Bab ini merupakan bab terakhir dari penulisan tugas akhir ini. Penulis akan memberikan kesimpulan yang didasarkan dari penjelasan bab terdahulu dan mencoba memberikan saran. Saran yang dirasakan perlu untuk efektivitas lembaga pendidikan tinggi negeri dimasa yang akan datang.
BAB II
PT. MADJU MEDAN CIPTA
A. Sejarah Ringkas Perusahaan
PT. Madju Medan Cipta didirikan oleh Muhammad Arbie, lahir di Blang Kejeren, Gayo Lues, Aceh, 3 Agustus 1920 dimana pada tahun 2005 beliau telah meninggal dunia, seorang pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang percetakan, hotel, dan rumah sakit. Beliau berdomisili di Medan, Sumatera Utara.
Pada mulanya, bisnis Muhammad Arbie ialah membuka usaha pakaian jadi dan setelah masa kemerdekaan berganti dengan menjual kitab suci Al Quran yang dibelinya di Singapura. Di Singapura dia membeli Al Quran seharga SIN$ 3 dan menjual di Medan seharga $ 20. Dari bisnis itu ia mendapat keuntungan berlipat-lipat, dan dalam satu bulan langsung melunasi kredit banknya.
Mendapat keuntungan besar, pada tahun 1949 ia membeli mesin cetak letter press, sebuah mesin cetak tangan “Gordon Double Folio” buatan Amerika, ditambah dengan peralatan yang sangat sederhana. Namun kini mesin-mesin tersebut sudah tidak di pergunakan lagi dan diabadikan menjadi benda bersejarah sebagai cikal bakal berdirinya PT.Madju Medan Cipta. dan pada saat itu berlokasi disebuah toko buku kecil bernama Pustaka Madju.
Ternyata sambutan dari masyarakat terhadap buku-buku yang diterbitkan oleh Pustaka Madju terus meningkat sehingga kegiatan penerbitan buku-buku tersebut dikembangkan diantaranya dengan menerbitkan buku-buku SD dan
SMP dalam berbagai mata pelajaran. Akibat peningkatan volume penerbitan, maka perusahaan menambah kapasitas mesin cetak dan memperluaskan ruangan kantor secara normal.
Pada tahun 1956 Pustaka Madju berubah nama menjadi Firma Madju Medan dan menambah unit mesin cetak lengkap dengan peralatan yang secara otomatis di dalam berbagai ukuran yang diperlukan perusahaan. Untuk mengimbangi semakin besarnya permintaan buku-buku yang dibutuhkan masyarakat dan demi kelancaran kegiatan produksi perusahaan, maka pada tahun 1959 perusahaan meresmikan sebuah gedung percetakan “Letter Press” di jalan Amaliun No.1A Medan, serta menambah beberapa mesin cetak yang baru yang serba otomatis.
Pada tahun 1969, pimpinan Firma Madju Medan diundang oleh sebuah perusahaan mesin cetak di Amsterdam, Belanda untuk meninjau kemajuan dalam bidang percetakan di Eropa dan Jepang. Akibat peninjaun tersebut, perusahaan mendapatkan suatu dorongan untuk memodernisasikan percetakan dengan sistem teknis cetak yang mutakhir, yakni percetakan offset. Sekembalinya dari luar negeri, ide tersebut direalisir dengan mengimport langsung mesin cetak offset dari Eropa dan Jepang. Kegiatan tersebut mendapatkan respon yang positif dari pemerintahan melalui Departemen Keuangan yaitu dengan memberikan fasilitas PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) kepada Firma Madju Medan dan pembebasan pajak perseroan dalam jangka waktu tertentu serta pungutan-pungutan lainnya. Kemudahan yang diberikan pemerintah diatas menjadi motivasi yang besar bagi perusahaan untuk memproduksi buku-buku
sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dalam tahap pembangunan lima tahun dibidang pendidikan.
Sejalan dengan perkembangan Firma Madju Medan yang semakin pesat maka perusahaan merasa perlu untuk menambah jumlah bangunan yang mendukung kegiatannya dengan mendirikan empat buah gedung yang berlokasi di Medan terdiri dari:
1. Sebuah gedung percetakan buku yang berlokasi di jalan Amaliun no.1.A Medan
2. Sebuah gedung yang berfungsi sebagai tempat kegiatan administrasi perusahaan (kantor pusat) di Jalan Sisingamangaraja Nomor 25 Medan . 3. Sebuah toko buku Madju di jalan Sutomo P339 NO.341-342 Medan
Dengan adanya tambahan mesin cetak, pada saat itu Fa. Madju Medan telah memiliki 25 buah mesin cetak Letter Press dan 10 mesin cetak dengan sistem offset. Dengan mesin tersebut perusahaan dapat mencetak dan menerbitkan buku-buku dalam jumlah yang besar serta mampu melayani setiap pesanan dengan cepat, rapi dan bermutu tinggi.
Dalam orientasi integrasinya dengan badan-badan lain, maka pimpinan Firma Madju Medan ikut aktif dalam kegiatan forum bidang pendidikan, sosial, ekonomi lainnya, seperti menjadi anggota IKAPI (Ikatan Penerbitan Indonesia).
Untuk memperoleh modal dalam jumlah yang lebih besar serta memperluaskan kegiatan perusahaan dari persekutuan ke perseroan, maka Fa.
Madju Medan diganti menjadi Madju Group Medan dengan status badan hukum PT.Madju Medan Cipta.
Madju Group Medan merupakan induk perusahaan yang memiliki enam anak perusahaan. Adapun jenis dan aktivitas dari anak perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
a. PT. Madju Medan Cipta adalah anak perusahaan Madju Group paling besar dan pertama berdiri, yang bergerak dalam bidang penerbitan sampai dengan penjualan buku. Adapun jenis buku yang diterbitkan adalah buku-buku SD, SLTP, SMU dan buku-buku-buku-buku umum.
b. CV. Sarana Grafika yang bergerak dalam bidang percetakan baik dalam ukuran kecil maupun ukuran besar. Pada awalnya perusahaan ini didirikan untuk mencetak pesanan dari intren Madju Group, namun akhirnya perusahaan ini juga mampu untuk mencari order cetakan ke perusahaan lain, seperti Telkom , BNI , PTP serta perusahaan-perusahaan besar lainnya.
c. Yayasan Karya Wartawan yang bergerak dalam penerbitan surat kabar, yang diberikan nama Surat Kabar DOBRAK
d. CV. Gama Utama yang bergerak dalam bidang pertokoan berupa swalayan
e. CV. Karya Pribumi merupakan anak perusahaan Madju Medan Cipta yang bergerak dalam bidang kontrktor dan leveransir.
Pada tahun 1985 Muhammad Arbie dan putra sulung nya Drs. Alfian Arbie berekspansi dengan membuka percetakan baru di kawasan Pulogadung, Jakarta.
Percetakan ini terutama mencetak buku-buku pesanan pemerintah untuk program sekolah dasar Inpres di seluruh Indonesia.
Selain itu itu Muhammad Arbie mengembangkan bisnisnya ke bidang perhotelan dengan membangun dua buah hotel (Hotel Garuda Plaza dan Hotel Garuda Citra) dan rumah sakit (RS Permata Bunda dan Klinik Bunda).
Pada saat sekarang ini PT. Maju Medan Cipta mempunyai Direktur generasi ketiga yaitu Ir. Doni Irfan Alfian yang merupakan anak dari Alfian Arbie yang telah wafat pada tahun 2001sekaligus cucu dari Muhammad Arbie, dengan Komisaris Perseroan Dr. Rosihan Arbie , anak ketiga dari Muhammad Arbie.
Titik awal berdirinya PT. Madju Medan Cipta ini dimulai dengan flasback pada zaman kemerdekaan diantara desingan peluru bersambut, mewarnai gegap gempitanya perjuangan Bangsa Indonesia di kala itu. Segenap bangsa Indonesia bergolak serempak untuk mengenyahkan penjajahan durjana yang ingin merampas bumi persada Nusantara yang telah diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945. Penjajah Belanda telah kehilangan pamor di mata dunia yang beradab, tidak berhasil mematahkan semangat kemerdekaan dari seluruh pejuang bangsa Indonesia. Akhirnya penjajah Belanda hengkang serta merta dari bumi Nusantara dengan perasaan malu tak terpelihkan.
Perjuangan Bangsa Indonesia tidak sia-sia dalam mengusir penjajahan yang akhirnya membuahkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan hasil dari segenap pengorbanan moril dan materil yang besar dari seluruh rakyat dan Bangsa Indonesia.
Akhirnya tibalah masa tenang. Pada triwulan pertama 1949, dimana beliau memulai melaksanakan gagasannya yang sangat positif dan idealis yang
menyangkut masalah masa depan bangsa yaitu turut serta mencerdaskan insan-insan Indonesia melalui penerbitan buku-buku bermutu.
Siapakah pemuda itu? Dia adalah Bapak Haji Muhammad Arbie, yang merupakan salah satu pioner dalam penerbitan buku Pelajaran Sekolah Dasar (d/h Sekolah Rakyat) dan Sekolah Menengah.
Gebrakan baru tersebut ternyata tidak tanggung-tanggung. Untuk pertama kalinya dalam sejarah penerbitan di Indonesia Penerbit Madju berhasil menerbitkan seluruh judul buku pelajaran dalam satu paket lengkap. Hal ini belum pernah dilakukan oleh penerbit-penerbit lain pada masa periode sebelumnya.
Ternyata langkah awal Penerbit Madju Medan Cipta tersebut, mendapat sambutan yang menggembirakan.
Dengan tidak disangka buku-buku pelajaran Penerbit Madju Medan Cipta mendapat sambutan yang hangat dari seluruh guru-guru atau sekolah dan masyarakat di seluruh Indonesia.
Citra idealisme pengisian kemerdekaan yang ditanamkan di dalam buku pelajaran tersebut ternyata dapat diterima oleh penduduk di Indonesia. Sejak saat itu para pendidik mulai meninggalkan buku-buku pelajaran terbitan Penerbit Belanda dan menggantikan buku-buku penerbitan penerbit Nasional.
Masa berlalu terus menjalar menapaki masa kehidupan Penerbit Madju Medan. Penerbit Madju semakin meningkatkan kemampuannya dalam bidang penerbitan dengan meluaskan wawasan penerbitannya. Dengan titik sentral penerbitan buku pelajaran, Penerbit Madju Medan juga menerbitkan buku-buku agama, buku pengetahuan, buku-buku umum hingga sampai buku-buku novel
remaja yang jumlahnnya lebih kurang 300 judul. Angka 300 judul tersebut merupakan angka yang dicapai dalam periode 5 tahun yaitu tahun 1952-1957.
Melihat situasi dan kondisi penerbitan pada saat itu angka tersebut merupakan kolosal yang pernah dicapai oleh penerbit Indonesia.
Penerbit Madju Medan sebagai pioneer penerbitan buku pelajaran di Indonesia telah berhasil menggerakan semangat penerbitan buku di Indonesia.
Kegiatan Penerbit Madju Medan mendorong masyarkat lainnya untuk berbuat hal yang sama. Setelah itu mulailah bermunculan penerbit-penerbit Nasional yang menerbitkan buku pelajaran dalam bentuk satu paket lengkap. Penerbit dalam era tahun 55 sampai tahun 60-an benar-benar menggembirakan.
Tatkala menapaki perjalanan panjang Penerbit Madju Medan seakan-akan terasa bahwa kehadiran Penerbit Madju Medan Cipta masih belum berarti jika dibanding dengan perjuangan bangsa Indonesia yang masih panjang. Untuk inilah Penerbit Madju tidak pernah berhenti menjalankan mission pendidikannya merupakan sebuah tanggung jawab yang harus diembannya demi untuk peningkatan kemajuan Bangsa dan Negara Indonesia untuk masa kini dan masa mendatang.
Begitu pula Penerbit Madju Medan merasakan betapa besarnya dorongan, dukungan dari seluruh praktisi pendidikan, masyarakat terlebih-lebih Pemerintah Indonesia sehingga Pioner Madju mampu bertahan puluhan tahun dalam mengemban cita-cita perjuangan Bangsa Indonesia. Hal inilah yang memberikan semangat juang yang tinggi bagi Penerbit Madju Medan untuk berkarya seirama
dengan derap langkah pembangunan Nasional Indonesia yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah.
Melalui urutan sejarah perjuangan, ternyata Penerbit Madju Medan tidak luput dari berbagai tantangan dan hambatan yang kadang-kadang begitu dahsyatnya menghantam batang tubuh Penerbit Madju. Tetapi tetap dengan semangat Penerbit Madju tetap berkiprah di dalam pembangunan nasional.
Penerbit Madju Medan yang sejak awalnya memang sudah menetapkan misinya dalam bidang pendidikan merasa berkewajiban untuk mensukseskan program pemerintah dengan upaya pengadaan buku-buku pelajaran dalam kebutuhan anak didik.
Bertitik tolak dengan prinsip ini Penerbit Madju Medan menerbitkan buku-buku pelajaran berdasarkan Kurikulum/ GBPP yang diterbitkan oleh Pemerintah. Justru karena itu Penerbit Madju selalu bermata jeli memantau perkembangan kebijaksanaan pendidikan Nasional Indonesia sehingga dapat lebih awal menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut.
Dalam kenyataannya, setiap Penerbit Madju Medan Cipta melaksanakan program dalam pendidikan nasional Republik Indonesia, Penerbit Madju Medan senantiasa dihadapkan dengan dilema stock buku lama yang kadaluarsa. Namun Penerbit Madju Medan tidak pernah memikirkan hal itu karena dalam setiap perjuangan suci memerlukan pengorbanan. Walaupun buku-buku pelajaran yang kadaluarsa harus sudi “digudangkan”, namun penerbitan buku baru yang sesuai dengan Kurikulum/ GBPP terbaru tetap dilaksanakan oleh Penerbit Madju Medan.
PT. Madju Medan Cipta (d/h Penerbit Madju Medan) menyadari bahwa masa mendatang akan menemui banyak tantangan-tantangan yang harus dihadapi dalam dunia perbukuan. Masalah minat baca maasyarakat, sikap masyarakat yang belum cinta buku, masalah pembajakan buku, serbuan literature/komik asing, merupakan kendala yang dapat menggangu program Pemerintah dalam kegiatan pendidikan. Bagi Penerbit Madju masalah tersebut merupakan tantangan untuk lebih giat berkreasi dalam penerbitan buku pelajaran tanpa meninggalkan mission yang telah terpatri dalam pengelola. Penerbit Madju menghaturkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas bantuan, dorongan dari para pendidik, masyarakat dan pemerintah sehingga Penerbit Madju dapat mengembangkan misi pendidikannya. Tanpa dukungan dan dorongan tersebut Penerbit Madju tidaklah berarti apa-apa. Menapaki Nuansa Penerbit Madju Mengibarkan Panji-panji Dunia Pendidikan.
Sayangnya penerbit-penerbit buku pelajaran yang tangguh pada masa lalu kini telah pupus satu persatu dari dunia penerbitan. Hanya Penerbit Madju saja yang masih berdiri kokoh mengemban cita-cita perjuangan Bangsa Indonesia dalam dunia Pendidikan. Penerbit Madju yang telah berusia puluhan tahun sampai kini masih tetap bertahan di tengah-tengah persaingan dengan penerbit-penerbit menunjang pendidikan nasional Indonesia. Kini Penerbit Madju Medan telah siap dengan segala daya dan upaya untuk mengemban tugas-tugas yang lebih berat lagi dalam mengisi pembangunan Negara dan Bangsa Indonesia untuk masa kini dan masa mendatang, Penerbit Madju tetap teguh pada misinya.
Data Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Madju Medan Cipta
Bidang Usaha : Penerbitan, Percetakan, Perdagangan
Alamat : Jl. Amalium No. 37 Medan, Sumatera Utara, 20215 Telepon : +62 - 61 - 7361990 - 7357469
Fax : +62 - 61 - 7357469
Pendiri : Alm. H. Mohammad Arbie Tahun Pendirian : 1949
Susunan Pengurus : Komisaris : Dr. Rosihan Arbie Direktur Utama : Hendra Arbie, SE Direktur : Ir. Doni Irfan Alfian Organisasi : Ikatan Penerbitan Indonesia (IKAPI) Sumut
Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Sumut
B. Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan
Menjadikan perusahaan yang bergerak di industri jasa percetakan yang mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat.
Misi Perusahaan
1. Mendatangkan laba yang pantas dalam mengembangkan usaha sehingga bisa menghasilkan deviden untuk para pemegang saham.
2. Menghasilkan produk cetakan dengan mengacu kepada kualitas, harga dan waktu dengan tujuan mencapai tingkat kepuasan maksimal bagi konsumen.
3. Menjalin kerjasama kepada para pemasok kebutuhan barang dengan azas menguntungkan.
4. Memberikan perhatian kepada masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja.
C. Struktur dan Bagan Organisasi 1. Struktur Organisasi Komisaris Utama : 1 orang Direktur Utama : 1 orang Direktur : 1 orang Sekretaris : 1 orang Kasir : 1 orang Kabag Produksi : 1 orang Pracetak : 2 orang Operator Cetak : 8 orang Mekanik : 1 orang Pasca Cetak : 4 orang
2. Bagan Organisasi
GAMBAR I D. Job Description
Berikut ini adalah beberapa tugas pokok dan fungsi PT.Madju Medan Cipta 1. Komisaris Utama
BAGAN ORGANISASI PT. MADJU MEDAN CIPTA
DIREKTUR UTAMA DIREKTUR
MANAGER OPERASIONAL KA. ADMINISTRASI
KA. PRODUKSI
Pre Press Pos Press Adm. Accounting
Adm. umum Adm. Gudang
Staff Umum
a. Mengepalai segala kegiatan perusahaan.
b. Mengambil segala keputusan demi kelangsungan perusahaan.
c. Menandatangani segala kontrak perjanjian kerja sama maupun kontrak – kontrak penting lainnya.
d. Mengawasi jalannya perusahaan secara berkala, serta mempunyai kewajiban untuk mengevaluasi tentang hasil yang diperoleh perusahaan.
e. Memberikan masukan – masukan yang berguna bagi perusahaan.
2. Direktur Utama
a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan – kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.
b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
c. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
d. Menetapkan target dari penjualan per tahun.
e. Memimpin rapat evaluasi bulanan dan mengawasi usaha operasi perusahaan.
f. Berhak meminta penjelasan atas apa yang dilakukan diluar kebijakan yang telah ditetapkan dari setiap bagian yang ada dibawahnya.
3. Direktur
a. Mmimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
b. Menawarkan visi dan imajinasi d tingkat tertinggi.
c. Bertanggung jawab atas tercapainnya tujuan perusahaan.
d. Bertanggung jawab menjamin kelancaraan perusahaan.
e. Bertanggung jawab dalam bidang perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan.
f. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubunganya dengan dunia luar.
g. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh bawahannya atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting – meeting di perusahaannya.
4. Kasir
1. Menyiapkan bukti penerimaan kas untuk penerimaan dana secara tunai.
2. Menyiapkan bukti pengeluaran kas untuk pembayaran secara tunai.
3. Mencatat bukti penerimaan kas dan bukti pengeluaran kas pada buku kas.
4. Mencatat bukti penerimaan bank dan bukti pengeluaran bank pada buku bank.
5. Menyiapkan slip gaji/upah untuk setiap karyawan.
6. Memfotokopi cek dan menguangkan cek ke bank dan menyetorkan gaji bersih ke rekening karyawan.
5. Sekretaris
a. Tugas rutin. Meliputi pengetikan, making call, menerima tamu dan surat menyurat.
b. Tugas intruksi. Meliputi pengaturan keuangan, making appointment, penyusunan jadwal, persiapan dan penyelenggaraan rapat dan arrange schedule.
c. Tugas kreatif. Meliputi pembuatan formulir telepon, dokumentansi, mengirim ucapan kepada klien, dan mengatur ruang kantor pimpinan.
6. Kepala Bagian Produksi
a. Penanggung jawab pemrosesan alur kerja produksi.
b. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi.
c. Bertanggung jawab terhadap kualitas, ketepatan waktu dan kelancaran seluruh kegiatan produksi.
d. Mengkoordinasikan dan mengawasi antara bagian pracetak, cetak dan finishing.
7. Bagian Pemasaran dan Humas
a. Merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran.
b. Bertanggung jawab atas tercapainya target pemasaran.
8. Bagian Pracetak
Bertanggung jawab atas kualitas dan kecepatan waktu dalam menyiapkan setting, desain, film dan master.
9. Bagian Cetak
a. Bertanggung jawab atas kualitas dan ketepatan waktu hasil cetakan.
b. Bertanggung jawab atas kebersihan dan kelancaraan peralatan cetak yang dipegangnya.
10. Bagian Finishing/ Pasca Cetak
Bertanggung jawab atas penyelesaian akhir setiap order cetakan, baik pemotongan, penjilidan maupun pengepakan.
11. Finance & Accounting Manager
a. Membuat bukti pembayaran pelanggan.
b. Mengelola dana yang dibutuhkan selama kegiatan produksi.
c. Membuat invoce.
E. Jaringan Kegiatan
PT. Madju Medan Cipta secara umum tujuan dan keewajiban didirikannya adalah untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah disepakati, mematuhi setiap intruksi di tempat kerja, melaksanakan K3 ( Kesehatan dan Keselamatan Kerja), menjaga nama baik lembaga pendidikan (Almamater), Dunia Usaha dan Dunia Industri, melakukan observasi dan penelitian yang mempunyai tujuan positif serta bertanya kepada pihak yang berkompeten apabila kurang paham/ dimengerti.
F. Kinerja Terkini
Kinerja terkini yang dilakukan pada PT. Madju Medan Cipta untuk meningkatkan kualitas produksi percetakan dan penerbitan buku serta melaksanakan strategi pemasaran agar minat baca warga Indonesia meningkat.
G. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan PT. Madju Medan Cipta , yaitu :
Pembuatan naskah, edit naskah, print out naskah, layout, pembuatan film positif, pembuatan pelat, cetak, komplit sesuai halaman, pengeleman, pemotongan akhir, gudang, dan pengiriman kepada pelanggan sesuai target yang ditentukan
BAB III
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UPAH KARYAWAN TETAP PADA PT. MADJU MEDAN CIPTA
Dalam melakukan kegiatannya, perusahaan memperkerjakan orang yang disebut pegawai atau buruh, secara umum disebut karyawan. Dalam hal ini pegawai, buruh ataupun karyawan tersebut menjual jasa tenaga yang dimilikinya untuk mendapatkan imbalan yang disebut upah. Perusahaan yang memperkerjakan orang – orang tersebut, disebut sebagai majikan atau pemberi kerja. Sebagai Pemberi kerja, maka perusahaan mempunyai kewajiban untuk membayar upah sebagai imbalan atas tenaga kerja yang telah ia manfaatkan.
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi a. Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu atau komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.
Sistem adalah rangkaian dari berbagai subsistem yang saling terkait untuk mencapai tujuan tertentu dan berkarakteristik input, proses, dan output.
Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling berkerja sama atau yang
dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem pada PT. Madju Medan Cipta sudah berjalan dengan baik, karena sistem pada suatu perusahaan sangat dibutuhkan dan berfungsi untuk mencapai tujuan yang ditentukan oleh perusahaan tersebut.
b. Informasi
Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi merupakan data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi penggunanya.
Dapat disimpulkan bahwa Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.
Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah. Agar informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Infomasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam keputusan.
2. Informasi harus relevan, benar- benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.
3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa keputusan.
Pada PT. Madju Medan Cipta informasi yang diberikan sudah akurat, relevan dan tepat waktu. Informasi yang baik adalah informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhannya, baik pada kelengkapan materinya, waktu pemberian informasinya, keakuratan datanya dan sebagainya.
c. Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penelitian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak- pihak yang menggunakan informasi keuangan tersebut.
Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran peristiwa ekonomi dalam bentuk yang teratur dan logis
dengan tujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
Akuntansi dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas
Akuntansi dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas