HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Kota Solo
D. Peranan Radio Swara Slenk Fm dalam mendukung Program Solo sebagai Kota Budaya sebagai Kota Budaya
1. Program Acara Radio Swara Slenk Fm
Radio adalah media yang fleksibel, orang tidak perlu repot untuk mendengarkan informasi dari radio. Untuk memenuhi kebutuhan para pendengar melalui ragam format musik yang menyajikan lagu-lagu Dangdut, Indonesia, Sunda, Barat serta Rock. Program Radio Swara Slenk terbagi dalam beberapa acara yang berbeda. Berikut adalah daftar menu acara dari Radio Swara Slenk Fm setiap harinya:
Tabel 2: Daftar Menu Acara Hari Senin-Sabtu Tentang Peranan Radio Swara Slenk Fm Sukoharjo dalam Mendukung Program Solo Sebagai Kota Budaya No. Waktu Durasi Menu Acara Acara Format
1. 05.30-05.45 30 Menit Opening Tune Musik Islam Paket
2. 05.45-06.30 30 Menit Palaran Karawitan Request 3. 06.30-07.00 60 Menit Kembang Setaman Weton Jawa Paket 4. 07.00-08.00 60 Menit Kenangan Masa Lagu Kenangan Request 5. 08.00-09.00 60 Menit Bursa Musik Lagu Pop Th 80-90 Request 6. 09.00-10.00 60 Menit Lipur Galih Nyes Lagu Campursari Request 7. 10.00-11.00 60 Menit Goyang Gayeng Musik Dangdut Request 8. 11.00-13.00 120 Menit Klenengan Nyes Karawitan Request 9. 13.00-14.00 60 Menit Keroncong Lagu Keroncong Request 10. 14.00-15.00 60 menit Goyang Nyes Music Dangdut Request 11. 15.00-16.00 60 menit Campursari Lagu Campursari Request 12. 16.00-17.00 60 menit Request Hour Lagu Pop Hits Request 13. 17.00-18.00 60 menit Rohani Islam Ceramah/Lagu Islami Paket 14. 18.00-20.00 120 menit Musik Manca Lagu Jepang, Barat Request 15. 20.00-21.00 60 menit Request Indo Lagu Pop Hits Request 16. 21.00-23.00 60 menit Campursari Malam Lagu Campursari Request 17. 23.00-24.00 60 menit Ronda-Ronda Karawitan Paket
commit to user
(Sumber: Company Profile Radio Swara Slenk Fm tahun 2012
Tabel 3: Daftar Menu Acara Hari Minggu Tentang Peranan Radio Swara Slenk Fm Sukoharjo dalam Mendukung Program Solo Sebagai Kota Budaya No. Waktu Durasi Menu Acara Acara Format 1. 05.30-05.45 15 menit Opening Tone Musik Islami Paket 2. 05.45-06.30 45 menit Palaran Karawitan Request 3. 06.30-07.00 30 menit Kembang SetamanWeton Jawa Paket
4. 07.00-08.00 60 menit Arena
Bocah CilikLagu Anak Request
5. 08.00-09.00 60 menit Bursa Musik Lagu Daerah Request Nusantara Nusantara
6. 09.00-11.00 120 menit Langen
Mitro Gendhing Sragenan Request
Jawa Timuran
7. 11.00-13.00 120 menit Klenengan Gendhing Karawitan Request 8. 13.00-14.00 60 menit Mutioro Lagu Lagu Karya Request
Kencono Ki Narto Sabdho
9. 14.00-15.00 60 menit Campursari Lagu Campursari Request 10. 15.00-17.00 120 menit Sekar Mocopat Tembang Mocopat -
Live
11. 17.00-18.00 60 menit Tuntunan Ceramah Paket Rohani Lagu Islami
12. 18.00-19.00 60 menit Beautiful Lagu Jazz Indo Request Memory
13.19.00- Selesai - Wayang Kulit Dalang Surakarta Paket (Sumber: Company Profile Radio Swara Slenk Fm tahun 2012)
Radio Swara Slenk dari hari Senin sampai Sabtu memiliki rangkaian acara yang sama. Di luar rangakaian acara yang telah disebutkan di atas, Radio
commit to user
Swara Slenk memiliki program acara yang di pancar luaskan secara live. Seperti
halnya acara keroncong pada hari Jum’at malam Sabtu Pon, Klenengan pada hari
Sabtu Legi, weton Radio pada hari Senin malam Selasa Pon. Wayang kulit
semalam suntuk di Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta pada malam Jum’at
Kliwon.
Pembukaan Radio Swara Slenk diawali dengan lagu Indonesia Raya ditambah dengan lagu-lagu islami setiap harinya. Dalam opening tune tersebut membutuhkan waktu sekitar 15 menit dari pukul 05.30-5.45 WIB yang disajikan dengan format paket. Untuk hari Senin sampai Minggu setelah acara opening tune dilanjutkan dengan acara palaran. Palaran ini menyajikan musik-musik karawitan yang disajikan dengan format paket setiap pukul 05.45-06.30 WIB. Pada pukul 06.30-07.00 WIB disambung dengan acara Kembang Setaman, Kembang Setaman ini berisikan tentang weton Jawa yang disajikan dengan format paket. Disambung dengan acara Kenangan Masa yang hadir selama 60 menit dari jam 07.00-08.00 WIB. Kenangan masa ini berisikan lagu-lagu tahun 70-80an, yang diformat secara request, sehingga pendengar dapat memesan atau merequest lagu lewat sarana SMS ataupun dengan menelpon ke operator ketka acara berlangsung.
Pada pukul 08.00-09.00 WIB terdapat acara Bursa Musik yang menyajikan lagu-lagu pop antara tahun 80-90an. Bursa Musik ini diformat secara request untuk menarik pendengar untuk beraudiensi dengan penyiar. Acara selanjutnya pada pukul 09.00 WIB, terdapat acara Lipur Galih Nyes yang menampilkan lagu-lagu campursari yang diformat secara request. Disambung dengan acara Goyang Gayeng yang menampilkan lagu-lagu dangdut modern yang diformat secara request pula. Goyang Gayeng ini disajikan selama 60.menit sampai pukul 11.00 WIB. Acar Goyang Gayeng ini banyak diminati orang dewasa. Pukul 11.00-13.00 WIB ada acara Klenengan Nyes yang menyajikan lagu-lagu karawitan. Klenengan nyes ini disajikan secara request. Penikmat dari Klenengan Nyes adalah para orang tua. Khusus pada hari Rabu siang mulai pukul 09.00-11.00 WIB terdapat acara Ngapak Ria Banyumasan. Pendengar yang ikut berpartisipasi dalam Ngapak Ria ini adalah orang-orang Banyumas yang berdomisili di Solo. Salah satu paguyuban orang banyumasan adalah komunitas
commit to user
Seruling Mas. tidak hanya sebagai penikmat pasif tetapi juga aktif dalam telepon interaktif adalah komunitas Seruling Mas.
Lagu-lagu keroncong dapat didengarkan setiap hari Senin sampai Sabtu pada pukul 13.00-14.00 WIB yang disajikan dalam acara Keroncong. Keroncong ini disajikan dengan format request. Disambung dengan Goyang Nyes Musik Dangdut yang menampilkan lagu-lagu dangdut zaman sekarang yang meliputi dangdut koplo, remix dan lain sebagainya yang dikemas secara modern. Acara Goyang Nyes ini disajikan secara request. Acara Campursari dapat dinikmati setiap pukul 15.00 WIB selama 60 menit. Lagu-lagu yang ditampilkan ini adalah lagu-lagu campursari modern. Lagu campursari tersebut dapat dinikmati secara request memudahkan pendengar untuk memesan lagu kesukaan supaya diputar. Pada pukul 16.00-17.00 WIB dapat dinikmati Request Hour, yang menyajikan lagu-lagu pop hits. Program acara ini paling dinikmati oleh para pemuda dan pelajar. Selain itu Request Hour ini disajikan secara request. Dalam program ini Radio Swara Slenk juga manampilkan penyiar dari kalangan pemuda.
Radio Swara Slenk menyajikan lagu-lagu rohani yang diformat secara paket dalam acara Santapan Rohani Islam menjelang kumandang adzan Maghrib. Selain itu, terdapat pula tausiah-tausiah dari seorang ustad yang yang bertema islami. Santapan Rohani Islam ini disajikan selama 60 menit mulai pukul 17.00 WIB. Pada pukul 18.00-20.00 WIB terdapat acara Musik Manca yang menyajikan lagu-lagu manca seperti Jepang dan Korea. Acara ini juga digandrungi oleh anak muda seperti halnya Request Hour yang setiap harinya merequest lagu ke penyiar. Pada pukul 20.00-21.00 WIB terdapat acara Request Indo yang menyajikan musik-musik pop Indonesia yang sedang hits. Disambung dengan acara Campursari Malam yang menyajikan lagu-lgu campursari yang diformat secara request. Kemudian ditutup dengan acara Ronda-Ronda yang menyajikan acara-acara kebudayaan Jawa seperti karawitan, macapat dan lain sebagainya. Acara Ronda-Ronda dimulai pada pukul 23.00-24.00 WIB.
Pada hari Minggu Radio Swara Slenk memiliki program spesial kebudayaan. Karena mayoritas acara yang disajikan pada hari minggu adalah acara kebudayaan. Diawali pukul 05.30-05.45 WIB yang berupa opening tune
commit to user
ditambah lagu islami, pada pukul 05.45-06.30 WIB Radio Swara Slenk menyajikan acara Palaran yang sama halnya yang disajikan pada hari Senin sampai Sabtu. Dilanjutkan dengan acara Kembang Setaman pada pukul 06.30-07.00 WIB. Setelah itu diselingi acara untuk anak-anak yaitu Arena Bocah Cilik yang menyajikan lagu-lagu anak yang ditampilkan dengan format request. Dalam acara ini partisipan yang ikut adalah dari kalangan anak-anak yang berusia kurang dari 12 tahun. Diteruskan Bursa Musik Nusantara pada pukul 08.00-09.00 WIB yang menyajikan lagu-lagu daerah yang se-nusantara yang diformat secara request. Lagu-lagu yang disajikan antara lain dari Lombok, Kalimantan, Bali dan lain sebagainya. Partisipan dari acara ini adalah orang-orang luar Jawa yang berdomisili di Jawa.
Pada pukul 09.00-11.00 WIB terdapat acara Langen Mitro. Langen Mitro menyajikan lagu-lagu Sragenan dan Jawa Timuran yang dikemas dengan format request. Diteruskan acara Klenengan selama 120 menit sampai pukul 13.00 WIB. Acara Klenengan ini menyajikan lagu-lagu karawitan yang dikemas secara request. Pada pukul 13.00 WIB hadir Mutioro Kencono yang menyajikan lagu-lagu ciptaan Ki Narto Sabdo, acara ini dikemas pula secara request. Dilanjutkan dengan acara Campursari pada pukul 14.00 selama 60 menit. Pukul 15.00-17.00 terdapat acara Sekar Mocopat Live. Diteruskan acara Tuntunan Rohani yang dihadirkan pada pukul 17.00-18.00 yang berisi ceramah dan musik islami. Acara ini disajikan dengan format paket. Beautiful Memory hadir setiap pukul 18.00 selama 60 menit, yang menyajikan lagu kenangan dan lagu jazz Indonesia serta lagu manca tempo dulu yang disajikan dengan format request. Acara pada hari minggu ditutup dengan acara wayang kulit yang menampilkan dalang-dalang dari Solo dan sekitarnya. Khusus pada malam Jum’at kliwon Radio
Swara Slenk menyiarkan wayang kulit yang disiarkan secara live.
Program acara yang ditampilkan Radio Swara Slenk setiap harinya kebanyakan adalah siaran budaya, baik yang dikemas secara request maupun secara paket. Adapun acara yang disiarkan yaitu secara off air dan on air. Acara off air merupakan siaran yang dipancarakan secara live atau langsung dari tempat peristiwa. Adapun acara yang ditampilkan secara off air adalah pagelaran wayang
commit to user
kulit, grebeg syawal maupun sekatenan. Ini sebagai upaya dari Radio swara Slenk yang terjun langsung untuk mengetahui kondisi dan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Solo. Berbeda dengan acara off air, acara on air hanya disiarkan melalui studio siaran (Wawancara dengan Ibu Mustoko Eni, 17 Februari 2012).
2. Program Acara yang Mendukung Program Solo Sebagai Kota Budaya Sebagai upaya dalam pelestarian budaya Jawa sekaligus mendukung program Solo sebagai kota Budaya, Radio Swara Slenk memiliki beberapa program acara yang bertajuk budaya.
a. Palaran
Palaran ini disajikan setiap hari Senin sampai Minggu pukul 05.45-06.30 WIB, dengan format paket. Awalnya palaran disajikan dengan format request, yang mengundang telepon interaktif dengan pendengar, namun mengingat waktu yang masih pagi dalam penyajiannya Radio Swara Slenk mengambil kebijakan untuk mengubah format request ke paket. Program acara Palaran menyajikan lagu-lagu karawitan Jawa. Karawitan adalah suatu jenis karya seni yang merupakan ekspresi jiwa manusia yang melalui media maupun tidak, secara khusus dapat diartikan sebagai seni musik tradisional yang terdapat di seluruh wilayah etnik Indonesia. Media yang digunakan biasanya secara instrumental, mengiringi, yang berupa suatu set gamelan Jawa. Gamelan ini terdiri dari beberapa alat musik, seperti gender, slentem, bonang, kenong, kethuk, kendhang, peking, saron, gong dan masih banyak lagi. Alat-alat musik itu tidak dapat dimainkan secara sendirian, melainkan bersama-sama sehingga menimbulkan suatu singkronisasi suara yang indah yang dapat mengiringi suatu lagu. Seni suara (vokal) yang terdapat di dalam karawitan biasanya disebut tembang. Tembang sebagai karya sastra dengan patokan-patokan yang sudah tertentu cara membacanya harus dilagukan. Tembang dalam penyajiannya dapat dilakukan dengan iringan gamelan atau tanpa iringan gamelan. Unsur atau elemen pokok yang terdapat dalam karawitan ialah gamelan, laras dan pathet. Gamelan adalah alat music tradisional jawa, bali dan sunda yang pada dasarnya menggunakan laras, slendro dan pelog. Laras ialah susunan nada yang di dalam satu oktaf sudah
commit to user
tertentu. Pathet merupakan wilayah atau susunan nada di dalam laras, dan nada-nada tersebut mempunyai fungsi dan kedudukan sendiri-sendiri (wawancara dengan Mustoko Eni, 17 Februari 2012).
Tujuan pelestarian seni karawitan Jawa sudah jelas, yaitu melestarikan keberadaan seni karawitan Jawa di masyarakat agar tidak punah. Hal ini dikarenakan seni karawitan Jawa merupakan asset budaya yang besar yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Jawa pada khususnya. Suatu asset besar bangsa Indonesia jika hilang atau pun punah akan menjadi suatu kehilangan yang sangat besar. Sejarah akan sangat kecewa jika pada akhirnya seni karawitan jawa yang merupakan suatu mahakarya orang-orang terdahulu tidak diteruskan oleh generasi muda zaman sekarang.
Peminat acara palaran ini didominasi oleh para orang dewasa berusia di atas 40 tahun. Menurut Eyang Erwin selaku peminat dari acara palaran ini bahwa acara palaran ini berusaha sebagai penghibur ketika banyak orang ketika akan bekerja. Dengan mendengarkan palaran ini, semangat bekerja akan bertambah. Dengan semangat yang bertambah orang yang akan bekerja percaya bahwa rezeki yang akan mereka dapatkan akan bertambah pula.
b. Kembang setaman
Program acara kembang setaman disajikan pada pukul 06.30 WIB. Dalam acara kembang setaman berisi weton Jawa. Setiap pendengar akan di jelang atau didoakan setiap harinya. Untuk menjadi anggota kembang setaman pendengar harus mendaftar terlebih dahulu. Ketika wetonnya tiba nama-nama para pendengar akan dibacakan dan didoakan. Dalam pelaksanaanya kembang setaman di sela-sela menyajikan weton Jawa para pendengar, juga disajikan lagu-lagu Jawa yang berdurasi pendek.
Penikmat dari acara kembang setaman ini meliputi segala umur mulai dari anak-anak sampai orang tua. Pendengar berpartisipasi dalam acara kembang setaman ini bertujuan agar didoakan setiap harinya. Para pendengar dapat bergabung menjadi anggota kembang setaman melaului SMS, telepon, atau surat. Sampai saat ini pendengar yang tergabung dalam acara kembang setaman berjumlah 150 anggota.
commit to user
Do’a-do’a yang dibacakan antara lain adalah doa keselamatan, do’a
supaya dilancarkan rejekinya, cepat mendapat jodoh, dan agar cita-citanya dapat
tercapai. Contoh do’a yang dibacakan adalah ingkang pengetiyosan ing dinten
selasa wage puniko panjenengan sedaya tansah pinayungan ingkang rahayu, bagas waras jiwa raga, panjang rasa ayem tentrem, tebih saking tinakep ing bagyo sudibyo pinaringan rejeki kang kathah tur barokah, ingkang nandang gerah mugi-mugi enggal waras, dening anandang sungkawa mugi-mugi diparingi sabar, tawakal, tawakal dumugi pikantuk pepadhang saking ngarsane Gusti ingkang Maha Kuwoso. Artinya, bagi pendengar yang lahir pada hari Selasa wage, semoga pendengar semua diberikan keselamatan, kesehatan jiwa raga, panjang umur, rasa tentram, jauh dari mara bahaya, diberikan rezeki yang banyak dan berkah. Bagi yang sedang sakit, semoga lekas sembuh, bagi yang sedang berduka semoga diberi kesabaran, tawakal, semoga mendapat pencerahan dari Tuhan yang Maha Kuasa. Setelah itu diselingi lagu-lagu Jawa (Wawancara dengan Mustoko Eni tanggal 1 April 2012).
c. Lipur Galih Nyes
Program acara Lipur Galih Nyes disajikan setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 09.00-10.00 WIB yang ditampilkan dalam format request. Lipur Galih Nyes menyajikan lagu-lagu campursari. Musik campursari adalah perpaduan antara sebagian perangkat gamelan Jawa dengan sebagian alat musik modern. Perangkat gamelan yang dipakai antara lain kendang, peking, slentem, gong, suling dan kadangkala bonang. Misi utama acara ini adalah untuk melestarikan musik campursari yang asli, dengan alat musik yang lengkap. Karena saat ini berkembang musik campursari yang ringkas. Aliran musiknya campursari koplo. Campursari yang disajikan adalah lagu-lagu campursari asli tanpa ada pengaruh gaya modern. Biasanya campursari yang diputar adalah campursari halus seperti karya Manthous, Sangga Buana, Anik Sunyahni, Joko Edan, Tedjo dan Nurhana. Dalam acara Lipur Galih Nyes, baik penyiar dan pendengar yang melakukan telepon interaktif menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi.
Berbeda dengan acara palaran, lipur galih nyes ini tidak hanya dinikmati oleh para orang tua saja, melainkan juga dinikmati oleh pemuda. Ini menandakan
commit to user
bahwa campursari adalah kesenian Jawa yang masih memasyarakat. Tidak hanya orang pinggiran, campursari juga telah berkembang di kota besar seperti Solo. d. Klenengan Nyes
Program acara Klenengan Nyes disajikan setiap hari Senin sampai Sabtu mulai pukul 11.00-13.00 WIB dengan format request. Acara klenengan nyes menyajikan lagu-lagu klenengan yang merupakan salah satu budaya Indonesia yang berasal dari pulau Jawa. Klenengan merupakan serangkaian alat musik tradisional atau seperangkat gamelan yang dikolaborasikan menjadi satu. Alat musik klenengan ini digunakan untuk mengiringi nyanyian dari seorang penyanyi yang disebut sinden. Nyanyian atau lagu dalam bahasa Jawa yang di iringi klenengan adalah langgam atau bowo. Seni budaya klenengan biasa dikolaborasikan dengan pagelaran wayang kulit yang menjadikan suasana lebih semarak. Apabila seseorang dapat mendalami setiap alunan klenengan yang dimainkan pasti akan merasakan hidup dalam suasana keraton. Satu rangkaian klenengan terdiri dari kenong,kendang, saron, gong, centhe, rebab dan lain – lain. Banyak sekali grup klenengan yang ada di Indonesia yang tergabung dalam karawitan komplet.
Zaman dahulu klenengan digunakan untuk hiburan pada upacara adat di kerajaan. Sampai sekarang klenengan masih digunakan untuk hiburan pada acara hajatan pernikahan, khitanan dan lain - lain khususnya untuk masyarakat Jawa. Hal ini membuktikan bahwa budaya klenengan merupakan budaya Indonesia yang harus dijaga kelestariaanya agar tidak diklaim oleh negara lain.
Radio Swara Slenk juga menghadirkan Klenengan live setiap hari Sabtu legi dimulai sekitar jam 11.00 WIB. Khusus klenengan live ini dalam pelaksanaannya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karena mulai dari persiapan sampai pelaksaan, klenengan live ini membutuhkan biaya untuk konsumsi dan pemeliharaan peralatan. Untuk grup klenengan yang dihadirkan adalah paguyuban yang beranggotakan pendengar-pendengar Radio Swara Slenk yang menyukai musik klenengan. Acara klenengan yang ditampilkan Radio Swara Slenk melalui program acara Klenengan Nyes sebagai upaya untuk melestarikan musik-musik daerah. Radio Swara Slenk juga berusaha menarik kaum muda untuk
commit to user
ikut serta dalam pelestarian musik klenengan ini (Wawancara dengan Ibu Mustoko Eni tanggal 16 Maret 2012).
e. Keroncong
Keroncong disajikan setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 13.00-14.00 WIB dengan format request. Program acara ini menyajikan lagu- lagu yang bergenre keroncong. Musik keroncong adalah suatu jenis musik atau aliran musik yang lahir di Indonesia yang dipengaruhi oleh musik Barat (diatonis) sehingga bukan termasuk sebagai musik tradisional melainkan salah satu jenis musik diatonis (world music) yang banyak berkembang pada saat ini. Adapun pada perkembangan selanjutnya akan berkolaborasi dengan jenis musik tradisional. Sebagian kalangan menganggap keroncong merupakan musik yang hanya digemari orang-orang berumur. Jarang sekali anak muda melirik jenis musik ini. Namun, hal itu tidak menyurutkan bagi Radio Swara Slenk untuk terus melestarikan musik keroncong yang menjadi bagian dari budaya musik Indonesia. Keroncong live hadir setiap malam Sabtu pon yang menghadirkan grup keroncong lokal. Dalam acara keroncong live ini diselenggarakan di kompleks Radio Swara Slenk. Dan rata-rata para monitor yang diundang turut hadir menikmati kegiatan tersebut. Untuk menarik minat generasi muda terhadap musik keroncong Radio Swara Slenk menyajikan musik keroncong yang memadukan musik keroncong asli dengan lagu-lagu modern. Seperti dengan lagu pop Indonesia, lagu melayu, pop barat dan lagu-lagu daerah.
Acara keroncong live banyak dinikmati oleh warga sekitar Radio Swara Slenk. Diantara warga bahkan rela untuk datang ketika keroncong live tampil. Warga menikmati keroncong live untuk menghibur dirio setelah seharian bekerja. Selain itu menikmati keroncong baik live maupun tidak dapat menjadi teman bagi petugas ronda (Wawancara dengan Bapak Sunaryo, STP tanggal 16 april 2012). f. Campursari
Campursari disajikan setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 15.00-16.00 WIB dengan format request. Musik campursari yang ditampilkan radio Swara Slenk ada dua jenis. Pertama adalah musik campursari asli jawa yang tidak berbeda jauh dengan karawitan, yang juga menyayikan tembang-tembang Jawa.
commit to user
Kedua adalah musik campursari gaya modern yang telah menggunakan peralatan musik yang modern seperti organ tunggal. Namun lagu-lagu yang dibawakan adalah tembang-tembang Jawa.
Penikmat dari campursari asli adalah para orang tua. Campursari asli dinikmati sebagai pelepas lelah setelah bekerja. Sedangkan penikmat dari campursari modern adalah orang dewasa usia antara 30-40 tahun. Dalam siaran ini, Radio Swara Slenk menyajikannya dengan format request. 50% pendengar merequest lagu campursari asli dan 50% pendengar merequest lagu campursari gaya modern. Ini membuktikan bahwa budaya Jawa khususnya lagu campursari masih di minati oleh masyarakat (Wawancara dengan Bapak Warsito tanggal 16 Maret 2012).
g. Langen Mitro
Program acara Langen Mitro disajikan setiap hari Minggu pukul 09.00-11.00 WIB dengan format request. Langen Mitro ini menyajikan lagu-lagu langen tayub. Tayub adalah Kesenian tradisional tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat yang kemudian diturunkan atau diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Karena kesenian tradisional lahir di lingkungan kelompok suatu daerah, dengan sendirinya kesenian tradisional memiliki gaya dan corak yang mencerminkan pribadi masyarakat daerahnya. Jenis tarian yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat, biasanya mempunyai bentuk yang serba sederhana pada elemen pertunjukannya. Kesederhanaan yang dimaksud terdapat pada segi gerak, tata rias wajah, tata busana, iringan dan tempat pertunjukan.
Peminat acara Langen Mitro ini relatif banyak. Menurut Mustoko Eni, tembang-tembang langen mitro dapat dikatakan klenengan kasar. Karena biasanya tembang-tembang ini dinyanyikan saat tayub yang diselingi mabuk. Pendengar biasanya berusia 40 tahun keatas. Pendengar mendengarkan lagu-lagu disaat istirahat kerja, sehingga fisik yang terkuras tenaganya dapat menjadi rileks.