• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.3. Penjelasan Responden atas Variabel Penelitian

4.1.3.1. Penjelasan jawaban responden atas variabel pengendalian secara teknis (X1) Tabel 4.8. Penjelasan Jawaban Responden atas

Variabel Pengendalian secara Teknis

1 2 3 4 5 Total No Pertanyaan F % F % F % F % F % F % 1 Ketepatan pengaturan sirkulasi udara 0 0,0 0 0,0 13 27,7 24 51,1 10 21,3 47 100 2 Kemampuan pengaturan sirkulasi udara 0 0,0 0 0,0 14 29,8 25 53,2 8 17,0 47 100 3 Kesesuaian penerangan

yang ada dengan dibutuhkan 0 0,0 0 0,0 12 25,5 27 57,4 8 17,0 47 100 4 Kemampuan sistem penerangan (cahaya dan lampu) 0 0,0 0 0,0 14 29,8 25 53,2 8 17,0 47 100 5 Kesesuaian pengaturan ruang kerja 0 0,0 1 2,1 20 42,6 18 38,3 8 17,0 47 100 6 Ketepatan pengaturan ruang kerja 0 0,0 1 2,1 16 34,0 25 53,2 5 10,6 47 100 7 Kemampuan penggunaan pengaman mesin 0 0,0 0 0,0 15 31,9 26 55,3 6 12,8 47 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data diolah) Catatan:

No.1 : 1.Tidak tepat; 2.Kurang tepat; 3.Tepat; 4.Tepat sekali; 5.Sangat tepat sekali No.2 : 1.Tidak teratur; 2.Kurang teratur; 3.Teratur; 4.Teratur sekali; 5.Sangat teratur sekali No.3 : 1.Tidak sesuai; 2.Kurang sesuai; 3.Sesuai; 4.Sesuai sekali; 5.Sangat sesuai sekali No.4 : 1.Tidak terang; 2.Kurang terang; 3.Terang; 4.Terang sekali; 5.Sangat terang sekali No.5 : 1.Tidak sesuai; 2.Kurang sesuai; 3.Sesuai; 4.Sesuai sekali; 5.Sangat sesuai sekali No.6 : 1.Tidak tepat; 2.Kurang tepat; 3.Tepat; 4.Tepat sekali; 5.Sangat tepat sekali

No.7 : 1.Tidak mampu; 2.Kurang mampu; 3.Mampu; 4.Mampu sekali; 5.Sangat mampu sekali

Berikut ini dideskripsikan sebanyak 7 item tentang jawaban responden atas pertanyaan – pertanyaan berkaitan dengan pengendalian secara teknis.

Penjelasan responden atas ketepatan pengaturan sirkulasi ditempat kerja (X1.1), menunjukkan sebanyak 24 responden (51,1%) menjawab tepat sekali; 13

responden (27,7%) menjawab tepat serta sebanyak 10 responden (21,3%) menjawab sangat tepat sekali. Penjelasan responden atas pengaturan sirkulasi udara ditempat kerja tepat sekali karena penempatan yang sesuai dan kelengkapan dari alat – alat bantu yang digunakan untuk sirkulasi udara seperti ventilasi udara.

Penjelasan responden atas kemampuan pengaturan sirkulasi udara ditempat kerja (X1.2) menunjukkan bahwa sebanyak 25 responden (53,2%) menjawab teratur sekali; 14 responden (29,8%) menjawab teratur; dan 8 responden (17,0) menjawab sangat teratur sekali. Penjelasan responden atas kemampuan pengaturan sirkulasi udara di tempat kerja yang teratur sekali karena tidak adanya pencemaran udara pada saat bekerja dengan tersedianya alat bantu untuk sirkulasi udara seperti air

conditioner dan ventilasi udara yang dipasang alarm pendeteksi kegagalan, mampu

memasok udara bersih lebih dari 5 – 8 liter/detik/pekerja serta tidak menimbulkan penyumbatan pada aliran udara.

Penjelasan responden atas kesesuaian antara penerangan yang ada pada tiap ruangan dengan penerangan yang dibutuhkan (X1.3) menunjukkan bahwa sebanyak 27 responden (57,4%) menjawab sesuai sekali; 12 responden (25,5%) menjawab sesuai; dan 8 responden (17,0%) menjawab sangat sesuai sekali. Penjelasan responden atas jawaban penerangan yang ada pada tiap ruangan dengan penerangan yang dibutuhkan sesuai sekali karena adanya kesesuaian menempatkan alat penerangan di ruangan sehingga tidak menimbulkan efek negatif pada kesehatan terutama mata.

Penjelasan responden atas kemampuan sistem penerangan (cahaya dan lampu) ditempat kerja (X1.4) menunjukkan bahwa sebanyak 25 responden (53,2%) menjawab terang sekali; 14 responden (29,8%) menjawab terang; dan 8 responden (17,0%) menjawab sangat terang sekali. Penjelasan responden atas jawaban kemampuan sistem penerangan (cahaya dan lampu) ditempat kerja terang sekali karena cahaya dan daya lampu yang digunakan memadai dan mencukupi sesuai dengan kebutuhan pada saat bekerja, serta dilengkapi pula dengan lampu darurat untuk berjaga – jaga apabila lampu utama mengalami kegagalan dan menimbulkan bahaya.

Penjelasan responden atas kesesuaian antara pengaturan ruang kerja dengan pengaturan yang diinginkan pekerja (X1.5) menunjukkan bahwa sebanyak 20 responden (42,6%) menjawab sesuai; 18 responden (38,3%) menjawab sesuai sekali; 8 responden (17,0%) menjawab sangat sesuai sekali; dan 1 responden (2,1%) menjawab kurang sesuai. Penjelasan responden atas pengaturan ruang kerja sesuai dengan pengaturan yang diinginkan pekerja karena timbulnya rasa nyaman pada saat bekerja akibat ruangan yang luas serta penempatan perlengkapan dan peralatan yang sesuai sehingga lebih leluasa dan mudah terjangkau apabila dibutuhkan.

Penjelasan responden atas ketepatan pengaturan ruang kerja sehingga tidak menimbulkan kecelakaan kerja (X1.6) menunjukkan bahwa sebanyak 25 responden (53,2%) menjawab tepat sekali; 16 responden (34,0%) menjawab tepat; 5 responden (10,6%) menjawab sangat tepat sekali; dan 1 responden (2,1%) menjawab kurang tepat. Penjelasan responden atas jawaban pengaturan ruang kerja sehingga tidak menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja tepat sekali adalah karena tersedianya

tanda-tanda peringatan untuk setiap ruang kerja dan peralatan yang berbahaya dan bertegangan tinggi serta diletakkan pada tempat yang terpisah sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi karyawan.

Penjelasan responden atas kemampuan penggunaan pengaman mesin (petunjuk indikator pada mesin) untuk membantu pengoperasian peralatan kerja (X1.7) menunjukkan bahwa sebanyak 26 responden (55,3%) menjawab mampu sekali; 15 responden (31,9%) menjawab mampu; dan 6 responden (12,8%) menjawab sangat mampu sekali. Penjelasan atas jawaban penggunaan pengaman mesin (petunjuk indikator pada mesin) mampu sekali untuk membantu pengoperasian peralatan kerja karena tersedianya petunjuk yang jelas dan mudah di mengerti serta telah distandarisasi.

4.1.3.2. Penjelasan jawaban responden atas variabel keserasian pekerja dengan peralatan kerja (X2)

Tabel 4.9. Penjelasan Jawaban Responden atas Variabel Keserasian Pekerja dengan Peralatan Kerja

1 2 3 4 5 Total

No Pertanyaan

F % F % F % F % F % F %

1 Kesesuaian antara mesin dengan tingkat kemampuan 0 0,0 0 0,0 16 34,0 21 44,7 10 21,3 47 100 2 Kemampuan mengoperasikan mesin 0 0,0 0 0,0 10 21,3 26 55,3 11 23,4 47 100 3 Kesesuaian antara peralatan kerja dengan ukuran tubuh

0 0,0 0 0,0 13 27,7 25 53,2 9 19,1 47 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data diolah) Catatan :

No.1 : 1.Tidak sesuai; 2.Kurang sesuai; 3.Sesuai; 4.Sesuai sekali; 5.Sangat sesuai sekali

No.2 : 1.Tidak mampu; 2.Kurang mampu; 3.Mampu; 4.Mampu sekali; 5.Sangat mampu sekali

Berikut ini dideskripsikan sebanyak 3 item tentang jawaban responden atas pertanyaan – pertanyaan berkaitan dengan keserasian pekerja dengan peralatan kerja.

Peenjelasan responden atas kesesuaian antara mesin dengan tingkat kemampuan karyawan dalam mengoperasikannya (X2.1) menunjukkan bahwa sebanyak 21 responden (44,7%) menjawab sesuai sekali; 16 responden (34,0%) menjawab sesuai; dan 10 responden (21,3%) menjawab sangat sesuai sekali. Penjelasan responden atas jawaban sesuai sekali antara mesin dengan tingkat kemampuan responden dalam mengoperasikannya karena setiap karyawan yang akan menggunakan mesin terlebih dahulu akan diberikan training dan penjelasan cara pengoperasiannya hingga memahami secara jelas.

Penjelasan responden atas kemampuan dalam mengoperasikan mesin yang menjadi tanggung jawab sehingga mengurangi adanya kesalahan dalam bekerja (X2.2) menunjukkan bahwa sebanyak sebanyak 26 responden (55,3%) menjawab mampu sekali; 11 responden (23,4%) menjawab sangat mampu sekali sekali, dan 10 responden (21,3%) menjawab mampu. Penjelasan atas jawaban responden mampu sekali dalam mengoperasikan mesin yang menjadi tanggung jawab sehingga mengurangi adanya kesalahan dalam bekerja karena perusahaan terlebih dahulu melakukan perencanaan Sumber Daya Manusia dengan menempatkan karyawan sesuai dengan keahlian dan kemampuannya masing – masing sehingga kegiatan produksi akan berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan bahaya bagi karyawan itu sendiri.

Penjelasan responden atas kesesuaian antara peralatan kerja dengan ukuran tubuh sehingga memudahkan dalam bekerja (X2.3) menunjukkan bahwa sebanyak 25 responden (53,2%) menjawab sesuai sekali; 13 responden (27,7%) menjawab sesuai, dan 9 responden (19,1%) menjawab sangat sesuai sekali. Hasil ini menunjukkan bahwa peralatan kerja sesuai sekali dengan ukuran tubuh responden sehingga memudahkan dalam bekerja karena peralatan kerja yang digunakan telah dirancang dan distandarisasi sebelumnya sesuai dengan ukuran tubuh karyawan yang akan menggunakannya serta apabila terdapat alat yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh, maka perusahaan telah menyediakan alat bantu untuk menggunakannya.

4.1.3.3. Penjelasan jawaban responden atas variabel kesempurnaan alat pelindung diri (X3)

Tabel 4.10. Penjelasan Jawaban Responden atas Variabel Kesempurnaan Alat Pelindung Diri

1 2 3 4 5 Total

No Pertanyaan

F % F % F % F % F % F %

1 Kesesuaian alat

pelindung diri dengan standar keamanan 0 0,0 0 0,0 30 63,8 16 34,0 1 2,1 47 100 2 Kelengkapan alat pelindung diri 0 0,0 0 0,0 31 66,0 12 25,5 4 8,5 47 100 3 Kemampuan alat pelindung diri 0 0,0 0 0,0 16 34,0 29 61,7 2 4,3 47 100 4 Kesesuaian bentuk

alat pelindung diri dengan kondisi fisik

0 0,0 0 0,0 19 40,4 24 51,1 4 8,5 47 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data diolah) Catatan :

No.1 : 1.Tidak sesuai; 2.Kurang sesuai; 3.Sesuai; 4.Sesuai sekali; 5.Sangat sesuai sekali

No.2 : 1.Tidak lengkap; 2.Kurang lengkap; 3.Lengkap; 4.Lengkap sekali; 5.Sangat lengkap sekali

No.3 : 1.Tidak mampu; 2.Kurang mampu; 3.Mampu; 4.Mampu sekali; 5.Sangat mampu sekali

Berikut ini dideskripsikan sebanyak 4 item tentang jawaban responden atas pertanyaan – pertanyaan berkaitan dengan kesempurnaan alat pelindung diri.

Penjelasan responden atas kesesuaian antara alat pelindung diri yang tersedia dengan standar keamanan yang ditetapkan (X3.1) menunjukkan bahwa sebanyak 30 responden (63,9%) menjawab sesuai sekali; 16 responden (34,0%) menjawab sesuai, dan 1 responden (2,1%) menjawab sangat sesuai sekali. Hasil ini menunjukkan bahwa alat pelindung diri yang tersedia sesuai sekali dengan standar keamanan yang ditetapkan karena perusahaan menyediakan alat pelindung diri yang nyaman dipakai, tidak mengganggu ketenangan kerja, tidak membatasi ruang gerak kerja pekerja, serta selalu memperhatikan efek samping dari penggunaan alat pelindung diri itu sendiri.

Penjelasan responden atas kelengkapan alat pelindung diri diperusahaan yang digunakan dalam memberikan perlindungan terhadap bahaya kecelakaan (X3.2) menunjukkan bahwa sebanyak 31 responden (66,0%) menjawab lengkap sekali; 12 responden (25,5%), dan 4 responden (8,5%) menjawab sangat lengkap sekali. Ini menunjukkan bahwa alat pelindung diri diperusahaan yang digunakan dalam memberikan perlindungan terhadap bahaya kecelakaan lengkap sekali karena perusahaan menyediakan alat pelindung diri seperti helmet, safety shoes, masker dan kacamata yang sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku sehingga mampu memberikan perlindungan yang efektif bagi karyawan terhadap jenis bahaya.

Penjelasan responden atas kemampuan alat pelindung diri yang digunakan dalam memberikan perlindungan atas bahaya kecelakaan (X3.3) menunjukkan bahwa sebanyak 29 responden (61,7%) menjawab mampu sekali; 16 responden (34,0%)

menjawab mampu, dan 2 responden (4,3%) menjawab sangat mampu sekali. Penjelasan responden atas jawaban alat pelindung diri yang digunakan mampu sekali dalam memberikan perlindungan atas bahaya kecelakaan karena alat pelindung diri yang disediakan telah memenuhi syarat pembuatan, pengujian serta bersertifikat sesuai SNI dan Internasional.

Penjelasan responden atas kesesuaian antara bentuk alat pelindung diri yang digunakan dengan kondisi fisik (X3.4) menunjukkan bahwa sebanyak 24 responden (51,1%) menjawab sesuai sekali; 19 responden (40,4%) menjawab sesuai, dan 4 responden (8,5%) menjawab sangat sesuai sekali. Penjelasan responden atas jawaban bentuk alat pelindung diri yang digunakan sesuai sekali dengan kondisi fisik karena ukuran dari alat pelindung diri yang disediakan sesuai dengan anatomi dan ukuran fisik karyawan sehingga tidak mengganggu ketika bekerja.

4.1.3.4. Penjelasan jawaban responden atas variabel pemeliharaan rumah tangga perusahaan (X4)

Tabel 4.11. Penjelasan Jawaban Responden atas Variabel Pemeliharaan Rumah Tangga Perusahaan

1 2 3 4 5 Total No Pertanyaan F % F % F % F % F % F % 1 Kebersihan 0 0,0 1 2,1 23 48,9 21 44,7 2 4,3 47 100 2 Kerapihan 0 0,0 0 0,0 22 46,8 23 48,9 2 4,3 47 100 3 Pemeliharaan peralatan 0 0,0 1 2,1 28 59,6 16 34,0 2 4,3 47 100 4 Keteraturan pemeliharaan peralatan 0 0,0 0 0,0 25 53,2 22 46,8 0 0,0 47 100 5 Kenyamanan suasana kerja 0 0,0 1 2,1 22 46,8 23 48,9 1 2,1 47 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data diolah) Catatan :

No.1 : 1.Tidak bersih; 2.Kurang bersih; 3.Bersih; 4.Bersih sekali; 5.Sangat bersih sekali No.2 : 1.Tidak rapi; 2.Kurang rapi; 3.Rapi; 4.Rapi sekali; 5.Sangat rapi sekali

No.3 : 1.Tidak terpelihara; 2.Kurang terpelihara; 3.Terpelihara; 4.Terpelihara sekali; 5.Sangat terpelihara sekali

No.4 : 1.Tidak teratur; 2.Kurang Teratur; 3.Teratur; 4.Teratur sekali; 5.Sangat teratur sekali No.5 : 1.Tidak nyaman; 2.Kurang Nyaman; 3.Nyaman; 4.Nyaman sekali; 5.Sangat nyaman sekali

Berikut ini dideskripsikan sebanyak 5 item tentang jawaban responden atas pertanyaan – pertanyaan berkaitan dengan pemeliharaan rumah tangga perusahaan.

Penjelasan responden atas jawaban kebersihan tempat bekerja (X4.1) menunjukkan bahwa sebanyak 23 responden (48,9%) menjawab bersih; 21 responden (44,7%) menjawab bersih sekali; 2 responden (4,3%) menjawab sangat bersih sekali dan 1 responden (2,1%) menjawab kurang bersih. Penjelasan responden atas jawaban tempat bekerja bersih karena perusahaan telah menerapkan kepada seluruh karyawan program 5 S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) yaitu merupakan metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif dari Jepang yang digunakan

oleh manajemen dalam usaha memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin lokasi kerja sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Penjelasan responden atas jawaban kerapihan tempat bekerja (X4.2) menunjukkan bahwa sebanyak 23 responden (48,9%) menjawab rapi sekali; 22 responden (46,8%) menjawab rapi, dan 2 responden (4,3%) menjawab sangat rapi sekali. Penjelasan responden atas jawaban tempat bekerja rapi karena perusahaan selalu menerapkan kepada para karyawan untuk selalu meletakkan peralatan ditempatnya kembali setelah digunakan.

Penjelasan responden atas jawaban pemeliharaan peralatan di tempat bekerja (X4.3) menunjukkan bahwa sebanyak 28 responden (59,6%) menjawab terpelihara; 16 responden (34,0%) menjawab terpelihara sekali; 2 responden (4,3%) menjawab sangat terpelihara sekali, dan 1 responden (2,1%) menjawab kurang terpelihara. Penjelasan responden atas jawaban peralatan ditempat bekerja terpelihara karena setiap peralatan yang digunakan memiliki jadwal pemeliharaan secara berkala sehingga selalu terawat dan terjaga dengan baik serta setiap karyawan diberikan tanggung jawab untuk menjaga sebaik mungkin atas peralatan yang digunakannya.

Penjelasan responden atas jawaban keteraturan pemeliharaan peralatan di tempat bekerja (X4.4) menunjukkan bahwa sebanyak 25 responden (53,2%) menjawab teratur dan 22 responden (46,8%) menjawab teratur sekali. Penjelasan responden bahwa pemeliharaan peralatan kerja teratur karena setiap peralatan yang ada telah memiliki checklist/jurnal perawatan.

Penjelasan responden atas jawaban kenyamanan suasana kerja di tempat kerja (X4.5) menunjukkan bahwa sebanyak 23 responden (48,9%) menjawab nyaman sekali; 22 responden (46,8%) menjawab nyaman; 1 responden (2,1%) menjawab kurang nyaman dan 1 responden (2,1%) menjawab sangat nyaman sekali. Penjelasan responden atas suasana kerja ditempat kerja nyaman sekali karena perusahaan yang senantiasa menciptakan suasana nyaman pada saat bekerja antara lain tingkat kebisingan yang rendah, tempat kerja yang leluasa, tidak/jarang mendapat tekanan serta para karyawan diberikan kebebasan untuk berimprovisasi.

4.1.3.5. Penjelasan jawaban responden atas variabel pengarahan teknis (X5)

Tabel 4.12. Penjelasan Jawaban Responden atas Variabel Pengarahan Teknis

1 2 3 4 5 Total

No Pertanyaan

F % F % F % F % F % F %

1 Bantuan pemberian buku

pedoman cara kerja mesin

0 0,0 0 0,0 21 44,7 15 31,9 11 23,4 47 100

2 Pentingnya pemberian

penyuluhan atas mesin-mesin 0 0,0 0 0,0 26 61,7 12 25,5 6 12,8 47 100 3 Pentingnya pemberian pengarahan penggunaan alat 0 0,0 0 0,0 28 59,6 11 23,4 8 17,0 47 100 4 Pentingnya pengawasan

secara berkala pada mesin

0 0,0 0 0,0 25 53,2 19 40,4 3 6,4 47 100 5 Pentingnya pengawasan mesin untuk mengantisipasi kecelakaan 0 0,0 0 0,0 30 63,8 15 31,9 2 4,3 47 100 6 Pentingnya pengawasan

secara berkala pada peralatan 0 0,0 0 0,0 25 53,2 18 38,3 4 8,5 47 100 7 Pentingnya pengawasan peralatan untuk mengantisipasi kecelakaan 0 0,0 0 0,0 26 55,3 16 34,0 5 10,6 47 100 8 Pentingnya pengawasan

secara berkala cara kerja karyawan

0 0,0 0 0,0 25 53,2 16 34,0 6 12,8 47 100

9 Pentingnya pengawasan

cara kerja karyawan untuk mengantisipasi kecelakaan

0 0,0 0 0,0 21 44,7 19 40,4 7 14,9 47 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data diolah) Catatan :

No.1 : 1.Tidak membantu; 2.Kurang membantu; 3.Membantu; 4.Membantu sekali; 5.Sangat membantu sekali

No.2 : 1.Tidak penting; 2.Kurang penting; 3.Penting; 4.Penting sekali; 5.Sangat penting sekali No.3 : 1.Tidak penting; 2.Kurang penting; 3.Penting; 4.Penting sekali; 5.Sangat penting sekali No.4 : 1.Tidak penting; 2.Kurang penting; 3.Penting; 4.Penting sekali; 5.Sangat penting sekali No.5 : 1.Tidak penting; 2.Kurang penting; 3.Penting; 4.Penting sekali; 5.Sangat penting sekali No.6 : 1.Tidak penting; 2.Kurang penting; 3.Penting; 4.Penting sekali; 5.Sangat penting sekali No.7 : 1.Tidak penting; 2.Kurang penting; 3.Penting; 4.Penting sekali; 5.Sangat penting sekali No.8 : 1.Tidak penting; 2.Kurang penting; 3.Penting; 4.Penting sekali; 5.Sangat penting sekali No.9 : 1.Tidak penting; 2.Kurang penting; 3.Penting; 4.Penting sekali; 5.Sangat penting sekali

Berikut ini dideskripsikan sebanyak 9 item tentang jawaban responden atas pertanyaan – pertanyaan berkaitan dengan pengarahan teknis.

Penjelasan responden atas bantuan pemberian buku pedoman cara kerja mesin dalam melaksanakan tugas sehingga mengurangi adanya kesalahan kerja (X5.1) menunjukkan bahwa sebanyak 21 responden (44,7%) menjawab membantu; 15 responden (31,9%) menjawab sangat membantu sekali; 11 responden (23,4%) menjawab membantu sekali. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian buku pedoman cara kerja mesin membantu dalam melaksanakan tugas sehingga mengurangi adanya kesalahan kerja karena buku pedoman merupakan acuan dalam mengoperasikan mesin/menjalankan tugas melalui penjelasan informasi sehingga memudahkan dalam bekerja dan mengurangi tingkat risiko kesalahan kerja.

Penjelasan responden atas pentingnya pemberian penyuluhan atas mesin-mesin untuk mengurangi adanya kesalahan kerja (X5.2) menunjukkan bahwa sebanyak 29 responden (61,7%) menjawab penting; 12 responden (25,5%) menjawab penting sekali, dan 6 responden (12,8%) menjawab sangat penting sekali. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan atas mesin-mesin untuk mengurangi adanya kesalahan kerja penting karena melalui pemberian penyuluhan, karyawan bisa memperoleh informasi dan penjelasan secara langsung dari hal – hal yang tidak dimengerti dan lebih memahami cara pengoperasian mesin sehingga dapat bekerja secara optimal.

Penjelasan responden atas pentingnya pemberian pengarahan penggunaan alat pelindung diri untuk keselamatan kerja di tempat bekerja (X5.3) menunjukkan bahwa

sebanyak 28 responden (59,6%) menjawab penting; 11 responden (23,4%) menjawab sangat penting sekali, dan 8 responden (17,0%) menjawab penting sekali. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian pengarahan penggunaan alat pelindung diri untuk keselamatan kerja di tempat bekerja penting karena melalui pengarahan, karyawan akan lebih memahami manfaat/pentingnya alat pelindung diri untuk digunakan pada saat bekerja.

Penjelasan responden atas pentingnya pengawasan secara berkala pada mesin (X5.4) menunjukkan bahwa sebanyak 25 responden (53,2%) menjawab penting; 19 responden (40,4%) menjawab penting sekali, dan sebanyak 3 responden (6,4%) menjawab sangat penting sekali. Hasil ini menunjukkan bahwa pengawasan secara berkala pada mesin penting karena sebagai tindakan pencegahan kerusakan pada mesin yang dapat menghambat kegiatan produksi sekaligus mengurangi terjadinya resiko kecelakaan.

Penjelasan responden atas pentingnya pengawasan secara berkala pada mesin untuk mengantisipasi timbulnya kecelakaan kerja (X5.5) menunjukkan bahwa sebanyak 30 responden (63,8%) menjawab penting; 15 responden (31,9%) menjawab sangat penting sekali, dan 2 responden (4,3%) menjawab penting sekali. Penjelasan atas jawaban responden bahwa pengawasan secara berkala pada mesin untuk mengantisipasi timbulnya kecelakaan kerja penting untuk mengetahui kondisi mesin sebelum dioperasikan terutama jika mesin menunjukkan gejala – gejala aneh/tidak lazim sehingga mencegah timbulnya kecelakaan kerja.

Penjelasan responden atas pentingnya pengawasan secara berkala pada peralatan kerja (X5.6) menunjukkan bahwa sebanyak 25 responden (53,2%) menjawab penting; 18 responden (38,3%) menjawab penting sekali, dan 4 responden (8,5%) menjawab sangat penting sekali. Penjelasan atas jawaban responden bahwa pengawasan secara berkala pada peralatan kerja penting untuk menjamin kondisi peralatan kerja dalam kondisi yang baik untuk digunakan serta memelihara peralatan kerja sehingga bisa lebih awet dan tahan lama.

Penjelasan responden atas pentingnya pengawasan secara berkala pada peralatan kerja untuk mengantisipasi timbulnya kecelakaan kerja (X5.7) menunjukkan bahwa sebanyak 26 responden (55,3%) menjawab penting; 16 responden (34,0) menjawab penting sekali, dan 5 responden (10,6%) menjawab sangat penting sekali. Penjelasan atas jawaban responden bahwa pengawasan secara berkala pada peralatan kerja untuk mengantisipasi timbulnya kecelakaan kerja penting karena kegiatan pengawasan secara berkala merupakan salah satu kegiatan evaluasi yang dapat menjamin kondisi peralatan kerja dalam keadaan baik sehingga mencegah resiko terjadinya kecelakaan kerja.

Penjelasan responden atas pentingnya pengawasan secara berkala cara kerja karyawan (X5.8) menunjukkan bahwa sebanyak 25 responden (53,2%) menjawab penting; 16 responden (34,0%) menjawab penting sekali, dan 6 responden (12,8%) menjawab sangat penting sekali. Penjelasan atas jawaban responden bahwa pengawasan secara berkala cara kerja karyawan penting karena pengawasan secara

berkala merupakan bagian kegiatan untuk mengontrol dan mengevaluasi karyawan sehingga bisa bekerja secara optimal dan mengurangi resiko kesalahan dalam bekerja.

Penjelasan responden atas pengawasan secara berkala cara kerja karyawan untuk mengantisipasi timbulnya kecelakaan kerja (X5.9) menunjukkan bahwa sebanyak 21 responden (44,7%) menjawab penting; 19 responden (40,4%) menjawab penting sekali; dan 7 responden (14,9%) menjawab penting sekali. Hasil ini menunjukkan bahwa pengawasan secara berkala cara kerja karyawan untuk mengantisipasi timbulnya kecelakaan kerja penting karena pengawasan secara berkala dapat mengurangi tingkat resiko kesalahan kerja yang bisa menimbulkan kecelakaan kerja.

4.1.3.6. Penjelasan jawaban responden atas variabel keamanan kerja (Y)

Tabel 4.13. Penjelasan Jawaban Responden atas Variabel Keamanan Kerja

1 2 3 4 5 Total

No Pertanyaan

F % F % F % F % F % F %

1 Kemampuan program K3 0 0,0 0 0,0 19 40,4 24 51,1 4 8,5 47 100

2 Kemampuan program K3

untuk menjamin keselamatan Kemampuan program K3 membantu mengurangi kecelakaan Kemampuan program K3 dalam mengurangi kecelakaan 0 0,0 0 0,0 14 29,8 30 63,8 3 6,4 47 100 3 Kemampuan program K3 0 0,0 0 0,0 17 36,2 25 53,2 5 10,6 47 100 4 Kemampuan program K3

untuk menjamin keselamatan Kemampuan program K3 membantu mengurangi kecelakaan Kemampuan program K3 dalam mengurangi kecelakaan 0 0,0 0 0,0 14 29,8 30 63,8 3 6,4 47 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data diolah) Catatan :

No.1 : 1.Tidak mampu; 2.Kurang mampu; 3. Mampu; 4. Mampu sekali; 5.Sangat mampu sekali

No.2 : 1.Tidak mampu; 2.Kurang mampu; 3. Mampu; 4. Mampu sekali; 5.Sangat mampu sekali

No.3 : 1.Tidak mampu; 2.Kurang mampu; 3. Mampu; 4. Mampu sekali; 5.Sangat mampu sekali

No.4 : 1.Tidak mampu; 2.Kurang mampu; 3. Mampu; 4. Mampu sekali; 5.Sangat mampu sekali

Berikut ini dideskripsikan sebanyak 4 item tentang jawaban responden atas pertanyaan – pertanyaan berkaitan dengan keamanan kerja.

Penjelasan responden atas kemampuan program keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan (Y.1) menunjukkan bahwa sebanyak 24 responden (51,1%) menjawab mampu sekali; 19 responden (40,4%) menjawab mampu dan 4 responden (8,5%) menjawab sangat mampu sekali. Penjelasan responden atas jawaban program keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan mampu sekali karena telah sesuai dengan standard ISO yang berlaku.

Penjelasan responden atas kemampuan program keselamatan dan kesehatan kerja untuk menjamin keselamatan kondisi fisik selama bekerja (Y.2) menunjukkan bahwa sebanyak 30 responden (63,8%) menjawab mampu sekali, kemudian sebanyak 14 responden (29,8%) menjawab mampu, dan sebanyak 3 responden (6,4%) menjawab sangat mampu sekali. Penjelasan responden atas jawaban program keselamatan dan kesehatan kerja mampu sekali untuk menjamin keselamatan kondisi fisik selama bekerja karena perusahaan menanggung dan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja karyawan dengan mendaftarkan karyawannya sebagai anggota Askes dan Jamsostek.

Penjelasan responden atas kemampuan program keselamatan/kesehatan kerja perusahaaan membantu dalam mengurangi angka kecelakaan kerja selama bekerja (Y.3) menunjukkan bahwa sebanyak 25 responden (53,2%) menjawab mampu sekali, kemudian sebanyak 17 responden (36,2%) menjawab mampu, dan sebanyak 5 responden (10,6%) menjawab sangat mampu sekali. Penjelasan responden atas jawaban program keselamatan/kesehatan kerja perusahaaan mampu sekali membantu dalam mengurangi angka keselakaan kerja selama bekerja karena tujuan utama perusahaan dalam menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja adalah untuk mengurangi angka kecelakaan kerja.

Penjelasan responden atas kemampuan program keselamatan/kesehatan kerja untuk mengurangi angka kecelakaan kerja selama bekerja (Y.4) menunjukkan bahwa sebanyak 30 responden (63,8%) menjawab mampu sekali; sebanyak 14 responden (29,8%) menjawab mampu; dan sebanyak 3 responden (6,4%) menjawab sangat

mampu sekali. Penjelasan responden atas jawaban program keselamatan/kesehatan kerja mampu sekali untuk mengurangi angka kecelakaan kerja selama bekerja karena perusahaan telah maksimal dalam menyusun dan menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja sehingga tingkat kecelakaan kerja karyawan relatif kecil.

4.1.3.7. Penjelasan jawaban responden atas variabel produktivitas kerja (Y1)

Tabel 4.14. Penjelasan Jawaban Responden atas Variabel Produktivitas Kerja

1 2 3 4 5 Total No Pertanyaan F % F % F % F % F % F % 1 Kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan 0 0,0 0 0,0 13 27,7 30 63,8 4 8,5 47 100 2 Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan 0 0,0 0 0,0 13 21,7 21 44,7 13 21,7 47 100 3 Kesesuaian dengan

target yang telah ditentukan 0 0,0 0 0,0 11 23,4 25 53,2 11 23,4 47 100 4 Tingkat kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan 41 87,2 6 12,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 47 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data diolah) Catatan :

No.1 : 1.Tidak mampu; 2.Kurang mampu; 3. Mampu; 4. Mampu sekali; 5.Sangat mampu sekali

No.2 : 1.Tidak tepat waktu; 2.Kurang tepat waktu; 3. Tepat waktu; 4. Tepat waktu sekali; 5.Sangat tepat waktu sekali

No.3 : 1.Tidak sesuai; 2.Kurang sesuai; 3. Sesuai; 4. Sesuai sekali; 5.Sangat sesuai sekali No.4 : 1.Tidak banyak; 2.Kurang banyak; 3. Banyak; 4. Banyak sekali; 5.Sangat banyak sekali

Berikut ini dideskripsikan sebanyak 4 item tentang jawaban responden atas pertanyaan – pertanyaan berkaitan dengan produktivitas kerja.

Penjelasan responden atas kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan (Y1.1) menunjukkan bahwa sebanyak 30 responden (63,8%) menjawab mampu sekali, 13 responden (27,7%) menjawab mampu, dan 4 responden (8,5%) menjawab sangat

mampu sekali. Penjelasan responden atas jawaban mampu sekali dalam menyelesaikan pekerjaan karena perusahaan menyesuaikan antara kemampuan dan keahlian karyawan dengan tugas/pekerjaan yang akan dilakukannya serta selalu melakukan training untuk hal – hal yang baru atau karyawan yang baru masuk.

Penjelasan responden atas ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan (Y1.2) menunjukkan bahwa sebanyak 21 responden (44,7%) menjawab tepat waktu sekali; 13 responden (27,7%) menjawab tepat waktu, dan sebanyak 13 responden (27,7%) menjawab sangat tepat waktu sekali. Penjelasan responden atas jawaban tepat waktu sekali dalam menyelesaikan pekerjaan karena merupakan tuntutan dari perusahaan untuk menilai prestasi kerja karyawannya serta jika pekerjaan tidak diselesaikan tepat pada waktunya akan menimbulkan kerugian secara tidak langsung bagi perusahaan.

Penjelasan responden atas kesesuaian antara hasil pekerjaan dengan target yang telah ditentukan (Y1.3) menunjukkan bahwa sebanyak 25 responden (53,2%) menjawab sesuai sekali; sebanyak 11 responden (23,4%) menjawab sesuai; dan sebanyak 11 responden (23,4%) menjawab sangat sesuai sekali. Penjelasan responden atas jawaban hasil pekerjaan sesuai sekali dengan target yang telah ditentukan karena merupakan bagian dari penilaian kinerja karyawan, sehingga untuk memperoleh