• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Penilaian Perkembangan Anak

1. Instrumen Penilaian Perkembangan Anak

Behrman dan Kliegman (2002) menjelaskan bahwa penilaian perkembangan anak dilakukan untuk menyajikan berbagai tujuan pada berbagai umur anak, menyakinkan kembali orang tua dan untuk mengidentifikasi masalah sensoris, motorik, kognitif, serta emosional secara dini. Penilaian ini mencakup skrining maupun diagnosis. Behrman, Kliegman, dan Arvin (1999) selanjutnya memaparkan beberapa instrumen yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan anak yang dijelaskan dalam tabel 2.2 sebagai berikut.

Tabel 2. 2 Instrumen dan Kuesioner untuk Penilaian Perkembangan Singkat Instrumen Kisaran Umur Waktu (menit) Catatan Sumber DDST 0-6 tahun

20-30 Memberikan kisaran terukur- baik-untuk peristiwa penting pada banyak dominan; kebanyakan luas digunakan dan dipelajari; keterlambatan yang kurang diidentifikasi, terutama bahasa Bahan-bahan Perkembangan Denver (Denver Development Materials), PO Box 6169, Denver CO 80206 DDST-II 0-6 tahun 30-45 Seperti DDST tetapi sensitivitasnya lebih baik; dapat overidentifikasi keterlambatan Sama seperti DDST Inventaris skrining awal 3-6 tahun

15-20 Skrining multidomain cepat dengan sensitivitas dan spesifisitas yang baik dibandingkan dengan Skala McCarthy (uji yang diterima dengan baik) Teacher College Press, 1234 Amsterdam Ave, New York, NY 10027 ELM 0-3 tahun

5-10 Skrining yang dinorma dengan baik, cepat untuk bahasa ekspresif, reseptif, dan visual; sangat berguna pada masa bayi; tidak menilai domain lain

Pro-Ed 8700 Shoal Creek Boulevard, Austin, TX 78757- 6897 CAT/CL AMS 0-3 tahun

10-20 CLAMS saja memberi kuosien bahasa cepat; CAT/CLAMS berorelasi baik dengan Bayley (baku emas tradisional); belum dinormakan, divalidadi, atau dijual di pasaran Hubungi Dr AJ Capute, The Kennedy Institute for Handicapped Children, 707 North Broadway St. Baltimore, MD 21205 Uji Kosa Kata Gambar Peabody 2,5-4,0 tahun

10-20 Uji bahasa reseptif saja yang divalidasi cepat; berkorelasi baik dengan IQ verbal; mudah untuk dilakukan; hati-hati cakupan terbatas-bukan uji IQ

American Guidance Service, PO Box 190, Circle Pines, MN 55014-1796 Sistem Monitorin g Bayi 4-36 bulan

15-20 Seri kuesioner yang dilakukan sendiri; domain multipel; sensitivitas dan spesifisitas baik; didisain untuk umur antara skema pediatri biasa (misal, 4, 8, 16 bulan) Center on Human Development, 901 East 18th St. University of Oregon, Eugene, OR 9403

Keterangan: DDST = Denver Developmental Skrining Test; ELM = Early Languages Milestone Scale; CAT = Clinical Adaptive Test; CLAMS = Clinical Linguistic and Auditory Milestone Scale

Diambil dari Behrman, Kliegman, dan Arvin (1999), dalam buku Nelson Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15, Vol. 1

2. Kuesioner Praskrining Perkembangan (KPSP)

Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar keluaran Departemen Kesehatan (2012), deteksi dini penyimpangan perkembangan dilakukan dengan menggunakan Kuesioner Praskrining Perkembangan (KPSP). KPSP adalah instrumen yang dikeluarkan oleh Depkes RI bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2005 (Susanty et al,

2014). KPSP lebih unggul dibanding dengan instrumen pemeriksaan perkembangan anak lain karena KPSP telah mendapat penyesuaian tersendiri dalam penggunaannya dengan keadaan anak-anak yang ada di Indonesia. KPSP menilai perkembangan anak meliputi 4 aspek perkembangan yang dipantau yaitu: perkembangan kemampuan gerak kasar atau motorik kasar, gerak halus atau motorik halus, kemampuan bicara dan bahasa, serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian.

Jadwal skrining/ pemeriksaan KPSP adalah umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Jika belum mencapai umur skrining tersebut, minta ibu datang kembali pada umur skrining yang terdekat untuk pemeriksaan rutin. Misalnya bayi umur 7 bulan, diminta datang kembali untuk skrining pada umur 9 bulan. Apabila orang tua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh kembang sedangkan umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan menggunakan KPSP untuk umur skrining maka

pemeriksaan menggunakan KPSP untuk umur skrining terdekat yang lebih muda (Depkes RI, 2012).

Alat/instrumen yang digunakan adalah formulir KPSP menurut umur. Formulir ini berisi 9-10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak usia 0-72 bulan. Alat bantu pemeriksaan berupa; pensil, kertas, bola sebesar bola tenis, kerincingan, kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah, kismis, kacang tanah, potongan biskuit kecil berukuran 0,5 – 1 cm. Cara menggunakan KPSP yaitu:

a) Pada waktu pemeriksaan/skrining, anak harus dibawa, tentukan umur anak dengan menyanyakan tanggal bulan dan tahun anak lahir. Bila umur anak lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan, contoh bayi umur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan. Bila umur bayi 3 bulan 15 hari, dibulatkan menjadi 3 bulan. b) Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan

umur anak. KPSP terdiri ada 2 macam pertanyaan, yaitu pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak, contoh: “Dapatkah bayi makan kue sendiri makan kue sendiri?”, perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP, contoh: “Pada posisi bayi anda terlentang, tariklah bayi pada pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi duduk”.

c) Jelaskan kepada orang tua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh karena itu pastikan ibu/pengasuh anak mengerti apa yang ditanyakan kepadanya.

d) Tanyakan pertanyaan tersebut secara berurutan, satu persatu. Setiap pertanyaan hanya ada 1 jawaban, Ya atau Tidak. Catat jawaban tersebut pada formulir.

e) Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak menjawab pertanyaan terdahulu. Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.

Interpretasi hasil KPSP dilihat dari berapa jumlah jawaban Ya. Jawaban Ya, bila/pengasuh anak menjawab: anak bisa atau pernah atau sering atau kadang-kadang melakukannya. Jawaban Tidak, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak belum pernah melakukan atau tidak pernah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu. Jumlah jawaban „Ya‟ = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap perkembangannya (S). Jumlah jawaban „Ya‟ = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M). Jumlah „Ya‟ = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P). Untuk jawaban „Tidak‟, perlu dirinci jumlah jawaban „Tidak‟ menurut jenis keterlambatan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian).

Dokumen terkait