• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Pemuda Pancasila di Kab. Gowa dalam membangun Karakter

HASIL PENELITIAN

B. Hasil Penelitian

1. Peranan Pemuda Pancasila di Kab. Gowa dalam membangun Karakter

Organisasi Kemasyarakatan atau biasa disebut ormas menurut Undang-Undang nomor 8 Tahun 1985 Tentang Organisasi Kemasyarakatan merupakan organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat Warganegara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, untuk berperanserta dalam pembangun dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan

Pancasila. Didalam penjelasan Undang-undang ini menetapkan bahwa penetapan Pancasila sebagai satu-satunya asas bagi Ormas (asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara). Namun hal ini tidaklah berarti Pancasila akan menggantikan agama, & agama tidak mungkin di Pancasilakan; antara keduanya tidak ada pertentangan nilai.

Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila yang meruupakan sarana untuk menyalurkan pendapat dan pikiran bagi anggota masyarakat Warganegara Republik Indonesia ,mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan keikutsertaan secara aktif seluruh lapiisan masyarakat dalam mewujudkan masyarakat Pancasila berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dalam rangka menjamin pemantapan persatuan dan keesatuan bangsa, menjamin keberhasilan pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila, dan sekaligus menjamin tercapainya tujuan.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi efektiviitas organisasi kemasyarakatan salah satunya adalah kemampuan mengerahkan dukungan, tenaga, dan sumber daya para anggotanya jelas merupakan faaktor penting.

Faktor lain yaitu luasnya sumber daya yang dimiliki seperti kemampuan keuangan, jumlah anggota, keahlaian politik, kohesi organisasi, dan prestise nya di mata masyarakat umum atau para pembuat keputusan pemerintahan.

Tetapi disamping sifat intern-nya, efektivitas organisasi kemaasyarakatan juga dipengaruhi oleh sifat perkara dan kebijaksanaan pemerintahan pada waktu tertentu. Misalnya, bila suatu kali program pemerintah dititik beratkan pada pembangunan atau industri, kelompok yang paling mungkin untuk

berpengaruh adalah organisasi kemasyarakatan yang anggootanya memiliki kecapakan dan kepentingan khusus dalam industri, tetapi bila tekanan program pemerintah dialihkan pada perluasan perlayanan sosial, maaka ormas-ormas yang mengkhususkan diri dalam perencanaan kota, perumahan , transportasi, kesehatan, dan kesejahteraan sosial akan lebih memperoleh penngaruh, dalam hal ini biasanya ormas yang berbasis sosial dan kepemudaan, dan ormas sosial dan kepemudaan lainnya.

Perjalanan cukup panjang dari upaya untuk merebut dan memperoleh kemerdekaan, sampai kepada satu krisis ideologi yang mau menggantikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, untuk itulah amanat Dekrit Presiden 5 Juli 1959 menjadi satu fase dimana ideologi dan karakter Pemuda Pancasila terbentuk serta mempertahankan Ideologi Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjadi urat nadi Organisasi Pemuda Pancasila saat itu.

Sejak awal berdirinya, Pemuda Pancasila tidak pernah sepi dari gerakan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.

Ketika Pancasila dalam ancaman dan hendak dirongrong oleh barisan Pemuda Rakyat beserta kekuatan PKI, dengan sigap kader-kader Pemudaa Pancasila tampil sebagai perisai penyelamat. Keteguhan serta kegigihan mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa ini menjadii manifestasi dari ciri organisasi tersebut sebagai ideology perekat kemajemukan atau kebhinekaan Bangsa Indonesia. Komitmen Pemuda Pancasila teruji di era 1960. Konsekuensi Pemuda Pancasila sebagai pengawal Ideologi Bangsa ini

terbukti dengan kegigihannya memerangi laten komuniis dan antek-anteknya.

Puncak dari itu semua, berujung kepada penculikan Dewan Jendral yang tetap gigih mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 sebagai Ideologii Bangsa ini.

Arah kegiatan organisasi lebih dititikberatkan untuk bergerak di sektor kegiatan sosial kemasyarakatan yang secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat hingga ke tingkat basis. Jutaan anggota Pemuda Pancasila yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, eksis dalam dinamika organisasi di tingkat nasional (Majelis Pimpinan Nasional), provinsi (Majelis Pimpinan Wilayah), kota/kabupaten (Majelis Pimpinan Cabang), kecamatan (Pimpinan Anak Cabang), hingga kader di kelurahan sebagai aakar rumput atau basis massa terbawah. Mereka terwadah dalam organisasi yang solid, dengan mengedapankan unsur keberagaman: pendidikan, social ekonomi, usia, suku, dan agama. Mulai dari preman hingga tokoh eksekutif, legislatif, pengusaha, tokoh agama, tokoh pendidikan, semuanya berpadu dalam wadah organisasi Pemuda Pancasila.

Semboyan “Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang”

mengharuskan Pemuda Pancasila harus siap dan tidak akan surut dengan adanya perubahan perubahan-perubahan yang terjadi baik itu perubahan zaman, politik, sistem pemerintahan, kebijakan pemerintah, globalisasi, maupun penggantian pimpinan nasional (suksesi) sekalipun. Berikuti Ini Progaram Kegiatan yang dijalankan Pemuda Pancasila yang menjadi tanggung jawan berdirinya Pemuda Pancasila sebagai Organisai Masyarakat:

a. Program Umum dan Sasaran Ormas Pemuda Pancasila

Ormas Pemuda Pancasila merupakan organisasi yang bisa bergerak di bidang manapun tidak hanya di bidang kepemudaan saja. Berdasarkan Mubes VII yang dilaksanakan pada tanggal 20-22 Februari 2009 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta telah diputuskan bahwa Pemuda Pancasila mempunyai pokok-pokok perjuangan antara lain yaitu:

a) Mengamalkan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan Ideologi Negara b) Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945 sebagai Konstitusi Negara.

c) Mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia d) Menjaga dan menjunjung tinggi semangat Bhineka Tunggal Ika e) Melahirkan Kader Pemuda Pancasila sebagai Kader Bangsa.

Pokok-pokok perjuangan Pemuda Pancasila tersebut diamalkan di dalam program-program umum yang meliputi beberapa bidang, diantaranya yaitu bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia, Ideologi dan Politik, Ketahanan Nasional, dan bidang Ekonomi dan Pengembangan Usaha. Ruang lingkup program-program umum Pemuda Pancasila tersebut yaitu:

a) Bidang Hukum dan HAM

(1) Menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan melalui penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia

(2) Mewujudkan kepastian dan keadilan hukum (3) Mewujudkan kepastian hak-hak warga negara b) Bidang Ideologi dan Politik

(1) Melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(2) Merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia

(3) Menupuk kesadaran dan penghayatan akan arti hakekat wawasan nusantara sebagai satu kesatuan politik, satu kesatuan ekonomi, satu kesatuan sosial-budaya dan satu kesatuan pertahanan keamanan.

c) Bidang Ketahanan Nasional

(1) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan nasional secara umum

(2) Mewujudkan Indonesia yang nyaman, aman, tentram, dan damai berdasarkan Bhineka Tunggal Ika

(3) Mewujudkan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta

(4) Mewujudkan dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya bela negara.

d) Bidang Ekonomi dan Pengembangan Usaha

(1) Membangun kedaulatan ekonomi masyarakat, bangsa, dan negara (2) Mengangkat harkat dan martabat bangsa melalui pemberdayaan

ekonomi rakyat

(3) Memberdayakan koperasi

(4) Menghimpun dan memberdayakan potensi anggota Pemuda Pancasila untuk berwirausaha

(5) Membuka/mengusahakan terbentuknya lapangan kerja

Sebenarnya masih terdapat banyak bidang-bidang terkait dengan ruang lingkup program umum Pemuda Pancasila tersebut. Namun, hanya bidang-bidang yang telah disebutkan itu saja yang mempunyai kemungkinan besar untuk mengkritisi kebijakan pemerintahan dengan kaitannya dengan perpolitikan di Indonesia ini. Dengan adanya program-program tersebut diharapkan sasaran-sasaran yang dituju akan tercapai, sasaran-sasaran yang hendak dicapai tersebut diantaranya yaitu:

a) Program bidang Hukum dan HAM

(1) Mengoptimalkan kinerja LPPH dengan penataan jaringan pelayanan hukum yang handal, efektif, komunikatif, proporsional dan menjunjung kode etik pada seluruh jajaran LPPH yang ada dari tingat pusat hingga cabang.

(2) Memberikan bantuan hukum terhadap masyarakat umum terutama anggota yang memerlukan perlindungan hukum.

(3) Mengadakan pengkajian-pengkajian di bidang hukum yang bertujuan untuk memasyarakatkan/ membudayakan penegakan dan kepastian hukum untuk kepentingan penyelenggaraan Pemerintahan Negara.

(4) Berperan aktif dalam penegakkan supremasi Hukum dan Hal Asasi Manusia di Indonesia.

(5) Meningkatkan kesadaran hukum dikalangan masyarakat melalui pendidikan dan penyuluhan hukum sehingga mewujudkan tatanan masyarakat yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai Warga Negara Indonesia.

(6) Mendukung penerapan berlakunya hukum dengan tidak pandang bulu sehingga menciptakan keadilan, kepastian hukum, serta aman, tentram, dan damai.

b) Program Bidang Ideologi dan Politik

(1) Meningkatkan kesadaran politik Pemuda Pancasila sebagai generasi penerus yang ikut bertanggung jawab dalam pembangunan demi terwujudnya cita-cita luhurperjuangan bangsa.

(2) Meningkatkan peran serta Pemuda Pancasila dalam setiap masalah politik dan kenegaraan yang dihadapi oleh bangsa dan negara bagi terbinanya demokratisasi yang sehat dan dinamis.

(3) Meningkatkan kesadaran dan penghayatan akan arti hakekat wawasan nusantara sebagai satu kesatuan politik, satu kesatuan ekonomi, satu kesatuan sosial budaya, dan satu kesatuan pertahanan keamanan.

(4) Meningkatkan peran serta Pemuda Pancasila dalam setiap masalah politik dan kenegaraan yang dihadapi oleh bangsa dan Negara serta terbitnya stabilitas nasional.

c). Program Bidang Ketahanan Nasional

(1) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlunya pembinaan dan pemantapan kesadaran bela Negara dan ikut serta menumbuhkan Ketahanan Nasional Bangsa, sehingga dapat menghadapi segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik datang dari dalam

maupun dari luar terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

(2) Menumbuhkan kesadaran perlunya persatuan dan kesatuan dalam memperkokoh stabilitas nasional sehingga tidak akan terjadi disintegrasi bangsa.

(3) Meningkatkan tanggung jawab Pemuda Pancasila dalam rangka menggalang wacana dan aksi kerjasama untuk menyelesaikan konflik-konflik dan pertikaian yang terjadi di tanah air secara damai.

d). Program Bidang Ekonomi dan Pengembangan Usaha (1) Menghimpun potensi anggota yang berbasis pelaku ekonomi

(2) Membentuk wadah-wadah / badan ekonomi yang berbasis anggota seperti koperasi, yayasan, serta industry rumah tangga.

(3) Memotivasi anggota untuk berwirausaha melalui pendidikan, kewirausahaan, ketrampilan, dan koperasi.

(4) erciptanya peluang dan kesempatan kerja bagi anggota sesuai dengan kebutuhan daerah.

Pada saat ini, Peranan dimana demokratisasi Indonesia diselenggarakan dalam situasi global serta derasnya arus informasi dan teknologi mutakhir, penguatan terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan ideologi Negara memerlukan pendekatan yang berbeda dengan dimasa lampau. Nilai-Nilai Pancasila perlu dikembangkan secara lebih aplikatif, tidak formalistik, dan interaktif dengan pola – pola implementasi yang variatif. Namun satu hal penting, Pemuda Pancasila memandang bahwa penguatan pancasila sebagai ideologi negara perlu dilaksanakan dengan lebih memperlakukannya sebagai nilai-nilai pendidikan dan kepemimpinan,

kemudian setelah itu baru dapatt menumbuhkan komitmen politik masyarakat secara meluas.

Pemuda Pancasila memandangg penting kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk menanamkan nilai-niilai pancasila dalam lingkungan sosial yang berubah, sehingga dapat meembangkitkan pengaruhnya sebagai pandangan hidup bangsa dan ideologi negara. Dengan begitu diyakini ideologi pancasila akan berperan besarr dalam membentuk kesamaan perilaku sebagaimana yang diharapkan para pendiiri bangsa.

Pemuda Pancasila disini mempunyaii peranan sebagai penyalur aspirasi rakyat dengan cara mengkritisi apa-apa ssaja yang telah dilakukan pemerintah untuk kesejahteraan rakyat. Mereka melaakukan dan menyuarakan aspirasinya melalui kegiatan-kegiatan bagi maasyarakat kelas bawah dan masyarakat yang awam hukum, di Kab.Gowaa, Pemuda Pancasila dalam peranannya, walaupun mungkin lebih banyak keegiatan yang menjurus pada bidang sosial, sudah terlihat dari kegiatan-kegiataan yang mereka laksanakan.

Hal ini terlihat dari kegiatan-kegiatan yang dimaasukkan ke dalam program kerja Pemuda Pancasila tersebut. Beberapa program kerja dari Pemuda Pancasila antara lain :

1) Diklat Komandoo Inti (KOTI), dengan materi :

 Wawasan kebangsaaan

 Bakti Sosiall

 Pelatihan Bariis-Berbaris 2) Donor Darah

3) Kemah Kebangsaaan

4) Sarasehan Hari Laahir Pancasila

5) Pembentukan Lembaaga Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) dan Pelatihan Kader praatama bagi Sapma

6) Peringatan Hari Pahlawaan

Nilai Nilai karakter yaang terkadung dalam Kegiatan Program Pemuda Pancasila di Kab.Gowa diantarannya :

a) Diklat Komando Inti

Pendidikan Pelatihaan ini adalah syarat utama yang wajib dimiliki oleh para pesertaa KOTI Pemuda Pancasila. Kegiatan diklat ini bertujuan memberikaan pembekalan kepada para kader tentang wawasan kebangsaaan dan sebagai pembentukan kedisiplinan, bahwa Pemuda Paancasila harus menjadi garda terdepan dalam mempertahankan Pancasila dan NKRI. Nilai karakter yang pada diklat ini membentuk Nasionalisme Anggota Pemuda Pancasila .

b) Donor Darah

Kegaiatan yang mempunyai nilai kemanusian yang tinggi dimana Pemuda Pancasila memberikan bantuan kantong darah kepada masyarakat, Peduli sosial ini menunjukkan seperti apa implementasi sila ke2 Paancasila. Pemuda Pancasila Menjalankan Peranan ini sebagaii Ormas yang peduli terhadap sesama anak bangsa.

c) Kemah kebangsaan

Pada Kegiatan ini memiliiki mental patriot, dalam diri adik-adik ini tertanam jiwa Pancaasila. Kemudian dia cinta terhadap bangsanya, cinta terhadap Taanah Airnya untuk kemajuan Indonesia. Dari sumber dayaa yang unggul, akan menuju Indonesia maju Sapma (satuaan Pelajar Mahasiswa) yang berperan penting dalam kegiataan Kemah kebangsaan ini yang membentuk karakter Jujur, beraani, cintah tanair, demokratis dan kreatif. karakter kebangsaaan para pelajar saat ini, makin berkurang di era digital ini. Dimaana informasi dan edukasi dunia luar dengan mudah diserap anaak muda.

d) Sarasehan Hari lahir Pancasilaa

Memperingati hari lahir Pancaasila sama saja mengahargai nilai luhur. Para Fonding Fathers yaang meletakkan dasar negara ini sebagai lima asas kenegaraan dan berbangsa. Memperingati Hari lahir Pancasila Pemuda Paancasila sebagai Ormas yang sangat menghargai nilai nilai leluhur tersebut, Kegiatan ini membentuk karakter kepada para pemudaa di kab. Gowa bukan hanya sekadar seremonial belakaang.

e) Pembentukkan Sapma dan Latihaan Kader awal Sapma

Organisasi Satuan Pelajar dan Maahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila mempunyai peran dalam membangun solidaritas dan kesetiakawanan nasional, membaangun etika moral dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan peran tersebut organisasi ini dapat membentuk pemuda-pemudi yang memiliki sikap kesetiakawanan dan solidaritas yang tinggi. Organisasi ini juga bersifat terbuka tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, golongan, serta latar belakang social politik kemasyarakatan yang artinya karakter dari Anggota Sapma ini membentuk kerukunan ditengah kemajemukan Masyarakat indonesia.

f) Peringatan Hari Pahlawan

Pemuda Pancasila melakukan kegiatan kegiatan yang bisa memperingati hari pahlawan diantaranya, upacara, berkunjung ke makam pahlawan, mengadakan dialog nilai kebangsaan, dan menggelorakan Semangat pahlawan di tengah masyarakat.

Kegiatan ini membentuk karakter Pemuda kepedulian akan sejarah ini akan menjadi hal penting jika dibangun dari pemuda di kab. Gowa.

Kegiatan Latihan kader pratama yang dilaksanakan di Gowa.

Kegiatan ini dilakukan untuk membentuk anggota Pemuda Pancasila menjadi sebuah kader atau pemimpin yang militant dimana suatu saat nanti bisa berkiprah di kancah politik untuk terus berjuang mempertahankan Pancasila sebagai Ideologi Negara. Tiap hari sumpah pemuda yaitu pada tanggal 28 Oktober, bertepatan dengan hari jadi Ormas Pemuda Pancasila ini, para anggota Pemuda Pancasila,

khususnya di Gowa mengadakan syukuran dibarengi dengan sarasehan dan pelatihan untuk terus menanamkan semangat pancasila di dalam diri masing-masing anggotanya. Seperti juga yang dilakukan pada hari sumpah pemuda kemarin, acara tersebut dilaksanakan di Gowa. Hal ini dimaksudkan agar semangat idealis Pancasila tidak akan luntur seiring berkembangnya jaman. Menurut mereka hal ini penting supaya nantinya jika sudah berada di kursi dewan maka semangat ini akan tetap terus ada untuk memperjuangkan nilai-nilai pancasila yang mereka pandang sudah mulai hilang. Selain itu, ada penyuluhan narkoba juga yang diadakan rutin setiap hari Sumpah Pemuda supaya pemuda pemudi bangsa ini tidak terjerumus pada hal-hal negatif yang tidak bermanfaat khususnya narkoba yang hanya akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain.

Sebagai ormas sosial dan juga untuk memenuhi konstitusi, ormas Pemuda Pancasila di Gowa juga memberikan pelayanan pendidikan untuk orang-orang yang tidak mampu khususnya para anak jalanan yang ada di daerah Gowa. Selain itu pada bulan puasa kemarin mereka juga membagikan takjil berupa nasii bungkus dan kolak kepada 500 fakir miskin, tukang becak dan oraang-orang yang membutuhkan. Hal ini mereka lakukan hanya sebagai beentuk simbolis dari

Pasal 34 Undang-Undang Daasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mana berbunyi fakiir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negaraa.

Mereka memandaang negara tidak bisa melaksanakan hal ini, oleh karena itu kegiatan ini diigunakan untuk sedikit menyindir negara agar

pemerintahan ini segera bertiindak untuk kesejahteraan rakyat. Komando Inti (KOTI) adalah salah saatu badan/lembaga fungsional yang wajib dibentuk pada setiap Struktur Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila.

Tugas Pokok & Fungsi dari KOTI adalah sebagai lembaga penggodogan kader-kader Pemuda Pancasila. Salah satu tugas utama KOTI adalah dibidang Pertahanan dan Keamanan pada setiap teritorial struktur Majelis Pimpinan PP. Oleh karena itu dibutuhkan Diklat Komando inti yang fungsinya adalah sebagai upaya meningkatkan kontribusi Pemuda Pancasila dalam membangun bangsa dan juga untuk membentuk kader yang loyal, pancasilais, dan profesional. Hal pokok yang diusung dalam diklat ini adalah penguatan pemahaman kader PP, khususnya yang tergabung dalam KOTI, tentang ideologi Pancasila dan implementasinya dalam kehidupan masyarakat. Harapannya, diklat ini akan semakin meneguhkan militansi dan nasionalisme para kader untuk ikut membangun republik. Pemuda Pancasila Menjalankan Kaidah Organisasi dengan membentuk karakter yang tercermin dari proses perekrutan hingga pelaksanaan kegiatan orgaanisasinya.

2. Faktor Pengambatan yang di hadapi Pemuda Pancasila dalam