• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Hasil Wawancara

2.3 Perawatan Higiene dan Kulit

Perawatan Higiene dimulai dari memandikan bayi, kebersihan bayi dan pakaian bayi serta perawatan kulit bayi.

2.3.1 Memandikan Bayi

Setiap bayi baru lahir dimandikan menggunakan air hangat yang dicampur dengan kemiri, daun sona,pucuk leung atau daun longa. Berdasarkan wawancara pada saat bayi lahir harus segera dimandikan setelah tali pusat dipotong, karena bayi dalam keadaan kotor. Hal ini dinyatakan oleh partisipan berikut ini:

“Ba isi lahir dididi ma da. Na di huta-huta i dope, sibaso na hudokkon on, dididi do natubu, dibahen aek las, adong dibaen bunga raya, molo adong bulung sona i.”

(Ya, setelah lahir langsung dimandikan. Di kampung juga, sibaso yang saya katakan dimandikan dengan air hangat serta daun sona.)

(Partisipan A)

“...molo nga tubu bah dipaias ma, diparidi, dung diparidi...” (...jika sudah lahir dibersihkan, dimandikan, setelah dimandikan...)

(Partisipan B)

“Oh. Songonon molo maridi poso-poso niba i, dihilhilma gambiri, paridian nai, binahen ma dohot pusuk ni leung, pitu-pitu pusuk, ima gabbiri dohot leung on ma dibahen ma tu paridianna...”

(Oh, begini kalau bayi mandi, dikunyahlah kemiri, pemandiannya itu dibuatlah dengan pucuk leung inilah ke pemandiannya...)

(Partisipan B)

“Aek las do antong, aek las dibahen paridianna dibahenma sinakkaning gambiri, dihilhil dibahen tu paridian nai...”

(Air hangat dibuat sebagai pemandiannya, dibuatlah kemiri, dikunyah, dibuat ke pemandiannya.)

“Begitu lahir si anak dimandikan, dimandikan, dibersihkan...”

(Partisipan C)

“...intor inna do, dilehan mangan tong tangis, berarti ada lagi mengganggunya, buka semua bajunya, mungkin maraek ma on, koncing. Jadi molo tahan dakdanak, ingkon steril do sude, ias do, molo adong pe somut masuk tu dakdanak on, buka bajunya, contohnya ganti bajunya, intor ido antong, intor ganti.”

(...katanya jika sudah diberi makan tetap menangis, berarti ada lagi mengganggunya, buka semua bajunya, mungkin basah karena sudah buang air. Jadi bayi akan nyaman jika sudah steril semua dan bersih, misalnya ada semut masuk maka buka bajunya dan ganti. Pakaian gantinya dikelilingkan dulu diatas api supaya hangat dan menghindari ada kuman. Setelah itu bayi akan tenang kembali.)

(Partisipan C)

“Dipamandima. Molo iba tor diparidi hian do. Dididi do.” (Dimandikan. Kalau saya langsung memandikan.)

(Partisipan D)

“Ingkon dididi do, pangke gambiri, bulung longa, sona pe boi do, bunga tawar i. Niparidi sampe hira-hira sabulan asa lebih aha, lambok ma modom.”

(Harus dimandikan, dengan kemiri, daun longa, daun sona pun bisa. Dimandikan begitu sampai kira-kira sebulan supaya segar dan nyaman tidur.)

(Partisipan D)

“...kebersihan ni ibana ingkon rajin ni sada ibu.”

(..seorang ibu harus rajin dalam kebersihan bayi.)

(Partisipan E)

“Molo paridihon antong muse, dibahen ma gambiri, dihilhilma gambiri. Dibahen untuk mandian nai muse, nisampurhon asa bolong angka imbulu ari nai. Ehm, asa bersih.”

(Dalam memandikan bayi, digunakan kemiri, kemiri yang dikunyah. Dicampur ke dalam air pemandiannya supaya menghilangkan kotoran.)

(Partisipan E)

“Bah tubu ibana tor diparidi do da, dung lahir ibana tor diparidi do i, dipaias, nung sae ba dibungkus.”

(Setelah lahir langsung dimandikan, dibersihkan dan dibungkus.)

(Partisipan E)

2.3.2 Kebersihan Bayi dan Pakaian Bayi

Kebersihan bayi harus selalu dijaga karena bayi akan terganggu kalau dalam keadaan kurang bersih sehingga akan menangis, jadi seorang ibu harus rajin memperhatikan kondisi bayinya serta membersihkan hidung dan telinga. Pakaian bayi juga harus dalam keadaan bersih dan seluruh tubuh harus dijaga dari kotoran dan bakteri. Hal ini dinyatakan oleh partisipan berikut ini yaitu:

“Nisisiran do antong, dikorek-korek do otik-otik membersihkan hidung, telinga, molo masuk aek muse tu pinggolna i, niendat ma asa unang tungkikon. Niendatma, kaluarma aek i. ido memang ingkon naias do.” (Kita sambil menyisir, mengorek untuk membersihkan hidung, telinga, supaya jika ada air yang masuk ke telinga maka dihisap supaya tidak bernanah di dalam telinga. Dihisap supaya air tersebut keluar, jadi memang harus dalam keadaan bersih.)

(Partisipan E)

“Bah ido, molo bandanna i nipaias do sasude antong, apalagi boru- boru.”

(Iya, seluruh badan harus dibersihkan, apalagi jika perempuan.)

(Partisipan E)

2.3.3 Perawatan Kulit

Pada saat bayi lahir maka badannya akan penuh dengan lendir dan akan menyebabkan badan seperti meleleh serta kerak di kulit kepala yang tebal. Kulit bayi harus dirawat supaya mulus, lembut dan tidak gatal, sehingga disembur dengan kemiri, halinan atau pucuk sona. Hal ini dinyatakan oleh partisipan berikut:

“Oh gabbiri i do di bursikkon, ibaratna obat ni tubu-tubu na i, ima dihilhili. Molo godang tubu-tubu ni dakdanak i, gabbiri natata dihilhili holan i dibahen naeng lima ari tor malum ma i.”

(Oh iya kemiri disembur, ibaratnya sebagai obat ubun-ubun, itu yang dikunyah. Kalau tebal ubun-ubun bayi tersebut, kemiri yang mentah dikunyah, hanya itu dibuat, setelah lima hari akan sembuh.)

(Partisipan A)

“...gambiri dibursik, dihilhil, dung dihilhil bah dibursik molo dakdanak i sampe tu dagingna asa hatop mata na i bukka ingkon dibursik do antong” (...kemiri disembur dibuat ke bayi tersebut, dikunyah, setelah dikunyah lalu seluruh tubuh bayi disembur.)

(Partisipan B)

“Ido, gabbiri ido dihilhili dibahen tu daging nai, biar mulus badannya, dikunyah ma tu sude dagingna paling sedikitlah sekali dua hari kita buat itu.”

(Iya, kemiri dikunyah dan dibuat ke badannya, supaya mulus, dikunyah untuk seluruh tubuhnya sekali dalam dua hari.)

(Partisipan C)

“Gambiri, molo iba hinan, molo i dibahen ma halinan, ima. Halinan, na marbunga-bunga na bontar. Ido. Baru pusuk ni sona , songon an...” (Kemiri dan saya juga menambahkan halinan. Halinan itu tanaman yang bunganya berwarna putih.)

(Partisipan D) “Hah baru ima ni bursikhon baen ma asa labe daging nai tubu.”

(Lalu disembur supaya lembut badannya.)

(Partisipan D) “Gambiri dihilhil mai, disimburi asa unang mohop-mohop, dibahenma sude tu badannai. Adong ma sopa-sopa na tu son na on”

(Kemiri dikunyah lalu disembur supaya tidak panas, disembur ke seluruh kulit badannya.)

Dokumen terkait