Sepanjang tahun 2014, pertamina berhasil membukukan penjualan dan pendapatan usaha lainnya sebesar uS$70,648 juta. Jumlah tersebut lebih rendah 10% dari target yang dicanangkan dalam target 2014 yaitu sebesar uS$78,802 juta. Jika dibandingkan dengan kinerja tahun 2013 sebesar uS$71,102 juta, pencapaian tahun 2014 turun 1%.
realisasi penjualan dan pendapatan usaha lainnya per 31 Desember 2014 lebih rendah sebesar uS$8,154 juta atau sebesar 90% dari target 2014 yang terutama disebabkan oleh:
•
realisasi penjualan dalam negeri hanya mencapai 86% dari target 2014 terutama disebabkan oleh:- harga rata-rata produk lebih rendah dari harga rata-rata produk berdasarkan target 2014 sebagaimana rendahnya ICp 2014 uS$96.51/ barrel dibandingkan target ICp tahun 2014 sebesar uS$105/barrel.
- realisasi volume penjualan bbm pSO sebesar 98,1% dari rKap 2014. rendahnya realisasi dikarenakan penugasan/kuota lebih rendah daripada target 2014 dan adanya pendapatan subsidi atas over kuota sebesar 839 ribu Kl yang tidak dapat ditagihkan.
Sales and Other Operating Revenues
throughout 2014, pertamina managed to record sales and other revenues of uS$70,648 million. It was lower by 10% from the uS$78,802 million target for 2014. Compared to the achievement in 2013 of uS$71,102 million, it was lower by 1%.
realization of sales and other revenues as of 31 December 2014 was lower by uS$8,154 million or 90% compared to the target in 2014, which was caused by:
• Domestic sales realization only reaching 86% of the
target in 2014 as a result of:
- the average price of product was lower than that of target in 2014; ICp was uS$96.51/barrel in 2014 compared to targeted ICp in 2014 of uS$105/ barrel.
- realization of sales volume of subsidized premium was 98.1% of the “rKap” in 2014. the decline was caused by lower distribution/quota compared to target in 2014 and also non-reimbursable subsidized income on over quota amounted to 839 thousand Kl.
- realisasi volume penjualan avtur sebesar 96,5% dari target. rendahnya realisasi ini dikarenakan sebagian maskapai mengalami pemberhentian operasi, antara lain merpati, Sky aviation, tiger dan mandala.
- realisasi volume bbm non pSO sebesar 80,2% dari target 2014. rendahnya realisasi harga yang kurang kompetitif dan konversi energi pelanggan ke gas/batubara menurunkan realisasi penjualan melalui agen bbm pertamina maupun langsung. - realisasi volume penjualan produk lpG non pSO
sebesar 84,7% dari target 2014. rendahnya realisasi volume penjualan lpG non pSO disebabkan dampak dari kenaikan harga lpG 12 Kg per 1 Januari 2014 dan 10 September 2014 sehingga masyarakat bereaksi dengan mengurangi penggunaan lpG 12 Kg dan beralih menggunakan lpG 3 Kg. Selain itu, beberapa industri pengguna lpG bulk dan lpG 50 Kg beralih menggunakan bahan bakar lain yang lebih murah.
•
penjualan ekspor, mencapai 85,7% dari target 2014. faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi penjualan ekspor tahun 2014 adalah sebagai berikut:- realisasi Decant Oil, sebesar 467.580,51 Kl atau setara dengan 82,7% target 2014. hal ini disebabkan Decant Oil digunakan sebagai komponen blending residue di unit lain.
- realisasi ekspor Kerosene sebesar 63.717,51 Kl atau setara dengan 18,3% dari target 2014, hal ini sebagai dampak optimasi blending produksi kerosene ke Solar.
realisasi penjualan dan pendapatan usaha lainnya selama tahun 2014 sebesar uS$70,648 juta, lebih rendah uS$454 juta atau sebesar 99% dari realisasi selama tahun 2013 sebesar uS$71,102 juta. hal ini terutama disebabkan oleh:
•
penggantian biaya subsidi bbm & lpG pSO, secara total mencapai 88% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013. hal ini disebabkan:- realisasi penggantian subsidi bbm tahun 2014 sebesar uS$14.16 miliar atau 84,3% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2013. penurunan disebabkan lebih rendahnya rata-rata harga patokan 2014 dibandingkan tahun 2013 dan adanya kenaikan harga eceran bbm pSO mulai tanggal 18 november 2014.
Disamping berbagai faktor yang mendorong penurunan penjualan dan pendapatan usaha lainnya, terdapat kenaikan yang cukup signifikan atas akun-akun berikut:
•
Kenaikan penjualan dalam negeri minyak mentah, gas, energi panas bumi dan hasil minyak sebesar uS$406 juta yang disebabkan oleh meningkatnya penjualan non bbm sebagai berikut:- realization of avtur sales volume reached 96.5% of target. the low performance was caused by airlines ceasing operations, such as, merpati, Sky aviation, tiger and mandala.
- realization of non-subsidized fuel sales volume was 80.2% of the target in 2014. Weakening prices, which made it uncompetitive and customers’ energy conversion to gas/coal cut the sales through pertamina fuel agents or directly.
- realization of non-subsidized lpG sales volume was 84.7% of the target in 2014. the low performance was impacted by the increase of 12 Kg lpG prices as of 1 January 2014 and 10 September 2014 so that the public reduced the use of 12 Kg lpG and shifted to use 3 Kg lpG. moreover, a number of industries using lpG bulk and 50 Kg lpG also shifted to use cheaper fuels
• export sales managed to reach 85.7% of the target in 2014. the supporting factors influencing export sales realization in 2014 are as follows:
- Decant Oil realization was 467,580.51 Kl or equivalent to 82.7% of the target in 2014, which was influenced by its usage as a blending residue component in other units.
- realization of Kerosene exports were 63,717.51 Kl or 18.3% of the target in 2014 as an effect of optimization of kerosene blending production to Solar.
Sales and other operating revenues for 2014 amounted to uS$70,648 million, which was uS$454 million or 99% lower than that of 2013 amounted to uS$71,102 million. this was mainly due to:
• Reimbursement of subsidized fuel & LPG reaching 88%
compared to 2013. this was due to:
- fuel subsidies reimbursement was uS$14.16 billion in 2014, or 84.3% compared with that of the same period in 2013. the decrease was due to lower average prices of the benchmark in 2014 than that of 2013, and an increase in the retail price of subsidized fuel beginning on 18 november 2014. as well as the factors causing the downturn of sales and other revenues, there were significant increases in the following accounts:
• An increase in domestic sales in crude oil, gas,
geothermal and oil products of uS$406 million, caused by non-fuel sales increases as follows:
- realisasi penjualan produk Unconverted Oil (uCO) sebesar 427.510,33 Kl, atau setara dengan 113,6% dari realisasi 2013 disebabkan karena adanya kontrak kerjasama dengan patra SK untuk pemenuhan uCO sebesar 9 mb per hari atau rata-rata sebesar 270 mb per bulan.
- realisasi penjualan Condensat, Green Cokes, paraffinica, pertasol, polytam, dan propylene lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2013 karena tingginya permintaan produk tersebut ditahun 2014.
•
Kenaikan penjualan ekspor disebabkan oleh:- realisasi ekspor light naptha sebesar 327.349,98 Kl. hal ini disebabkan produksi tidak dapat diserap oleh domestik dan ullage tangki yang tidak tersedia di Kilang tuban.
- realisasi ekspor heavy aromat sebesar 2.627,87 Kl diakibatkan oleh produksi tidak dapat diserap konsumsi domestik.
- realisasi penjualan paraxylene, benzene dan Orthoxylene merupakan penjualan oleh tppI dimana tahun 2013 belum ada penjualan dari tppI.
•
Kenaikan pendapatan usaha lainnya disebabkan oleh terdapat peningkatan atas pendapatan jasa penunjang hulu dan perkapalan.namun demikian, kenaikan penjualan dalam negeri, ekspor dan pendapatan usaha lainnya tersebut tidak sebanding dengan penurunan penggantian biaya subsidi sehingga mendorong penjualan dan pendapatan usaha lainnya tahun 2014 menurun secara agregat.
berikut ini adalah data mengenai penjualan dan pendapatan usaha pertamina lainnya tahun 2014 dibandingkan dengan target 2014 dan realisasi tahun 2012 dan 2013 disajikan pada tabel berikut.
Tabel Realisasi Penjualan dan Pendapatan usaha Pertamina Lainnya Tahun 2014 Dibandingkan dengan Target 2014 dan Realisasi Tahun 2012-2013
Table of Pertamina’s sales and other Revenues Realization in 2014 Compared to the Target in 2014 and Realization in 2012-2013
Keterangan Description Target 2014 Target 2014 (us$ Juta/ us$ Million) Realisasi 2014 Realization 2014 (us$ Juta/ us$ Million) Realisasi 2013 Realization 2013 (us$ Juta/ us$ Million) Realisasi 2012 Realization 2012 (us$ Juta/ us$ Million)
Penjualan dan Pendapatan usaha Lainnya
sales and other operating Revenues 78,802 70,648 71,102 70,924
- unconverted Oil (uCO) sales realized 427,510.33 Kl, have no target on “rKap” 2014 or equivalent to 113.6% of the realization in 2013, due to contract agreements with patra SK to fulfill uCO 9 mb per day or an average of 270 mb per month.
- Sales in Condensat, Green Cokes, paraffinica, pertasol, polytam and propylene were higher than those of 2013 in the same period due to a high demand for the products in 2014.
• Increase in export sales resulted from:
- realization in exported light naptha of 327,349.98 Kl. this was due to over supplies in the domestic market and ullage tanks were not available in the tuban refinery unit.
- realization in exported heavy aromat of 2,627.87 Kl due to over supplies in the domestic market. - realization of sales in paraxylene, benzene and
Orthoxylene from tppI, whereas in 2013 there were no sales coming from tppI.
• The increase in other revenues resulted from the increase
in income from supporting upstream services and shipping.
however, the increases in domestic sales, exports and other revenues were not able to compensate for the decrease in subsidy reimbursement so that sales and other revenues dropped in total in 2014.
below is the data concerning sales and other revenues of pertamina in 2014 compared to target in 2014 and realization in 2012 and 2013 as provided in table.
Beban
pertamina memiliki beban pokok penjualan dan beban langsung lainnya, beban usaha, dan beban lain-lain sebesar uS$63,857 juta, uS$2,158 juta, dan uS$754 juta pada tahun 2014.
Jika dibandingkan dengan kinerja 2013, beban pokok penjualan dan beban langsung lainnya tahun 2014 turun 0,38 % dari tahun 2013 sebesar uS$64,103 juta. hal ini disebabkan penurunan beban pokok penjualan akibat menurunnya harga bahan baku minyak mentah dan impor produk.
beban usaha tahun 2014 turun sebesar 0,14% dari uS$2,161 juta tahun 2013.
beban lain-lain tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 488% dari uS$195 juta tahun 2013. hal ini antara lain disebabkan oleh penyisihan penurunan nilai piutang, aset minyak dan gas bumi serta goodwill.
Jika dibandingkan dengan target 2014, realisasi beban pokok penjualan dan beban langsung lainnya tahun 2014 mencapai 93%, sedangkan realisasi beban usaha mencapai 54%. Di sisi lain, realisasi beban lain-lain lebih tinggi 37% dibandingkan dengan target tahun 2014. realisasi jumlah beban pokok penjualan dan beban langsung lainnya selama tahun 2014 sebesar uS$63,857 juta, lebih rendah sebesar uS$4,486 juta atau 93% dari target 2014 sebesar uS$68,343 juta. hal ini terutama disebabkan oleh penurunan beban pokok penjualan akibat menurunnya harga bahan baku minyak mentah dan impor produk.
realisasi jumlah beban usaha selama tahun 2014 sebesar uS$2,158 juta, lebih rendah sebesar uS$1,860 juta atau sebesar 54% dari target 2014 sebesar uS$4,018 juta. hal ini terutama disebabkan oleh adanya upaya efisiensi biaya overhead persero dan entitas anak dan melemahnya kurs rupiah terhadap Dolar amerika Serikat antara kurs anggaran (rp10.500/uS$) dan kurs realisasi (rp11.878/ uS$).
realisasi jumlah beban lain-lain selama tahun 2014 sebesar uS$754 juta, lebih tinggi sebesar uS$203 juta atau sebesar 137% dari target tahun 2014 sebesar uS$551 juta. hal ini antara lain disebabkan oleh adanya rugi selisih kurs dan penyisihan penurunan nilai piutang, aset minyak dan gas bumi serta goodwill.
Expenditures
pertamina’s total cost of sales and other direct costs, total operating expenses, and total other expenses were uS$63,857 million, uS$2,158 million, and uS$754 million in 2014, respectively.
Compared to 2013, total cost of sales and other direct costs in 2014 went down 0.38% from uS$64,103 million in 2013. the fall was caused by the drop in cost of goods sold due to weakening prices of crude oil and imported products.
Operating expenses in 2014 decreased by 0.14% from uS$2,161 million in 2013.
Other expenses in 2014 went up by 488% from uS$195 million in 2013, partly due to a reduction in receivables, oil and gas assets as well as goodwill.
Compared to the target in 2014, realization of total cost of sales and other direct costs reached 93%, while operating expenses was 54% of target. On the other hand, other expenses were 37% higher than target.
realization of cost of goods sold and direct expenses in 2014 was uS$63,857 million, which was lower by uS$4,486 million or 93% of the uS$68,343 million target in 2014. this was mainly caused by a decrease in cost of goods sales due to declining crude oil prices and raw material imports.
realization of total operating expenses in 2014 was uS$2,158 million, lower uS$1,860 million or 54% of the uS$4,018 million target in 2014. this was primarily caused by the efficiency in overhead expenses of the Company and its Subsidiaries and the weakening exchange rate against the uS dollar between the rate defined in budget (rp10,500/uS$) and the actual rate (rp11,878/uS$).
the realization of the other expenses in 2014 was uS$754 million, higher by uS$203 million or 137% of the uS$551 million target in 2014. this was partly due to foreign exchange losses and the provision for receivables, oil and gas assets and goodwill.
Laba (Rugi)
pada tahun 2014, pertamina mencatat laba usaha sebesar uS$4,633 juta dan laba sebelum beban pajak penghasilan sebesar uS$3,879 juta. Kemudian laba tahun berjalan mencapai uS$1,535 juta dan laba komprehensif mencapai uS$1,512 juta pada tahun 2014. Jumlah laba tahun berjalan dan laba komprehensif tahun 2014 lebih rendah 50% dan 48% dari laba tahun berjalan dan laba komprehensif tahun 2013 yang tercatat sebesar uS$3,067 juta dan uS$2,896 juta.
Secara umum, penurunan laba dipicu oleh:
•
realisasi penjualan dan pendapatan usaha lainnya selama tahun 2014 sebesar uS$70,648 juta, lebih rendah uS$454 juta atau 0,64% dibandingkan dengan realisasi selama tahun 2013 sebesar uS$71,102 juta.•
realisasi jumlah pendapatan/(beban) lain-lain selama tahun 2014 sebesar (uS$754) juta, lebih rendah sebesar uS$949 juta atau 488% dibandingkan dengan realisasi selama tahun 2013 sebesar uS$195 juta. Jika dibandingkan dengan target 2014, realisasi laba usaha pertamina mencapai 72% dari target yang ditetapkan. Kemudian laba sebelum beban pajak penghasilan dan laba tahun berjalan mencapai 66% dan 47% dari target yang ditetapkan. realisasi laba komprehensif pertamina pada tahun 2014 mencapai 47% dari target.Proit (Loss)
In 2014, pertamina’s income from operations was uS$4,633 million and its income before tax reached uS$3,879 million. profit for the year was recorded at uS$1,535 million while comprehensive profit was uS$1,512 million. both income for the year and comprehensive profit in 2014 were lower by 50% and 48% than those of 2013, which were recorded at uS$3,067 million and uS$2,896 million respectively.
In general, the fall in profits was triggered by:
• Realization of sales and other revenues throughout
2014 was uS$70,648, which was uS$454 million or 0.64% lower than that of 2013 which amounted to uS$71,102 million.
• Realization of other revenues/(expenses) throughout
2014 was (uS$754) million, which was uS$949 million or 488% lower than that of 2013 which amounted to uS$195 million.
Compared with target in 2014, pertamina’s realization of income for operations reached 72% of the stated target. then income before income tax and income for the year reached 66% and 47% of the defined targets respectively. realization of pertamina’s comprehensive profit in 2014 was 47% of the target.
beban pertamina tahun 2014 dibandingkan dengan target 2014 dan realisasi tahun 2012-2013 dapat dilihat secara detail pada tabel berikut.
Tabel Realisasi beban Pertamina Tahun 2014 Dibandingkan dengan Target 2014 dan Realisasi Tahun 2012-2013 Table of Pertamina’s Expenses Realization in 2014 Compared to the Target in 2014 and Realization in 2012-2013
Keterangan Description Target 2014 Target 2014 (us$ Juta/ us$ Million) Realisasi 2014 Realization 2014 (us$ Juta/ us$ Million) Realisasi 2013 Realization 2013 (us$ Juta/ us$ Million) Realisasi 2012 Realization 2012 (us$ Juta/ us$ Million) beban Pokok Penjualan dan beban
Langsung Lainnya
Cost of sales and other Direct Costs 68,343 63,857 64,103 63,988
beban usaha
operating Expenses 4,018 2,158 2,161 2,172
pertamina’s costs and expenses in 2014 compared to the target in 2014 and realization in 2012-2013 can be viewed in details in table below.
Data mengenai laba pertamina tahun 2014 dibandingkan dengan target 2014 dan realisasi tahun 2012-2013 disajikan pada tabel berikut.
Tabel Realisasi Laba Pertamina Tahun 2014 Dibandingkan dengan Target 2014 dan Realisasi Tahun 2012-2013 Table of Pertamina’s Profit Realization in 2014 Compared to the Target in 2014 and Realization in 2012-2013
Keterangan Description Target 2014 Target 2014 (us$ Juta/us$ Million) Realisasi 2014 Realization 2014 (us$ Juta/us$ Million) Realisasi 2013 Realization 2013 (us$ Juta/us$ Million) Realisasi 2012 Realization 2012 (us$ Juta/us$ Million) Laba usaha
Income from operations 6,441 4,633 4,838 4,764
Laba sebelum beban Pajak Penghasilan
Income before Income Tax Expense 5,890 3,879 5,033 4,802
Laba Tahun berjalan
Income for the Year 3,245 1,535 3,067 2,766
Laba Komprehensif
Comprehensive Income 3,245 1,512 2,896 2,752
Pajak
pada tahun 2014, beban pajak penghasilan pertamina termasuk beban pajak tangguhan (Dte) sebesar uS$2,344 juta, lebih tinggi dari uS$1,966 juta dan uS$2,037 juta untuk tahun 2013 dan 2012. hal ini sejalan dengan komitmen pertamina untuk melaksanakan kewajibannya dan berkontribusi secara ekonomi bagi Indonesia.
Jika dibandingkan dengan target 2014, realisasi pajak pertamina mencapai 89% dari target yang ditetapkan. hal tersebut terjadi karena adanya kompensasi rugi fiskal di persero atau operasi sendiri yang diakui sebagai manfaat pajak tangguhan.
Tax
In 2014, the Company paid income tax expense including deferred tax expense (Dte) of uS$2,344 million, which was higher than uS$1,966 million in 2013 and uS$2,037 million in 2012. this performance is in line with pertamina’s commitment to perform its duty and contribute economically to Indonesia.
Compared to the target in 2014, pertamina’s realization in tax was 89% of the defined target, due to tax losses on Company operations that were carried forward and claimed as deferred tax benefits.
Tabel Realisasi beban Pajak Penghasilan Pertamina Tahun 2014 Dibandingkan dengan Target 2014 dan Realisasi Tahun 2012-2013 Table of Realization of Pertamina’s Income Tax Expense in 2014 Compared to the Target in 2014 and Realization in 2012-2013
Keterangan Description Target 2014 Target 2014 (us$ Juta/ us$ Million) Realisasi 2014 Realization 2014 (us$ Juta/ us$ Million) Realisasi 2013 Realization 2013 (us$ Juta/ us$ Million) Realisasi 2012 Realization 2012 (us$ Juta/ us$ Million) beban Pajak Penghasilan
Income Tax Expense 2,645 2,344 1,966 2,037
Data about pertamina’s profits in 2014 compared to target in 2014 and realization in 2012-2013 is shown in table below.