PT. MADJU MEDAN CIPTA
OLEH :
TITIAN ASNITA 142102001
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME atas rahmat dan karunia-Nya, saya selaku penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Dengan tujuan sebagai syarat dalam penyelesaian program studi Diploma III Akuntansi untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Adapun penyusunan tugas akhir ini berdasarkan dengan apa yang telah penulis lakukan dan dapatkan selama melakukan riset di PT. Madju Medan Cipta yang berada di Jalan Amaliun Nomor 37. Dengan mengangkat judul “Sistem Informasi Akuntansi Upah Karyawan Tetap pada PT. Madju Medan Cipta”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dalam penulisan tugas akhir ini tidak mungkin dapat terselesakan dengan baik tanpa ada bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak terkait yang telah memberikan apresiasi dalam penyusunan hingga penyelesaian tugas akhir ini. Diantaranya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara atas dedikasinyya demi kemajuan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis.
2. Ibu Dr. Prihatin Lumbanraja, M.Si selaku Wakil Dekan 1 dan sekaligus sebagai supervisi magang mahasiswa program diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dra. Mutia Ismail, SE., MM., AK, CA selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Abdillah Arif Nasution, SE., M.Si. Ak selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Ir. Doni Irfan Alfian selaku direktur PT. Madju Medan Cipta yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan riset pada PT. Madju Medan Cipta.
6. Bapak Drs. Sucipto, MM., Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan, bimbingan dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
7. Yang teristimewa ucapan terima kasih kepada kedua orang tua penulis Bapak Pardamean Manurung dan Ibu Tiomarni Lumban Gaol yang telah memberikan doa, dukungan baik moril maupun materiil dan juga semangat yang tiada habisnya kepada penulis. Untuk Abang dan Kakak penulis yang telah banyak memberikan motivasi dan semangat kepada penulis kuliah hingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Seluruh teman – teman di D-III Akuntansi Grup A. Terima kasih untuk 3 tahun kebersamaan kita.
9. Tak lupa juga penulis ucapkan kepada sahabat penulis Novrian Khairani yang menemani keseharian penulis dan menghilangkan stress dengan kegokilannya.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak – pihak yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan motivasi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam Tugas Akhir ini. Penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga kita selalu dalam bimbingan-Nya dalam mencapai cita-cita dimasa depan.
Medan, 2017 Penulis,
Titian Asnita 142102001
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
1. Tujuan Penelitian ... 4
2. Manfaat Penelitian ... 5
D. Rencana Penulisan ... 5
1. Jadwal Survei / Observasi ... 6
2. Rencana Isi ... 7
BAB II : PT. MADJU MEDAN CIPTA ... 8
A. Sejarah Ringkas Perusahaan ... 8
B. Visi dan Misi ... 17
C. Struktur dan Bagan Organisasi ... 18
D. Job Description ... 19
E. Jaringan Kegiatan ... 23
F. Kinerja Kegiatan ... 23
G. Rencana Kegiatan... 23
BAB III : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UPAH KARYAWAN TETAP PADA PT. MADJU MEDAN CIPTA……….24
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 24
B. Pengertian Upah ... 29
C. Prosedur Pencatatan dan Pembayaran Upah ... 37
D. Sistem Informasi Akuntansi ... 43
BAB IV : PENUTUP ... 48
A. Kesimpulan ... 48
B. Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 49
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 1 Jadwal Survey/ Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir……….6
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 1 Bagan Organisasi PT. Madju Medan Cipta……….19 Gambar 2 Bagan Alir Sistem Pembagian Upah PT. Madju Medan Cipta….45
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
Lampiran I Surat Balasan Izin Riset dari Perusahaan...50
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berkembangnya ilmu dan teknologi dewasa ini, semakin banyak perusahaan atau instansi yang bermunculan. Perkembangan dunia usaha yang sangat pesat juga dapat mengakibatkan persaingan antara berbagai perusahaan, sehingga tidak dapat dipungkiri hanya beberapa perusahaan saja yang mampu menghadapi perusahaan tersebut. Suatu perusahaan atau instansi dapat bekerja cepat, tepat, dan benar dengan tingkat ketelitian yang tinggi agar dapat terus berjalan dan bertahan dalam persaingan yang kompetitif.
Dalam mendirikan suatu perusahaan dan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya setiap perusahaan harus memiliki sasaran dan tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu perusahaan harus mampu mengelola sumber daya yang dimiliki secara optimal. Dalam aktivitasnya untuk menjalankan operasi perusahaan atau instansi tersebut tentunya ada beberapa faktor mutlak yang dibutuhkan adapun faktor-faktor tersebut antara lain modal, tenaga kerja dan aktivitas lainnya. Setiap perusahaan atau instansi selalu membutuhkan faktor tenaga kerja manusia, dalam hal ini adalah karyawan. Karyawan merupakan orang pribadi yang diperkerjakan dalam perusahaan dan melakukan perkejaan berdasarkan suatu perjanjian kerja baik tertulis maupun tidak tertulis. Peran serta seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sangat mendukung suatu pencapaian tujuan perusahaan.
Untuk pencapaian tujuan perusahaan dibutuhkan adanya balas jasa atau pembayaran upah yang sesuai bagi karyawan dan dapat menjadi pemacu kinerja karyawan, pemberian upah merupakan kegiatan rutin bagi perusahaan sehingga merupakan pengeluaran yang perusahaan yang relatif besar.
Upah didefinisikan sebagai harga yang dibayarkan untuk suatu jenis kerja atau jasa tertentu yang diberikan kepada seseorang. Upah merupakan imbalan dari kerja. Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada pekerja untuk suatu pekerjaan yang telah dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan atas peraturan perundang undangan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan pekerja, termasuk tunjangan, baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya.
Banyak masalah yang sering timbul di perusahaan dan tidak jarang juga sering terjadi kecurangan dalam pembagian upah apalagi jika jumlah karyawan dalam perusahaan itu cukup besar sehingga pengeluaran ataupun pembayaran upah haruslah diawasi.
Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi upah yang baik agar dalam pelaksanaannya mulai dari perhitungan sampai pembayaran dapat berjalan dengan efisien dan lancar. Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Sistem yang dibutuhkan juga harus akurat, tepat waktu, dan fleksibel. Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan. Informasi merupakan kebutuhan utama manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsinya. Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penelitian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi keuangan tersebut. Sistem informasi akuntansi upah adalah suatu metode dan prosedur untuk mengumpulkan (formulir, catatan dan laporan) dan mengelolanya untuk menjadi informasi keuangan, lalu mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Sistem akuntansi informasi upah digunakan untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran upah serta untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai upah karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan. Sistem informasi akuntansi upah dalam perusahaan dapat membantu pihak-pihak manajemen memperoleh informasi yang tepat dalam pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan utama perusahaan termasuk dalam hal pembayaran upah kepada karyawan dan sistem informasi akuntansi berperan sebagai pengaman harta kekayaan perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk menulis tugas akhir ini dengan judul “Sistem Informasi Akuntansi Upah Karyawan Tetap Pada PT. Madju Medan Cipta.”
B. Rumusan Masalah
Sistem informasi akuntansi upah sangatlah penting dilakukan untuk menghindari terjadinya kecurangan yang dapat merugikan tenaga kerja atau instansi itu sendiri.
Sehingga rumusan masalah nya sebagai berikut :
1. Apakah sistem informasi akuntansi upah karyawan tetap pada PT.
Madju Medan Cipta yang ditetapkan sudah berjalan dengan efektif ? 2. Bagaimana pembayaran upah karyawan tetap pada PT. Madju Medan
Cipta?
3. Bagaimana prosedur pencatatan dan pembayaran upah pada PT. Madju Medan Cipta?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi upah karyawan tetap pada PT. Madju Medan Cipta sudah berjalan efektif.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang sistem informasi akuntansi upah karyawan tetap yang mungkin akan berguna pada masa yang akan datang.
b. Bagi Perusahaan sebagai bahan masukan bagi manjemen perusahan untuk memperbaiki sistem informasi akuntansi upah karyawan tetap.
c. Bagi Pembaca, diharapkan dapat menjadi bahan rujukan atau sumber informasi bagi yang ingin mempelajari dan membahas lebih jauh tentang sistem informasi akuntansi upah karyawan tetap.
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal Survei / Observasi
Penelitian dilakukan di PT. Madju Medan Cipta, yang beralamatkan Jalan Amaliun Nomor 37. Jadwal penelitian terdiri dari berbagai kegiatan yang di mulai dari persiapan untuk melaksanakan penelitian, pelaksanaan bimbingan untuk pengelolaan data, pelaporan bimbingan untuk penulisan tugas akhir, dan penyempurnaan tugas akhir. Jadwal penelitian yang di lakukan peneliti dijelaskan pada tabel di bawah ini :
Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir Tabel I
2. Rencana Isi
Secara garis besar pembahasan yang dilakukan dibagi atas empat bab, dimana setiap babnya dibagi atas beberapa sub bab sesuai dengan pembahasannya. Adapun rencana isi dari tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan secara singkat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, jadwal penelitian dan rencana isi.
BAB II : PT. MADJU MEDAN CIPTA
Pada bab ini diuraikan tentang gambaran perusahaan yang meliputi sejarah singkat, visi dan misi, struktur dan bagan organisasi PT. Madju Medan NO
KEGIATAN
Maret 2017
April 2017 Mei 2017
Juni 2017 III IV I II III III IV I II 1 Pengesahan
Penulisan Tugas Akhir
2 Pengajuan Judul 3 Permohonan Izin
Riset
4 Penunjukan Dosen Pembimbing 5 Pengumpulan Data 6 Penyusunan Tugas
Akhir
7 Bimbingan Tugas Akhir
8 Penyelesaian Tugas Akhir
Cipta, job desription, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan.
BAB III : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UPAH PADA KARYAWAN TETAP PADA PT. MADJU MEDAN CIPTA
Dalam bab ini penulis menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai pengertian sistem informasi akuntansi, pengetian upah, prosedur pencatatan dan pembayaran upah, serta sistem informasi akuntansi upah.
BAB IV : PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dari penulisan tugas akhir ini. Penulis akan memberikan kesimpulan yang didasarkan dari penjelasan bab terdahulu dan mencoba memberikan saran. Saran yang dirasakan perlu untuk efektivitas lembaga pendidikan tinggi negeri dimasa yang akan datang.
BAB II
PT. MADJU MEDAN CIPTA
A. Sejarah Ringkas Perusahaan
PT. Madju Medan Cipta didirikan oleh Muhammad Arbie, lahir di Blang Kejeren, Gayo Lues, Aceh, 3 Agustus 1920 dimana pada tahun 2005 beliau telah meninggal dunia, seorang pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang percetakan, hotel, dan rumah sakit. Beliau berdomisili di Medan, Sumatera Utara.
Pada mulanya, bisnis Muhammad Arbie ialah membuka usaha pakaian jadi dan setelah masa kemerdekaan berganti dengan menjual kitab suci Al Quran yang dibelinya di Singapura. Di Singapura dia membeli Al Quran seharga SIN$ 3 dan menjual di Medan seharga $ 20. Dari bisnis itu ia mendapat keuntungan berlipat-lipat, dan dalam satu bulan langsung melunasi kredit banknya.
Mendapat keuntungan besar, pada tahun 1949 ia membeli mesin cetak letter press, sebuah mesin cetak tangan “Gordon Double Folio” buatan Amerika, ditambah dengan peralatan yang sangat sederhana. Namun kini mesin-mesin tersebut sudah tidak di pergunakan lagi dan diabadikan menjadi benda bersejarah sebagai cikal bakal berdirinya PT.Madju Medan Cipta. dan pada saat itu berlokasi disebuah toko buku kecil bernama Pustaka Madju.
Ternyata sambutan dari masyarakat terhadap buku-buku yang diterbitkan oleh Pustaka Madju terus meningkat sehingga kegiatan penerbitan buku-buku tersebut dikembangkan diantaranya dengan menerbitkan buku-buku SD dan
SMP dalam berbagai mata pelajaran. Akibat peningkatan volume penerbitan, maka perusahaan menambah kapasitas mesin cetak dan memperluaskan ruangan kantor secara normal.
Pada tahun 1956 Pustaka Madju berubah nama menjadi Firma Madju Medan dan menambah unit mesin cetak lengkap dengan peralatan yang secara otomatis di dalam berbagai ukuran yang diperlukan perusahaan. Untuk mengimbangi semakin besarnya permintaan buku-buku yang dibutuhkan masyarakat dan demi kelancaran kegiatan produksi perusahaan, maka pada tahun 1959 perusahaan meresmikan sebuah gedung percetakan “Letter Press” di jalan Amaliun No.1A Medan, serta menambah beberapa mesin cetak yang baru yang serba otomatis.
Pada tahun 1969, pimpinan Firma Madju Medan diundang oleh sebuah perusahaan mesin cetak di Amsterdam, Belanda untuk meninjau kemajuan dalam bidang percetakan di Eropa dan Jepang. Akibat peninjaun tersebut, perusahaan mendapatkan suatu dorongan untuk memodernisasikan percetakan dengan sistem teknis cetak yang mutakhir, yakni percetakan offset. Sekembalinya dari luar negeri, ide tersebut direalisir dengan mengimport langsung mesin cetak offset dari Eropa dan Jepang. Kegiatan tersebut mendapatkan respon yang positif dari pemerintahan melalui Departemen Keuangan yaitu dengan memberikan fasilitas PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) kepada Firma Madju Medan dan pembebasan pajak perseroan dalam jangka waktu tertentu serta pungutan-pungutan lainnya. Kemudahan yang diberikan pemerintah diatas menjadi motivasi yang besar bagi perusahaan untuk memproduksi buku-buku
sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dalam tahap pembangunan lima tahun dibidang pendidikan.
Sejalan dengan perkembangan Firma Madju Medan yang semakin pesat maka perusahaan merasa perlu untuk menambah jumlah bangunan yang mendukung kegiatannya dengan mendirikan empat buah gedung yang berlokasi di Medan terdiri dari:
1. Sebuah gedung percetakan buku yang berlokasi di jalan Amaliun no.1.A Medan
2. Sebuah gedung yang berfungsi sebagai tempat kegiatan administrasi perusahaan (kantor pusat) di Jalan Sisingamangaraja Nomor 25 Medan . 3. Sebuah toko buku Madju di jalan Sutomo P339 NO.341-342 Medan
Dengan adanya tambahan mesin cetak, pada saat itu Fa. Madju Medan telah memiliki 25 buah mesin cetak Letter Press dan 10 mesin cetak dengan sistem offset. Dengan mesin tersebut perusahaan dapat mencetak dan menerbitkan buku-buku dalam jumlah yang besar serta mampu melayani setiap pesanan dengan cepat, rapi dan bermutu tinggi.
Dalam orientasi integrasinya dengan badan-badan lain, maka pimpinan Firma Madju Medan ikut aktif dalam kegiatan forum bidang pendidikan, sosial, ekonomi lainnya, seperti menjadi anggota IKAPI (Ikatan Penerbitan Indonesia).
Untuk memperoleh modal dalam jumlah yang lebih besar serta memperluaskan kegiatan perusahaan dari persekutuan ke perseroan, maka Fa.
Madju Medan diganti menjadi Madju Group Medan dengan status badan hukum PT.Madju Medan Cipta.
Madju Group Medan merupakan induk perusahaan yang memiliki enam anak perusahaan. Adapun jenis dan aktivitas dari anak perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
a. PT. Madju Medan Cipta adalah anak perusahaan Madju Group paling besar dan pertama berdiri, yang bergerak dalam bidang penerbitan sampai dengan penjualan buku. Adapun jenis buku yang diterbitkan adalah buku- buku SD, SLTP, SMU dan buku-buku umum.
b. CV. Sarana Grafika yang bergerak dalam bidang percetakan baik dalam ukuran kecil maupun ukuran besar. Pada awalnya perusahaan ini didirikan untuk mencetak pesanan dari intren Madju Group, namun akhirnya perusahaan ini juga mampu untuk mencari order cetakan ke perusahaan lain, seperti Telkom , BNI , PTP serta perusahaan-perusahaan besar lainnya.
c. Yayasan Karya Wartawan yang bergerak dalam penerbitan surat kabar, yang diberikan nama Surat Kabar DOBRAK
d. CV. Gama Utama yang bergerak dalam bidang pertokoan berupa swalayan
e. CV. Karya Pribumi merupakan anak perusahaan Madju Medan Cipta yang bergerak dalam bidang kontrktor dan leveransir.
Pada tahun 1985 Muhammad Arbie dan putra sulung nya Drs. Alfian Arbie berekspansi dengan membuka percetakan baru di kawasan Pulogadung, Jakarta.
Percetakan ini terutama mencetak buku-buku pesanan pemerintah untuk program sekolah dasar Inpres di seluruh Indonesia.
Selain itu itu Muhammad Arbie mengembangkan bisnisnya ke bidang perhotelan dengan membangun dua buah hotel (Hotel Garuda Plaza dan Hotel Garuda Citra) dan rumah sakit (RS Permata Bunda dan Klinik Bunda).
Pada saat sekarang ini PT. Maju Medan Cipta mempunyai Direktur generasi ketiga yaitu Ir. Doni Irfan Alfian yang merupakan anak dari Alfian Arbie yang telah wafat pada tahun 2001sekaligus cucu dari Muhammad Arbie, dengan Komisaris Perseroan Dr. Rosihan Arbie , anak ketiga dari Muhammad Arbie.
Titik awal berdirinya PT. Madju Medan Cipta ini dimulai dengan flasback pada zaman kemerdekaan diantara desingan peluru bersambut, mewarnai gegap gempitanya perjuangan Bangsa Indonesia di kala itu. Segenap bangsa Indonesia bergolak serempak untuk mengenyahkan penjajahan durjana yang ingin merampas bumi persada Nusantara yang telah diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945. Penjajah Belanda telah kehilangan pamor di mata dunia yang beradab, tidak berhasil mematahkan semangat kemerdekaan dari seluruh pejuang bangsa Indonesia. Akhirnya penjajah Belanda hengkang serta merta dari bumi Nusantara dengan perasaan malu tak terpelihkan.
Perjuangan Bangsa Indonesia tidak sia-sia dalam mengusir penjajahan yang akhirnya membuahkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan hasil dari segenap pengorbanan moril dan materil yang besar dari seluruh rakyat dan Bangsa Indonesia.
Akhirnya tibalah masa tenang. Pada triwulan pertama 1949, dimana beliau memulai melaksanakan gagasannya yang sangat positif dan idealis yang
menyangkut masalah masa depan bangsa yaitu turut serta mencerdaskan insan- insan Indonesia melalui penerbitan buku-buku bermutu.
Siapakah pemuda itu? Dia adalah Bapak Haji Muhammad Arbie, yang merupakan salah satu pioner dalam penerbitan buku Pelajaran Sekolah Dasar (d/h Sekolah Rakyat) dan Sekolah Menengah.
Gebrakan baru tersebut ternyata tidak tanggung-tanggung. Untuk pertama kalinya dalam sejarah penerbitan di Indonesia Penerbit Madju berhasil menerbitkan seluruh judul buku pelajaran dalam satu paket lengkap. Hal ini belum pernah dilakukan oleh penerbit-penerbit lain pada masa periode sebelumnya.
Ternyata langkah awal Penerbit Madju Medan Cipta tersebut, mendapat sambutan yang menggembirakan.
Dengan tidak disangka buku-buku pelajaran Penerbit Madju Medan Cipta mendapat sambutan yang hangat dari seluruh guru-guru atau sekolah dan masyarakat di seluruh Indonesia.
Citra idealisme pengisian kemerdekaan yang ditanamkan di dalam buku pelajaran tersebut ternyata dapat diterima oleh penduduk di Indonesia. Sejak saat itu para pendidik mulai meninggalkan buku-buku pelajaran terbitan Penerbit Belanda dan menggantikan buku-buku penerbitan penerbit Nasional.
Masa berlalu terus menjalar menapaki masa kehidupan Penerbit Madju Medan. Penerbit Madju semakin meningkatkan kemampuannya dalam bidang penerbitan dengan meluaskan wawasan penerbitannya. Dengan titik sentral penerbitan buku pelajaran, Penerbit Madju Medan juga menerbitkan buku-buku agama, buku pengetahuan, buku-buku umum hingga sampai buku-buku novel
remaja yang jumlahnnya lebih kurang 300 judul. Angka 300 judul tersebut merupakan angka yang dicapai dalam periode 5 tahun yaitu tahun 1952-1957.
Melihat situasi dan kondisi penerbitan pada saat itu angka tersebut merupakan kolosal yang pernah dicapai oleh penerbit Indonesia.
Penerbit Madju Medan sebagai pioneer penerbitan buku pelajaran di Indonesia telah berhasil menggerakan semangat penerbitan buku di Indonesia.
Kegiatan Penerbit Madju Medan mendorong masyarkat lainnya untuk berbuat hal yang sama. Setelah itu mulailah bermunculan penerbit-penerbit Nasional yang menerbitkan buku pelajaran dalam bentuk satu paket lengkap. Penerbit dalam era tahun 55 sampai tahun 60-an benar-benar menggembirakan.
Tatkala menapaki perjalanan panjang Penerbit Madju Medan seakan-akan terasa bahwa kehadiran Penerbit Madju Medan Cipta masih belum berarti jika dibanding dengan perjuangan bangsa Indonesia yang masih panjang. Untuk inilah Penerbit Madju tidak pernah berhenti menjalankan mission pendidikannya merupakan sebuah tanggung jawab yang harus diembannya demi untuk peningkatan kemajuan Bangsa dan Negara Indonesia untuk masa kini dan masa mendatang.
Begitu pula Penerbit Madju Medan merasakan betapa besarnya dorongan, dukungan dari seluruh praktisi pendidikan, masyarakat terlebih-lebih Pemerintah Indonesia sehingga Pioner Madju mampu bertahan puluhan tahun dalam mengemban cita-cita perjuangan Bangsa Indonesia. Hal inilah yang memberikan semangat juang yang tinggi bagi Penerbit Madju Medan untuk berkarya seirama
dengan derap langkah pembangunan Nasional Indonesia yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah.
Melalui urutan sejarah perjuangan, ternyata Penerbit Madju Medan tidak luput dari berbagai tantangan dan hambatan yang kadang-kadang begitu dahsyatnya menghantam batang tubuh Penerbit Madju. Tetapi tetap dengan semangat Penerbit Madju tetap berkiprah di dalam pembangunan nasional.
Penerbit Madju Medan yang sejak awalnya memang sudah menetapkan misinya dalam bidang pendidikan merasa berkewajiban untuk mensukseskan program pemerintah dengan upaya pengadaan buku-buku pelajaran dalam kebutuhan anak didik.
Bertitik tolak dengan prinsip ini Penerbit Madju Medan menerbitkan buku-buku pelajaran berdasarkan Kurikulum/ GBPP yang diterbitkan oleh Pemerintah. Justru karena itu Penerbit Madju selalu bermata jeli memantau perkembangan kebijaksanaan pendidikan Nasional Indonesia sehingga dapat lebih awal menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut.
Dalam kenyataannya, setiap Penerbit Madju Medan Cipta melaksanakan program dalam pendidikan nasional Republik Indonesia, Penerbit Madju Medan senantiasa dihadapkan dengan dilema stock buku lama yang kadaluarsa. Namun Penerbit Madju Medan tidak pernah memikirkan hal itu karena dalam setiap perjuangan suci memerlukan pengorbanan. Walaupun buku-buku pelajaran yang kadaluarsa harus sudi “digudangkan”, namun penerbitan buku baru yang sesuai dengan Kurikulum/ GBPP terbaru tetap dilaksanakan oleh Penerbit Madju Medan.
PT. Madju Medan Cipta (d/h Penerbit Madju Medan) menyadari bahwa masa mendatang akan menemui banyak tantangan-tantangan yang harus dihadapi dalam dunia perbukuan. Masalah minat baca maasyarakat, sikap masyarakat yang belum cinta buku, masalah pembajakan buku, serbuan literature/komik asing, merupakan kendala yang dapat menggangu program Pemerintah dalam kegiatan pendidikan. Bagi Penerbit Madju masalah tersebut merupakan tantangan untuk lebih giat berkreasi dalam penerbitan buku pelajaran tanpa meninggalkan mission yang telah terpatri dalam pengelola. Penerbit Madju menghaturkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas bantuan, dorongan dari para pendidik, masyarakat dan pemerintah sehingga Penerbit Madju dapat mengembangkan misi pendidikannya. Tanpa dukungan dan dorongan tersebut Penerbit Madju tidaklah berarti apa-apa. Menapaki Nuansa Penerbit Madju Mengibarkan Panji-panji Dunia Pendidikan.
Sayangnya penerbit-penerbit buku pelajaran yang tangguh pada masa lalu kini telah pupus satu persatu dari dunia penerbitan. Hanya Penerbit Madju saja yang masih berdiri kokoh mengemban cita-cita perjuangan Bangsa Indonesia dalam dunia Pendidikan. Penerbit Madju yang telah berusia puluhan tahun sampai kini masih tetap bertahan di tengah-tengah persaingan dengan penerbit-penerbit menunjang pendidikan nasional Indonesia. Kini Penerbit Madju Medan telah siap dengan segala daya dan upaya untuk mengemban tugas-tugas yang lebih berat lagi dalam mengisi pembangunan Negara dan Bangsa Indonesia untuk masa kini dan masa mendatang, Penerbit Madju tetap teguh pada misinya.
Data Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Madju Medan Cipta
Bidang Usaha : Penerbitan, Percetakan, Perdagangan
Alamat : Jl. Amalium No. 37 Medan, Sumatera Utara, 20215 Telepon : +62 - 61 - 7361990 - 7357469
Fax : +62 - 61 - 7357469
Pendiri : Alm. H. Mohammad Arbie Tahun Pendirian : 1949
Susunan Pengurus : Komisaris : Dr. Rosihan Arbie Direktur Utama : Hendra Arbie, SE Direktur : Ir. Doni Irfan Alfian Organisasi : Ikatan Penerbitan Indonesia (IKAPI) Sumut
Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Sumut
B. Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan
Menjadikan perusahaan yang bergerak di industri jasa percetakan yang mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat.
Misi Perusahaan
1. Mendatangkan laba yang pantas dalam mengembangkan usaha sehingga bisa menghasilkan deviden untuk para pemegang saham.
2. Menghasilkan produk cetakan dengan mengacu kepada kualitas, harga dan waktu dengan tujuan mencapai tingkat kepuasan maksimal bagi konsumen.
3. Menjalin kerjasama kepada para pemasok kebutuhan barang dengan azas menguntungkan.
4. Memberikan perhatian kepada masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja.
C. Struktur dan Bagan Organisasi 1. Struktur Organisasi Komisaris Utama : 1 orang Direktur Utama : 1 orang Direktur : 1 orang Sekretaris : 1 orang Kasir : 1 orang Kabag Produksi : 1 orang Pracetak : 2 orang Operator Cetak : 8 orang Mekanik : 1 orang Pasca Cetak : 4 orang
2. Bagan Organisasi
GAMBAR I D. Job Description
Berikut ini adalah beberapa tugas pokok dan fungsi PT.Madju Medan Cipta 1. Komisaris Utama
BAGAN ORGANISASI PT. MADJU MEDAN CIPTA
DIREKTUR UTAMA DIREKTUR
MANAGER OPERASIONAL KA. ADMINISTRASI
KA. PRODUKSI
Pre Press Pos Press Adm. Accounting
Adm. umum Adm. Gudang
Staff Umum
a. Mengepalai segala kegiatan perusahaan.
b. Mengambil segala keputusan demi kelangsungan perusahaan.
c. Menandatangani segala kontrak perjanjian kerja sama maupun kontrak – kontrak penting lainnya.
d. Mengawasi jalannya perusahaan secara berkala, serta mempunyai kewajiban untuk mengevaluasi tentang hasil yang diperoleh perusahaan.
e. Memberikan masukan – masukan yang berguna bagi perusahaan.
2. Direktur Utama
a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan – kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.
b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
c. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
d. Menetapkan target dari penjualan per tahun.
e. Memimpin rapat evaluasi bulanan dan mengawasi usaha operasi perusahaan.
f. Berhak meminta penjelasan atas apa yang dilakukan diluar kebijakan yang telah ditetapkan dari setiap bagian yang ada dibawahnya.
3. Direktur
a. Mmimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
b. Menawarkan visi dan imajinasi d tingkat tertinggi.
c. Bertanggung jawab atas tercapainnya tujuan perusahaan.
d. Bertanggung jawab menjamin kelancaraan perusahaan.
e. Bertanggung jawab dalam bidang perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan.
f. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubunganya dengan dunia luar.
g. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh bawahannya atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting – meeting di perusahaannya.
4. Kasir
1. Menyiapkan bukti penerimaan kas untuk penerimaan dana secara tunai.
2. Menyiapkan bukti pengeluaran kas untuk pembayaran secara tunai.
3. Mencatat bukti penerimaan kas dan bukti pengeluaran kas pada buku kas.
4. Mencatat bukti penerimaan bank dan bukti pengeluaran bank pada buku bank.
5. Menyiapkan slip gaji/upah untuk setiap karyawan.
6. Memfotokopi cek dan menguangkan cek ke bank dan menyetorkan gaji bersih ke rekening karyawan.
5. Sekretaris
a. Tugas rutin. Meliputi pengetikan, making call, menerima tamu dan surat menyurat.
b. Tugas intruksi. Meliputi pengaturan keuangan, making appointment, penyusunan jadwal, persiapan dan penyelenggaraan rapat dan arrange schedule.
c. Tugas kreatif. Meliputi pembuatan formulir telepon, dokumentansi, mengirim ucapan kepada klien, dan mengatur ruang kantor pimpinan.
6. Kepala Bagian Produksi
a. Penanggung jawab pemrosesan alur kerja produksi.
b. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk proses produksi.
c. Bertanggung jawab terhadap kualitas, ketepatan waktu dan kelancaran seluruh kegiatan produksi.
d. Mengkoordinasikan dan mengawasi antara bagian pracetak, cetak dan finishing.
7. Bagian Pemasaran dan Humas
a. Merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran.
b. Bertanggung jawab atas tercapainya target pemasaran.
8. Bagian Pracetak
Bertanggung jawab atas kualitas dan kecepatan waktu dalam menyiapkan setting, desain, film dan master.
9. Bagian Cetak
a. Bertanggung jawab atas kualitas dan ketepatan waktu hasil cetakan.
b. Bertanggung jawab atas kebersihan dan kelancaraan peralatan cetak yang dipegangnya.
10. Bagian Finishing/ Pasca Cetak
Bertanggung jawab atas penyelesaian akhir setiap order cetakan, baik pemotongan, penjilidan maupun pengepakan.
11. Finance & Accounting Manager
a. Membuat bukti pembayaran pelanggan.
b. Mengelola dana yang dibutuhkan selama kegiatan produksi.
c. Membuat invoce.
E. Jaringan Kegiatan
PT. Madju Medan Cipta secara umum tujuan dan keewajiban didirikannya adalah untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah disepakati, mematuhi setiap intruksi di tempat kerja, melaksanakan K3 ( Kesehatan dan Keselamatan Kerja), menjaga nama baik lembaga pendidikan (Almamater), Dunia Usaha dan Dunia Industri, melakukan observasi dan penelitian yang mempunyai tujuan positif serta bertanya kepada pihak yang berkompeten apabila kurang paham/ dimengerti.
F. Kinerja Terkini
Kinerja terkini yang dilakukan pada PT. Madju Medan Cipta untuk meningkatkan kualitas produksi percetakan dan penerbitan buku serta melaksanakan strategi pemasaran agar minat baca warga Indonesia meningkat.
G. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan PT. Madju Medan Cipta , yaitu :
Pembuatan naskah, edit naskah, print out naskah, layout, pembuatan film positif, pembuatan pelat, cetak, komplit sesuai halaman, pengeleman, pemotongan akhir, gudang, dan pengiriman kepada pelanggan sesuai target yang ditentukan
BAB III
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UPAH KARYAWAN TETAP PADA PT. MADJU MEDAN CIPTA
Dalam melakukan kegiatannya, perusahaan memperkerjakan orang yang disebut pegawai atau buruh, secara umum disebut karyawan. Dalam hal ini pegawai, buruh ataupun karyawan tersebut menjual jasa tenaga yang dimilikinya untuk mendapatkan imbalan yang disebut upah. Perusahaan yang memperkerjakan orang – orang tersebut, disebut sebagai majikan atau pemberi kerja. Sebagai Pemberi kerja, maka perusahaan mempunyai kewajiban untuk membayar upah sebagai imbalan atas tenaga kerja yang telah ia manfaatkan.
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi a. Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu atau komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.
Sistem adalah rangkaian dari berbagai subsistem yang saling terkait untuk mencapai tujuan tertentu dan berkarakteristik input, proses, dan output.
Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling berkerja sama atau yang
dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem pada PT. Madju Medan Cipta sudah berjalan dengan baik, karena sistem pada suatu perusahaan sangat dibutuhkan dan berfungsi untuk mencapai tujuan yang ditentukan oleh perusahaan tersebut.
b. Informasi
Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi merupakan data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi penggunanya.
Dapat disimpulkan bahwa Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.
Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah. Agar informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Infomasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam keputusan.
2. Informasi harus relevan, benar- benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.
3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa keputusan.
Pada PT. Madju Medan Cipta informasi yang diberikan sudah akurat, relevan dan tepat waktu. Informasi yang baik adalah informasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhannya, baik pada kelengkapan materinya, waktu pemberian informasinya, keakuratan datanya dan sebagainya.
c. Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penelitian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak- pihak yang menggunakan informasi keuangan tersebut.
Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran peristiwa ekonomi dalam bentuk yang teratur dan logis
dengan tujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
Akuntansi dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan suatu proses mengidentifikasi, mengukur, melaporkan laporan transaksi keuangan dan menitikberatkan pada suatu aktivitas yang memberkan informasi dengan pihak- pihak yang berkepentingan, baik pengambil keputusan maupun pemegang saham serta pihak eksternal lain.
Akuntansi pada PT. Madju Medan Cipta sudah tersusun dengan baik dan benar sesuai dengan bukti-bukti yang ada. Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam perusahaan, kemajuan suatu perusahaan dapat dilihat dari proses akuntansi perusahaan tersebut.
d. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah prosedur yang digunakan perusahaan untuk mengumpulkan, mengelompokkan, merangkum, serta melaporkan data keuangan untuk digunakan oleh manajemen dan pengguna eksternal.
Sistem informasi akuntansi merupakan alat pengendalian internal untuk menangani kegiatan yang terjadi secara berulangkali atau rutin.
Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai dokumen alat komunikasi, tenaga pelaksanaan, dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan suatu prosedur yang digunakan dalam menyampaikan data kegiatan perusahaan terutama yang berhubungan dengan informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan.
Adapun unsur dari sistem informasi akuntansi adalah formulir, catatan, peralatan yang digunakan untuk mengolah data dalam menghasilkan informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen.
Pada PT. Madju Medan Cipta sistem informasi akuntansi sudah efektif dan efisien. Sistem informasi akuntansi pada PT. Madju Medan Cipta dirancang untuk menghasilkan informasi keuangan bagi pihak ekstern dan intern serta sebagai alat pengendalian bagi perusahaan.
B. Pengertian Upah
Tenaga kerja sebagai salah satu pemilik faktor produksi yang menawarkan jasa mempunyai peranan yang sangat penting dalam keberlangsungan proses produksi. Untuk itu, atas pengorbananya tenaga kerja berhak mendapatkan balas jasa dari perusahannya berupa penghasilan dalam bentuk upah. Upah merupakan salah satu indikator penting untuk menilai hidup dari buruh/karyawan/tenaga kerja.
Upah atau gaji yang diberikan kepada seorang tenaga kerja merupakan penghargaan atas pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan untuk kepentingan suatu organisasi atau perusahaan. Penghargaan ini tidak selamanya berbentuk uang, tetapi juga dalam bentuk penghargaan lainnya.
Pengupahan sendiri merupakan salah satu faktor yang paling sensitif karena upah merupakan salah satu faktor pendorong untuk bekerja, dan berpengaruh terhadap moral dan disiplin tenaga kerja. Oleh karena itu, setiap perusahaan atau organisasi maupun seharusnya dapat memberikan upah yang seimbang dengan beban kerja yang dipikul tenaga kerja.
Pentingnya pemberian upah kepada tenaga kerja yang sesuai dengan hasil pekerjaannya serta besarnya kebutuhan merupakan suatu hal yang harus diperhatikan oleh seorang pengusaha. Upah yang sesuai tersebut bisa diberikan baik itu sesuai dengan jam kerja ataupun banyaknya unit barang yang dihasilkan oleh tenaga kerja tersebut.
Upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh pegawai pelaksana. Upah diartikan juga sebagai harga untuk jasa- jasa yang telah diberikan oleh seseorang kepada orang lain.
Upah yaitu imbalan yang diterima seseorang dalam kaitannya langsung dengan kerja atau berdasarkan prestasi kerja.
Dewan Penelitian Pengupahan Nasional, mengartikan upah ialah suatu penerimaan sebagai suatu imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan.
Menurut Pasal 1 ayat 30 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya ata suatu pekerjaan dan/ atau jasa yang telah atau akan
dilakukan.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, upah merupakan balas jasa atau pendapatan yang diterima oleh pekerja dari pihak lain atau pemberi
kerja.
Pada PT. Madju Medan Cipta upah bagi karyawan merupakan hal yang penting serta balas jasa berupa uang atas tenaga kerja yang diberikannya pada perusahaan. Pemberian upah pada karyawan di PT.Madju Medan Cipta sudah
terlaksana dengan baik dan menjadi pemacu kinerja sehingga dapat meningkatkan produksi perusahaan.
Macam- Macam Upah dan Faktor yang Mempengaruhi
1. Upah menurut waktu, yaitu upah yang diberikan kepada para pekerja menurut waktu kapasitas kerjanya. Pembayaran upah tersebut bisa dilakukan secara harian, mingguan, dan bulanan. Besarnya upah yang dibayarkan didasarkan kepada lamanya bekerja bukan dilakukan dengan prestasi kerjanya.
Kebaikan upah menurut waktu adalah :
1. Tata usaha yang mengurus soal pembayaran upah dapat menyelenggarakan dengan mudah.
2. Perhitungan tidak menyukarkan.
Keburukan upah menurut waktu adalah :
a) Upah pekerja yang rajin dan malas disamakan.
b) Pimpinan perusahan tidak mempunyai kepastian tentang kecakapan dan kemauan bekerja dari pekerja.
c) Buruh tidak mempunyai dorongan untuk bekerja keras demi perusahaan.
2. Upah menurut satuan hasil, yaitu upah yang diberikan kepada para pekerja menurut prestasi yang dihasilkan oleh para pekerja tersebut.
Artinya, besarnya upah ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan pekerja, seperti per potong, meter, liter, dan kilogram. Besarnya upah yang diberikan bukan kepada lamanya waktu untuk mengerjakannya.
Kebaikan upah menurut satuan hasil :
a) Pekerja yang rajin akan mendapatkan upah yang tinggi daripada pekerja yang malas.
b) Pekerja berusaha mendapatkan prestasi kerja sehingga menguntungkan perusahaan karena hasil produksi meningkat.
Keburukan upah menurut satuan hasil :
a) Kualitas barang yang dihasilkan turun karena pegawai bekerja dengan teregesa- gesa.
b) Keinginan pegawai untuk mendapatkan upah yang besar menyebabkan ia bekerja terus – menerus yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan bagi pekerja.
3. Upah menurut borongan, yaitu suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakanya.
Penetapan besarnya balas jasa berdasarkan sistem borongan cukup rumit, lama mengerjakannya serta banyak alat yang diperlukan untuk menyelesaikan.
Teori penentuan upah di pasar tenaga kerja, upah dibagi ke dalam dua jenis yaitu :
1. Upah Nominal
Upah Nominal yaitu jumlah uang yang diterima para pekerja dari para pengusaha sebagai pembayaran ke atas tenaga mental atau fisik para pekerja yang digunakan dalam proses produksi.
2. Upah Riil
Upah Riil yaitu tingkat upah pekerja yang diukur dari sudut kemampuan upah tersebut membeli barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para pekerja.
Faktor – faktor penting yang dapat mempengaruhi tingkat upah antara lain:
1. Ketetapan Pemerintah
Dalam penentuan upah yang perlu diingat adalah bahwa setiap pekerja berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghadapan yang layak bagi kemanusiaan. Untuk mewujudkan penghasilan yang memenuhi penghasilan yang layak bagi kemanusiaan, pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja. Kebijaksanaan pengupahan yang melindungi pekerja meliputi :
a. Upah minimum;
b. Upah kerja lembur;
c. Upah tidak masuk kerja karena berhalangan;
d. Upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain di luar pekerjaanya;
e. Upah karena menjalankan hak waktu istirahat kerjanya;
f. Bentuk dan cara pembayaran upah;
g. Denda dan potongan upah;
h. Hal – hal yang dapat diperhitungkan dengan upah;
i. Struktur dan skala pengupahan yang proporsional;
j. Upah untuk pembayaran pesangon;
k. Upah untuk perlindungan pajak penghasilan.
2. Tingkat Upah di Pasaran
Besarnya upah yang dibayarkan oleh perusahaan – perusahaan lain yang sejenis, yang beroperasi pada sektor yang sama, digunakan sebagai acuan untuk menentukan besarnya upah pada perusahaan tersebut. Tingkat upah yang berlaku di pasaran dapat diperoleh melalui survey. Perusahaan dapat memutuskan untuk memberikan besarnya upah pada karyawannya dengan cara menyamakan atau melebihkan sedikit dari harga pasar yang berlaku, tergantung pada strategi dan kemampuan perusahaan tersebut.
3. Kemampuan Perusahaan
Kemampuan perusahaan untuk membayar upah tergantung daripada kemampuan finansial perusahaan. Untuk mempertahankan karyawan, perusahaan akan mungkin membayar upah yang sama atau lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain, akan tetapi hal itu akan tergantung daripada kondisi finansial perusahaan.
4. Kualifikasi SDM yang Digunakan Saat ini tingkat teknologi yang dipergunakan oleh perusahaan menentukan tingkat kualifikasi sumber daya manusiannya. Semakin canggih teknologinya, akan semakin dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Di samping itu segmen pasar dimana perusahaan itu bersaing juga menentukan tingkat kualifikasi sumber daya manusianya.
5. Kemauan Perusahaan
Perusahaan kadang tidak ingin repot dengan faktor - faktor seperti harga pasar dan lain – lain, perusahaan hanya akan berpegang pada apa yang menurutnya wajar.
6. Tuntutan Pekerja
Tuntutan parah pekerja dan kemampuan perusahaan biasanya dipertemukan dalam meja perundingan dengan cara musyawarah atau tawar – menawar.
Organisasi pekerja dan pengusaha secara sendiri – sendiri atau gabungan pekerja dan gabungan perusahaan dapat melakukan hal ini.
Prinsip yang harus diperhatikan dalam pemberian upah yaitu sebagai berikut :
1. Upah itu harus adil
Besarnya upah yang diberikan kepada karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerjaan dan memenuhi persyaratan internal konsistensi.
2. Upah yang diberikan harus layak dan wajar Upah yang diberikan harus sesuai dengan pemenuhan kebutuhan hidupnya, maksudnya jika biaya hidup minimal karyawan secara umum perhari Rp. 10000,- maka upah yang diberikan harus sama/
lebih dari biaya hidup perharinya.
3. Upah harus dapat memenuhi kebutuhan yang minimal Artinya upah yang diberikan harus dapat mencukupi kebutuhan- kebutuhan karyawan beserta keluarganya, minimal kebutuhan pokok karyawan harus terpenuhi untuk kelangsungan hidupnya.
4. Upah harus dapat memikat
Besarnya upah harus disediakan sedemikian rupa, hal ini penting untuk menghindari pindahnya karyawan ke perusahaan lain, karena perusahaan itu memberikan upahnya lebih tinggi, terutama kepada perusahaan berikan harus lebih tinggi atau sama dengan perusahaan lain sebab keterikatan karyawan tidak semata-mata ditentukan oleh upah, meskipun harus diakui bahwa upah sangat besar pengaruhnya.
5. Upah tidak boleh bersifat statis
Maksudnya bahwa upah yang diberikan oleh perusahaan harus ditinjau kembali secara bertahap. Hal ini penting karena adanya beberapa faktor yang terjadi pada upah yang diberikan, yaitu :
1. Perubahan tingkat penduduk.
2. Perubahan Undang-Undang/ Peraturan tentang besarnya gaji dan upah.
3. Perubahan tingkat gaji dan upah yang diberikan perusahan lain.
PT. Madju Medan Cipta menetapkan pembayaran upah pada karyawan secara bulanan (upah menurut waktu) dan sesuai dengan ketentuan Depnaker ( Departemen Tenaga Kerja). Teori penentuan upah di pasar tenaga kerja pada perusahaan adalah upah nominal.
C. Prosedur Pencatatan dan Pembayaran Upah
Fungsi - Fungsi yang Terkait pada Sistem Akuntansi Pengupahan Terdapat beberapa fungsi yang terkait dalam pencatatan dan pembayaran upah karyawan. Fungsi – fungsi yang terkait dalam sistem penggajian dan pengupahan adalah sebagai berkut :
1. Fungsi Kepegawaian
Fungsi kepegawaian ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan gaji dan upah karyawan, kenakan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemeberhentian karyawan.
2. Fungsi Pencatat Waktu
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan.
3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah
Fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang
menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah.
4. Fungsi Akuntansi
Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan (misalnya utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun).
5. Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank.
Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Penggajian dan Pengupahan Dokumen – dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan antara lain :
1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat – surat yang bersangkutan dengan karyawan, seperti surat keputusan pengangkatan karyawan baru, pemberhentian sementara dari kerja (skorsing), pemindahan/ mutasi dan lain - lain. Tembusan dokumen dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.
2. Kartu Jam Hadir
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam
hadir setiap karyawan perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.
3. Kartu Jam Kerja
Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.
Dokumen ini diisi oleh mandor pabrik dan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan.
4. Daftar Gaji dan Upah
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi dengan pemotongan berupa PPh 21, utang karyawan, dan sebagainya.
5. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departeman yang di buat berdasarkan daftar gaji dan upah.
6. Surat Pernyataan Gaji dan Upah
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen itu dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan.
7. Amplop Gaji dan Upah Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah.
8. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
Fungsi- fungsi yang terkait pada sistem informasi akuntansi pengupahan di PT. Madju Medan Cipta meliputi fungsi kepegawaian, fungsi pencatat waktu, fungsi pembuat daftar gaji dan upah, fungsi akuntansi serta fungsi keuangan.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan di PT. Madju Medan Cipta meliputi kartu jam hadir, kartu jam kerja, daftar gaji dan upah, rekap daftar upah, surat pernyataan gaji dan upah, amplop gaji dan upah serta bukti kas keluar.
Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Penggajian dan
Pengupahan
Perusahaan dalam memberikan gaji dan upah kepada karyawan memerlukan catatan akuntansi. Catatan akuntansi yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Jurnal Umum
Jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja kedalam setiap departemen.
2. Kartu Harga Pokok Produk
Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen.
3. Kartu Biaya
Kartu ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen.
4. Kartu Penghasilan Karyawan
Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima oleh setiap karyawan.
Pada PT. Madju Medan Cipta catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi informasi upah karyawan adalah jurnal umum.
Prosedur Sistem Penggajian dan Pengupahan Adapun prosedur sistem penggajian dan pengupahan adalah sebagai berikut :
1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor adminitrasi. Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan daftar hadir biaya, dimana karyawan harus mentandatangani setiap hadir dan pulang dari perusahaan atau dapat menggunakan mesin pencatat waktu. Pencatatan waktu ini diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan.
2. Prosedur Pencatatan Waktu Kerja
Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut.
3. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji dan Upah
Dalam prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan. Data yang dipakai pembuatan daftar gaji dan upah karyawan adalah surat – surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulanan sebelumnya dan daftar hadir.
4. Prosedur Distribusi Biaya Gaji dan Upah Dalam prosedur distrbusi biaya upah, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen – departemen yang menikmati manfaat kerja.
5. Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
Dalam prosedur pembuatan bukti kas keluar dilakukan oleh fungsi keuangan berdasarkan perintah dari fungsi akuntansi berdasarkan informasi dalam daftar upah yang diterima dan fungsi pembuat daftar gaji.
6. Prosedur Pembayaran Upah
Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek, lalu menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang
ke amplop gaji dan upah.
Prosedur sistem penggajian dan pengupahan pada PT. Madju Medan Cipta dijalankan dengan benar dan berurutan mulai dari mencatat waktu hadir karyawan, mencatat waktu kerja, membuat daftar gaji dan upah, distribusi biaya gaji dan upah, pembuatan bukti kas keluar serta pembayaran upah kepada karyawan.
D. Sistem Informasi Akuntansi Upah Karyawan Tetap
Adanya sistem informasi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan
operasi perusahaan. Untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran upah maka perlu dibuat suatu sistem pengupahan. Sistem akuntansi upah juga dirancang oleh perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai upah karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan. Sistem informasi akuntansi pengupahan digunakan untuk menangani transaksi pembayaran atas penyerahan jasa yang dilaksanakan oleh karyawan pelaksana. Pada dasarnya sistem informasi akuntansi pengupahan adalah sistem akuntansi yang digunakan untuk menangani atau melaporkan transaksi-transaksi terkait dengan pengupahan karyawan baik pembayaran atas kinerja bulanan maupun kinerja harian.
Tentunya dengan sistem akuntansi informasi upah yang baik perusahaan akan mampu memotivasi semangat kerja karyawan yang kurang produktif dan mempertahankan karyawannya yang produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk mencari laba tercapai dengan produktifitas kerja karyawan yang tinggi.
Setiap perusahaan mempunyai sistem penggupahan yang berbeda-beda mungkin ada yang menggunakan sistem pengupahan berdasarkan jam-jaman, harian, mingguan maupun tahunan. Standar gaji/upah diatur dan diciptakan, minimum sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Perusahaan berhak mengubah komponen-komponen upah selama tidak melanggar undang-undang. Peninjauan gaji/upah dilaksanakan 1 tahun sekali diluar ketentuan pemerintah. Sistem peninjauan/evaluasi gaji/upah diatur tersendiri oleh perusahaan dengan melihat situasi dan kondisi perusahaan.
Berikut Bagan Alir ( Flow Chart ) Sistem Pembagian Upah PT. Madju Medan
Cipta :
Bagan Alir ( flow chart ) Sistem Pembagian Upah PT. Madju Medan Cipta
Daftar absensi Karyawan
Proses Administrasi di SDM/HRD
Proses Adminisrasi di Accounting & Internal
Control
Proses Memasukkan
Gaji/Upah ke Amplop
Pengiriman Daftar Tabel Gaji/Upah yang Sudah di ACC Serta Amplop Gaji ke
Kasir
Membagikan Gaji/upah ke
Karyawan
GAMBAR II
Adapun bagian-bagian yang berhubungan dengan sistem informasi upah pada PT.
Madju Medan Cipta adalah :
1. Kepegawaian
Apabila ada suatu bagian dalam perusahaan yang membutuhkan karyawan baru harus mengajukan formulir permintaan tenaga kerja baru kepada bagian kepegawaian. Dari formulir tersebut harus disetujui oleh kepala bagian yang membutuhkan. Bagian kepegawaian berdasarkan formulir permintaan karyawan baru dengan cara mencari karyawan baru dengan melihat surat-surat permohonan yang sudah ada.
2. Bagian Pencatat Waktu
Untuk menyelenggarakan pencatatan waktu hadir bagi seemua karyawan perusahaan.
3. Bagian Gaji dan Upah
Setiap penghasilan gaji dan upah karyawan dihitung pada bagian gaji dan upah, kemudian hasil perhitungan ini dituangkan kedalam daftar gaji dan upah serta diserahkan kebagian utang guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah kepada karyawan.
4. Bagian Utang
Untuk memproses pembayaran gaji dan upah seperti yang telah tercantum dalam daftar gaji dan upah. Bagian ini membuat bukti kas keluar yang
memberi otorisasi kepada bagian kassa untuk membayarkan gaji dan upah kepada karyawan.
5. Bagian Kassa Untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tersebut dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah karyawan, kemudian dibagikan kepada karyawan.
6. Bagian Akuntansi
Bagian ini berfungsi untuk melakukan pembukuan atau memposting jurnal atas pembayaran gaji dan upah, karena upah dan gaji diterima langsung oleh pihak ketiga langsung maka tidak ada jurnal penerimaan uang yang telah dicairkan dibendahara pengeluaran. Jurnal pencatatan dan pembayaran gaji dan upah, yaitu:
a. Jurnal mencatat total gaji dan upah
Biaya gaji dan upah Xxx
Utang gaji dan upah Xxx
b. Jurnal pembayaran gaji dan upah Utang Gaji dan Upah Xxx
Kas Xxx
Sistem informasi akuntansi upah yang dilakukan PT. Madju Medan Cipta sudah sesuai dengan teori penelti sajikan dan sistem yang dilakukan instansi/perusahaan telah efektif.
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah memaparkan uraian tugas diatas, berdasarkan penjelasan uraian tugas tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi upah karyawan tetap pada PT. Madju Medan Cipta telah efektif,
2. Setiap pembayaran upah dilakukan secara tunai dan langsung diberikan kepada karyawan serta ditanda tangani oleh karyawan yang bersangkutan, 3. Prosedur pencatatan dan pembayaran upah yang dilakukan oleh PT. Madju
Medan Cipta dijalankan sesuai dengan bagian masing – masing sehingga prosedur dapat berjalan sebagaimana mestinya.
B. SARAN
Adapun yang menjadi saran dari penulis sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi upah telah efektif, sebaiknya dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan sehingga penyelewengan dapat dihindari.
2. Sebaiknya sesama karyawan harus menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik agar tidak terjadi kesalahpahaman informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Dharma, Agus. 2009. Manajemen Personalia. Edisi 3. Jakarta : Salemba Empat.
Ginting, Paham., dan Syafrizal Helmi Situmorang. 2006. Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian. Medan : USU Pres.
Hall, James A. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat.
Purnomo, Edi. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : ANDI.
Roechaty, Tresnati. 2007. Metodelogi Penelitian Bisnis. Edisi Revisi. Jakarta : Mitra Wacana Media.
Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia. Edisi 25.
Cetakan Pertama. Jakarta : Salemba Empat.
Yadiati, Winwin, dan Ilham Wahyudi. 2010. Pengantar Akuntansi. Edisi Revisi.
Cetakan Ketiga. Jakarta : Kencana Pernada Media Group.