• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyajian Data dan Analisis

Dalam dokumen FONETIK DAN FONOLOGI AL- (Halaman 110-115)

BAB III KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI

B. Penyajian Data dan Analisis

1. Konsep Fonetik al-Qur’an beserta penerapan PPTQ Nahdhatut Tholabah Wuluhan Jember

a. Makhraj Bunyi

Pembagian makhraj bunyi yang diterapkan di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Nahdhotut Tholabah adalah sesuai dengan pembagian makhraj bunyi menurut ulama’ tajwid yaitu ada 17 :

1. Rongga mulut dan tenggorokan. Huruf ini dinamakan huruf mad.

2. Pangkal tenggorokan 3. Tengah tenggorokan 4. Puncak tenggorokan

5. Pangkal lidah mengenai langit-langit diatasnya

6. Pangkal lidah yang agak kedepan mengenai langit-langit 7. Tengah lidah dan tengah langit-langit

8. Sisi (kanan-kiri) lidah mengenai sisi gigi geraham atas (sebelah dalam)

9. Sisi bagian depan lidah mengenai gusi gigi depan 10. Ujung lidah mengenai gusi gigi depan atas

11. Ujung lidah agak kedalam mengenai gusi gigi depan atas 12. Punggung ujung lidah mengenai pangkal gigi depan atas.

13. Ujung lidah menghadap dan mendekat diantara gigi depan dan bawah

14. Ujung lidah dan ujung gigi seri pertama atas

15. Bibir bawah bagian dalam mengenai ujung giKedua bibir atas dan bawah

16. Rongga pangkal hidung

Dalam proses pengajaran makharijul huruf membutuhkan waktu 1 bulan dan dikelompokkan sesuai dengan kelas masing-masing.

Panduan kitab yang digunakan adalah karangan KH. Bashari Alwi, kitab Jazariyah dan Thoriqoh baca tulis dan menghafal al-Qur’an metode Yanbu’a . Tetapi kitab yang digunakan hanya untuk mendukung kesempurnaan baca dan musyafahah adalah yang terpenting dalam proses pengajaran makharijul huruf. 174

Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa mempelajari fonetik sangat dianjurkan terutama bagi para pemula yang menginginkan belajar tentang al-Qur’an dengan waktu yang relatif singkat.

b. Sifat Bunyi

Adapun sifat bunyi yang digunakan di PPTQ Nahdhatut Tholabah adalah sifat huruf yang berlawanan dan tidak berlawanan. Makna dari sifat tersebut adalah keadaan ketika membaca huruf seperti: menahan nafas, melepas suara, tebal, dll. Sifat yang terkenal ada 17, yang lima berlawanan dan yang tujuh tidak.

a. Hams >< Jahr

b. Syiddah >< Rokhowah & Bainiyyah c. Isti’’la’ >< Istifal

d. Ithbaq >< Infitah e. Idzlaq >< Ishmat

174 Imam Baghawi Burhan, Wawancara, Jember, 18 Mei 2015.

f. Shofir g. Qolqolah h. Lin i. Inhirof j. Takrir k. Tafasysyi l. Istitholah

Setelah mempelajari makharijul huruf, baru mempelajari sifat huruf. Dalam mempalajari ini seperti memasak rawon. Pada dasarnya, bumbu yang digunakan sama tetapi ada yang dimunculkan dalam rasa rawon tersebut. Apakah rasa daun jeruk purut atau kluweknya. Begitu juga dalam pengucapan sifat huruf.

Setiap orang pasti akan berbeda dalam cara pengucapannya.

Karena dalam 1 makhraj terkadang mempunyai 5, 6 dan 7 sifat huruf. Sedangkan dalam pengucapannya harus dinampakkan antara 3 sampai 4 sifat sehingga dalam bacaan baru terlihat kefashihan dalam membaca al-Qur’an. Dalam hal ini latihan sifat huruf membutuhkan waktu 3 sampai 5 bulan. Sedangkan untuk perbaikan harus terus menerus diingatkan. Karena ketika tidak diingatkan maka kesalahan tersebut akan dianggap sebagai sebuah kebenaran.175

Ungkapan tersebut memberikan penjelasan bahwasanya mempelajari fonetik tidak dicukupkan belajar makharijul huruf tetapi ada tahapan selanjutnya. tahapan tersebut yaitu mempelajari sifatul huruf. Sehingga terlihat dalam membaca al-Qur’an kefasihan pembaca.

175 Ibid.

2. Konsep Fonologi al-Qur’an beserta penerapan PPTQ Nahdhotut Tholabah Wuluhan Jember

1. Saling Mempengaruhi Antarbunyi a. Ikhfa’

Yaitu samar-samar antara izhhar dan idgham ketika bertemu huruf 15 antara nun sukun atau tanwin.

b. Idgham

Berarti memasukkan.

c. Iqlab

Ialah membalik dan menukar. Ialah apabila nun sukun atau tanwin bertemu ba’.

d. Ghunnah

Ialah nun atau mim yang bertasydid.

e. Penebalan

Ialah memocongkan bibir.

f. Imalah

Ialah mencondongkan alif mendekati pada ya’.176

Pernyataan para santri diatas menunjukkan bahwa yang dipelajari dalam saling mempengaruhi antar bunyi masih tergolong pelajaran yang tergolong dasar.

2. Modifikasi Bunyi a. Isymam

176 Maria Ulfa, Wawancara, Jember, 4 Maret 2015.

Ialah mencampurkan dhammah pada sukun dengan memoncongkan bibir.

b. Roum

Ialah mewaqafkan dengan mengucapkan sepertiga suara harakat akhir kalimat.

c. Qalqalah

Ialah apabila huruf qalqalah dibaca sukun maka harus dipantulkan suaranya.177

Penggunaan isymam dalam pondok ini hanyalah dalam baca al-Qur’an bukan dalam bentuk waqaf. Sedangkan untuk qalqalah tidak mengacu pada fonetik tetapi pada bentuk huruf yang lima.

3. Suprasegmental

a. Tekanan dan intonasi

Tekanan dan intonasi dalam baca al-Qur’an terbentuk dari nada baca. Dengan mengupayakan lafal dari al-Qur’an lepas, tegas dan jelas. Ketegasan suara memunculkan makhraj dan sifat yang baik dan menjadika penuh konsentrasi dengan berupaya memperindah bacaan al-Qur’an sebaik mungkin.

Selain itu, intonasi memungkinkan ketika dalam jenjang tafsir.178

Dapat diambil kesimpulan, intonasi dan tekanan dalam penerapan membaca al-Qur’an mengikuti ajaran Kyai. Tetapi santri dianggap bisa melakukan tekanan dan intonasi dalam

177 Putri Rayyan Puspita Sari, Wawancara, Jember, 18 Mei 2015.

178 Imam Baghawi Burhan, Wawancara, Jember, 18 Mei 2015.

baca al-Qur’an ketika sudah mempelajari tafsir. Dalam hal ini, fonologi al-Qur’an tidak diajarkan.

b. Waqaf

Waqaf ada 4 yaitu taskin, roum, isymam dan ibdal. Semua santri diajarkan dalam pembelajaran waqaf. Tetapi yang sering digunakan adalah waqaf taskin dan ibdal.

Penggunaaan waqaf ibdal hanya pada selain al-Qur’an.

Semisal lafadz hamdu terbaca hamud. Untuk waqaf dalam baca al-Qur’an disesuaikan dengan al-Qur’an yang dipakai , boleh menggunakan qudus atau mushaf utsmani. 179

Ungkapan diatas menunujukkan bahwa pengasuh terbuka lebar mengenai penggunaan mushaf. Sehingga para santri bebas dalam penggunaan al-Qur’an. Terlihat dalam koperasi pondok macam-macam model al-Qur’an seperti: al-Qur’an Qudus model lama, al-Qur’an Utsmani dan al-Qur’an Qudus model Utsmani dengan pemherhentian waqaf dengan model saat ini.

Dalam dokumen FONETIK DAN FONOLOGI AL- (Halaman 110-115)

Dokumen terkait