• Tidak ada hasil yang ditemukan

commit to user 3. Pengalaman sebelum memberi nama

6. Peran Sikap Positif dalam Pembelajaran Tembang Macapat dengan

Pendekatan Quantum Learning

a) Pengertian Sikap

Istilah sikap (attitude) digunakan pertama kali oleh herbert spencer pada tahun (1862), yang menggunakan ini untuk menunjuk suatu status mental seseorang. Pada masa itu penggunaan konsep sikap sering dikaitkan dengan konsep mengenai perilaku tubuh seseorang (Azwar, 2005:3, Ahmadi, 2009:148)

Sikap menurut La Pierre diartikan sebagai pola perilaku, kondisi atau kesiapan antisipasif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial (Azwar, 1995: 5). Dalam pandangan La Pierre sikap

commit to user

berfungsi sebagai sarana untuk menyesuaikan diri dengan situasi sosial tertentu.

Sementara itu, Secord dan Backman mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu dalam hal perasaan, pemikiran seseorang terhadap aspek lingkungan di sekitar (dalam Azwar, 1995: 5). Kalau La Pierre memandang sikap sebagi pola prilaku, Secord dan Backman memandang sikap sebagai kondisi perasaan dan pemikiran sebagi tanggapan terhadap situasi sosial tertentu. Keduananya memiliki pemikiran yang sama tentang sikap sebagi tanggapan terhadap lingkungan.

L.L Thursione (1946) memandang sikap sebagai tingkatan kecenderungan yang bersifat positif atau negatif yang berhubungan dengan objek psikologi. Objek psikologi di sini meliputi : simbol, kata kata, slogan, orang, lembaga, ide, dan sebagainya. Orang dikatakan memiliki sikap positif terhadap suatu objek psikologi apabila ia suka (like) atau memiliki sikap yang favorable sebaliknya orang yang dikatakan memiliki sikap yang negatif terhadap objek psikologi bila ia tidak suka (dislike) atau sikapnya unfavorable terhadap objek psikologi (Back W., 1977:3). Sikap adalah kecendrungan seseorang untuk menerima atau menolak suatu objek berdasarkan nilai yang dianggapnya baik atau tidak baik (Sanjaya, 2011:276) Kencenderungan untuk menanggapi suatu objek tertentu tersebut, menurut Seamon dan Kenrick (1999:10) dilakukan dengan cara yang khusus. Thursione memandang bahwa kecendrungan seseorang

commit to user

menolak maupun menerima objek didasarkan pada perasaan suka atu tidak suka, sementara Sanjaya didasarkan pada norma tertetentu yang berlaku. Pendapat L.L Thursione tersebut di atas senada dengan Fishbein dan Ajzen yang mendefinisikan sikap sebagai kencenderungan untuk menanggapi secara taat atau cara yang disukai atau tidak di sukai dalam kaitannya dalam suatu objek tertentu (dalam Suhardi,1996:22). Sementara John H. Harvey dan William P.Smith memandang sikap sebagi kesiapan merespon secara konsistan dalam bentuk positif atau negatif terhadap objek atau situasi (dalam Ahmadi, 2009:150)

Menurut Zambardo dan Ebbesen (dalam Ahmadi, 2009:150) sikap adalah suatu predisposision (keadaan mudah tepengaruh) terhadap seseorang, ide atau objek yang berisi komponen-komponen cognitive,

affective, dan behavior.

Menurut Krech, D and Crutchfield, R.S (dalam Ahmadi, 2009:150) sikap adalah organisasi yang tetap dari proses motivasi, emosi, depresi, persepsi atau pengamatan atas suatu aspek dari kehidupan individu

Gerungan Pengertian attitude dapat diterjemahkan dengan kata sikap terhadap objek tertentu, yang dapat merupakan sikap, pandangan atau sikap perasaan , tetapi sikap mana disertai oleh kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap terhadap objek tadi itu. Jadi attitude itu lebih diterjemahkan bagai sikap dan kesediaan beraksi terhadap suatu hal (dalam Ahmadi, 2009:150)

commit to user

Menurut Triandis (dalam Suwito, 1985:8) sikap pada hakikatnya

seseorang ketika menghadapi keadaan itu.

Sementara itu menurut Suwito (1985:87), sikap merupakan suatu sikap kejiwaan untuk mengamati sikap antara lain dapat dilakukan lewat perilaku, apa yang tampak pada perilaku, belum tentu atau tidak selalu menunjukkan sikap.

Dari pendapat di atas dapat disintesiskan bahwa sikap adalah pola perilaku, kondisi, predisposisi dan keteraturan perasaan maupun pikiran yang memiliki kecendrungan yang bersifat positif atau negatif terhadap objek. Sikap berisi komponen-komponen cognitive, affective, dan

behavior.

b) Macam Macam Sikap

Sikap sebagai suatu tanggapan untuk bereaksi terhadap suatu dan yang dibentuk sepanjang perkembangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu (1) social attitude (sikap sosial), dan (2) individual attitude (sikap individu)

Sikap Sosial (social attitude) merupakan tindakan yang menyebabkan terjadinya cara-cara tingkah laku yang dinyatakan berulang-ulang terhadap suatu objek sosial. Sikap sosial dinyatakan tidak oleh

commit to user

seoarang saja tetapi diperhatikan olah orang-orang sekelompoknya. (Ahmadi, 2009:152).

Sikap individu (individual attitude) merupakan tanggapan seseorang terhadap suatu objek tertentu yang sikapnya individual. Hal

(1991:150) yang menyatakan bahwa sikap individu dimiliki oleh seseorang saja, dan berkenaan dengan objek-objek tertentu.

Sikap sebagai tanggapan terhadap objek tertentu, bisa dibedakan atas bentuknya, yaitu (1) sikap positif, dan (2) sikap negatif (Hutagalung, 2007:56-57). Sikap positif adalah sikap yang menunjukkan atau memperlihatkan, menerima, mengakui, menyetujui, serta melaksanakan norma-norma yang berlaku dimana individu itu berada.

Sikap positif siswa terlihat dari sikap mengikuti norma yang berlaku disekolah seperti disiplin dalam mengikuti pelajaran, kesiapan menerima pelajaran, keaktifan siswa dalam kelas, keadaan siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan, kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan dalam diskusi.

Sikap positif merupakan perwujudan nyata dari intensitas perasaan yang memerhatikan hal-hal yang positif. Suasana jiwa yang lebih mengutamakan kegiatan kreatif dari pada kegiatan yang menjemukan, kegembiraan daripada kesedihan, harapan daripada keputusan. Sesuatu yang indah dan membawa sesorang untuk selalu dikenang, dihargai, dihormati oleh orang lain. Untuk menyatakan sikap yang positif, seseorang

commit to user

tidak hanya mengekpresikannya hanya melalui wajah, tetapi juga dapat melalui bagaimana cara dia berbicara, berjumpa dengan orang lain, dan cara menghadapi masalah.

Sikap positif juga mencerminkan seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang baik, dan karenanya dia patut dikenal dan diketahui. Bila sesuatu terjadi sehingga membelokkan fokus mental seseorang kearah yang negatif, mereka yang positif mengetahui bahwa guna memulihkan dirinya, penyesuaian harus dilakukan, karena sikap positif hanya dapat dipertahankan dengan kesadaran.

Usaha yang dapat dilakukan untuk menuju sikap positif adalah (1) tumbuhkan pada diri sendiri suatu motif yang kuat. Selalu mengingatkan diri bahwa sesuatu yang positif akan diperoleh dari kebiasaan baru, (2) jangan biarkan perkecualian sebelum kebiasaan baru mengakar dikehidupan pribadi, dan (3) berlatih dan berlatih terus dalam setiap kesempatan tanpa rasa jenuh dan bosan.

Sementara sikap negatif adalah sikap yang menunjukkan atau memperlihatkan penolakan atau tidak menyetujui terhadap norma-norma yang berlaku di mana individu berada. Sikap negatif harus diindari, karena hal ini mengarahkan sesorang pada kesulitan diri dan kegagalan. Sikap ini tercermin pada muka yang muram, sedih, suara parau, penampilan diri yang tidak bersahabat. Sesuatu yang menunjukkan ketidakramahan, ketidak-menyenangkan, dan tidak memiliki kepercayaan diri.

commit to user

Untuk menghilangkan sikap negatif adalah (1) belajar mengenali sifat negatif diri, bersikap jujur terhadap diri atau tanyalah kedapa seseorang yang dipercaya dan dihormati mengenai sifat negatif diri, (2) akui bahwa sikap negatif itu memang dilakukan. (3) sikap terbentuk melalui pembiasaan (conditioning). Lebih sering kebiasaan, semakin melekat dan bertambah sulit untuk dihilangkan. Untuk itu latihan untuk menghilangkan kebisaan buruk pada diri harus dilakukan secara berkesinambungan, dilandasi kesadaran penuh untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Jadi sikap positif siswa bisa diamati melalui perilaku yang tampak dalam proses pembelajaran, seperti keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, perhatian siswa dalam mengikutipembelajaran, Serius dalam mendengarkan penjelasan guru, kesungguhan dalam mengerjakan soal. Sementara itu sikap negatif siswa tampak pada prilaku yang negatif seperti tidak memperhatikan penjelasan guru, mengantuk, meremehkan dan lain sebagainya.

c) Ciri-ciri dan Fungsi Sikap

1) Ciri-ciri sikap

Menurut Ahmadi (2009:164-165) sikap menentukan jenis atau tabiat tingkah laku dalam hubungannya dengan perangsang yang relevan, orang-orang atau kejadian-kejadian. Adapun ciri ciri sikap adalah sebagai berikut :

commit to user

Dokumen terkait