• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjelasan Intercept Persamaan Data Panel masing-masing Bank

HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Penjelasan Intercept Persamaan Data Panel masing-masing Bank

Dari hasil uji regresi data panel, didapat bentuk persamaan yang diperoleh dari metode FEM (Fixed Effect Method) sebagai berikut:

Substituted Coefficients:

=====================

NPL_BMRI = 2,383 + 35,613 - 0,044*CAR_BMRI + 0,017*LDR_BMRI - 0,314*NIM_BMRI + 1,733*KAP_BMRI 0,047*BOPO_BMRI 4,089*SIZE_BMRI -0,036*ROE_BMRI + 0,414*GDP_BMRI - 0,041*INFLASI_BMRI

NPL_BBNI = 1,923 + 35,613 – 0,044*CAR_BBNI + 0,017*LDR_BBNI - 0,314*NIM_BBNI + 1,733*KAP_BBNI 0,047*BOPO_BBNI 4,090*SIZE_BBNI -0,036*ROE_BBNI + 0,414*GDP_BBNI - 0,041*INFLASI_BBNI

NPL_BBRI = 3,421 + 35,613 – 0,044*CAR_BBRI + 0,017*LDR_BBRI - 0,314*NIM_ BBRI + 1,733*KAP_BBRI - 0,047*BOPO_BBRI - 4,090*SIZE_BBRI - 0,036*ROE_ BBRI + 0,414*GDP_BBRI - 0,041*INFLASI_BBRI

NPL_BBTN = 1,534 + 35,613 – 0,044*CAR_BBTN + 0,017*LDR_BBTN -0,314*NIM_BBTN + 1,733*KAP_ BBTN - 0,047*BOPO_BBTN - 4,090*SIZE_BBTN - 0,036*ROE_BBTN + 0,414*GDP_BBTN - 0,041*INFLASI_BBTN

NPL_CBNA= 1,364 + 35,613 – 0,044*CAR_CBNA + 0,017*LDR_CBNA 0,314*NIM_CBNA +1,733*KAP_CBNA 0,047*BOPO_CBNA 4,090*SIZE_CBNA -0,036*ROE_CBNA + 0,414*GDP_CBNA - 0,041*INFLASI_CBNA

NPL_HSBC = 0,614 + 35,613 – 0,044*CAR_HSBC + 0,017*LDR_HSBC - 0,314*NIM_ HSBC + 1,733*KAP_HSBC - 0,047*BOPO_HSBC - 4,090*SIZE_HSBC - 0,036*ROE_ HSBC + 0,414*GDP_HSBC - 0,041*INFLASI_HSBC

NPL_BSCB = -1,665 + 35,613 – 0,044*CAR_BSCB + 0,017*LDR_BSCB - 0,314*NIM_ BSCB + 1,733*KAP_BSCB - 0,047*BOPO_BSCB - 4,090*SIZE_BSCB - 0,036*ROE_ BSCB + 0,414*GDP_BSCB - 0,041*INFLASI_BSCB

NPL_BTMU = 3,780 + 35,613 – 0,044*CAR_BTMU + 0,017*LDR_BTMU -0,314*NIM_BTMU +1,733*KAP_BTMU - 0,047*BOPO_BTMU - 4,090*SIZE_BTMU -0,036*ROE_BTMU + 0,414*GDP_BTMU - 0,041*INFLASI_BTMU

Keterangan :

BMRI = PT. Bank Mandiri (Persero ) Tbk BBNI = PT. Bank Negara Indonesia Tbk BBRI = PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk BBTN = PT. Bank Tabungan Negara Tbk CBNA = Citibank,N.A

HSBC = HSBC

BSCB = Standard Chartered Bank

BTMU = The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ LTD

Dari hasil persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) pada bank pemerintah yaitu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Negara Indonesia Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT. Bank Tabungan Negara Tbk dan Bank Asing yaitu Citibank,N.A, HSBC, Standard Chartered Bank, The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ LTD.

2. Loan to Deposits Ratio (LDR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) pada bank pemerintah yaitu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Negara Indonesia Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT. Bank Tabungan Negara Tbk dan Bank Asing yaitu Citibank,N.A, HSBC, Standard Chartered Bank, The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ LTD.

3. Net Interest Margin (NIM) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) pada bank pemerintah yaitu PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk, PT. Bank Negara Indonesia Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT. Bank Tabungan Negara Tbk dan Bank Asing yaitu Citibank,N.A, HSBC, Standard Chartered Bank, The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ LTD. 4. Kualitas Aktiva Produktif (KAP) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Non Performing Loan (NPL) pada bank pemerintah yaitu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Negara Indonesia Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT. Bank Tabungan Negara Tbk dan Bank Asing yaitu Citibank,N.A, HSBC, Standard Chartered Bank, The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ LTD. 5. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) pada bank pemerintah yaitu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Negara Indonesia Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT. Bank Tabungan Negara Tbk dan Bank Asing yaitu Citibank,N.A, HSBC, Standard Chartered Bank, The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ LTD.

6. Bank Size berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) pada bank pemerintah yaitu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Negara Indonesia Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT. Bank Tabungan Negara Tbk dan Bank Asing yaitu Citibank,N.A, HSBC, Standard Chartered Bank, The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ LTD.

7. Return on Equity (ROE) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) pada bank pemerintah yaitu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Negara Indonesia Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia

Tbk, PT. Bank Tabungan Negara Tbk dan Bank Asing yaitu Citibank,N.A, HSBC, Standard Chartered Bank, The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ LTD. 8. Gross Domestic Product (GDP) berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap Non Performing Loan (NPL) pada bank pemerintah yaitu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Negara Indonesia Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT. Bank Tabungan Negara Tbk dan Bank Asing yaitu Citibank,N.A, HSBC, Standard Chartered Bank, The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ LTD

9. Inflasi berpengaruh berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) pada bank pemerintah yaitu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Negara Indonesia Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT. Bank Tabungan Negara Tbk dan Bank Asing yaitu Citibank,N.A, HSBC, Standard Chartered Bank, The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ LTD. 10.Bank yang mempunyai rata-rata rasio Non Performing Loan (NPL) tertinggi

adalah PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan intercept (3,421).

11.Bank yang mempunyai rata-rata rasio Non Performing Loan (NPL) terendah adalah The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ LTD dengan intercept (-3,780). D. Pembahasan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, hasil pembahasan penelitian ini sebagai berikut pada pengujian hipotesis pertama dilakukan uji beda antara Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposits Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Biaya Operasional terhadap

Pendapatan Operasional (BOPO), Bank Size, Return on Equity (ROE) dan Non Performing Loan (NPL) bank pemerintah dan bank asing bahwa :

1. Ada perbedaan antara CAR bank pemerintah dan bank asing. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,003 dan nilai t hitung < -t -tabel (-3,182 &l-t; -1,999).

2. Ada perbedaan antara LDR bank pemerintah dan bank asing. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,008 dan -t hitung < -t tabel (-2,180 < -1,999).

3. Ada perbedaan antara NIM bank pemerintah dan bank asing. Hal ini terlihat dari nilai signifkansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,002 dan t hitung > t tabel (3,172 > 1,999).

4. Tidak ada perbedaan antara KAP bank pemerintah dan bank asing. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,415 dan nilai t hitung < t tabel (0,821 < 1,999).

5. Tidak ada perbedaan antara BOPO bank pemerintah dan bank asing. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,545 dan nilai t hitung < t tabel (-0,609 < 1,999).

6. Ada perbedaan antara SIZE bank pemerintah dan bank asing. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 dan nilai t hitung > t tabel (9,673 > 1,999).

7. Ada perbedaan antara SIZE bank pemerintah dan bank asing. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 dan nilai t hitung > t tabel (4,093 > 1,999).

8. Tidak ada perbedaan antara NPL bank pemerintah dan bank asing. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,945 dan nilai t hitung < t tabel (-0,070 < 1,999).

Pada pengujian hipotesis kedua dilakukan pengujian pemilihan model regresi data panel ditemukan bahwa model fixed effect method (FEM) merupakan model yang terpilih pada penelitian ini. Hal ini terlihat dari hasil Uji Chow Test dimana nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,02 dan nilai Chi Squarehitung (16,30) > Chi Squaretabel (14,07). nilai cross-section Chi Squarehitung adalah 16,30 dengan tingkat signifikansi 0,02 < 0,05. Dengan menggunakan tabel Chi Square diperoleh nilai Chi Squaretabel sebesar 14,07.

Ketika dilakukan pengujian secara simultan pada hasil fixed effect method (FEM) bahwa CAR, LDR, NIM, KAP, BOPO, SIZE, ROE, GDP, dan INFLASI berpengaruh positif dan signifikan terhadap Non Performing Loan bank pemerintah dan bank asing di Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 dan nilai Fhitung (18,04) > Ftabel (2,06).

Berdasarkan pengujian secara parsial, dapat dinyatakan bahwa

1. Variabel CAR berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) bank pemerintah dan bank asing di Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,48 dan nilai thitung (-0,71) < ttabel (2,005). Artinya apabila CAR meningkat sebesar 1% maka NPL tidak akan berkurang sebesar 0,044 (4,4%).

2. Variabel LDR berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) bank pemerintah dan bank asing di Indonesia. Hal ini

terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,41 dan nilai thitung (0,83)< ttabel (2,005). Artinya apabila LDR meningkat sebesar 1% maka NPL tidak akan meningkat sebesar 0,017 (1,7%).

3. Variabel NIM berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) bank pemerintah dan bank asing di Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,18 dan nilai thitung (-1,35)< ttabel (2,005). Artinya apabila NIM meningkat sebsar 1% maka NPL tidak akan berkurang sebesar 0,314 (31,4%).

4. Variabel KAP berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) bank pemerintah dan bank asing di Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,00 dan nilai thitung (10,1)> ttabel (2,005). Artinya apabila KAP meningkat sebesar 1% maka NPL akan meningkat sebesar 1,733 (173,3%).

5. Variabel BOPO berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) bank pemerintah dan bank asing di Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,11 dan nilai thitung (-1,63) < ttabel (2,005). Artinya apabila BOPO meningkat sebesar 1% maka NPL tidak akan berkurang sebesar 0,047 (4,7%).

6. Variabel SIZE berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) bank pemerintah dan bank asing di Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,04 dan nilai thitung (-2,17)< ttabel (2,005). Artinya apabila SIZE meningkat sebesar 1% maka NPL tidak akan berkurang sebesar 4,090 (409%).

7. Variabel ROE berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) bank pemerintah dan bank asing di Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,41 dan nilai thitung (-0,84)< ttabel (2,005). Artinya apabila ROE meningkat sebesar 1% maka NPL tidak akan berkurang sebesar 0,036 (3,6%).

8. Variabel GDP berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) bank pemerintah dan bank asing di Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,26 dan nilai thitung (1,15)< ttabel (2,005). Artinya apabila GDP meningkat sebesar 1% maka NPL tidak akan meningkat sebesar 0,414 (41,4%).

9. Variabel INFLASI berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) bank pemerintah dan bank asing di Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,62 dan nilai thitung (-0,50)< ttabel (2,005). Artinya apabila INFLASI meningkat sebesar 1% maka NPL tidak akan berkurang sebesar 0,041 (4,1%).

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Shingjergji (2013) yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap NPL. Penelitian yang dilakukan oleh Soebagio (2005) yang menyatakan KAP berpengaruh postif dan signifikan terhadap NPL dan Pertumbuhan GDP berpengaruh positif dan tidak signifikan dengan NPL. Namun, penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Adisaputra (2012) yang mengemukakan bahwa LDR dan BOPO berpengaruh positif dan signifikan dengan NPL dan NIM berpengaruh positif dan tidak signifikan dengan NPL. Penelitian yang dilakukan oleh Khemraj

dan Sukrisnalall (2005) yang menyatakan bank size berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPL. Penelitian yang dilakukan oleh Shingjergji (2013) yang menyimpulkan bahwa ROE menunjukkan hubungan yang negatif dan signifikan dengan NPL. Penelitian yang dilakukan oleh Soebagio (2005) yang menyimpulkan bahwa tingkat inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPL.

Adjusted R Square sebesar 0,812 berarti 81,2% faktor yang berpengaruh terhadap Non Performing Loan (NPL) dapat dijelaskan oleh CAR, LDR, NIM, KAP, BOPO, SIZE, ROE, GDP, dan INFLASI. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 18,8% dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

Standar Error of the Estimate adalah 1,452 dimana semakin kecil standar deviasi maka model akan semakin baik.

BAB V

Dokumen terkait