• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perawatan Keseluruhan/ general repair

Dalam dokumen Kp Petro Full (Halaman 70-75)

MANAJEMEN PRODUKSI

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN POMPA

B. Perawatan enam bulan

VI.3 Perawatan Keseluruhan/ general repair

Perawatan keseluruhan adalah perawatan atau perbaikan yang dilakukan terhadap pompa dan motor seperti:

 Overhaul pompa  Overhaul motor

 Overhaul transmisi (kopling)  Overhaul diferensial

 Dll.

Umumnya untuk melakukan perawatan keseluruhan (general repair) memerlukan keahlian/ ketelitian khusus dan memakan waktu yang lama.

Jangka waktu pemeriksaan dapat bervariasi tergantung pada jenis zat cair yang dipompa, laju aliran, tingkat kepentingan pompa dan lain-lain. Namun dianjurkan untuk mengadakan pemeriksaan menyeluruh (overhaul) yang pertama dalam jangka waktu satu tahun setelah pompa digunakan. Adapun jangka waktu pemeriksaan periodik selanjutnya dapat ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan menyeluruh yang pertama.

Gambar 7.2 Bagian- bagian pompa yang membutuhkan perawatan berkala

VI.4 Perawatan Dasar

Perawatan dasar adalah perawatan yang harus dilakukan oleh operator atau mekanik. Perawatan dasar pompa ini meliputi pemeriksaan pendahuluan dan pemeriksaan kondisi operasi. Perawatan dasar dilakukan setiap akan menjalankan pompa,agar nantinya pompa dapat bekerja dengan baik pada saat beroperasi.

Pompa yang baru selesai dipasang atau yang sudah lama tidak dipakai, harus diperiksa terlebih dahulu sebelum dijalankan Agar dapat menghindari segala kemungkinan yang terjadi pada saat pompa dijalankan. Prosedur pemeriksaannya adalah :

 Pembersihan reservoir hisap dan pipa hisap

jika selama pembangunan instalasi ada benda asing ( kotoran atau sampah) yang masuk ke dalam pipa isap atau reservoir isap, maka pompa akan mengalami gangguan yang serius. Pompa harus diperiksa sebelum di operasikan dari benda – benda yang mengganggu serta merusak harus disingkirkan.

 Pemeriksaan system listrik

Ketepatan kapasitas pemutus sirkuit , harga preset rele arus lebih, dan ukuran serta sambungan kabel harus diyakinkan . untuk motor , terutama motor benam, tahanan isolasinya harus diukur dan dipastikan bahwa harganya sesuai dengan jaminan dari pabriknya.

 Pemeriksaan kelurusan

Setelah pompa terpasang dan dioperasikan, pemeriksaan kelurusan perlu diperiksa secara periodic, kelurusan dapat berubah oleh perubahan bentuk (distorsi ) rumah pompa yang disebabkan pemuaian dan pengerutan pipa –

pipa serta perubahan bentuk struktur bangunan dan tanah. Ketidaklurusan akibat hal – hal di atas dalam jangka panjang akan menimbulkan keausan yang cepat pada bantalan serta getaran yang besar pada mesin.

 Pemeriksaan minyak pelumas bantalan

Gemuk dan minyak untuk bantalan harus diperiksa kebersihan dan jumlahnya .

 Pemeriksaan dengan memutar poros

Poros harus dapat berputar dengan halus jika diputar dengan tangan  Pemeriksaan pipa dan alat pembantu

Semua katup pada system pipa pembantu seperti pip apendingin, pipa perapat untuk perapat mekanis dan pipa pengimbang harus terbuka penuh. Jumlah air pendingin dan air pelumas harus sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan

 Pemeriksaan gate valve

Valve yang dipasang pada pipa isap harus dipastikan dalam keadaan terbuka.

 Memancing

Pompa harus dipancing dengan mengisi penuh pompa dan pipa isap dengan zat cair

 Pemanasan / pendinginan awal.

Untuk pompa bertemperatur tinggi / rendah zat cair dengan temperature tinggi / rendah harus secara berangsur – angsur dimasukkan ke dalam pompa untuk pemanasan ata upendinginan awal sebelum pompa dijalankan. Temperature awal pompa tidak boleh beda lebi dari 25 oC dengan temperature kerjanya setelah pompa beroperasi normal. Jika pemanasan / pendinginan awal kurang , pompa dapat macet atau bergesek pada celah – celah sempit antara bagian yang diam dan yang berputar.

 Pemeriksaan arah putaran

Pemeriksaan awal putaran biasanya dilakukan dengan terlebih dahulu melepas kopling yang menghubungkan pompa dengan motor penggerak. Motor dihidupkan sendiri dan diperiksa putarannya.

Pada waktu start , katup sorong pada pipa keluar harus dalam keadaan terbuka penuh atau tertutup penuh, tergantung pompa yang digunakan ( pompa sentrifugal : tertutup penuh ) . setelah pompa sentrifugal distart dengan cara diatas, katupnya dibuka pelan2 dan penunjukan manometer diamati sampai menunjukkan tekanan normal sebagai mana ditunjukkan dalam spesifikasi pompa. Operasi dalam keadaan katup tertutup tidak boleh berlangsung terlalu lama ( lebih dari 5 menit ), karena zat cair di dalam pompa akan menjadi panas sehingga dapat menimbulkan berbagai kesulitan .

Setelah pompa dijalankan maka diperlukan beberapa pemeriksaan lanjutan untuk memastikan tidak ada masalah pada pompa.Pemeriksaan kondisi pompa waktu operasi dapat dilakukan dengan prosedur – prosedur sebagai berikut :

 Pembacaan manometer

Tekanan keluar dan tekanan isap harus sesuai atau diperhitungkan sebelumnya serta tidak boleh berfluktuasi secara tidak normal. Jika ada benda asing yang menyumbat atau ada udara yang terhisap maka tekanan akan menurun atau terfluktuasi secara tidak normal.

 Pembacaan amperemeter

Arus listrik yang dikonsumsi harus lebih rendah dari pada yang dinyatakan pada label motor. Arus ini tidak berfluktuasi secara tidak normal, jika ada benda asing atau pasir yang terselip pada celah2 sempit antara impeller dan rumah pompa. Arus listrik dapat berfluktuasi secara tidak normal sebelum impeller macet.

 Temperatur dan kebocoran pada kotak packing

Kebocoran dari kotak packing ( packing tekan ) harus berupa tetesan – tetesan zat cair yang jumlahnya tidak lebih dari 0,5 cm3/s . jika jumlah tetesan lebih dari itu packing harus dikencangkan pelan – pelan sampai tetesan menjadi normal. Pengencangan yang berlebihan akan menyebabkan packing menjadi panas, mur penekan harus dikendorkan dan sementara pompa berjalan, zat cair yang menetes akan lebih banyak untuk beberapa saat. Kemudian penekan packing dikencangkan kembali secara baik. temperature kotak packing yang masih diijinkan adalah tidak lebih dari 30

o

C di atas zat cair yang dipompakan. Pompa dengan kebocoran dalam jumlah yang sedikit , justru digunakan untuk pendinginan dan pelumasan

packing. Untuk zat cair yang berbahaya , kebocoran sama sekali tidak diijinkan.

 Pemeriksaan bantalan.

Jika bantalan yang digunakan memakai cara pelumas cincin , maka cincin harus dapat berputar secara normal. Jika rumah bantalan dipegang dengan tangan , harus tidak terasa panas yang berlebihan. Bantalan dianggap normal bila temperaturnya tidak lebih dari 40 oC diatas temperature udara disekitarnya.

 Pemeriksaan getaran dan bunyi.

Bila tangan diletakkan diatas permukaan rumah pompa harus tidak terasa adanya getaran yang berlebihan . untuk pengukuran yang teliti , amplitude getaran dapat diukur dengan vibrometer pada rumah bantalan dan motor. Harga amplitude harus kurang dari 30 µm (30/1000 mm) dan kurang dari 50 µm pada 1500 rpm. Tidak diijinkan adanya bunyi yang berlebihan karena kavitasi maupun bunyi dari bantalan.

 Cara menangani instrument

Beberapa alat ukur seperti manometer dan vakumeter selalu dilengkapi dengan katup sumbat katup ini sering dibiarkan terbuka selama operasi sehingga akan terus menerus mengukur tekanan. Namun hal yang demikian itu dapat menyebabkan meter menurun ketelitiannya atau rusak setelah dalam jangka waktu pendek. Hal ini disebabkan oleh lonjakan tekanan yang dapat terjadi waktu distart, dimatikan , atau karena fluktuasi tekanan lain pada waktu operasi. Karena itu katup ini sebaiknya selalu dalam keadaan tertutup kecuali bila sedang dilakukan pemeriksaan.

BAB VII

Dalam dokumen Kp Petro Full (Halaman 70-75)