• Tidak ada hasil yang ditemukan

Radio a. Pengertian Radio a.Pengertian Radio

D. Manfaat penelitian

3. Radio a. Pengertian Radio a.Pengertian Radio

Menurut Onong Uchjana Effendy (1986:14), radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan

commit to user

merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Radio adalah media komunikasi dengar yang menyalurkan gagasan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. Radio merupakan media elektronik yang bersifat khas sebagai media audio. Oleh karena itu, ketika khalayak menerima pesan dari pesawat radio, khalayak pada zaman tatanan mental yang pasif yang bergantung pada jelas tidaknya kata-kata yang diucapkan oleh penyiar (Triartanto, 2010:2).

b.Karakteristik Radio

Menurut Triartanto (2010:29-30) karakteristik radio sebagai media massa adalah:

1) Publisitas: artinya disebarluaskan kepada public, khalayak atau orang banyak. Siapa saja bisa mendengar radio, tidak ada batasan tentang siapa yang boleh dan tidak boleh mendengar radio.

2) Universalitas: pesannya bersifat umum, tentang segala aspek

kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya adalah orang banyak.

3) Periodisitas: artinya siaran radio bersifat tetap atau berkala, misalnya harian, atau mingguan. Misalnya 19 jam sehari, mulai pukul 05.00 sampai pukul 24.00.

4) Kontinuitas: artinya siaran radio berkesinambungan atau terus menerus sesuai dengan periode mengudara atau jadwal mengudara. 5) Aktualitas: artinya siaran radio berisi hal-hal yang terbaru, seperti

informasi atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti adanya kecepatan penyampaian informasi kepada publik.

commit to user

Menurut Tannenbaum (2008: 10-11) beberapa karakteristik radio, diantaranya:

1) Radio terdapat dimana-mana: Hasil penelitian menyebutkan bahwa dari sekitar setengah milyar pesawat radio yang ada, 73 % diantaranya berada di rumah, toko-toko, dan dimobil dan truk. Sedangkan radio portable yang berjumlah jutaan berada dimana-mana, bahkan dalam kegiatan olahraga yang disiarkan secara langsung. Tidak seperti media cetak, radio tidak dapat diabaikan. Jika seseorang berada di dalam jarak dengar sebuah radio yang menyala, maka orang itu akan mendengarkannya, baik menginginkanya atau tidak.

2) Radio bersifat memilih: Geografi, demografi dan keragaman program stasiun radio membantu pengiklan dalam menetapkan target pendengar. Fleksibilitas semacam itu berarti bahwa spot iklan dapat disiarkan pada jaringan regional atau nasional dan dapat diudarakan setiap jam di siang atau malam hari. Dari berbagai stasiun radio yang ada dengan format yang berbeda, para pengiklan bisa memilih stasiun yang diinginkan, baik AM maupun FM. Semua berita, musik kontemporer dewasa, acara wawancara, etnik, maupun bahasa asing. Keragaman semacam itu memungkinkan untuk berbicara secara langsung pada prospek-prospeknya.

3) Radio bersifat ekonomis: Dalam satu minggu radio dapat mencapai sembilan dari sepuluh pendengar yang berusia 12 tahun keatas. Pendengar yang berusia 18 tahun keatas mendengarkan radio selama hampir tiga setengah jam sehari. Seorang pengiklan biasanya mempercayakan radio yang efektif atas jangkauan dari frekuensi dengan biaya yang relatif rendah per ribuan pendengar. Pemikiran ekonomi yang lain, karena iklan radio relatif tidak mahal. Semua pesan bisa dihasilkan dari sebuah lembar fakta spontan atau naskah yang digunakan oleh seorang penyiar secara langsung atau dengan produksi spot yang dianggarkan dengan menggunakan musik, dan efek pengisi suara.

commit to user

4) Radio cepat dalam menyampaikan informasi: Jika timbul kebutuhan, maka pengiklan dapat mengiklankan produk yang langsung diudarakan dalam hitungan jam. Spot yang menggunakan efek suara, musik atau jinggle, dan beberapa suara dapat diulangi lagi, direkam, dicampur, didubbing, kemudian diudarakan dalam hitungan hari. Hal ini sangat menguntungkan pemasang iklan jika memerlukan media radio sebagai media promosi dalam keadaan-keadaan darurat.

5) Radio bersifat partisipatif: Rasa persahabatan dan kesetiaan pada sebuah stasiun radio tertentu membuat para pendengar mengembangkan sebuah rasa keterlibatan. Radio membutuhkan imajinasi berupa cerita-cerita komersial yang tidak terbatas pada tempat dan waktu. Efek-efek suara dan musik secara seketika menciptakan sebuah adegan. Deskripsi dan dialog dapat menarik sesuai selera, jika karakter-karakter dapat dimainkan dengan baik dan sederhana. Beberapa karakter radio ini dapat digunakan dan dapat dimanfaatkan oleh para pengiklan yang kreatif dan biro iklan untuk mempersiapkan dan menyiarkan iklan-iklan yang komersial.

Dibandingkan dengan media massa lainnya, menurut Riswandi (2009:3) radio memiliki karakteristik yang khas sebagai berikut:

1) Imajinatif: karena hanya alat indera pendengaran yang dipergunakan oleh khalayak dan pesannya pun selintas, maka pesan radio dapat mengajak komunikannya untuk berimajinasi. Dengan kata lain, radio bersifat theatre of mind, artinya radio mampu menciptakan gambar (makes picture) dalam pikiran pendengar melalui kekuatan kata dan suara.

2) Auditori: sifat ini muncul sebagai konsekuensi dari sifat radio yang hanya bisa didengar. Karena manusia mempunyai kemampuan mendengar yang terbatas, maka pesan komunikasi melalui radio diterima selintas. Pendengar tidak akan mendengar kembali (rehearing) informasi yang tidak jelas diterimanya, karena pendengar

commit to user

tidak bisa meminta kepada komunikator atau penyiar untuk mengulang informasi yang hilang, kecuali merekamnya.

3) Akrab atau Intim: dalam kehidupan sehari-hari, seseorang jarang mendengar acara siaran radio secara khusus. Pada umumnya seseorang mendengar radio sambil melakukan kegiatan atau melaksanakan pekerjaan lainnya.

4) Identik dengan musik: radio adalah sarana hiburan termurah dan tercepat sehingga menjadi media utama untuk mendengarkan musik. 5) Mengandung gangguan: seperti timbul tenggelam atau fading dan

gangguan teknis (channel noise factor).

Dapat disimpulkan bahwa, radio siaran memiliki karakteristik unik dan khas, tentunya mempunyai keunggulan dan kelemahan. Radio memiliki cara tersendiri yang disebut dengan gaya radio meliputi kosakata lisan, musik/lagu dan sound effect, yang menjadi kunci utama untuk memikat pendengarnya. Radio siaran memiliki banyak sifat yang tidak dimiliki oleh media lain. Sifat tersebut ada yang positif, namun banyak pula yang negatif. Seseorang akan sukses bermitra dengan radio bila mampu memanfaatkan sifat-sifat positif dari radio. Segala hal yang disampaikan melalui radio akan lebih efektif dan tepat sasaran.

c. Keunggulan Radio sebagai Media Penyiaran

Menurut Riswandi (2009: 4-5) radio sebagai media penyiaran memiliki beberapa keunggulan antara lain:

1) Cepat dan Langsung:

radio adalah sarana tercepat, bahkan lebih cepat dari surat kabar atau dan televisi, dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat tanpa lewat proses yang kompleks dan butuh waktu yang lama seperti televisi dan media cetak. Hanya melalui telepon, seorang reporter radio dapat dengan langsung dan cepat melaporkan berita dan peristiwa yang terjadi di lapangan.

2) Akrab: radio adalah

commit to user

dengan penyiar atau bahkan dengan pemiliknya. Orang jarang mendengarkan siaran radio secara berkelompok, akan tetapi justru orang seringkali mendengarkan radio secara sendirian seperti di dalam mobil, di kamar tidur, di dapur, dan sebagainya.

3) Hangat: perpaduan

antara kata-kata, musik, dan efek suara dalam siaran radio mampu mempengaruhi emosi pendengar. Pendengar akan bereaksi atas kehangatan suara penyiar dan seringkali berfikir bahwa penyiar adalah sebagai teman bagi pendengar.

4) Tanpa batas: siaran

radio mampu menembus batas-batas geografis dan kultural serta kelas sosial. Bahkan hanya orang-orang “tuna rungu” yang tidak mampu

menikmati sebuah siaran radio.

5) Murah: harga sebuah

radio sekaligus mendengarkan siarannya relatif jauh lebih murah dibandingkan dengan harga sebuah televisi atau berlangganan media cetak. Bahkan pendengar siaran radio pun tidak dipungut iuran sepeserpun.

6) Fleksibel: siaran radio

bisa dinikmati sambil mengerjakan hal-hal lain atau tanpa mengganggu aktifitas lain seperti belajar, memasak, mengemudi, membaca surat kabar, dan sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa Radio mampu melibatkan dan merangsang imajinasi, memiliki dimensi waktu dan ruang serta ide yang disampaiakan oleh radio dapat dikembangkan. Radio juga memiliki kemampuan untuk mengilhami dan memotivasi. Semua kenggulan tersebut dapat diperoleh dari hasil program radio yang efektif.

d. Kelemahan Radio Sebagai Media Penyiaran

Menurut Riswandi (2009:5) radio sebagai media penyiaran selain memiliki keunggulan-keunggulan juga memiliki beberapa kelemahan antara lain:

commit to user

1) Selintas: siaran radio cepat hilang dan mudah dilupakan. Pendengar tidak bisa mengulang apa yang didengarnya, tidak seperti pembaca surat kabar yang bisa mengulang bacaannya dari awal tulisan.

2) Batasan waktu: waktu siaran radio relatif terbatas, hanya 24 jam sehari, berbeda dengan koran yang bisa menambah jumlah halaman dengan bebas. Artinya waktu yang 24 jam sehari tidak bisa ditambah menjadi 25 jam sehari atau lebih.

3) Beralur linier: program disajikan dan didengar oleh khalayak berdasarkan urutan yang sudah ada (rundown).

Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa radio hanya menampilkan liputannya secara sekilas. Waktu tempo hanya selama 24 jam. Ini menjadikan radio kurang diminati masyarakat sebagai media informasi.

4. Kebudayaan