• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengumpulan Data Reservoir (Kelelawar)

Peserta memahami pengorganisasian lapangan dan pengumpulan data reservoir Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. Peserta dapat menerapkan pengorganisasian lapangan dengan benar 2. Peserta dapat menerapkan alur pengambilan data dengan benar

Pengumpulan data dilaksanakan selama ± 30 hari dengan rincian: 5 hari pengumpulan data pada tiap ekosistem. Jadwal pengumpulan data pada masing masing ekosistem terbagi menjadi koleksi pengumpulan data tikus pada hari 1 sampai 3 diteruskan pengumpulan data kelelawar pada hari 3 – 4 dan diteruskan penyelesaian administrasi serta persiapan pindah lokasi. Pengorganisasian tim menjadi sangat penting dalam memanajemen semua kegiatan pengumpulan data yang dilaksanakan selama 30 hari di 6 titik terpilih pada ekosistem hutan, non hutan dan pantai.

Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit – Badan Litbang Kesehatan

28   

A. ALUR PENGUMPULAN DATA

Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit – Badan Litbang Kesehatan

29   

B. PELAKSANAAN KEGIATAN PENGUMPULAN DATA

Pengumpuan data oleh masing-masing tim dilaksanakan selama ± 30 hari dengan rincian: 5 hari pengumpulan data pada tiap ekosistem. Pengumpulan data diutamakan dimulai pada ekosistem hutan dekat pemukiman (5 hari), kemudian berturut-turut dilanjutkan pada ekosistem hutan jauh pemukiman, non-hutan dekat pemukiman, non-hutan jauh pemukiman, pantai dekat pemukiman, dan pantai jauh pemukiman. Rincian kegiatan pada masing-masing ekosistem dijelaskan sebagai berikut

Hari Ke-1

Observasi tempat pemasangan jaring kabut, perangkap harpa dan tempat kelelawar bersarang/istirahat (roosting), jalur terbang dan tempat mencari makan.

Hari Ke-2

Observasi tempat pemasangan jaring kabut, perangkap harpa dan tempat kelelawar bersarang/istirahat (roosting), jalur terbang dan tempat mencari makan.

Hari Ke-3

1. Penangkapan Kelelawar

a. Pukul 13.00-17.00 (waktu setempat) ketua dan 6 orang anggota tim dibantu seluruh tenaga lokal melakukan pemasangan jaring kelelawar menggunakan jaring kabut (mist net), perangkap harpa (harp trap), dan jaring tangan (hand net), kemudian melakukan pengambilan titik koordinat pemasangan jaring sesuai dengan Prosedur Penggunaan GPS (Form TK.02).

b. Ketua tim melakukan koordinasi untuk pengambilan gel pack dan menyiapkan laboratorium lapangan

c. Pukul 19.00-22.00 (waktu setempat) setiap anggota tim dan tenaga lokal bergiliran melakukan pengambilan sampel kelelawar yang terjerat setiap satu jam.

d. Satu orang anggota tim lainnya melakukan pengambilan/pengukuran parameter lingkungan (suhu dan kelembaban) di setiap lokasi pemasangan jaring setiap satu jam sesuai dengan Prosedur Pengukuran Parameter Lingkungan (Form K.3)

e. Pukul 20.00 pemrosesan kelelawar mulai dilakukan di laboratorium lapangan dimulai hasil ekstraksi kelelawar jam 19.00.

f. Pemrosesan Kelelawar

1) Satu orang anggota tim mempersiapkan pelabelan kelelawar (Label Lapangan: lampiran)

Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit – Badan Litbang Kesehatan

30   

2) Dua orang anggota tim melakukan penimbangan dan anestesi kelelawar sesuai Prosedur Anestesi

3) Satu orang anggota tim melakukan koleksi ektoparasit sesuai Prosedur Pengambilan Koleksi Ektoparasit (Form K.04 bagian A koleksi spesimen I) dan Form TK. 11

4) Dua orang anggota tim dengan arahan ketua tim melakukan pengambilan foto sesuai Prosedur Dokumentasi, (Form K.04 bagian C pengambilan dokumentasi spesimen) dan Form TK. 11 serta identifikasi kelelawar sesuai Prosedur Identifikasi (Form K.04 bagian B identifikasi dan morfometri) dan Form TK. 11.

5) Satu orang anggota tim pengambilan swab trakea sesuai dengan Prosedur Swab Trakhea (Form K.04 bagian D koleksi spesimen II) dan Form TK. 11 serta menyiapkan pengambilan spesimen bedah: punch sayap (Prosedur Pengambilan Punch Sayap, Form K.04 bagian D koleksi spesimen II) dan Form TK. 11.

6) Dilakukan pemilihan spesimen untuk membuat awetan basah bagi kelelawar yang telah teridentifikasi sesuai Prosedur Pembuatan Awetan Basah (Form K.04 bagian D koleksi spesimen II) oleh anggota tim yang bertugas melabel (Form K.04) dan (Form TK. 11)

7) Satu orang anggota tim melakukan pengambilan darah Prosedur Pengambilan Darah dan Serum (Form K.04 bagian A koleksi spesimen I) dan (Form TK. 11) 8) Semua kelelawar yang belum bisa diidentifikasi dibuat awetan basah tanpa dipilih

sesuai Prosedur Pembuatan Awetan Basah (Form K.04 bagian D koleksi spesimen II) dan (Form TK. 11) Ketua tim mengkoordinasikan penyimpanan boks serum dan swab trakhea kelelawar yang terkumpul didalam styrofoam yang telah berisi gel pack beku.

Hari ke-4

1. Melanjutkan pemrosesan kelelawar dari hasil penangkapan terakhir yaitu pukul 06.00. 2. Pengemasan jaring kabut dan perangkap harpa

3. Pengepakan spesimen tikus dan kelelawar

Spesimen tikus dan kelelawar dikemas sesuai Prosedur Pengepakan Spesimen, Form Rekap dan Pengiriman Spesimen

4. Melakukan entry data, yaitu memindahkan data di formulir ke program entri.

Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit – Badan Litbang Kesehatan

31   

Hari Ke-5

1. Ketua tim melakukan koordinasi penyelesaian administrasi

2. Ketua tim melakukan serah terima paket spesimen tikus dan kelelawar non awetan basah kepada PJO Kabupaten untuk disimpan pada tempat penyimpanan sementara sesuai prosedur cold chain (Prosedur Pengepakan Spesimen)

Riset

Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit – Badan

Litbang Kesehatan

27

 

 

No Nama Kegiatan Rincian Kegiatan Rujukan Pedoman Kebutuhan Form Kebutuhan Stiker Hari ke‐1

A. Observasi

Observasi lapangan untuk pemasangan jaring  kabut, perangkap harpa dan tempat kelelawar 

bersarang V.3.F

Hari ke 2

A.  Observasi

Observasi lapangan untuk pemasangan jaring  kabut, perangkap harpa dan tempat kelelawar 

bersarang V.3.F

Hari ke‐3

A. 

Penangkapan kelelawar

1. Melakukan pemasangan jaring kabut dan 

perangkap harpa IV Form K.01 Stiker wilayah

2. Pengambilan titik koordinat tempat  pemasangan jaring kabut dan perangkap 

harpa V.3.F Form TK.02

3. Pengambilan data lingkungan V.3.G Form K.03 4. Melakukan koordinasi untuk pengambilan 

gel pack dan menyiapkan laboratorium 

lapangan V.3.E

5. Melakukan pengambilan sampel kelelawar 

yang terjerat setiap jam V.3.F Label lapangan

6. Pukul 19.00 prosesing kelelawar mulai 

dilakukan di laboratorium lapangan V.3.H ‐ V.3.Q

Stiker wilayah, stiker  koleksi, label kelelawar

C. RAN GK UMAN KE GIAT AN Tabel   1.   Ra ng kuman   Kegiatan   Pengu mp ulan   Data  

Riset

Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit – Badan

Litbang Kesehatan

 

28

 

 

B.  Prosesing kelelawar 1. Penimbangan dan anestesi kelelawar  V.3.K dan V.3.H 2. Pelabelan kelelawar V.3.P

3. Pengambilan ektoparasit V.3.I Form K.04 dan TK.11

Stiker wilayah, stiker  koleksi

4. Morfometri dan identifikasi spesimen V.3.K Form K.04 dan TK.11

Stiker wilayah, stiker  koleksi

5. Pengambilan dokumentasi dan identifikasi 

kelelawar V.3.J Form K.04 dan TK.11

Stiker wilayah, stiker  koleksi

6. Pengambilanswab trakhea V.3.L Form K.04 dan TK.11

Stiker wilayah, stiker  koleksi

7. Pengambilan spesimen punchsayap V.3.M Form K.04 dan TK.11

Stiker wilayah, stiker  koleksi

8. Pengambilan darah V.3.O Form K.04 dan TK.11

Stiker wilayah, stiker  koleksi

9. Pemilahan spesimen awetan basah dan 

pelepasan kelelawar V.3.N dan V.3.P Form K.04 dan TK.11

Stiker wilayah, stiker  koleksi

10. Penyimpanan serum dan swab trakhea di  lemari pendingin sementara

Hari ke‐4

A. Prosesing kelelawar Melanjutkan prosesing kelelawar V.3.H ‐ V.3.Q Form K.04 dan TK.11 Stiker wilayah, stiker  koleksi, label kelelawar B.  Pengemasan alat survei  Mengemas jaring kabut dan perangkap harpa

C.  Enti data Melakukan input data Pedoman mandat

D. Validasi internal Mengecek kelengkapan kegiatan dan alat 

bahan Form TK.06 dan TK.07

Hari ke‐5

A.  Penyelesaian administrasi Ketua tim melakukan koordinasi  penyelesaian administrasi B.  Serah terima paket

Ketua tim melakukan serah terima paket  spesimen tikus non awetan basah kepada PJO 

Kab. V.3.R

Form TK.10 C.  Perpindahan lokasi

Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit – Badan Litbang Kesehatan   29                                                     

Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit – Badan Litbang Kesehatan  

30   

Dokumen terkait