• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

B. Pengolahan dan Analisa Data

1. Peran Guru PAI

Tabel berikut ini mengemukakan data-data mengenai peran guru PAI di SMP Islam Al-Ikhlas.

Tabel 6

Memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca Al-Qur’an

No. Jawaban Frekuensi Persentase

1. Selalu 17 42% Sering 18 44% Jarang 5 12% Tidak pernah 1 2% Jumlah 41 100%

mengatakan bahwa guru PAI sering memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan. Hampir setengah siswa (42%) mengatakan guru PAI selalu memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca

Al-Qur’an, sebagian kecil siswa (12%) mengatakan jarang, dan tidak ada siswa (2%) mengatakan bahwa guru PAI tidak pernah memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca Al-Qur’an. Dengan demikian dapat

diambil kesimpulan bahwa guru PAI memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca Al-Qur’an.

Tabel 7

Memberikan bimbingan dalam mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan bacaan yang benar

No. Jawaban Frekuensi Persentase

2. Selalu 22 54% Sering 15 36% Jarang 4 10% Tidak pernah 0 0% Jumlah 41 100%

Dari tabel 7 di atas dapat diketahui bahwa setengah siswa (54%) mengatakan bahwa guru PAI selalu memberikan bimbingan kepada siswa dalam mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan bacaan yang benar. Sebagian kecil siswa (36%) mengatakan guru PAI sering memberikan bimbingan kepada siswa dalam mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan bacaan yang benar. Hampir tidak ada siswa (10%) menjawab jarang, dan tidak ada siswa (0%) yang mengatakan bahwa guru PAI tidak pernah memberikan bimbingan kepada siswa dalam mengucapkan hurf-huruf hijaiyah dengan bacaan yang benar. Hal ini berarti guru PAI dapat memberikan bimbingan kepada siswa dalam mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan bacaan yang benar dan itu sering dilakukan dalam mengajar Al-Qur’an.

Selanjutnya apakah guru mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan fasih dapat di lihat pada tabel 8. Hampir sebagian besar siswa (78%) menjawab bahwa guru PAI selalu mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan fasih. Hampir sebagian

PAI sering mengucapkan huruf-huruf hijaitah dengan fasih dan tidak ada siswa (0%) yang menjawab bahwa guru PAI tidak pernah mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan fasih.

Tabel 8

Mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan fasih

No. Jawaban Frekuensi Persentase

3. Selalu 32 78% Sering 7 17% Jarang 2 5% Tidak pernah 0 0% Jumlah 41 100%

Dari uraian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa guru PAI dapat membimbing dan mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan fasih dan benar, dan hal itu selalu dilakukan dalam mengajar Al-Qur’an.

Tabel 9

Menyuruh untuk mengulangi pelajaran di rumah

No. Jawaban Frekuensi Persentase

4. Selalu 19 46% Sering 8 20% Jarang 12 29% Tidak pernah 2 5% Jumlah 41 100%

Data tersebut menggambarkan setengah siswa (46%) menjawab bahwa guru PAI selalu menyuruh kepada siswa untuk mengulangi pelajaran di rumah. Hampir sebagian kecil siswa (29%) menjawab jarang, hampir sebagian kecil siswa (20%) menjawab sering, dan hampir tidak ada siswa (5%) menjawab bahwa guru PAI tidak pernah menyuruh siswa untuk mengulangi pelajaran di rumah. Hal ini berarti

rumah.

Tabel 10

Memberikan pujian kepada siswa yang memperoleh nilai baik

No. Jawaban Frekuensi Persentase

5. Selalu 15 36% Sering 11 27% Jarang 12 29% Tidak pernah 3 8% Jumlah 41 100%

Dari tabel 10 dapat di lihat bahwa sebagian kecil siswa (36%) menjawab bahwa guru PAI selalu memberikan pujian kepada siswa yang memperoleh nilai baik, hampir sebagian kecil siswa (29%) menjawab jarang, hampir sebagian kecil siswa (27%) menjawab sering, dan hampir tidak ada siswa (8%) menjawab bahwa guru PAI tidak pernah memberikan pujian kepada siswa yang memperoleh nilai baik dalam membaca Al-Qur’an. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa guru PAI senang memberikan pujian kepada siswa yang memperoleh nilai baik sebagai motivasi bagi siswa yang kurang baik dalam membaca Al-Qur’an.

Tabel 11

Memberikan hadiah kepada siswa yang baik dalam membaca Al-Qur’an

No. Jawaban Frekuensi Persentase

6. Selalu 1 2% Sering 0 0% Jarang 9 22% Tidak pernah 31 76% Jumlah 41 100%

Tabel 11 memberikan gambaran sebagian besar siswa (76%) menjawab bahwa guru PAI tidak pernah memberikan hadiah kepada siswa yang baik dalam membaca Al-Qur’an. Hampir sebagian kecil siswa (22%) menjawab jarang, dan

kepada siswa yang baik dalam membaca Al-Qur’an. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa guru kurang sekali dalam hal memberikan hadiah kepada siswa yang baik dalam membaca Al-Qur’an.

Tabel 12

Memberikan dorongan untuk belajar Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh

No. Jawaban Frekuensi Persentase

7. Selalu 21 51% Sering 14 34% Jarang 6 15% Tidak pernah 0 0% Jumlah 41 100%

Tabel 12 di atas dapat diketahui bahwa setengah siswa (51%) menjawab bahwa guru Al-Qur’an selalu memberikan dorongan untuk belajar Al-Qur’an

dengan sungguh-sungguh, sebagian kecil siswa (34%) menjawab sering, hampir sebagian kecil siswa (15%) menjawab guru Al-Qur’an jarang memberikan

dorongan untuk belajar Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh, dan tidak ada siswa (0%) menjawab bahwa guru PAI tidak pernah tidak memberikan dorongan untuk belajar Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh.

Selanjutnya mengenai apakah guru memerintahkan siswa untuk membaca

Al-Qur’an setiap hari dapat dilihat dalam tabel 13. Hampir setegah siswa (44%) menjawab guru PAI selalu memerintahkan siswa untuk membaca Al-Qur’an

setiap hari, hampir setengah juga (36% siswa) menjawab sering, hampir sebagian kecil siswa (20%) menjawab jarang, dan tidak ada siswa (0%) menjawab bahwa guru PAI tidak pernah tidak memerintahkan siswa untuk membaca Al-Qur’an

Memerintahkan siswa untuk membaca Al-Qur’an setiap hari

No. Jawaban Frekuensi Persentase

8. Selalu 18 44% Sering 15 36% Jarang 8 20% Tidak pernah 0 0% Jumlah 41 100%

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas siswa menjawab guru PAI selalu memberikan dorongan kepada siswa untuk belajar membaca

Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh dan selalu memerintahkan siswa untuk membaca Al-Qur’an setiap hari. Dapat dikatakan juga bahwa guru memerintahkan kepada siswa untuk membaca Al-Qur’an setiap hari merupakan suatu motivasi

agar siswa dapat belajar membaca Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh.

Tabel 14

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melafazkan contoh hukum bacaan tajwid satu persatu

No. Jawaban Frekuensi Persentase

9. Selalu 3 7% Sering 4 10% Jarang 22 54% Tidak pernah 12 29% Jumlah 41 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa setengah siswa (54%) menjawab bahwa guru Al-Qur’an jarang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melafazkan contoh hukum bacaan tajwid satu persatu, hampir sebagian kecil siswa (29%) menjawab guru Al-Qur’an tidak pernah memberikan kesempatan kepada siswa

untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk melafazkan contoh hukum bacaan tajwid satu persatu, hampir tidak ada siswa (10%) menjawab sering, dan hampir tidak ada siswa (7%) menjawab bahwa guru Al-Qur’an selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk melafazkan contoh hkum bacaan tajwid satu

kesempatan kepada siswa untuk melafazkan contoh hkum bacaan tajwid satu persatu .

Tabel 15

Menegur siswa jika tidak memperhatikan pelajaran Al-Qur’an

No. Jawaban Frekuensi Persentase

10. Selalu 28 68% Sering 9 22% Jarang 3 8% Tidak pernah 1 2% Jumlah 41 100%

Tabel 15 memberikan gambaran bahwa hampir sebagian besar siswa (68%) menjawab guru Al-Qur’an selalu menegur siswa jika tidak memperhatikan pelajaran Al-Qur’an, hampir sebagian kecil siswa (22%) menjawab sering, sedikit sekali siswa (8%) menjawab jarang, dan hampir tidak ada siswa (2%) menjawab bahwa guru Al-Qur’an tidak pernah menegur siswa yang tidak memperhatikan pelajaran Al-Qur’an.

Selanjutnya apakah guru memberikan sanksi jika siswa tidak memperhatikan pelajaran Al-Qur’an dapat di lihat pada tabel 16. Sebagian kecil siswa (37%) menjawab bahwa guru Al-Qur’an selalu memberikan sanksi jika siswa tidak

memperhatikan pelajaran Al-Qur’an, hampir sebagian kecil siswa (29%) menjawab jarang, hampir sebagian kecil siswa (27%) menjawab sering, dan hampir tidak ada siswa (7%) menjawab bahwa guru tidak memberikan sanksi kepada siswa yang tidak memperhatikan pelajaran Al-Qur’an.

Memberikan sanksi jika siswa tidak memperhatikan pelajaran Al-Qur’an

No. Jawaban Frekuensi Persentase

11. Selalu 15 37% Sering 11 27% Jarang 12 29% Tidak pernah 3 7% Jumlah 41 100%

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa menyatakan bahwa guru selalu menegur dan memberikan sanksi jika siswa tidak memperhatikan pelajaran Al-Qur’an.

Tabel 17

Memberikan sanksi jika siswa tidak mengerjakan tugas

No. Jawaban Frekuensi Persentase

12. Selalu 11 27% Sering 15 37% Jarang 12 29% Tidak pernah 3 7% Jumlah 41 100%

Tabel 17 dapat diketahui bahwa sebagian kecil siswa (37%) menjawab bahwa guru Al-Qur’an sering memberikan sanksi jika siswa tidak mengerjakan tugas, hampir sebagian kecil siswa (29%) siswa menjawab jarang, hampir sebagian kecil (27%) siswa menjawab selalu dan hampir tidak ada siswa (7%) menjawab bahwa guru Al-Qur’an tidak pernah memberikan sanksi jika siswa tidak mengerjakan

tugas. Hal ini dapat di tarik kesimpulan bahwa guru Al-Qur’an sering sekali memberikan sanksi kepada siswa yang tidak memberikan tugas.

Bertanya kepada siswa tentang materi yang sudah diajarkan sebelum memulai pelajaran

No. Jawaban Frekuensi Persentase

13. Selalu 16 39% Sering 10 24% Jarang 11 27% Tidak pernah 4 10% Jumlah 41 100%

Tabel 18 menunjukkan bahwa sebagian kecil siswa (39%) menjawab bahwa guru PAI selalu bertanya kepada siswa tentang materi yang sudah diajarkan sebelum memulai pelajaran, hampir sebagian kecil siswa (24%) menjawab sering, hampir sebagian kecil siswa (27%) menjawab jarang, dan sedikit sekali (10%) siswa menjawab bahwa guru PAI tidak pernah bertanya kepada siswa tentang materi yang sudah diajarkan sebelum memulai pelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru PAI suka bertanya kepada siswa tentang materi yang sudah diajarkan sebelum memulai pelajaran baru.

Tabel 19

Memberikan tugas kepada siswa setelah kegiatan belajar mengajar selesai

No. Jawaban Frekuensi Persentase

14. Selalu 10 22% Sering 13 29% Jarang 18 40% Tidak pernah 4 9% Jumlah 45 100%

Tabel di atas dapat ketahui bahwa hampir setengah siswa (40%) menjawab guru Al-Qur’an jarang memberikan tugas kepada siswa setelah kegiatan belajar mengajar selesai, hampir sebagian kecil siswa (29%) menjawab sering, hampir sebagian kecil siswa (22%) menjawab guru Al-Qur’an selalu memberikan tugas kepada siswa setelah kegiatan belajar mengajar selesai, dan hampir tidak ada siswa (9%) menjawab tidak pernah. Dari sini dapat di ambil kesimpulan bahwa

belajar mengajar selesai.

Tabel 20

Memberikan penilaian dalam setiap pelajaran Al-Qur’an

No. Jawaban Frekuensi Persentase

15. Selalu 21 51% Sering 15 37% Jarang 5 12% Tidak pernah 0 0% Jumlah 41 100%

Data di atas menggambarkan setengah siswa (51%) menjawab bahwa guru

Al-Qur’an selalu memberikan penilaian dalam setiap pelajaran Al-Qur’an, hampir sebagian kecil siswa (37%) menjawab sering, hampir tidak ada siswa (12%) menjawab jarang dan tidak ada siswa (0%) yang menjawab bahwa guru

Al-Qur’an tidak pernah memberikan penilaian. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa Guru Al-Qur’an selalu memberikan penilaian dalam setiap pelajaran

Al-Qur’an berakhir, hal ini memotivasi siswa agar selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru Al-Qur’an.

Tabel 21

Menegur siswa yang jarang hadir

No. Jawaban Frekuensi Persentase

16. Selalu 14 34% Sering 16 39% Jarang 11 27% Tidak pernah 0 0% Jumlah 41 100%

Tabel ini menunjukkan bahwa sebagian kecil siswa (39%) menjawab bahwa guru Al-Qur’an selalu menegur siswa yang jarang hadir, sebagian kecil siswa (34%) menjawab sering, hampir sebagian kecil (27%) siswa menjawab guru

Al-menjawab bahwa guru Al-Qur’an tidak pernah menegur siswa yang jarang hadir. Dari sini dapat di ambil kesimpulan bahwa guru selalu menegur siswa yang jarang hadir dalam pelajaran Al-Qur’an.

Tabel 22

Memberikan tugas yang bervariasi

No. Jawaban Frekuensi Persentase

17. Selalu 3 7% Sering 8 20% Jarang 12 29% Tidak pernah 18 44% Jumlah 41 100%

Tabel 22 memberikan gambaran hampir setengah siswa (44%) menjawab bahwa guru PAI tidak pernah memberikan tugas yang bervariasi tiap siswa, hampir sebagian kecil siswa (29%) menjawab jarang, hampir sebagian kecil siswa (20%) menjawab sering, dan hampir tidak ada siswa (7%) menjawab guru PAI selalu memberikan tugas yang bervariasi tiap siswa. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa guru PAI tidak pernah memberikan tugas yang bervariasi tiap siswa.

Tabel 23

Menggunakan media belajar untuk memperjelas penyampaian materi

No. Jawaban Frekuensi Persentase

18. Selalu 3 7% Sering 9 22% Jarang 20 49% Tidak pernah 9 22% Jumlah 41 100%

Tabel di atas menggambarkan setengah siswa (49%) menjawab guru

kecil siswa (22%) menjawab tidak pernah, dan hampir tidak ada siswa (7%) menjawab guru Al-Qur’an selalu menggunakan media belajar untuk memperjelas penyampaian materi. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas siswa menyatakan guru kurang sekali dalam menggunakan media belajar untuk memperjelas penyampaian materi tentang pelajaran

Al-Qur’an.

Tabel 24

Penggunaan media dalam belajar Al-Qur’an

No. Jawaban Frekuensi Persentase

19. Sangat memadai 8 20% Cukup memadai 25 60% Kurang memadai 8 20% Tidak memadai 0 0% Jumlah 41 100%

Tabel 24 menunjukkan bahwa hampir sebagian besar siswa (60%) menjawab bahwa media yang digunakan dalam belajar Al-Qur’an sudah cukup memadai.

Hampir sebagian kecil siswa (20%) menjawab sangat memadai, hampir sebagian kecil juga (20%) siswa menjawab kurang memadai, dan tidak ada siswa (0%) menjawab penggunaan media dalam belajar Al-Qur’an tidak memadai. Hal ini berarti media yang digunakan dalam belajar Al-Qur’an sudah cukup memadai