ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan Penelitian
Bab ini menjelasan tentang penelitian yang dimulai dari penyusunan
proposal, pencarian perusahaan, penyebaran keusioner lalu pengolahan data hasil
kuesiner yang disebarkan. Kuesioner yang tersusun meliputi tiga variabel yaitu :
Orientasi Kepemimpinan, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan. Setelah
kuesioner selesai dibuat maka pengujian dilakukan terhadap kuesioner tersebut
yaitu dengan validitas dan reliabilitas. Pengujian dari kuesioner ini dilakukan
dengan megambil 30 orang karyawan sebagai responden dahulu. Tujuan dari
pengujian ini adalah untuk mengetahui bahwa kuesioner yang dipakai layak atau
tidak. Dalam penelitian ini peneliti juga mencari responden dengan kriteria
bekerja minimal 1 tahun. Setelah didapatkan data dari 30 responden kemudian
data ini diuji validitas dan reliabilitasnya dengan SPSS 16. Dari hasil pengujian
ini diperoleh bahwa data dari 30 responden valid dan reliabel, kemudian peneliti
meneruskan penyebaran sisanya dengan 31 responden lagi. Dari hasil pengujian
keseluruhan juga yaitu 61 responden menunjukkan valid dan reliabel. Peneliti
selanjutnya melakukan analisis data menggunakan uji asumsi klasik, analisis
B. Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas
Tujuan dari dilakukannya pengujian ini untuk menilai keakuratan
instrumen dan mengukur valid atau tidaknya kuesioner dalam mengukur
setiap variabel yang diajukan dalam penelitian ini. Data yang valid akan
menentukan seberapa besar data yang relevan dihasilkan. Uji validitas dapat
dihitung dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Jika r hitung
lebih besar dari r tabel maka pertanyaan tersebut dapat dinyatakan valid. Untuk
mempermudah pengujian ini peneliti menggunakan bantuan program
SPSS16.
Berikut uji validitas dengan hasil analisis SPSS 16 :
Tabel V.1 Validitas 23 pertanyaan
No Item Pertanyaan R hitung R tabel Keterangan
Orientasi Kepemimpinan 1 0,610 0,361 Valid 2 0,755 0,361 Valid 3 0,813 0,361 Valid 4 0,622 0,361 Valid 5 0,669 0,361 Valid 6 0,734 0,361 Valid 7 0,793 0,361 Valid 8 0,690 0,361 Valid 9 0,671 0,361 Valid
No Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Kepuasan Kerja 1 0,761 0,361 Valid 2 0,765 0,361 Valid 3 0,637 0,361 Valid 4 0,767 0,361 Valid 5 0,795 0,361 Valid
No Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
Kinerja Karyawan 1 0,750 0,361 Valid 2 0,662 0,361 Valid 3 0,804 0,361 Valid 4 0,827 0,361 Valid 5 0,841 0,361 Valid 6 0,787 0,361 Valid 7 0,739 0,361 Valid 8 0,759 0,361 Valid 9 0,078 0,361 Tidak Valid
Nilai r tabel untuk uji satu sisi pada taraf kepercayaan 95% adalah
0,361, dapat disimpulkan bahwa item ke 9 pada variabel Kinerja keryawan
ternyata memiliki nilai r hitung < r tabel maka item ke 9 tersebut tidak valid.
Dengan rincian nilai sebagai berikut :
r hitung Item ke 9 = 0,078 < 0,361
Maka dari 23 item pertanyaan yang dinyatakan tidak valid adalah
item ke 9, selain item tersebut dinyatakan valid seluruhnya. Maka peneliti
sehingga peneliti meneruskan penelitian menggunakan 22 item pertanyaan
dengan jumlah 31 responden karena penyebaran di awal telah diberikan
sebanyak 30 responden dahulu. Kesimpulannya, dari 22 item pertanyaan
tersebut dilakukan pengujian lagi untuk mengetahui apakah ada item
pertanyaan yang tidak valid dari 31 responden tersebut. Setelah melalui
pengujian validitas ke 22 item pertanyaan tersebut maka tidak ditemukan
item pertanyaan yang tidak valid dari 22 item pertanyaan tersebut. Berikut ini
adalah tabel validitas 22 item pertanyaan :
Tabel V. 2 validitas 22 pertanyaan
No Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
Orientasi Kepemimpinan 1 0,610 0,361 Valid 2 0,755 0,361 Valid 3 0,813 0,361 Valid 4 0,622 0,361 Valid 5 0,669 0,361 Valid 6 0,734 0,361 Valid 7 0,793 0,361 Valid 8 0,690 0,361 Valid 9 0,671 0,361 Valid
No Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Kepuasan Kerja 1 0,761 0,361 Valid 2 0,765 0,361 Valid 3 0,637 0,361 Valid 4 0,767 0,361 Valid 5 0,795 0,361 Valid
No Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
Kinerja Karyawan 1 0,780 0,361 Valid 2 0,674 0,361 Valid 3 0,806 0,361 Valid 4 0,824 0,361 Valid 5 0,799 0,361 Valid 6 0,832 0,361 Valid 7 0,766 0,361 Valid 8 0,813 0,361 Valid
2. Uji Reliabilitas
Tujuan uji Reliabilitas ini untuk mengevaluasi atas instrumen
pengumpulan data untuk melihat konsistensi data yang terkumpul.
Indriantomo dan Supomo mengemukakan (180) bahwa konsep reliabilitas
setidaknya dapat diukur dengan tiga pendekatan yakni :1) koefisien stabilitas,
2) koefisien ekuivalensi dan 3) reliabilitas konsistensi internal.
Instrumen dikatakan reliabel menurut Sekaran (2006) adalah bila
reliabilitas kurang dari 0,6 tergolong kurang baik. Reliabilitas 0,7 dapat
diterima sementara di atas 0,8 adalah baik. Peneliti melakukan pengolahan
data dengan bantuan program SPSS16 berikut hasilnya:
Tabel V.3 Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 0.0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Bagian tabel V.3 menyatakan bahwa responden yang diteliti pada
uji coba kuesioner berjumlah 30 responden (N=30) dan semua data tidak
Tabel V.4 Reliabilitas
Cronbach's Alpha N of Items
.916 22
Pada tabel V.4 nilai Alpha Cronbach adalah 0,916 ternyata lebih
besar daripada r tabel = 0,361, maka kuesioner ini terbukti reliabel. Nilai Alpha
Cronbach = 0,916 lebih besar dari 0,8 sehingga kuesioner terbukti sangat
reliabel.
3. Regresi Linier Berganda
Regresi Linier Berganda digunakan untuk menguji analisis uji
hipotesis H3.
H3 = Orientasi Kepemimpinan Penyelia dan Kepuasan Kerja secara simultan
berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta.
Tabel V.5 Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .661a .437 .417 3.673 a. Predictors: (Constant), X2, X1
R square atau R2 adalah 0.437 = 43.7% artinya variabel X1 dan X2 pada penelitian ini mempengaruhi sebesar 43.7% dan sisanya 56.3% itu dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disebutkan dalam penelitian.
Tabel V. 6 Uji F
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 606.702 2 303.351 22.482 .000a
Residual 782.610 58 13.493
Total 1389.311 60
a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependen Variabel: Y
Berdasarkan perhitungan SPSS ditemukan Fhitung sebesar 22.482 dan F tabel untuk 61 responden adalah 3.15 dan ketika Fhitung lebih dari 3.15 maka dapat dikatakan berpengaruh secara simultan.
Tabel V.7 Uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 13.846 2.855 4.850 .000 X1 .436 .132 .563 3.309 .002 X2 .183 .269 .116 .680 .499 a. Dependen Variabel: Y
Dari tabel di atas, maka hasil diperoleh dan akan dimasukkan ke dalam
persamaan ada sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2
Keterangan :
a = Konstanta
b = Angka atau arah koefisien regresi, yang menunjukan angka
peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didapat dari
X1 = Orientasi Kepemimpinan
X2 = Kepuasan Kerja Y = Kinerja Karyawan
Maka dapat dituliskan persamaan regresinya sebagai berikut ini :
Y= 13,846 + 0,436 X1 +0,183X2
Berdasarkan tabel t pada alpha 0.05 ditemukan t tabel sebesar 1.670. Maka t hitung pada X1 lebih besar dari t tabel = 3.309 > 1.670 (t hitung> t tabel) ini berpengaruh secara parsial. t hitung pada X2 lebih kecil dari t tabel= 0.680 ≤ 1.670 (t hitung ≤ t tabel) ini tidak berpengaruh secara parsial.
a. Uji Asumsi Klasik
Untuk menyakinkan linearitasnya dan memenuhi tingkat validitas yang
diharapkan untuk memenuhi peramalan.
1) Uji Normalitas
Bertujuan untuk menguji data variabel bebas (X) dan data variabel
tergantung (Y) pada persamaan regresi yang akan dihasilkan berdistribusi
normal atau tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika data kedua
variabel (bebas dan terikat) berdistribusi normal. Maka hipotesis akan diuji
dengan non parametrik. Pengujian ini menggunakan SPSS Kolmogorov-Smirnov :
Pengujian Hipotesis
: Data berdistribusi normal
Menentukan nilai α
Nilai signifikansinya adalah 0,05
Kriteria pengujian hipotesis
Data berdistribusi normal jika signifikan data > 0,05 dan
Data tidak berdistribusi normal jika signifikan data < 0,05.
Berikut ini adalah perhitungan menggunakan SPSS 16 :
Tabel V. 8 Normalitas
Unstandardized Residual
N 61
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 3.61157813
Most Extreme Differences Absolute .082
Positive .082
Negative -.064
Kolmogorov-Smirnov Z .639
Asymp. Sig. (2-tailed) .809
a. Test distribution is Normal.
Dilihat dari angka 0.809 angka tersebut lebih besar dari alpha 0.05 maka
sebaran data tersebut normal.
2) Uji Multikolinieritas
Bertujuan untuk mengetahui adanya penyimpangan asumsi klasik,
yaitu hubungan linear dan variabel independen dalam regresi dan syarat
yang harus dipenuhi adalah tidak adanya multikolinieritas. Dapat dilihat dari VIF (Variance Inflation Factor) untuk mengetahui adanya
multikolinieritas apakah terjadi atau tidak dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) dengan tidak lebih dari 10.
Tabel V.9 Multikolinieritas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 13.846 2.855 4.850 .000
X1 .436 .132 .563 3.309 .002 .335 2.981
X2 .183 .269 .116 .680 .499 .335 2.981
a. Dependen Variabel: Y
Dilihat dari VIF dan Tolerance, apabila tolerance pada X1 dan X2 lebih
besar dari 0,1 dan VIF tidak melebihi angka 10 maka tidak ada gejala
multikolinearitas atau tidak ada penyimpangan asumsi klasik pada
variabel X1 dan X2.
3) Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
terjadi korelasi diantara data pengamatan atau tidak. Adanya autokorelasi
dapat mengakibatkan penaksir mempunyai varians tidak minimum dan
uji-t tidak dapat digunakan, karena akan memberikan kesimpulan yang
salah. Ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini dideteksi dengan
P
e
n
pengambilan keputusan untuk uji Autokorelasi adalah sebagai berikut :
Jika D-W > dU, maka tidak ada autokorelasi
Jika D-W < dL, maka terjadi autokorelasi
Jika dL< D-W < dU, maka tidak dapat dideteksi apakah terjadi autokorelasi atau tidak
Menurut tabel Durbin Watson dL = 1.5189 dan dU = 1.6540, Bersarkan
perhitungan SPSS maka durbin Watson 1.641. Jika hasil Durbin- Watson
pada perhitungan di antara dL dan dU berarti tidak ada gejala Autokorelasi
atau tidak menimbulkan varians yang tidak minimum dan uji t dapat
digunakan.