• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

E. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan penelitian ini terdapat kekurangan. Hal tersebut dikarenakan adanya keterbatasan waktu, tenaga dan ide pada peneliti. Adapun keterbatasan penelitian sebagai berikut :

1. Keterbatasan waktu dan kondisi yang tidak memungkinkan dikarenakan COVID-19 dalam melakukan penelitian secara observasi Aspek matematis dan permasalahan kontekstual matematika yang dikaji belum spesifik pada aktivitas permainan tradisional benthik di Yogyakarta.

Persoalan dalam permasalahan kontekstual matematika yang dikaji beberapa belum sesuai dengan permainan.

2. Aspek filosofi yang diteliti masih kurang mendalam karena peneliti belum menemukan narasumber yang mengerti lebih dalam tentang permainan tradisional benthik di Yogyakarta.

99 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan pada penelitian aktivitas permainan tradisional benthik di Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa :

1. Historis Permainan Tradisional Benthik

Permainan tradisional benthik merupakan salah satu permainan tradisional yang ada di Yogyakarta. Permainan ini merupakan suatu kebudayaan turun-temurun yang dikenalkan oleh orang tua. Permainan tradisional benthik ini telah ada sebelum adanya kerajaan Mataram Baru sekitar tahun 1939. Benthik dalam bahasa jawa memiliki arti benturan.

Penamaan tersebut merupakan hasil dari suara alat yang digunakan mengalami suatu benturan dan menghasilkan suara “tik” ketika permainan dilakukan.

Permainan ini dapat dimainkan secara individu maupun berkelompok. Jika permainan dilakukan secara berkelompok, maka terbagi menjadi dua kelompok yaitu Tim A dan Tim B. Alat yang digunakan dalam permainan ini berupa dua batang tongkat yang memiliki ukuran berbeda. Tongkat yang kecil dinamai dengan janak, sedangkan tongkat yang panjang dinamai tongkat pemukul. Permainan tradisional benthik mengalami perkembangan yang tidak terlalu signifikan dan

memiliki berbagai macam

100

aturan yang diterapkan dalam permainan tersebut. Aturan yang diterapkan merupakan aturan yang telah disepakati dengan setiap anggota kelompok.

Permainan tradisional benthik terbagi dalam tiga tahapan sebagai berikut :

a. Tahapan Nyutat

Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam permainan tradisional benthik, dimana janak diletakkan di luwokan dan di cutat sejauh mungkin kearah lawan pemain.

b. Tahapan Namplek/Ninting

Tahapan ini merupakan tahapan kedua setelah tahapan nyutat.

Setiap kelompok setiap kelompok dapat melanjutkan ke tahapan ini apabila telah berhasil memenuhi poin yang ditetapkan di tahapan sebelumnya. Dalam tahapan ini, janak dilemparkan ke atas dan dipukul sejauh mungkin ke arah lawan.

c. Tahapan Patel Lele

Tahapan ini merupakan tahapan akhir dari permainan tradisional benthik. Proses permainan ini hampir sama dengan tahapan sebelumnya. Janak di letakkan di luwokan / lubang kemudian dipukul hingga janak naik ke atas dan di pukul sejauh mungkin ke arah lawan.

101

2. Aktivitas Fundamental yang terdapat pada Permainan Tradisional Benthik

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan enam aktivitas fundamental matematis pada permainan tradisional benthik.

a. Aktivitas Counting

Berikut ini terdapat macam-macam kegiatan pada aktivitas counting pada permainan tradisional benthik :

1) Dalam menentukan jumlah pemain dan poin mengandung unsur membilang/mencacah.

2) Menghitung banyaknya poin yang diperoleh selama proses bermain

b. Aktivitas Locating

Berikut ini terdapat macam-macam kegiatan pada aktivitas locating pada permainan tradisional benthik :

1) Menentukan posisi jarak pemain pada permainan tradisional benthik

2) Menentukan posisi arah gerakan tangan pada permainan tradisional benthik

c. Aktivitas Measuring

Berikut ini terdapat macam-macam kegiatan pada aktivitas measuring pada permainan tradisional benthik :

1) Mengukur panjang alat yang digunakan pada permainan tradisional benthik

102

2) Mengukur luas dan keliling lapangan dan luwokan pada permainan tradisional benthik

3) Mengukur jarak pada permainan tradisional benthik

4) Mengukur jarak sebagai perolehan poin dengan menggunakan alat yang digunakan

5) Mengukur lamanya waktu bermain yang dilakukan dalam permainan tradisional benthik

d. Aktivitas Designing

Berikut ini terdapat macam-macam kegiatan pada aktivitas designing pada permainan tradisional benthik :

1) Bentuk bangun datar pada lapangan yang digunakan pada permainan tradisional benthik

2) Bentuk sudut terhadap posisi pemain pada permainan tradisional benthik

3) Adanya penerapan transformasi geometri pada permainan tradisional benthik

e. Aktivitas Playing

Berikut ini terdapat macam-macam kegiatan pada aktivitas playing pada permainan tradisional benthik :

1) Terdapat aturan-aturan pada permainan tradisional benthik.

2) Terdapat aturan-aturan poin yang digunakan pada permainan tradisional benthik.

103

3) Terdapat strategi yang digunakan pada permainan tradisional benthik.

f. Aktivitas Explaining

Berikut ini terdapat macam-macam kegiatan pada aktivitas explaining pada permainan tradisional benthik :

1) Penentuan alat yang digunakan dalam permainan tradisional benthik.

2) Proses pada setiap tahapan permainan tradisional benthik.

3) Perkembangan permainan tradisional benthik

3. Permasalahan Kontekstual Matematika pada Permainan Tradisional Benthik

a. Untuk tingkat Sekolah Dasar, permasalahan kontekstual yang disajikan terdapat 5 soal yang meliputi 4 aspek matematis yaitu : (1) bilangan, (2) satuan waktu, (3) luas dan keliling bangun datar, dan (4) sudut.

b. Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama , permasalahan kontekstual yang disajikan terdapat 5 soal yang meliputi 4 aspek matematis yaitu: (1) bangun datar, (2) transformasi geometri, (3) peluang dan (4) perbandingan.

c. Untuk tingkat Sekolah Menengah Atas, permasalahan kontekstual yang disajikan terdapat 5 soal yang meliputi 4 aspek matematis yaitu: (1) jarak, (2) trignometri dan (3) permutasi dan kombinasi.

104 B. Saran

1. Bagi Pelaksana atau Pendukung

Seiring dengan berjalannya waktu, jika kebudayaan tidak dipertahankan maka kebudayaan tersebut dapat hilang. Diharapkan kedepannya dapat dilestarikan secara turun-temurun dan mengerti akan makna dari kebudayaan tersebut. Salah satu contohnya yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari yaitu permainan tradisional. Sehingga, kebudayaan tersebut tetap ada dan mengetahui mengenai filosofi maupun historis dari kebudayaan tersebut.

2. Bagi Pendidik

Dengan adanya etnomatematika ini, dapat membantu pendidik dalam mengajarkan dan mengenalkan kepada siswa mengenai kebudayaan yang ada di Indonesia. Serta dapat mempermudah pendidik dalam memberikan permasalahan kontekstual yang ada di kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, etnomatematika secara tidak langsung dapat membentuk karakter siswa dan membuat siswa menjadi senang dan paham dalam mengikuti pembelajaran matematika.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat menggali lebih dalam lagi tentang penelitian ini maupun tentang informasi lainnya mengenai filosofi dan historis serta aspek-aspek matematis yang terdapat pada permainan tradisional benthik dan dapat diterapkan dalam pembelajaran di sekolah.

105

DAFTAR PUSTAKA

Abiyasa, P.K. 2019. Kajian Etnomatematika Pada Aktivitas Pertanian Di Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi yang tidak Diterbitkan. Program Studi Pendidikan Matematika, Program Sarjana, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Ariyani,C., dkk. 1998, Pembinaan Nilai Budaya Melalui Permainan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Depdikbud. Direktorat Jenderal Kebudayaan. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Penelitian, Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya

Berlinghoff, William P & Gouvea, Fernardo. 2004. Math Through the Ages: A Gentle History for Teacher and Others. A Joint Publication of Oxton House Publisher ang The Mathematical Association of America.

Bishop, A. J. 1988. Mathematics Enculturation: A Cultural Perspective on Mathematics Education. Dordrect: Kluwer. https://doi.org/10.1007/978-94-009-2657-8

Brahmana, P. S. FILSAFAT ILMU DAN PENELITIAN KEBUDAYAAN.

D’Ambrosio, U. 1985. Ethnomathematics and its Place in the History and Pedagogy of Mathematics, For the Learning of Mathematics, 5(1). 44-48.

Dewantara, K.H. 1962, Permainan Anak Itulah Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa.

Dharmamulya, S. 2008. Permainan Tradisional Jawa. Yogyakarta: Kepel Press.

106

Irmayanti, Danial. 2019. Eksplorasi Etnomatematika Permainan Pada Siswa Sekolah Dasar Di Sinjai Selatan, Vol 6 No. 1

Krisnawati,Y. 2017. Kajian Etnomatematika Terhadap Tradisi Pernikahan Yogyakarta oleh Masyarakat di Kecamatan Minggir, Sleman, DIY, dalam Rangka Penentuan Aspek-Aspek Matematis yang Dapat Digunakan dalam Pembelajaran Matematika di SMP. Tesis yang tidak Diterbitkan. Program Studi Pendidikan Matematika, Program Magister, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Koentjaraningrat. 1990, Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Martyanti, A., & Suhartini, S. 2018. Etnomatematika: Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Budaya Dan Matematika. IndoMath: Indonesia

Mathematics Education, 1(1), 35-41.

Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Piaget, J. 1951. The Child’s Conception Of The Word. Savage, Maryland:

littlefield Publisher.

Poerwadarminta W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. PN Balai Pustaka, Jakarta.

107

Prastowo, A. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Rizky, Milda., dan Surya, 2017. Analysis of Student Difficulties in Mathematics Problem Solving Ability at MTs SWASTA IRA Medan, dalam Jurnal IJSBAR Volume 33 no 3, ISSN 2307-4531

Rose, Milton dan Orey. 2011. Ethnomathematics: the cultural aspects of mathematics. Revista Latinoamericana de Etnomatematica.

Soemardjan,S & Soemardi,S. 1964. Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta: Yayasan Penerbit FE UI.

Sugiarto, Eko. 2015. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis.

Yogyakarta: Suaka Media

Suryabrata, S. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Suwarsono. 2015. PPT Etnomatematika (Ethnomathematics) Materi Kuliah S2 Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma.

Stacey, K. (2011). The PISA View of Mathematical Literacy in Indonesia. Journal on Mathematics Education, 2(1), 95-126

Wijaya, T. (2019). Panduan Praktis Menyusun Silabus, RPP, Dan Penilaian Hasil Belajar. Yogyakarta: Noktah.

108

LAMPIRAN

109 LAMPIRAN

Lampiran 1 : Tabel Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika

Lampiran 2 : Transkrip Data S1 dari Wawancara Lampiran 3 : Transkrip Data S2 dari Wawancara Lampiran 4 : Transkrip Data S3 dari Wawancara Lampiran 5 : Transkrip Data S4 dari Wawancara Lampiran 6 : Surat Permohonan Validasi Pedoman Lampiran 7 : Lembar Validasi Pedoman Wawancara 1 Lampiran 8 : Lembar Validasi Pedoman Wawancara 2

110

LAMPIRAN 1 TABEL KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA

1. TABEL KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI KELAS: I

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami pengetahuan

faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota suatu kumpulan objek

4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai dengan 99 yang bersesuaian dengan banyak anggota kumpulan objek yang disajikan

3.2 Menjelaskan bilangan sampai dua angka dan nilai tempat penyusun

lambang bilangan

menggunakan kumpulan benda konkret serta cara

4.2 Menuliskan lambang bilangan sampai dua angka yang menyatakan banyak anggota suatu kumpulan objek dengan ide nilai tempat

111

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

membacanya

3.3 Membandingkan dua bilangan sampai dua angka dengan menggunakan kumpulan benda- benda konkret

4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan sampai dua angka dari bilangan terkecil ke bilangan terbesar atau sebaliknya dengan menggunakan kumpulan benda-benda konkret 3.4 Menjelaskan dan melakukan

penjumlahan dan

pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan Pengurangan

4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99

3.5 Mengenal pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan

benda/gambar/gerakan atau Lainnya

4.5 Memprediksi dan membuat pola bilangan yang

berkaitan dengan kumpulan benda/gambar/gerakan atau lainnya

3.6 Mengenal bangun ruang dan bangun datar dengan

menggunakan berbagai benda Konkret

4.6 Mengelompokkan bangun ruang dan bangun datar berdasarkan sifat tertentu dengan menggunakan berbagai benda konkret 3.7 Mengidentifikasi bangun

datar yang dapat disusun

4.7 Menyusun bangun-bangun datar

112

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

membentuk pola pengubinan

untuk membentuk pola pengubinan

3.8 Mengenal dan menentukan panjang dan berat dengan satuan tidak baku

menggunakan benda/situasi konkret

4.8 Melakukan pengukuran panjang dan berat dalam satuan tidak baku

dengan menggunakan benda/situasi konkret 3.9 Membandingkan panjang,

berat, lamanya waktu, dan suhu menggunakan benda/

situasi Konkret

4.9 Mengurutkan

benda/kejadian/ keadaan berdasarkan panjang, berat, lamanya waktu, dan suhu

2. TABEL KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI KELAS: II

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami pengetahuan

faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

113

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah dan menentukan lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan menggunakan model konkret serta cara membacanya

3.2 Membandingkan dua bilangan cacah

4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan dari bilangan-bilangan terkecil ke bilangan terbesar atau sebaliknya 3.3 Menjelaskan dan melakukan

penjumlahan dan

pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 999 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan

4.3 Menyelesaikan masalah penjumlahan dan 3.4 Menjelaskan perkalian dan

pembagian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan perkalian dan pembagian

4.4 Menyelesaikan masalah perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan

perkalian dan pembagian

114

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan mata uang

4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta

mendemonstrasikan berbagai kesetaraan pecahan mata uang 3.6 Menjelaskan dan

menentukan panjang (termasuk jarak), berat, dan waktu dalam satuan baku yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

4.6 Melakukan pengukuran panjang (termasuk jarak), berat, dan waktu dalam satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4 menggunakan benda-benda konkret

dalam kehidupan sehari- hari

4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4 yang

3.8 Menjelaskan ruas garis dengan menggunakan model konkret bangun datar dan bangun ruang

4.8 Mengidentifikasi ruas garis dengan

menggunakan model konkret bangun datar dan bangun ruang 3.9 Menjelaskan bangun datar

dan bangun ruang berdasarkan ciri-cirinya

4.9 Mengklasifikasi bangun datar dan bangun ruang berdasarkan ciri-cirinya 3.10 Menjelaskan pola barisan

bangun datar dan bangun

4.10 Memprediksi pola barisan bangun datar

115

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

ruang menggunakan gambar atau benda konkret

dan bangun ruang menggunakan gambar atau benda Konkret

3. TABEL KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI KELAS:III

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami pengetahuan

faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah

4.1 Menyelesaikan masalah yang melibatkan

penggunaan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah 3.2 Menjelaskan bilangan

cacah dan pecahan

sederhana (seperti 1/2, 1/3, dan 1/4) yang disajikan pada

4.2 Menggunakan bilangan cacah dan pecahan sederhana (seperti 1/2, 1/3, dan 1/4 ) yang

116

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

garis bilangan disajikan pada garis

bilangan 3.3 Menyatakan suatu

bilangan sebagai jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan cacah

4.3 Menilai apakah suatu bilangan dapat dinyatakan sebagai jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan cacah 3.4 Menggeneralisasi ide

pecahan sebagai bagian dari keseluruhan

menggunakan benda-benda konkret

4.4 Menyajikan pecahan sebagai bagian dari

keseluruhan menggunakan benda-benda Konkret

3.5 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan

pengurangan pecahan berpenyebut sama

4.5 Menyelesaikan masalah penjumlahan dan

pengurangan pecahan berpenyebut sama 3.6 Menjelaskan dan

menentukan lama waktu suatu kejadian berlangsung

4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan lama waktu suatu kejadian berlangsung 3.7 Mendeskripsikan dan

menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari

4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antarsatuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari 3.8 Menjelaskan dan

menentukan luas dan volume dalam satuan tidak

4.8 Menyelesaikan masalah luas dan volume dalam satuan tidak baku dengan

117

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

baku dengan menggunakan benda konkret

menggunakan benda konkret

3.9 Menjelaskan simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar menggunakan benda konkret

4.9 Mengidentifikasi simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar menggunakan benda konkret

3.10 Menjelaskan dan menentukan keliling bangun datar

4.10 Menyajikan dan

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling bangun datar 3.11 Menjelaskan sudut, jenis

sudut (sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul), dan satuan pengukuran tidak baku

4.11 Mengidentifikasi jenis sudut, (sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul), dan satuan pengukuran tidak baku 3.12 Menganalisis berbagai

bangun datar berdasarkan

3.13 Menjelaskan data berkaitan dengan diri peserta didik yang disajikan dalam diagram gambar

4.13 Menyajikan data berkaitan dengan diri peserta didik yang disajikan dalam diagram gambar

118

4. TABEL KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI KELAS:IV

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami pengetahuan

faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan model konkret

4.1 Mengidentifikasi

pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan model konkret

3.2 Menjelaskan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen) dan hubungan di antaranya

4.2 Mengidentifikasi berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen) dan hubungan di antaranya

3.3 Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal

4.3 Menyelesaikan masalah penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan

119

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

cacah maupun pecahan dan decimal

3.4 Menjelaskan faktor dan kelipatan suatu bilangan

4.4 Mengidentifikasi faktor dan kelipatan suatu bilangan

3.5 Menjelaskan bilangan prima 4.5 Mengidentifikasi bilangan prima

3.6 Menjelaskan dan menentukan faktor persekutuan, faktor persekutuan terbesar (FPB), kelipatan persekutuan, dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan terkecil (KPK) dari dua bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari 3.7 Menjelaskan dan melakukan

pembulatan hasil pengukuran panjang dan berat ke satuan terdekat

4.7 Menyelesaikan masalah pembulatan hasil

pengukuran panjang dan berat ke satuan terdekat 3.8 Menganalisis sifat-sifat

segibanyak beraturan dan

3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, persegipanjang, dan segitiga serta hubungan pangkat dua

4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan

keliling dan luas

persegi, persegipanjang,

120

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

dengan akar pangkat dua dan segitiga termasuk melibatkan pangkat dua dengan akar pangkat dua 3.10 Menjelaskan hubungan

antar garis (sejajar,

3.11 Menjelaskan data diri peserta didik dan lingkungannya yang disajikan dalam bentuk diagram batang

4.11 Mengumpulkan data diri peserta didik dan

lingkungannya dan menyajikan dalam bentuk diagram batang 3.12 Menjelaskan dan menentukan

ukuran sudut pada bangun datar dalam satuan baku dengan menggunakan busur derajat

4.12 Mengukur sudut pada bangun datar dalam satuan baku dengan menggunakan busur derajat

5. TABEL KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI KELAS:V

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami pengetahuan

faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan

121 makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan

pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan

pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda 3.2 Menjelaskan dan melakukan

perkalian dan pembagian pecahan dan decimal

4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian dan pembagian pecahan dan decimal 3.3 Menjelaskan perbandingan

dua besaran yang berbeda (kecepatan sebagai

perbandingan jarak dengan waktu, debit sebagai

perbandingan volume dan waktu)

4.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan dua besaran yang berbeda (kecepatan, debit)

3.4 Menjelaskan skala melalui denah

4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan skala pada denah 3.5 Menjelaskan, dan

menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti

4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan

122

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

kubus satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga

satuan volume (seperti kubus satuan) melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga

3.6 Menjelaskan dan

menemukan jaring-jaring bangun ruang sederhana (kubus dan balok)

4.6 Membuat jaring-jaring bangun ruang sederhana (kubus dan balok)

3.7 Menjelaskan data yang berkaitan dengan diri peserta didik atau

lingkungan sekitar serta cara pengumpulannya

4.7 Menganalisis data yang berkaitan dengan diri peserta didik atau lingkungan sekitar serta cara Pengumpulannya 3.8 Menjelaskan penyajian data

yang berkaitan dengan diri peserta didik dan

membandingkan dengan data dari lingkungan sekitar dalam bentuk daftar, tabel,

membandingkan dengan data dari lingkungan sekitar dalam bentuk daftar, tabel,

Dokumen terkait