• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinerja guru merupakan hasil kerja yang dicapai guru dalam satu semester dengan indikator antara lain; (1) perencanaan pembelajaran; (2) pelaksanaan pembelajaran; dan (3) penilaian hasil belajar siswa. Hasil jawaban responden atas variabel kinerja guru dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9. Penjelasan Responden Atas Variabel Kinerja Guru

No Pernyataan Jawaban Responden Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik Total f % f % f % f % f % f % 1 Perumusan kompetensi dasar. 2 5 11 27.5 20 50 6 15 1 2.5 40 100 2 Pengembangan materi pembelajaran. 4 10 9 22.5 16 40 7 17.5 4 10 40 100 3 Alokasi waktu pembelajaran. 2 5 6 15 19 47.5 11 27.5 2 5 40 100 4 Materi ajar. 2 5 8 20 16 40 12 30 2 5 40 100 5 Metode pembelajaran. 4 10 16 40 13 32.5 5 12.5 2 5 40 100 6 Penyusunan langkah- langkah pembelajaran. 7 17.5 4 10 21 52.5 5 12.5 3 7.5 40 100 7 Kegiatan awal dalam

proses pembelajaran.

5 12.5 5 12.5 19 47.5 10 25 1 2.5 40 100 8 Kegiatan inti dalam

proses pembelajaran.

3 7.5 5 12.5 18 45 13 32.5 1 2.5 40 100 9 Kegiatan akhir dalam

proses pembelajaran. 2 5 10 25 20 50 8 20 0 0 40 100 10 Bahan ajar. 2 5 9 22.5 21 52.5 6 15 2 5 40 100 11 Sumber belajar. 5 12.5 8 20 14 35 11 27.5 2 5 40 100 12 Media pembelajaran. 3 7.5 9 22.5 22 55 5 12.5 1 2.5 40 100 13 Penentuan indikator hasil belajar. 6 15 5 12.5 19 47.5 8 20 2 5 40 100 14 Teknik penilaian. 3 7.5 6 15 18 45 11 27.5 2 5 40 100 15 Instrumen penilaian. 4 10 12 30 17 42.5 6 15 1 2.5 40 100 16 Merumuskan LKS 5 12.5 6 15 18 45 9 22.5 2 5 40 100 17 Melakukan penilaian di awal pembelajaran 9 22.5 11 27.5 9 22.5 9 22.5 2 5 40 100 18 Melakukan penilaian di akhir pembelajaran 7 17.5 10 25 14 35 6 15 3 7.5 40 100

Sumber : Data primer diolah, lampiran 2, 2015.

Pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa perumusan kompetensi dasar yang dimiliki guru cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat

orang (50%), kurang baik sebanyak 6 orang (15%), dan tidak baik sebanyak 1 orang (2,5%). Hal ini responden menganggap bahwa guru memiliki perumusan kompetensi dasar yang cukup baik.

Pengembangan materi pembelajaran yang dimiliki guru cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 4 (10%), baik sebanyak 9 orang (22,5%), cukup baik sebanyak 16 orang (40%), kurang baik sebanyak 7 orang (17,5%), dan tidak baik sebanyak 4 orang (10%). Hal ini responden menganggap bahwa guru memiliki pengembangan materi pembelajaran yang cukup baik.

Alokasi waktu pembelajaran guru digunakan cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 2 (5%), baik sebanyak 6 orang (15%), cukup baik sebanyak 19 orang (47,5%), kurang baik sebanyak 11 orang (27,5%), dan tidak baik sebanyak 2 orang (5%). Hal ini responden menganggap bahwa alokasi waktu pembelajaran yang guru lakukan cukup baik.

Materi ajar yang dimiliki guru cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 2 (5%), baik sebanyak 8 orang (20%), cukup baik sebanyak 16 orang (40%), kurang baik sebanyak 12 orang (30%), dan tidak baik sebanyak 2 orang (5%). Hal ini responden menganggap bahwa guru memiliki materi ajar yang cukup baik.

Metode pembelajaran yang dilakukan guru dalam kategori baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 4 (10%), baik sebanyak 16 orang (40%), cukup baik sebanyak 13 orang (32,5%), kurang baik sebanyak 5 orang (12,5%), dan tidak baik sebanyak 2 orang (5%). Hal ini responden menganggap bahwa guru melakukan metode pembelajaran yang baik.

Dalam penyusunan langkah-langkah pembelajaran yang guru lakukan cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 7 (17,5%), baik sebanyak 4 orang (10%), cukup baik sebanyak 21 orang (52,5%), kurang baik sebanyak 5 orang (12,5%), dan tidak baik sebanyak 3 orang (7,5%). Hal ini responden menganggap bahwa guru dalam menyusun langkah-langkah pembelajaran sudah cukup baik.

Kegiatan awal dalam proses pembelajaran yang guru lakukan cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 5 (12,5%), baik sebanyak 5 orang (12,5%), cukup baik sebanyak 19 orang (47,5%), kurang baik sebanyak 10 orang (25%), dan tidak baik sebanyak 1 orang (2,5%). Hal ini responden menganggap bahwa guru dalam kegiatan awal proses pembelajaran sudah cukup baik.

Kegiatan inti dalam proses pembelajaran yang guru lakukan cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 3 (7,5%), baik sebanyak 5 orang (12,5%), cukup baik sebanyak 18 orang (45%), kurang baik sebanyak 13 orang (32,5%), dan tidak baik sebanyak 1 orang (2,5%). Hal ini responden menganggap bahwa guru dalam kegiatan inti proses pembelajaran sudah cukup baik.

Kegiatan akhir dalam proses pembelajaran yang guru lakukan cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 2 (5%), baik sebanyak 10 orang (25%), cukup baik sebanyak 20 orang (50%), kurang baik sebanyak 8 orang (20%), dan tidak ada yang menjawab tidak baik (0%). Hal ini responden menganggap bahwa guru dalam kegiatan akhir proses pembelajaran sudah cukup baik.

Bahan ajar yang digunakan guru cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 2 (5%), baik sebanyak 9 orang (22,5%), cukup baik sebanyak 21 orang (52,5%), kurang baik sebanyak 6 orang (15%), dan tidak baik sebanyak 2 orang (5%). Hal ini responden menganggap bahwa bahan ajar yang digunakan guru sudah cukup baik.

Sumber belajar yang digunakan guru cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 5 (12,5%), baik sebanyak 8 orang (20%), cukup baik sebanyak 14 orang (35%), kurang baik sebanyak 11 orang (27,5%), dan tidak baik sebanyak 2 orang (5%). Hal ini responden menganggap bahwa sumber belajar yang digunakan guru sudah cukup baik.

Media pembelajaran yang disiapkan guru cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 3 (7,5%), baik sebanyak 9 orang (22,5%), cukup baik sebanyak 22 orang (55%), kurang baik sebanyak 5 orang (12,5%), dan tidak baik sebanyak 1 orang (2,5%). Hal ini responden menganggap bahwa media pembelajaran yang disiapkan guru sudah cukup baik.

Penentuan indikator hasil belajar yang dilakukan guru cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 6 (15%), baik sebanyak 5 orang (12,5%), cukup baik sebanyak 19 orang (47,5%), kurang baik sebanyak 8 orang (20%), dan tidak baik sebanyak 2 orang (5%). Responden menganggap bahwa penentuan indikator hasil belajar yang digunakan guru sudah cukup baik.

Teknik penilaian yang dilakukan guru cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 3 (7,5%), baik sebanyak 6 orang (15%), cukup baik sebanyak 18 orang (45%), kurang baik sebanyak 11

orang (27,5%), dan tidak baik sebanyak 2 orang (5%). Hal ini responden menganggap bahwa teknik penilaian yang digunakan guru sudah cukup baik.

Instrumen penilaian yang digunakan guru cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 4 (10%), baik sebanyak 12 orang (30%), cukup baik sebanyak 17 orang (42,5%), kurang baik sebanyak 6 orang (15%), dan tidak baik sebanyak 1 orang (2,5%). Hal ini responden menganggap bahwa instrumen penilaian yang digunakan guru sudah cukup baik.

Lembar kerja siswa yang dirumuskan guru cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 5 (12,5%), baik sebanyak 6 orang (15%), cukup baik sebanyak 18 orang (45%), kurang baik sebanyak 9 orang (22,5%), dan tidak baik sebanyak 2 orang (5%). Hal ini responden menganggap bahwa lembar kerja siswa yang dirumuskan oleh guru sudah cukup baik.

Pada awal pembelajaran guru melakukan penilaian dengan baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 9 (22,5%), baik sebanyak 11 orang (27,5%), cukup baik sebanyak 9 orang (22,5%), kurang baik sebanyak 9 orang (22,5%), dan tidak baik sebanyak 2 orang (5%). Hal ini responden menganggap bahwa penilaian di awal pembelajaran yang dilakukan guru sudah baik.

Pada akhir pembelajaran guru melakukan penilaian dengan cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah responden menjawab sangat baik sebanyak 7 (17,5%), baik sebanyak 10 orang (25%), cukup baik sebanyak 14 orang (35%), kurang baik sebanyak 6 orang (15%), dan tidak baik sebanyak 3 orang (7,5%). Hal ini responden menganggap bahwa penilaian di akhir pembelajaran yang dilakukan guru sudah cukup baik.

Tabel 4.10. Kolmogrov-Smirnov Substruktur I One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Standardized Residual

N 40

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .93369956

Most Extreme Differences Absolute .100

Positive .100

Negative -.089

Kolmogorov-Smirnov Z .787

Asymp. Sig. (2-tailed) .566

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Lampiran 5, 2015.

Dengan demikian secara keseluruhan melalui penggunaan metode grafik

normal probability plot, histogram, dan pengujian Kolmogrov-Smirnov dapat

dinyatakan bahwa asumsi normalitas untuk persamaan sub struktur 1 dipenuhi dalam penelitian ini.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikoliniearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang sempurna atau sangat tinggi antar variable independen dalam model regresi. Konsekuensi dari adanya hubungan (korelasi) yang sempurna atau sangat tinggi antar variabel independen adalah koefisien regresi dan simpangan baku (standard

deviation) variabel independen menjadi sensitif terhadap perubahan data serta

tidak memungkinkan untuk mengisolir pengaruh individual variable independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005). Selanjutnya, nilai VIF (Variance

Inflation Factor) dan tolerance merupakan uji yang sering digunakan untuk

melihat ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi. Nilai tolerance (1 – R2) menunjukkan variasi variabel independen dijelaskan oleh variable independen lainnya dalam model regresi dengan mengabaikan variable dependen. Sedangkan

semakin tinggi korelasi antar variabel independen maka semakin rendah nilai

tolerance (mendekati 0) dan semakin tinggi nilai VIF. Pedoman umum (rule of

thumb) untuk batasan nilai VIF dan tolerance agar model regresi terbebas dari

persoalan multikolinearitas adalah dibawah 10 untuk VIF dan diatas 10 % untuk

tolerance (Ghozali, 2005). Angka 10 dan 10 % merupakan cut off yang telah

ditetapkan untuk melihat nilai VIF dan tolerance. Hasil pengolahan data berkenaan nilai VIF dan tolerance dapat dilihat pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11 menjelaskan bahwa model regresi dalam penelitian ini terbebas dari persoalan multikolinearitas karena nilai VIF berada dibawah 10 dan nilai

tolerance diatas 0,1.

Tabel 4.11. Multikolinieritas Substruktur I Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) Kompetensi Pedagogik .503 1.987 Kompetensi Kepribadian .420 2.379 Kompetensi Sosial .775 1.290 Kompetensi Profesional .679 1.472

Supervisi Kepala Sekolah .897 1.115

a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Guru

Sumber : Lampiran 7, 2015.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas bukan heteroskedastisitas

sehingga dinyatakan bahwa pada model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

Metode statistik yang mudah dan dapat diaplikasikan dengan SPSS untuk menguji suatu model terbebas dari masalah heterokedastisitas adalah Uji Glejser. Tabel 4.12 menunjukkan hasil perhitungan bahwa tidak ada nilai t-statistik dari variable penjelas (bebas) yang signifikan secara statistik, sehingga dapat disimpulkan model tidak mengalami masalah heterokedastisitas (nilai sig.> 0.05).

Tabel 4.12. Uji Glejser Substruktur I Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .224 .267 .842 .406 Kompetensi Pedagogik -.053 .051 -.222 -1.029 .311 Kompetensi Kepribadian -.051 .073 -.164 -.692 .493 Kompetensi Sosial .013 .045 .050 .286 .777 Kompetensi Profesional .088 .039 .218 1.248 .081

Supervisi Kepala Sekolah -.028 .032 -.141 -.869 .391

a. Dependent Variable: AbsRes1

Sumber : Lampiran 6, 2015.

4.1.3.2. Asumsi Klasik Substruktur II

Dokumen terkait