebih luas misalnya dengan memanfaatkan

social media sehingga terus dapat memperbaiki sesuai keinginan masyarakat yang implikasinya adalah

mendapatkan penghargaan dan predikat yang baik (S5, S3 - O1,O2)

dapat di tutupi dengan penghargaan

internasional yang harus diraih Bank Mandiri sehingga tetap dapat bersaing dengan Bank dari negara lain. Selain itu, pasar luar negeri tidak sebesar pasar

Indonesia , sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk fokus pada pasar Indonesia (W3- O1,O5)

Threats

1.

Kondisi ekonomi global(dunia)

2.

Adanya ancaman dari

hacker,malware, dst.

3.

Kesepakatan antara

Negara ASEAN dalam melaksanakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

4.

Penyimpanan konvensional

5.

Adanya kompetitor

dengan bentuk dan/atau fungsi yang serupa

ST strategy:

1. Dengan melakukan pendekatan intensif dengan customer dan

dealer membuat Bank Mandiri seharusnya sudah siap

menghadapi MEA. Karena jika Bank Mandiri sudah menguasai pasar negara sendiri, maka sudah aman. Karena Indonesia menyumbang 50% PDB dan populasi penduduk Negara ASEAN. (S4-T3)

2. Dengan memberikan pelayanan lebih baik daripada pesaing merupakan hal yang

fundamental dan paling berdampak dalam

memenangkan persaingan antar kompetitor, selain itu, dengan pendekatan intensif salah satu aplikasinya adalah pengadaan promo dan benefit kepada nasabah juga merupakan cara untuk memenangkan nasabah atas kompetitor lain , bahkan menggaet calon nasabah yang biasa menabung secara

konvensional (S4, S5 – T4, T5)

WT strategy:

1. Mengadakan dan meningkatkan diferensiasi produk untuk menarik perhatian masyarakat yang memakai tabungan secara konvensional dan menggaet nasabah kompetitor (W1 – T4, T5) 2. Menahan dan mempertimbangkan lagi masalah peminjaman atau hutang ke luar negeri apalagi dengan kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Dengan tidak melakukan peminjaman dengan pihak luar negeri, maka walaupun ada pergolakan ekonomi global, tapi tidak akan terlalu besar

71 3. Dengan pengaduan nasabah

yang diproses dengan cepat, maka ancaman dari hacker atau

malware dapat segera ditelusuri dan diatasi (S3-T2)

dampaknya jika ada kebergantungan dengan pihak luar. (W2-T1)

Dari beberapa rumusan strategi SWOT di atas, digunakan QSPM kembali sebagai alat analisis untuk memutuskan strategi yang akan digunakan berdasarkan dari kemenarikan alternatif- alternatif strategi yang ada dengan faktor-faktor internal dan eksternal secara objektif. Sehingga pada tabel QSPM di bawah, perbandingan dilakukan terhadap beberapa strategi yang telah dirumuskan pada Matriks SWOT di atas. Nilai weight seharusnya adalah sama dengan nilai weight

pada IFE dan EFE, namun karena penyederhanaan, faktor internal dan eksternal yang diambil adalah yang memiliki bobot besar, sehingga nilai weight sama dengan nilai weight pada QSPM sebelumnya, dan tetap konsisten dengan nilai weight yang ada pada IFE dan EFE. Dari hasil tabel QSPM di bawah, dilihat nilai total menunjukkan kemenarikan dan kesesuaian alternatif strategi untuk diaplikasikan dalam memanfaatkan, mencegah faktor eksternal dan internal. Sehingga, semakin besar nilai total suatu strategi menunjukkan strategi tersebut semakin tepat atau cocok untuk diimplementasikan.

Pada QSPM di bawah ini, kategori dibagi menjadi empat, yaitu SO strategy di mana strategi yang menggunakan kekuatan dalam memanfaatkan peluang. Ada tiga strategi di dalamnya yang akan dibandingkan. WO strategy di mana strategi yang meningkatkan kelemahan yang ada dengan memanfaatkan peluang daripada faktor eksternal. Ada dua strategi di dalamnya yang akan dibandingkan. ST strategy di mana strategi yang menggunakan kekuatan dalam menghindari ancaman faktor eksternal. Ada tiga strategi di dalamnya yang akan dibandingkan. Dan yang terakhir adalah WT strategy di mana strategi defensif yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal sembari menghindari ancaman eksternal yang ada.

72

AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

1. Penghargaan dan predikat sebagai yang terbaik dalam beberapa hal oleh beberapa institusi atau organisasi mempengaruhi pendapat dan kepercayaan publik

0.12 3 0.36 3 0.36 4 0.48 3 0 4 0.48 2 0.24 3 0.36 3 0.36 3 0.36 1 0.12

2. Konsumsi dan perkembangan akan

internet , terutama social media yang cukup

masif

0.11 4 0.44 4 0.44 3 0.33 1 0.11 2 0.22 1 0.11 1 0.11 3 0.33 0 0 0 0

3. Tren positif penggunaan mata uang

elektronik dalam transaksi (cashless

payment)

0.08 3 0.24 3 0.24 1 0.08 3 0.24 2 0.16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4. Perkembangan teknologi yang semakin

canggih contoh: videotron, RFID, NFC, dsb. 0.08 3 0.24 3 0.24 3 0.24 3 0.24 2 0.16 1 0.08 1 0.08 3 0.24 0 0 0 0

5. Jumlah penduduk Indonesia yang besar 0.09 4 0.36 3 0.27 3 0.27 1 0.09 3 0.27 4 0.36 1 0.09 1 0.09 1 0.09 2 0.18

1. Kondisi ekonomi global(dunia) 0.12 3 0.36 1 0.12 1 0.12 1 0.12 3 0.36 3 0.36 1 0.12 0 0 2 0.24 3 0.36

2. Adanya ancaman dari hacker,malware,

dst. 0.11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0.11 1 0.11 4 0.44 0 0 0 0

3. Kesepakatan antara Negara ASEAN dalam melaksanakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

0.11 3 0.33 3 0.33 1 0.11 1 0.11 4 0.44 4 0.44 1 0.11 2 0.22 2 0.22 3 0.33

4. Penyimpanan konvensional 0.08 3 0.24 4 0.32 1 0.08 3 0.24 1 0.08 0 0 0 0 0 0 4 0.32 0 0

5. Adanya kompetitor dengan bentuk

dan/atau fungsi yang serupa 0.1 0 0 0 0 0 0 3 0.3 3 0.3 2 0.2 3 0.3 2 0.2 3 0.3 1 0.1

TOTAL 1

1. Peningkatan Profitability ratio 0.1 4 0.4 3 0.3 3 0.3 3 0.3 3 0.3 2 0.2 1 0.1 1 0.1 2 0.2 2 0.2

2. Pengembangan dan penerapan alat

pembayaran non-tunai 0.13 3 0.39 4 0.52 2 0.26 3 0.39 3 0.39 0 0 0 0 0 0 2 0.26 1 0.13

3. Pelayanan pengelolaan pengaduan

nasabah yang cekatan 0.17 2 0.34 1 0.17 4 0.68 1 0.17 2 0.34 2 0.34 4 0.68 4 0.68 0 0 0 0

4. Pendekatan intensif dengan customer

dan dealer 0.13 3 0.39 3 0.39 3 0.39 1 0.13 1 0.13 2 0.26 3 0.39 2 0.26 3 0.39 1 0.13

5. Pengukuran standar layanan yang dilakukan

secara rutin 0.1 1 0.1 1 0.1 4 0.4 1 0.1 2 0.2 2 0.2 3 0.3 1 0.1 2 0.2 1 0.1

1. Diferensiasi produk yang lemah 0.08 0 0 0 0 0 0 3 0.24 2 0.16 0 0 0 0 0 0 3 0.24 1 0.08

2. Leverage ratio yang tinggi 0.13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3. Limited access to international market 0.16 2 0.32 3 0.48 1 0.16 1 0.16 4 0.64 3 0.48 2 0.32 1 0.16 0 0 0 0

TOTAL 1 total 4.51 4.28 3.9 2.94 4.63 3.38 3.07 3.18 2.82 1.73 THREATS OPPORTUNITIES STREGTHS WEAKNESSES Weight KeyFactor 1 2 ST WT SO WO 1 2 3 1 2 1 2 3 6.7 QSPM SWOT Tabel 6.7 QSPM SWOT

73 Dari golongan strategi SO nilai paling tinggi dimiliki oleh poin 1 dengan nilai 4.51 , yaitu strategi berupa Dengan profitability ratio naik, pengalokasian lebih baik untuk pembelian teknologi dan perluasan jaringan Bank Mandiri untuk menjangkau calon nasabah hingga pelosok Indonesia. Sedangkan dari strategi WO, nilai paling tinggi dimiliki oleh poin 2 dengan nilai 4.63, yaitu Limited access to international market dapat di tutupi dengan penghargaan internasional yang harus diraih Bank Mandiri sehingga tetap dapat bersaing dengan Bank dari negara lain. Selain itu, pasar luar negeri tidak sebesar pasar Indonesia, sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk fokus pada pasar Indonesia.

Untuk golongan strategi ST, nilai paling tinggi dimiliki oleh poin 1 dengan nilai 3.38, yaitu dengan melakukan pendekatan intensif dengan customer dan dealer membuat Bank Mandiri seharusnya sudah siap menghadapi MEA. Karena jika Bank Mandiri sudah menguasai pasar negara sendiri, maka sudah aman. Karena Indonesia menyumbang 50% PDB dan populasi penduduk Negara ASEAN. Dan dari strategi WT, nilai paling tinggi dimiliki oleh poin 1 dengan nilai 2.82, yaitu mengadakan dan meningkatkan diferensiasi produk untuk menarik perhatian masyarakat yang memakai tabungan secara konvensional dan menggaet nasabah kompetitor

Jika dilihat secara seksama, ada kesamaan antara strategi SO, WO, ST, dan WT yang sama- sama memiliki semangat untuk meningkatkan market share di Indonesia sebagai tahap persiapan Bank Mandiri dalam menghadapi MEA. Jadi dapat dikatakan eksekusi strategi berdasarkan analisis SWOT dan penggabungan dari keempat strategi terpilih adalah memperkuat posisi Bank Mandiri di Indonesia, karena dikatakan juga bahwa Indonesia menyumbang 50% PDB dan populasi Negara ASEAN, sehingga jika dapat menguasai Indonesia, maka Bank Mandiri sudah menguasai 50% market share ASEAN.

74

BAB VII

Dalam dokumen Laporan Strategi Perusahaan Bank Mandiri (Halaman 71-76)

Dokumen terkait