• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENULISAN KHUTBAH

Dalam dokumen Khutbah, Pidato & Ceramah (Halaman 139-146)

Persiapan ini dapat juga dilakukan dengan cara menuliskan teks pidato yang akan diucapkan itu secara keseluruhan. Dan bentuk pidato itu sendiri dapat dilakukan dengan bermacam-macam menurut keperluan dan sebab itu ada yang membagi pidato menurut keperluan dan sebab itu ada yang membagi-bagi pidato itu menjadi 6 bagian77 :

1. Pembukaan pada dua khutbah disesuaikan dengan rukun dan syarat khutbah, karena jangan sampai isinya bagus tapi jika rukun-rukun tidak terpenuhi, menjadi tidak sah khutbahnya (dalam pandangan mazhab as-Syafi‟i) karena tidak cukup rukun dan syarat..

2. Pendahuluan, gunanya untuk membangkitkan kemauan mendengarkan atau menarik perhatian kepada soal-soal yang hendak dikemukakan tetapi dapat pula untuk mengantarkan kepada pokok soal danmengadakan persiapan psykhologis kepada persoalan yang akan disajikan itu.

3. yang hendak disampaikan, dapat juga dengan langsung disampaikan, tapi dapat juga dengan secara berangsur-angsur dengan merupakan suatu contoh atau dalil yang membawa kepada alesan untuk merobah suatu sikap pandangan

4. Memberi alasan, dapat dilakukan dengan memperkuat pendirian yang dikemukakan atau memperlemah alasan lawan, atau dengan melakukan kedua-keduanya, bergantung kepada soal dikemukakan dan kecakapan pembicara mengemukakannya

77

Drs.Ali Ikhwan Noor (Guru PGA Negeri Palembang), Diktat Bidang Studi, Bulan Ramadhan 1406 H tahun ajaran 1986-1987, Bab IV Khutbah dan Pidato, hal. 71

140 | H D M I

5. Kadang-kadang soal yang dikemukakan sangat kompleks sehingga memerlukan pendapat-pendapat tambahan “yang disajikan sesudah menyajikan pendapat pokok”.

6. Penutup, ialah tekanan terakhir pada suatu pidato dan merupakan suatu kesimpulan untuk dibawa pulang oleh pendengar.

141 | H D M I

Daftar Pustaka

Abdullah, Retorika Dan Dakwah Islam, Jurnal Dakwah, Vol. X No. 1, Januari-Juni 2009, hal. 109

Achmad, Alek Abdullah, Linguistik Umum (Jakarta: Erlangga. 2012), hal. 34

al-Asbahani, Abu Nu‟aim, Hilyatul-Auliya wa thabaqat asyfiya‟, jilid 8, hal. 119

Al-Buhuti, Kasyf Al-Qana‟ An Matn Al-Iqna‟, jilid 2, hal.33.

al-Bukhari, Muhammad bin Ismail, Shahih al-Bukhari, hadist no. 5641, jilid 7, hal. 114, bab. kafaratul maradh. Lihat juga: Muhammad bin Ismail al-Bukhari, al-adab al-mufrad, jilid 1, hal. 173

Al-Munawi, at-Taisir bi syarh al-Jami as-Shaghir, jilid 1, hal. 370.

al-Umrani, Abu Al-Husain, Al-Bayan, Jilid 2, hal. 588

an-Naisaburi, Muslim bin Al-Hajjaj, Shahih Muslim, hadist No. 6879, Bab Zikr dan Do‟a. Jilid 4, hal. 2097

An-Nawawi, al-Azkar, muhaqqiq : Abdul Qadir arnauth, jilid 1, hal. 145

An-Nawawi, Al-Majmu‟ Syarh Al-Muhazzab, jilid 4, hal. 358.

Anwar, Gentasri, Retorika Praktis Teknik dan Seni Berpidato (Jakarta: Rineka Cipta, 1995), hal. 87

AS Sunarto, Rektorika Dakwah. Surabya Jaudar press, 2014 hal.33

142 | H D M I

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), hal. 48 dalam Gaya Retorika Ustad Adi Hidayat Dalam Ceramah „‟Keluarga Yang Dirindukan Rosulullah Saw‟‟ Pada Media Youtube Oleh Masrun Billah.

as-Sa‟di, Abdurrahman bin Nashir, Tafsir As-Sa‟di, Maktabah Syamilah, Jilid 1, hal. 75

as-Sya‟rawi, Muhammad Mutawalli, Tafsir As-Sya‟rawi aw al-khawatir, jilid 2, hal. 663,

As-Syafi‟i, Al-Umm, jilid 1, hal. 230

As-Syafi'i, Al-Umm, jilid 1, hal. 337

As-Syairozi, Al-Muhazzab Fii Fiqh Al-Imam As-Syafi‟i, jilid 1, hal. 211.

As-Syuraim, Saud Ibrahim, As-Syamil Fii Fiqh al-Khatib wa al-Khutbah, Riyadh: Dar Al-Wathn, 1423H/2003M, hal. 16

Billah, Masrun, Gaya Retorika Ustad Adi Hidayat Dalam Ceramah „‟Keluarga Yang Dirindukan Rosulullah Saw‟‟ Pada Media Youtube, hal. 28

Bormann Ernest G, dan Nancy G. Bormann, Retorika Suatau Pendekatan Terpadu (Jakarta: Erlangga. 1989), hal. 66

Dr. Derysmono, Lc, M.A Et.al, Kumpulan Khutbah Jumat HDMI, Edisi 1, hal. 131.

Ibnu Abbas dikumpulkan oleh Muhammad bin Ya‟qub al-Fairuz abadi, Tafsir Ibnu Abbas, Lebanon: dar kutub ilmiyah jilid 1, hal. 22

Ibnu Faris, Maqayis al-Lughah, jilid 2, hal. 279.

143 | H D M I

Muhammad, Ismail Ali, Fannuh khitobah wa maharatul khatib, hal. 254

Munir, M, Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah (Jakarta: Kencana, 2006), hal. 24

Noor, Ali Ikhwan, (Guru PGA Negeri Palembang), Diktat Bidang Studi, Ramadhan 1406 H tahun ajaran 1986-1987, Bab IV Khutbah dan Pidato, hal. 45

Rakhmawati, Isina, Kontribusi Retorika Dalam Komunikasi Dakwah( Relasi Atas Pendekatan Stelistika Bahasa ) Volume 1, Nomor 2, Juli – Desember 2013, hal.50

Sunarjo, Djoenaesih S. Sunarjo, Komunikasi, Persuasi Dan Retorika (Yogyakarta: Liberty, 1983), hal. 51 dalam Gaya Retorika Dakwah Ustadz Abdul Somad, hal. 27

Sunarto, Retorika Dakwah (Surabaya: Jaudar Press, 2014), hal. 1 dalam Gaya Retorika Dakwah Ustadz Abdul Somad, hal. 27

Widjaja, A.W, Komunikasi-Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Jakarta; Bumi Aksara, 1993), hal. 50

Ya'qub, Hamzah, PublisistikIslam, (Bandung: CV.Diponegoro 1981), hal. 99

Website

https://youtu.be/1lyYNrhGx8Q, Fodamara PKU, 4 Maret Tahun 2016

https://youtu.be/pvh9mP7pmG8, Khutbah Jumat Masjid Al Irsyad Surabaya,

https://www.youtube.com/watch?v=3B7J3iSDe4g&feature= youtu.be, Khutbah Jumat Masjid Darul Ihsan Bandung,

https://youtu.be/_CItrVyYgTw, KHUTBAH JUMAT TAFAQQUH VIDEO,

144 | H D M I

https://youtu.be/AWbo7g_bZuo, KHUTBAH JUMAT TAFAQQUH VIDEO,

https://islam.nu.or.id/post/read/84215/khutbah-nikah-hukum-dan-contohnya

Biografi Penulis

Dr. Derysmono, Lc, S.Pd.I, M.A., Lahir di Desa Sako, Rambutan, Banyuasin Sumatera Selatan, 02 Maret 1990. Lahir dari dari pasangan Suhartono dan Mawarnima, Setelah menyelesaikan Sekolah Dasar di Desa Sako di tahun 2001 M, ia melanjut Sekolah Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga, Desa Saka Tiga, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Setelah itu melanjutkan Madrasah

145 | H D M I

Aliyah Keagamaan di Pesantren yang sama.

Setelah menyelesaikan Pendidikan di Pesantren 2007 M, beliau melanjutkan Kuliah di Lembaga ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta Cabang dari Universitas Muhammad bin Suud, Riyad Arab Saudi. Di saat bersamaan beliau kuliah juga di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Aqidah Jakarta tamat tahun 2011M dan langsung melanjutkan di Tahun 2012 M ke Magister Jurusan Ilmu Al-Quran dan tafsir di Pasca Sarjana Institut PTIQ Jakarta selesai tahun 2015.

Beliau menikah pada 2013, dengan Siti Hajar Syamsul Huda Sukiat Nada, dan dikaruniai seorang Anak Laki-laki, bernama Muhammad Faqiih At-Tasyriiqi.

Pada Tahun 2016 beliau melanjutkan ke jenjang doktoral di Pasca Sarjana Institut PTIQ Jakarta selesai pada 2019.

Buku yang sudah diterbitkan:

 Kumpulan Khutbah Himpunan Dai Muda Indonesia  Ragam Sunnah 24 Jam Ramadhan #dirumah saja  Kumpulan Materi Ramadhan Wdisi Ke-1

Dalam dokumen Khutbah, Pidato & Ceramah (Halaman 139-146)

Dokumen terkait