• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab II LANDASAN TEORI

B. Perangkat Pembelajaran

Ibrahim ( dalam Trianto, 2010: 96) mengatakan bahwa perangkat yang digunakan dalam proses pembelajaran disebut perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses belajar dapat berupa: buku siswa, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Instrumen Evaluasi atau Tes Hasil belajar (THB), serta media pembelajaran. Majid (2014:96) mengatakan dalam proses pembelajaran diperlukan beberapa persiapan meliputi kegiatan pemetaan Kompetensi Dasar, pengembangan jaringan tema, pengembangan silabus dan penyusunan Pelaksanaan Perangkat Pembelajaran (RPP).

14

a. Pemetaan Kompetensi Dasar (KD)

Majid (2014:97) mengatakan bahwa kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih. Pemetaan dapat dilakukan dengan cara melakukan kegiatan penjabaran Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KD) dari setiap mata pelajaran ke dalam indikator kemudian mengembangkan indikator tersebut dan menentukan tujuan pembelajarannya. Dilanjutkan dengan menentukan tema pengikat keterpaduan. Kompetensi Dasar dari berbagai tema diidentifikasi sesuai dengan kecocokan tema yang ditetapkan.

b. Menetapkan Jaringan Tema KD/ Indikator

Majid (2014: 105) mengatakan bahwa setelah melakukan pemetaan dapat dibuat jaringan tema yaitu menghubungkan kompetensi dasar dengan tema pemersatu, dan mengembangkan indikator pencapaiannya untuk setiap kompetensi dasar yang terpilih. Dengan jaringan tema tersebut akan terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar, dan indikator dari setiap mata pelajaran.

15 c. Silabus

Majid (2014:108-109) mengatakan bahwa silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran/ tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kometensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Prinsip pengembangan silabus: Pertama, Ilmiah artinya keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Kedua, relevan yang artinya cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual. Ketiga adalah sistematis artinya bahwa komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam pencapaian kompetensi. Keempat konsisten, artinya ada hubungan yag konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian. Kelima adalah memadai, cakupan indikator, materi, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kometensi dasar. Keenam, aktual dan konsisten, cakuan indikator, materi, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian memperlihatkan perkembangan

16

ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. Ketujuh, fleksibel artinya keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. Kedelapan, menyeluruh, artinya komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

Kurniawan (2014:112) menjelaskan bahwa silabus adalah satu produk nyata yang dapat diamati sebagai hasil dari aktivitas pengembangan kurikulum. Olivia (dalam Kurniawan 2014: 113) menjelaskan bahwa silabus meruakan susunan topik bahasan dari satu mata pelajaran.

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa silabus merupakan sebuah acuan untuk menyusun kerangka pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, kometensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Prastowo (2015: 37) mengatakan bahwa perencanaan pembelajaran adalah suatu cara yang memuaskan yang disertai langkah-langkah antisipastif sebagai upaya penjabaran kurikulum (yang di berlakukan) sekolah ke dalam kegiatan

17

pembelajaran dikelas melalui proses berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan perilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada, guna menghasilkan dokumen tertulis, silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), yang dapat dijadikan sebagai acuan dan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Kurniawan (2014:123) mengatakan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran.

Jadi, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran yang disertai langkah-langkah antisipastif sebagai upaya penjabaran kurikulum (yang di berlakukan) sekolah ke dalam kegiatan pembelajaran dikelas melalui proses berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu. RPP berisi garis besar apa yang akan dikerjakan oleh guru dan peserta didik selama proses belajar mengajar, baik untuk satu kali pertemuan maupun beberapa kali pertemuan.

18

RPP sangat penting bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang sistematis. Sebagai pedoman pembelajaran, RPP menghindari terjadinya proses pembelajaran yang acak. Untuk mencapai peningkatan SDM melalui pembelajaran akan lebih optimal apabila melalui pembelajaran yang sistematis. Dengan pembelajaran yang sistematis maka kualitas proses dan hasil pembelajaran akan lebih baik.

Komponen-komponen RPP terpadu terdiri dari: a. Identitas (kelas, tema, alokasi waktu).

b. Kompetensi dasar (dari mata-mata pelajaran yang akan dipadukan sesuai tema).

c. Indikator hasil belajar (jabaran kemamuan khusus dari KD mata pelajaran yang dipadukan).

d. Prosedur pembelajaran (menjelaskan pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan awal pembelajaran/ pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir/penutup). e. Metode, sumber, dan media (yang digunakan dalam

prmbrlajaran)

f. Penilaian (teknik, soal dan sistem skoring)

Majid (2014: 126-131) mengatakan bahwa komponen-komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sebagai berikut:

19

Identitas meliputi: Sekolah, Kelas/Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan Alokasi Waktu

2. Mencantumkan tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran memuat penguasaan kompetensi yang bersifat operasional yang ditargetkan/dicapai dalam RPP. Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan mengacu pada rumusan yang terdapat dalam indikator, dalam bentuk pernyataan yang operasional.

Tujuan pembelajaran mengandung unsur audience (A) yaitu peserta didik yang menjadi subjek tujuan pembelajaran tersebut, behaviour (B) yaitu kata kerja yang mendeskripsikan kemampuan audience saat pembelajaran, condition (C) yaitu situasi pada saat tujuan tersebut diselesaikan, dan degree (D) yaitu standar yang harus dicapai oleh audience sehingga dapat dinyatakan telah mencapi tujuan.

3. Mencantumkan materi pembelajaran

4. Mencantumkan model/metode pembelajaran

5. Mencantumkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran Kegiatan pada pembelajaran berupa kegiatan awal/pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir/penutup 6. Mencantumkan media/alat/bahan/sumber belajar

20 7. Mencantumkan penilain

Majid (2014: 125-126) mengatakan bahwa prinsip pengembangan RPP terdiri dari 6 bagian yaitu:

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.

RPP disususn dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik aktif.

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar. 3. Mengengbangkan budaya membaca dan menulis

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, dan pengayaan, dan remedial.

21

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitkan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

6. Menerapkan teknologi informasi dan kamunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Dokumen terkait